Share

Bab 2410

Penulis: Anggur
Russel langsung berbalik ketika mendengar suara lembut Daniel. Dia tampak prihatin ketika melihat Daniel yang menghampirinya sendirian.

“Om Daniel, kenapa Om ke sini sendirian? Aku masuk dulu untuk memanggil Om yang bisa membantumu di sini,” ujar Russel.

Daniel datang ke rumah ini bersama para pengawalnya. Namun, Daniel menyuruh para pengawalnya untuk membantu Odelina karena keadaan di dalam rumah yang sangat sibuk. Lagi pula, Daniel juga tidak akan sembarangan berdiri dan berjalan, jadi dia tidak membutuhkan bantuan pengawalnya. Walaupun Daniel belum bisa berjalan layaknya orang normal, dia sudah bisa berdiri dan berjalan dua langkah ke depan tanpa bantuan siapa pun.

“Kamu nggak perlu memanggil pengawalnya Om. Om Daniel bisa menjaga diri Om sendiri, kok,” ujar Daniel mencegah Russel memanggil pengawalnya.

“Kalau begitu, aku yang akan menjaga Om Daniel. Mamaku memang memintaku untuk menjaga Tante Olivia agar nggak tidur. Tapi, sekarang Tante Olivia sudah nggak berani lagi tidur kare
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
gak sabar nunggu daniel jadi papa russel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2411

    Konvoi mobil pernikahan Stefan sudah mulai mendekat ke rumah Olivia dan Odelina. Mobil konvoi itu terdiri dari ratusan mobil mewah. Mereka semua berangkat dari Vila Permai sampai Haffa Residence. Konvoi ini menarik banyak perhatian orang-orang yang melihatnya. Ada banyak orang yang tidak segan untuk memotret konvoi mobil itu. Stefan secara khusus mengundang para awak media untuk meliput pernikahannya, sekalipun biasanya Stefan tidak terlalu suka dengan pemberitaan media. Awak media saat ini bertugas meliput dan memberitakan pernikahan dirinya dan Olivia guna memuaskan rasa penasaran khalayak ramai. Lagi pula, Stefan juga ingin sekali memberikan pernikahan yang megah dan mewah untuk istrinya tercinta. Pernikahannya tidak kalah megah dan meriah dibanding pernikahan Reiki dan Junia. Daniel buru-buru melepaskan Russel setelah melihat konvoi mobil Stefan sudah datang. Dia harus memberitahu Odelina dan yang lainnya secepat mungkin.Akhirnya, Daniel mengandalkan Russel dengan berkata, “Russ

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2412

    Amelia bergegas mengambil ponselnya untuk memotret pemandangan konvoi mobil yang spektakuler itu. Pengiring pengantin lainnya juga ikut berjalan ke jendela dan memotret konvoi mobil Stefan. Amelia kembali menghampiri Olivia setelah dia selesai memotret konvoi mobil pernikahan Stefan lalu memperlihatkannya kepada Olivia. Olivia masih duduk di atas tempat tidur sambil terus tersenyum. “Kamu harus mengirimkannya ke WA-ku. Aku akan menyimpannya dan memandanginya di waktu luangku,” ujar Olivia. Peristiwa ini akan terasa sangat manis ketika Olivia mengenangnya di masa depan. Stefan melakukan apa yang sudah dijanjikannya kepada Olivia. Stefan membuat acara pernikahan mewah yang akan membuat semua perempuan merasa iri dengan hidup Olivia. Padahal semua perempuan di kota ini sudah merasa iri ketika Olivia menikah dengan Stefan. Olivia pasti sudah melakukan hal yang baik di kehidupannya yang sebelumnya. Oleh karena itu, Olivia bisa menikah dengan seseorang seperti Stefan yang memperlakukan O

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2413

    “Olivia!” Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu dari luar. “Tidak mungkin secepat ini, kan!” seru orang-orang kaget. Seseorang buru-buru melihat ke luar jendela dan melihat konvoi mobil Stefan baru saja memasuki area rumah. Konvoi mobil itu sangatlah panjang. Walaupun halaman rumah Olivia dan Odelina sudah cukup luas, tetap saja tidak mampu untuk menampung ratusan mobil mewah yang dibawa oleh Stefan. Oleh karena itu, separuh mobil konvoi pernikahan terpaksa diparkir di luar area rumah. Jika dilihat dari atas, halaman rumah keluarga Hermanus tampak seperti pameran mobil mewah. Ada berbagai mobil mewah yang terparkir di sekitar area rumah mereka. Salah satunya adalah mobil mewah yang biasa Stefan gunakan sehari-hari. Mobil itu sekarang sudah didekorasi dengan indah dan terdapat tulisan “Hari Ini Kita Menikah” di bagian depan mobil. Stefan mengenakan jas hitam dengan tubuhnya yang tinggi dan wajah yang tampan. Stefan dahulu selalu memasang wajah serius dengan dikelilingi oleh b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2414

