Share

Bab 2549

Author: Anggur
Mereka sudah mencari tahu bagaimana sikap Giselle terhadap Rosalina dan bagaimana kehidupan perempuan itu di keluarga Siahaan. Semua orang ingin sekali Giselle dapat dipenjara untuk selamanya. Oleh karena itu, semuanya tidak merasa keterlaluan ketika Rosalina balas dendam pada adiknya. Justru merasa perempuan itu terlalu baik.

Calvin menggenggam tangan calon istrinya dan memberikan dukungan tanpa suara. Tidak peduli apa pun keputusan perempuan itu, dia akan mendukungnya. Perjalanan Rosalina sampai pada tahap ini sudah pasti sangat berat.

Jika bukan karena nasibnya baik, kemungkinan Rosalina tidak akan bisa hidup sampai hari ini. Sikap Rosalina dianggap sangat ringan jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan mereka pada Rosalina.

Perempuan itu menoleh ke arah calon suaminya sambil tersenyum tanpa bicara apa pun. Dia hanya balas menggenggam tangan lelaki itu saja. Rosalina tidak akan semudah itu dikalahkan dan tidak akan memaafkannya dengan mudah.

Sementara itu, Giselle dan kedua
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2550

    Giselle berbalik dengan marah dan langsung melayangkan tamparan di wajah Rian.Rian merasa wajahnya memanas. Tanpa pikir panjang dia langsung melayangkan satu tamparan juga di wajah Giselle.Perempuan itu tidak menyangka kakak sepupunya bisa memukulnya. Dari kecil hingga besar, semua sepupunya selalu berusaha menyenangkannya. Bahkan kedua bibinya juga akan bersikap baik dengannya. Mereka tahu bahwa dirinya anak kesayangan kedua orang tuanya.Dia memegang wajahnya dan menatap Rian dengan sorot marah dan tidak percaya sembari berkata, “Kamu memukulku? Beraninya kamu memukulku!”Rian memarahinya, “Kamu pikir kamu siapa? Masih nona muda keluarga Siahaan? Cih! Hanya mantan napi saja dan kamu pikir kamu masih sama seperti dulu?”“Giselle, aku beri tahu, mamamu memang nggak akan keluar dari penjara dalam keadaan hidup. Sikapnya sangat buruk di dalam sana. Begitu masa penangguhan dua tahunnya habis, maka dia akan dieksekusi. Papamu bisa keluar sepuluh tahun lagi, saat itu semua sudah berubah.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2551

    Sekuriti yang mendengar seruan Giselle langsung menghubungi pengurus rumah dan dijawab, “Kalau dia buat keributan, usir saja dia.”“Baik.”Dicky yang melihat itu langsung berkata, “Untuk apa kamu meminta dia ribut di sana. Kalau sampai orang di rumah marah, kita juga akan dapat akibatnya.”Rian berkata, “Sekarang kita takut dengan apa lagi? Perusahaan sudah nggak ada, rumah dan mobil juga nggak ada. Mereka mau melakukan apa pada kita? Buat kita kehilangan pekerjaan? Paling kita jadi pemulung. Jadi pemulung juga bisa dapat uang.”“Takutnya jadi pemulung pun nggak bisa. Kamu juga nggak tahu cara kerja mereka. Bawa Giselle pergi dan jangan biarkan dia buat keributan di sini.”Rian hanya diam dan tidak berbicara.“Pikirkan kalau kita butuh dia untuk melawan Rosalina. Dia yang berhak untuk merebut, sedangkan kita hanya keponakan saja dan nggak bisa mengalahkan anak kandung.”Setelah mendengar nasihat dari kakak sepupunya, mereka membawa Giselle pergi dari sana. Kali ini mereka menyeret pere

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2552

    Giselle sudah pernah merasakannya sebelumnya. Rosalina diperintah oleh ibunya untuk melakukan banyak pekerjaan rumah sehingga dia memiliki kekuatan yang cukup besar. Rosalina tidak mau melepaskan genggamannya.Giselle mengulurkan sebelah tangannya untuk melepaskan cengkeraman Rosalina. Namun, dia menunduk dan langsung menggigit tangan perempuan itu hingga membuat Giselle berteriak kesakitan.“Rosalina! Kak, Kakak! Aku nggak mengataimu lagi, nggak akan memukulmu. Lepaskan! Sakit!”Giselle kesakitan dan mengaku kalah. Rosalina melepaskan cengkeramannya setelah perempuan itu merintih sesaat. Dia menarik tangannya keluar dan gemetar sesaat.Telapak tangannya digigit hingga tampak jejak darah. Pergelangan tangannya yang dicengkeram juga tampak memerah. Sejak kapan gerakan perempuan buta ini begitu gesit? Dia bisa menangkapnya dan menggigit punggung tangannya dengan tepat.Giselle menatap kakaknya dengan tatapan penuh kebencian dan berkata, “Rosallina, ini rumahku! Aku mau pulang! Kenapa kam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2553

    “Sebelum papaku meninggal, dia meninggalkan surat wasiat. Semua hartanya sebelum menikah akan diberikan padaku. Mamamu melihat aku masih kecil makanya mengambil hartaku. Sedangkan harta bersamanya mamamu dan papaku, sudah diambil oleh mamamu sejak lama.”Ketika ayahnya meninggal, usia Rosalina hanya dua tahun. Namun, ketika ayahnya membuat surat wasiat, dia meminta banyak orang untuk hadir. Banyak orang yang tidak mengerti kenapa ayahnya yang masih muda membuat wasiat. Tante Rida bilang karena ayahnya sangat menyayanginya sehingga sudah membuat surat wasiat ketika muda.Dia menyerahkan semua harta sebelum menikah dan setengah harta milik bersama pada Rosalina. Vila ini dibeli oleh nenek dan kakeknya sebagai hadiah pernikahan ayahnya. Tentu saja vila ini menjadi milik ayahnya dan diberikan untuknya. Selain itu, saham dari Siahaan Group juga menjadi milik ayahnya sebelum menikah. oleh karena itu juga otomatis diberikan padanya.Meski dulu Siahaan Group tidak sekaya sekarang, perusahaan i

