Share

Bab 2324

Penulis: Anggur
Patricia menghela napas dan berkata. “Dia nggak seperti kita, tetapi kita telah melakukan tes DNA beberapa kali, dan hasilnya menunjukkan pada kita bahwa Felicia memang putri kita.”

“Wajahnya cukup mirip dengan kita, kok. Hanya tingkah lakunya yang berbeda, lemah lembut. Ada darah keluarga Gatara di tubuhnya, tapi kenapa dia lemah lembut seperti itu? Aku semakin lama semakin tua. Entah kapan dia bisa mengambil alih bisnis keluarga, supaya aku bisa pensiun, menikmati hidup dan bermain dengan cucu.”

“Menantu-menantu perempuan kita juga entah kapan bisa memberi kita cucu perempuan. Aku berharap cucu pertama kita perempuan. Aku bisa tenang setelah punya cucu perempuan. Kalau Felicia nggak bisa mengambil alih, selagi aku bisa hidup sepuluh atau 20 tahun lagi, aku masih bisa melatih cucu untuk menjadi penerus.”

Mendengar perkataan istrinya, Cakra berpikir dalam hati. Lebih baik anak perempuan yang menjadi penerus, daripada cucu. Namun, putrinya itu tidak tumbuh besar bersamanya dulu. Mereka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2325

    Felicia tidak tahu apa yang dibicarakan orang tuanya. Dia kembali ke kamarnya dan mengirimkan pesan kepada Pak Vandi melalui ponselnya, memberi tahu pria itu bahwa ibunya mengetahui kunjungannya ke Mambera.Pak Vandi membalasnya dengan cepat, “Non Felicia, maaf, aku nggak melakukan pekerjaanku dengan baik.”Felicia menjawabnya, “Asisten mamaku yang turun tangan menyelidikinya, jadi wajar saja kalau dia tahu. Pak Vandi nggak perlu menyalahkan diri sendiri. Semuanya hanya struk-struk belanja atau kuitansi kecil yang bisa membuktikan bahwa aku ada belanja atau beli barang di Mambera. Hasil yang seperti ini sudah sangat bagus.”Pak Vandi masih menyalahkan dirinya sendiri. Dia berkata kepada Felicia, “Non, aku nggak melakukan pekerjaanku dengan baik. Non Felicia bisa memotong gaji dan bonusku bulan ini.”Felicia tahu sifat Pak Vandi. Dia menjawab, “Bulan ini semua bonus Pak Vandi dipotong, tapi gajinya nggak dipotong. Pak Vandi tetap harus hidup. Nggak mungkin aku yang membiayai Pak Vandi,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2326

    Seperti kata nenek mereka, jarang-jarang mereka bisa makan makanan yang dimasak oleh Kak Stefan. Hanya Nenek yang berani meminta Kak Stefan untuk memasak, mereka tidak punya nyali sebesar itu.Setelah punya istri, Kak Stefan jadi sering memasak. Berkat Kak Olivia, semua orang bisa merasakan masakan Kak Stefan.Kalau semua orang lagi pulang ke Vila Permai, asalkan Kak Olivia bilang mau makan apa, Kak Stefan pasti akan langsung menyiapkannya, berusaha mungkin untuk membuat Kak Olivia senang. Kak Stefan bilang dia akan membuat semua wanita iri pada Kak Olivia, dan dia benar-benar melakukannya.Stefan memasuki dapur. Samuel berdiri diam selama dua menit sebelum akhirnya berjalan keluar dari rumah dan pergi ke halaman belakang untuk mencari Nenek.Neneknya benar-benar berada di halaman belakang, tidak sedang berlatih Tai Chi, tapi sedang menari dengan ditemani suara speaker.Samuel terdiam. Dia tidak suka menari. Dulu ketika dia pertama kali bekerja, dia menggunakan uang yang dia hasilkan s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2327

    Samuel mengerutkan kening. Setelah melihat gambarnya itu, Yuna mengembalikannya pada Samuel.“Nenek.”Yuna mengangkat tangannya untuk memberi isyarat agar Samuel tidak mengatakan apa pun. Dia kemudian berkata, “Kamu yang memimpikannya. Kamu yang mempertanyakannya. Kamulah yang justru harus memahami penyebabnya dengan jelas. Apa gunanya tanya Nenek? Nenek bukan dewa yang tahu segalanya.”Samuel berkata dengan ekspresi muram, “Tetapi, Nenek sudah memilihkan calon istri padaku dan bahkan sudah memberikan foto wanita itu padaku. Aku bisa mulai mengejar wanita itu kapan saja. Tapi, orang yang Nenek pilihkan dengan wanita yang aku mimpikan itu malah berbeda.”“Para pria dari keluarga Adhitama nggak akan bercerai dan nggak akan punya simpanan. Aku nggak mau jadi pria pertama di keluarga Adhitama yang melakukan sesuatu yang mengecewakan istri sendiri.”Yuna masih memasang ekspresi seolah hal itu tidak ada hubungannya dengan dirinya, lalu berkata, “Sudah dibilang, itu urusanmu. Kamu yang harus