    Amelia membiarkan Russel untuk memimpin mereka hari ini, jadi dia pun berkata kepada Russel, “Om Stefan akan segera datang, jadi kamu tunggulah dia di luar dan jangan biarkan Om Stefan bisa menjemput Tante Olivia dengan mudahnya.”Russel terlihat bingung dengan perkataan Amelia. Dia tidak mengerti kenapa dia harus mencegah pamannya untuk menjemput Olivia. Dia mengangkat wajah kecilnya yang tampan lalu bertanya, “Om Stefan datang ke sini kan untuk menjemput Tante Olivia. Lalu kenapa aku nggak boleh membiarkannya menjemput tanteku? Aku kan juga masih harus mengikuti mereka ke pesta pernikahan.”Bukankah dia tidak bisa ikut dengan mereka ke pesta pernikahan kalau dia mencegah Stefan menjemput Olivia? Semua ini terasa sangat membingungkan bagi Russel. “Maksud Tante bukannya kamu nggak boleh membiarkan Om Stefan menjemput tantemu, tapi jangan sampai Om Stefan bisa menjemput dan membawa tantemu dengan mudahnya. Kita harus mempersulit Om Stefan agar dia tahu kalau betapa sulitnya dia untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2415

    “Berapa banyak yang kalian inginkan?” Russel sangat kooperatif karena dia sangat suka mengumpulkan amplop merah. Semakin banyak amplop merah yang dia kumpulkan, maka suasana akan semakin meriah. “Terima saja amplop itu sesuai keinginanmu.”“Aku nggak akan memenuhi tanganku ini dengan amplop merah sampai aku puas.”Amalia langsung tersenyum lalu berkata, “Russel, terserah kamu. Kamu terus saja cegah Om Stefan masuk. Kamu bisa memanggil Tante kalau kamu butuh bantuan.”Amelia langsung menutup pintu setelah melontarkan kata-katanya kepada Russel. Russel pun kembali menatap Stefan dengan tatapan tajam. “Om Stefan, aku akan menerima amplop sebanyak mungkin sampai aku puas. Setelah itu, baru aku akan mengizinkan Om untuk masuk dan menjemput Tante Olivia,” ujar Russel. Stefan berjalan ke depan lalu memberikan dua amplop lagi kepada Russel. Russel dengan cepat mengambilnya dengan penuh semangat. “Russel, Om Stefan harus segera menjemput Tante Olivia. Lagi pula, Russel kan juga menjadi pem

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2416

    Stefan langsung melihat sosok Olivia yang sedang duduk di atas tempat tidur ketika dia melangkah masuk ke dalam kamar. Stefan sadar kalau istrinya adalah perempuan yang sangat cantik dan jarang berdandan. Namun, hari ini dia benar-benar terpana ketika melihat istrinya mengenakan gaun yang sangat cantik dengan riasan dan perhiasan yang menempel di tubuh Olivia. Perempuan ini benar-benar sangat cantik.“Pengantin prianya tercengang,” ujar orang-orang sambil tersenyum. “Stefan, kamu masih harus menemukan sepatu pernikahan Olivia sebelum kamu bisa membawanya,” ujar Amelia.Stefan berjalan mendekat lalu memeluk istrinya dengan penuh kasih sayang. Kemudian dia melepaskan pelukannya dan menyentuh perhiasan yang dikenakan Olivia. “Apa perhiasan ini berat?” tanya Stefan cemas. Olivia tersenyum sambil mengangguk lalu berkata, “Tapi, aku masih bisa memakainya.”Sebenarnya, Stefan memberikan lebih banyak lagi perhiasan. Namun, Olivia merasa semua itu terlalu berlebihan. Jadi, dia meninggalkanny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2417