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2554

    Dia berbalik dan meraba badan mobil kemudian membuka pintu mobil. Perempuan itu duduk kembali dan berkata pada sopir, “Antar aku kembali ke depan pintu.”“Biarkan dia ikut aku masuk,” ujar Rosalina pada pengurus rumah.Giselle yang melihat gerakan Rosalina langsung menganggap perempuan itu masih tidak bisa melihat. Dia merasa tenang dan tidak khawatir. Giselle akan mengambil ponsel dan kartu bank nya terlebih dahulu.Beberapa menit kemudian, mereka naik ke lantai atas. Giselle berjalan di depan karena takut Rosalina akan berubah pikiran dan mengusirnya. Dia harus segera mengambil barangnya. Rosalina terlihat santai dan tenang.Di tengah jalan, dia menerima telepon dari Calvin. Rosalina menghentikan langkah kakinya dan menerima telepon lelaki itu. Sesaat kemudian, dia melangkahkan kembali kakinya. Saat tiba di lantai dua, dia melihat Giselle keluar dari kamarnya.Di tangannya terlihat perempuan itu keluar dari kamar sambil membawa tas ternama. Tanpa perlu di tanya dia tahu jika Giselle

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2555

    Giselle seketika tertegun. Rumah ini memang tertulis nama Rosalina! Berarti dia dan keluarganya merebut rumah perempuan itu.Dia ingat jika rumah dia sendiri dan rumah lainnya tidak seluas vila ini. Mereka sudah terbiasa tinggal di sini dan keberadaan Rosalina hampir tidak kasat mata. Bahkan pelayan saja bisa menindasnya.Rosalina mengulurkan tangannya dan merebut sertifikat rumah tersebut. Kemudian dia menghubungi pengurus rumah dan berkata, “Bibi, bawa orangnya naik dan usir Giselle!”“Rosalina, kau … Siapa bilang rumah ini atas namamu? Aku sudah lihat nama di sertifikat dan itu tertulis nama mamamu. Ini rumah mamaku, rumahku. Yang seharusnya keluar itu kau!”Rosalina tertawa sinis dan berkata, “Giselle, mataku sudah sembuh berkat Dokter Kellin dan aku sudah bisa melihat. Kamu pikir aku buta huruf? Di sini tertulis Rosalina! Jelas-jelas rumah ini milikku.“Kalian sekeluarga tinggal di rumahku dan nggak pernah kasih uang sewa sama sekali. Jangan bawa barang di kamarmu, anggap saja seb

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2556

    Giselle berusaha keras ingin melindungi uang itu, tapi apa daya, dia tidak bisa mengalahkan kekuatan kedua pelayan itu sendirian. Entah Rosalina merekrut dua pelayan itu dari mana, bisa-bisanya mereka begitu kuat. Uang tunai sebanyak ratusan juta itu pun diambil kembali.“Ini rumahku, semua barang di rumahku adalah milikku. Giselle, terima kasih sudah bukakan pintu untukku. Kalau untuk tas yang kamu pegang, aku nggak mau lagi. Kasih kamu saja, anggap saja sebagai imbalan karena sudah bukakan pintu untukku.”Giselle sangat marah sampai ingin mencekik Rosalina sampai mati. Jelas-jelas dia yang mengeluarkan uang untuk beli tas itu. Rosalina yang tidak tahu malu itu malah bilang dia kasih tas itu kepada Giselle.“Kalau kamu masih melototi aku, aku akan ambil kembali tas itu. Kamu mau keluar sendiri atau aku suruh orang bawa kamu keluar?”Rosalina berkata sambil tersenyum tipis. Namun, kata-kata yang dia ucapkan terdengar begitu dingin di telinga Giselle, membuat Giselle spontan bergidik. K

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2557

    Karena tidak bisa menghubungi Nyonya Vikar, Giselle pun menghubungi tantenya. Begitu tantenya mengangkat telepon, Giselle langsung berkata, “Tante, aku sudah ambil kembali barangku. Sekarang aku punya uang. Tante bantu aku sewa apartemen untuk jadi tempat tinggal sementara. Tunggu aku tuntut Rosalina untuk bagi harta keluarga, aku akan dapatkan banyak uang. Setelah itu, kita baru beli rumah yang besar.”Begitu mendengar Giselle telah mengambil kembali barang-barangnya, Cahaya langsung bertanya, “Kamu bisa masuk? Kalau bisa masuk ke rumah itu, kenapa kamu nggak tinggal di sana saja? Bukannya lebih enak tinggal di rumah besar? Kalau sewa apartemen, kamu harus keluarkan uang lagi.”Giselle terdiam sejenak, lalu menjawab, “Tante, tunggu kita bertemu aku baru ceritakan ke Tante. Nggak semudah yang kalian bayangkan. Begini saja dulu, sekarang aku bawa mobil pergi isi minyak dulu. Minyak tinggal sedikit. Habis isi minyak, aku ke tempat Tante.”“Oh ya, bilang ke Tante Intan dan yang lainnya. N

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status