    Hari ini, pintu Vila Permai terbuka lebar. Para tamu berkumpul dan bergembira di sana. Keluarga Adhitama jarang sekali mengadakan pesta di Vila Permai. Kalaupun mereka mengadakan pesta, mereka akan mengadakannya di Mambera Hotel. Namun, Nenek Sarah sudah mengatakan kalau mereka akan mengadakan pesta pernikahan Stefan dan Olivia di Vila Permai. Sementara, Mambera Hotel juga ditutup untuk umum. Karena para pegawai Adhitama Group akan datang ke sana dan menikmati berbagai macam hidangan guna merayakan pernikahan Stefan yang merupakan pewaris keluarga Adhitama. Para karyawan Adhitama Group akan menikmati makanan lezat di sana sepanjang hari. Selain itu, mereka juga mendapat amplop merah dari CEO mereka. Stefan benar-benar murah hati dalam merayakan pesta pernikahannya. Pernikahannya akan menjadi hal yang sangat membahagiakan bagi seluruh Adhitama Group. Chintya datang ke acara pernikahan Stefan dan Olivia, tapi dia tidak mengenal siapa pun tamu yang ada di sana, kecuali Bram. Bram memer

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2418

    “Pak Riko Arahan?”Chintya mengetahui tentang Riko Arahan setelah Bram memperkenalkan mereka berdua. Chintya juga tahu kalau Riko Arahan adalah kekasih Ricky Adhitama. Ternyata Ricky Adhitama adalah seorang gay. Namun, anehnya anggota keluarga Adhitama yang lain sama sekali tidak menghentikan Ricky untuk bersama dengan Riko Arahan. Mereka juga terlihat tidak berniat memisahkan pasangan gay itu. Chintya mengakui kalau Riko Arahan memang sangat tampan. Namun, entah mengapa Ricky bisa menjadi seorang gay. Apa mungkin Ricky Adhitama tertarik dengan aura dingin yang dipancarkan seorang Riko? Chintya menatap Riko Arahan yang sebenarnya adalah Rika Arahan dari atas kepala sampai kaki. Dia sedang menduga-duga alasan sebenarnya mengapa Ricky Adhitama bisa sampai jatuh cinta dengan laki-laki ini. “Bu Chintya,” sapa Rika. Rika Arahan lebih tua dari Chintya dan dia juga lebih berpengalaman dalam dunia bisnis. Dia memiliki integritas dan mata yang tajam dalam menilai orang lain. Jadi, wajar saj

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3328

    "Nggak ada, sangat baik." Keluarga suaminya menunjukkan tingkat perhatian yang berlebihan terhadapnya, tetapi itu juga menandakan betapa mereka peduli padanya dan tentu saja pada bayi kecil yang ada di dalam perutnya. "Bagus kalau begitu. Mama sekarang paling takut mendengar kabar bahwa kamu mengalami sesuatu." Dewi akhirnya merasa lega, lalu berkata, "Ada seorang teman Mama, menantunya juga lagi hamil lima bulan. Tapi dua hari yang lalu, bayinya nggak berkembang lagi. Dia menangis sampai seperti kehilangan akal. Bayinya laki-laki dan sudah terbentuk, tapi entah bagaimana kejadiannya, tiba-tiba janinnya nggak berkembang." "Ah, Cih! Olivia sehat, dan bayi kita juga sangat sehat." Kekhawatiran Dewi terhadap Olivia memang dipicu oleh kejadian yang menimpa menantu temannya itu. "Hamil lima bulan masih bisa mengalami janin nggak berkembang?" Dewi menggandeng tangan menantunya dengan hangat. Keduanya masuk ke dalam rumah dengan akrab layaknya ibu dan anak kandung. Sedangkan Stefan? Di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3327

    Olivia berkata, "Aku hanya mau bilang, kamu sekarang sudah setegang ini, nanti saat aku melahirkan, apakah kamu akan seperti Amelia, langsung mengemudi sendiri ke rumah sakit?" Stefan menjawab dengan serius, "Jangan bandingkan aku dengan Amelia. Aku nggak akan seperti itu. Memang aku pasti akan tegang, tapi nggak sampai lupa padamu. Aku akan menemanimu masuk ke ruang bersalin." "Kamu mau masuk ke ruang bersalin bersamaku?" "Iya, aku akan menemanimu. Nggak peduli kapan dan apa yang terjadi, aku harus ada di sisimu." Olivia tersenyum, senyumnya begitu manis. "Stefan, terima kasih. Terima kasih karena sangat mencintaiku dan memperlakukanku dengan begitu baik!"Stefan kembali mengoreksinya, "Panggil aku "Sayang". Aku suka mendengar kamu memanggilku begitu. Seharusnya aku yang berterima kasih sama kamu karena mau melahirkan anak untukku. Kamu adalah pahlawan besar di keluarga kita." "Kita nggak perlu saling berterima kasih terus." Olivia tertawa kecil sambil menyandarkan dirinya ke p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3326

    Terutama sejak Olivia hamil, Stefan berharap bisa menemani istrinya selama 24 jam sehari. Namun, Olivia tidak mengizinkannya untuk terus menempel padanya. “Aku masih harus kerja,” katanya sambil tersenyum. Melihat istrinya yang sedang hamil tetap bekerja, Stefan merasa tidak enak jika dirinya sendiri bermalas-malasan. “Harus kerja juga, cari uang buat beli susu bayi,” katanya sambil bercanda. Russel bilang, bayinya nanti laki-laki. Kalau benar anak laki-laki, Stefan mulai berpikir tentang masa depannya. “Harus cari uang buat beli rumah, mobil, dan biaya menikah. Itu semua butuh banyak uang.” Namun, kemudian dia tersenyum lega. Sebagai pewaris keluarga Adhitama, dia memiliki kekayaan melimpah. “Bisa dibilang, aku kekurangan segalanya kecuali uang. Uangku cukup untuk anakku hidup nyaman seumur hidup. Kelak ada cucu dan cicit, harus tetap menjaga keluarga Adhitama sebagai keluarga terkaya di Mambera, dari generasi ke generasi.” “Nicho mulai kerja tahun depan, ya?” Olivia merasa s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3325

    "Olivia, mari kita kembali ke rumah lama sebentar dan beri tahu Nenek. Dia pasti ingin bertemu dengan para tetua itu," kata Stefan. Mereka adalah orang-orang dari masa yang sama. Di zamannya, Nenek adalah sosok yang cukup terkenal di Mambera. Kemungkinan besar, para tetua itu juga mengenal neneknya. Namun, memikirkan bahwa Olivia sudah bangun pagi-pagi, Stefan mengubah keputusannya. Dia berkata, "Kamu pulang saja untuk istirahat. Aku sendiri yang akan pergi ke rumah lama. Kalau Nenek ingin datang, aku akan mengantarnya ke sini." Olivia menjawab, "Aku nggak lelah. Aku akan menemanimu pergi." "Sudah lama kita nggak pulang ke sana. Akhir pekan ini, kita bawa Russel untuk menginap dua hari. Sekalian beri tahu keluarga, setelah libur musim dingin minggu depan, aku mau bawa Russel ke Kota Aldimo untuk bermain beberapa hari." Stefan dengan perhatian bertanya, "Apa kamu nggak akan merasa terlalu capek? Kalau lelah, sebaiknya istirahat saja, jangan memaksakan diri." Olivia menepuk ringan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3324

    Yuna mengangguk."Sore nanti ajak Russel bersama ke sini." Setelah berpikir sejenak, Yuna menambahkan, "Dokter Panca bilang, waktu Kakek Setya nggak banyak lagi. Biarkan dia bertemu dengan anak-anak satu per satu." Semua orang saling memandang. Olivia dengan cemas bertanya, "Penyakit apa yang diderita Kakek Setya?" "Mungkin karena luka lama yang meninggalkan efek samping, ditambah usia lanjut. Orang tua pasti punya penyakit kecil di sana-sini," jawab Yuna sambil menghela napas, dia tidak melanjutkan lebih jauh. Dokter Panca sudah menyuruh mereka bersiap secara mental. "Sore nanti, aku akan menjemput Russel, lalu kita akan datang bersama." Olivia juga memahami bahwa usia Setya yang sudah sangat tua, ditambah keinginannya yang sudah terpenuhi, mungkin tidak akan bertahan lama lagi. "Apakah perlu memberi tahu Kak Odelina agar pulang?" "Untuk sementara nggak perlu. Kakek Setya belum menyerahkan bukti-buktinya ke aku, jadi dalam waktu dekat sepertinya nggak akan ada apa-apa. Saat dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3323

    Wajah Yuna berubah drastis. “Dokter Panca, apakah nggak ada cara agar Om Setya bisa hidup beberapa tahun lagi?” Dokter Panca berkata, “Saya dan murid-murid saya sudah pakai semua obat terbaik yang kami tanam untuknya. Kami sudah melakukan yang terbaik. Dia bisa bertahan sampai sejauh ini, pertama karena kami membantu memulihkan tubuhnya, dan kedua karena obsesi yang ada di hatinya.” “Meski dendam besar mamamu belum terbalaskan, melihat kalian hidup dengan baik, memiliki kekuatan dan dukungan, Om Setya merasa lebih tenang. Dia percaya bahwa balas dendam untuk ibumu bisa diserahkan sama kalian, jadi dia bisa pergi menemui majikannya dengan hati lega.” “Begitu obsesi itu hilang, seperti yang saya katakan sebelumnya, semangatnya akan turun. Ketika itu terjadi, dia nggak akan bertahan lama lagi. Apalagi, usianya sudah hampir seratus tahun. Bahkan kalua hari itu tiba, kalian harus menerimanya dengan tenang.” Hidup hingga seratus tahun, meski sering diucapkan, berapa banyak orang yang be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3322

    Sama seperti para lelaki di keluarga menantunya. Tidak heran kedua keluarga itu bisa memiliki hubungan yang erat. Mereka adalah orang-orang yang sejenis. “Dokter Panca,” sapa Stefan dengan hormat. Lelaki tua itu mengangguk lagi. Kemudian, dia memperkenalkan beberapa teman lamanya kepada pasangan itu. Terakhir, dia menunjuk Setya dan berkata kepada Olivia, “Bu Olivia, kakakku ini adalah orang yang selama ini kalian cari. Tantemu memanggilnya Om Setya.” “Dokter Panca, panggil aku Olivia saja,” kata Olivia dengan sopan. Dia menoleh ke Setya dan menyapanya, “Kakek Setya.” Sebagai generasi muda, Olivia belum pernah bertemu dengan asisten tua itu, dan begitu pula sebaliknya. Karena itu, baik Olivia maupun Setya, tidak memiliki perasaan emosional yang sama seperti Yuna. Setya tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, “Kamu pasti Olivia, 'kan?” Bu Yuna benar, Olivia tidak begitu mirip dengan Reni. Sekilas terlihat sedikit mirip, tapi kalau diperhatikan lebih saksama, ternyata nggak. Keli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3321

    “Om Setya, putri sulung Reni sudah pergi ke Cianter untuk berkarier. Anda untuk sementara nggak bisa bertemu dengannya,” kata Yuna dengan suara lembut.Dia tahu alasan Setya sering memandang Amelia. Mungkin lelaki itu khawatir bahwa keluarga ibunya tidak ada yang mampu mengambil alih keluarga Gatara. Setya sangat setia, dan menganggap keluarga Gatara itu adalah milik keturunan majikannya.Meskipun Patricia telah duduk di posisi kepala keluarga selama lebih dari 40 tahun, Setya tetap tidak mengakui kedudukan Patricia yang sah. Perempuan itu tidak ingin Setya hidup, karena selama dia masih hidup, Patricia selalu merasa posisinya tidak kokoh. Tanpa Setya, dengan semua saudaranya ang telah tiada, mengambil alih keluarga Gatara menjadi hal yang wajar baginya, sehingga dia akan merasa lebih percaya diri. “Olivia sedang dalam perjalanan. Sebentar lagi Anda bisa bertemu dengannya,” “Olivia lebih mirip ayahnya, sedangkan Odelina lebih mirip Reni. Anak laki-laki Odelina, Russel, sangat mirip

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3320

    Yuna menangis sejadi-jadinya di depan nisan adiknya. Namun, tidak peduli seberapa keras tangisnya, dia tidak dapat menghidupkan kembali adiknya. Satu hal yang bisa dia lakukan hanyalah menjadi sosok ibu bagi kedua keponakannya dan memberikan mereka lebih banyak kasih sayang.Yuna dan adiknya mengalami masa kecil yang tragis. Kemudian, keduanya dipisahkan oleh dua alam yang berbeda. Setelah mengetahui penyebab kematian orang tuanya, Yuna sangat membenci Patricia.“Kalau nggak ingin orang tahu apa yang kamu lakukan, lebih baik nggak usah lakukan. Dia akan membayar harga atas semua perbuatannya,” ujar Setya dengan penuh kebencian.“Benar, Om. Dia akan bayar harga atas semua yang telah dia lakukan.”“Aku yang nggak berguna. Aku nggak punya banyak bukti. Hanya ada sedikit. Karena orang-orang yang tahu masalah ini sudah mati semua, jadi sulit untuk memberatkannya dengan bukti yang sedikit ini.” Usai berkata, Setya kembali menyalahkan dirinya sendiri dan menangis.“Aku nggak peduli ada bukti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status