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2328

    Yuna masih tidak luluh dan berkata, “Samuel, kamu bisa tanya Ricky. Jadikan situasinya sebagai referensi.” Samuel berkata, “Nek, aku benar-benar bukan mau melarikan diri. Nenek sudah dengan sepenuh hati memikirkan kami. Bagaimana mungkin aku melarikan diri? Aku benar-benar sudah memimpikan hal itu untuk beberapa waktu, dan setiap malam selalu nggak bisa lepas dari wanita itu.”Dia berani bersumpah dia mengatakan yang sebenarnya. Dia memang bermimpi, dan dia memang ingin neneknya melepaskannya.“Pemikiran Nenek masih sama. Sebelum memutuskan calon istri untukmu, Nenek sudah melakukan banyak penyelidikan. Wanita itu cocok untukmu, makanya Nenek memilihnya. Kamu bahkan belum pernah bertemu langsung dengan orangnya, nggak pernah mengenalnya. Bagaimana kamu bisa tahu dia nggak cocok denganmu?”“Begini saja, kalau kamu bisa menemukan wanita yang ada dalam mimpimu, kamu boleh melepaskan wanita yang Nenek pilihkan untukmu. Nenek nggak akan menyalahkanmu.”Samuel berkata, “Di dunia ini ada ban

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2329

    Beberapa saat kemudian, Samuel berkata, “Nek, Nenek pasti lapar, ‘kan? Kita masuk untuk sarapan, yuk. Kak Stefan sedang memasak dan menyiapkan sarapan sendiri.”“Kak Stefan sangat baik pada Kak Oliv. Kita jarang-jarang bisa memiliki kesempatan untuk memakan masakan Kak Stefan, tapi Kak Oliv bisa memakannya setiap hari.”Samuel terdengar sangat iri pada kakak iparnya. Stefan sangat peduli pada Olivia.Yuna berdiri dengan bantuan Samuel. Dia memberi isyarat kepada Samuel untuk membantunya membawa speaker kembali masuk ke dalam rumah.Dia berkata, “Kamu iri dengan hubungan antara Stefan dan Olivia, ‘kan? Kamu juga bisa membuat orang lain iri.”Samuel membantu neneknya membawa speaker dan mengikuti neneknya kembali ke rumah. Dia berkata, “Aku bahkan belum pernah bertemu orang yang nenek pilih. Siapa yang bisa tahu aku cocok atau nggak dengannya? Terlebih lagi, masih ada wanita lain di mimpiku.”“Sekarang aku nggak tahu siapa yang akan kunikahi pada akhirnya. Kalau aku menikahi wanita yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2330

    Namun, ibu-ibu dari keluarga lain tidak sesehat nenek mereka. Nenek mereka sudah tua, tapi masih sering terbang naik pesawat ke sana kemari demi mencarikan calon istri untuk mereka beberapa bersaudara ini. Mereka yang tidak berbakti, masih suka mengeluh.Samuel menggerutu dalam hati. Kalau bukan karena Nenek sudah memberinya tugas, dia tidak akan mau menikah cepat. Dia kalau mau menikah juga tidak akan menikah di umur 28 tahun, mungkin akan menunggu sampai dirinya berumur 35 tahun.Meskipun dia merasa iri saat melihat kakak dan kakak iparnya memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia, dia lebih memilih untuk bebas, tidak ada yang mengatur hidupnya.Nenek mungkin tahu apa yang mereka pikirkan, tahu bahwa kalau dibiarkan memilih sendiri, mereka baru akan menikah di umur 35 tahun. Makanya nenek mereka memberikan tugas pada mereka.“Nenek juga bisa berolahraga dengan menari. Menari di rumah nggak akan mempengaruhi orang lain.”Stefan sudah tahu neneknya pergi keluar untuk belajar menari da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2331

    “Nenek bilang seperti itu?” tanya Stefan.“Nenek bilang, aku saja yang memastikannya sendiri. Pokoknya Nenek nggak peduli.”Samuel bergumam, “Nggak tahu aku cucu kandung Nenek atau bukan. Dia ingin aku menjadi lelaki pertama yang cerai di keluarga Adhitama.”“Nenek pasti lagi ingin memukul orang. Kita terlalu dewasa dan berbakti. Sehingga dia nggak ada alasan untuk memukul kita. Makanya Nenek sengaja membuat aku terkesan seperti lelaki nggak bertanggung jawab. Dengan begitu, dia sudah ada alasan untuk menghajarku.”Stefan menyemburkan tawanya dan berkata, “Kalau sampai Nenek dengar ucapanmu, dia bisa menghajarmu sekarang juga.”“Memang benar.”“Kamu nggak bisa menggabungkan target yang Nenek tentukan untukmu dan juga gadis impianmu itu?”“Bagaimana cara menggabungkannya? Mereka juga nggak mirip. Bukan di zaman dahulu kala yang bisa disamarkan,” cicit Samuel.“Juga bukan nggak mungkin. Kamu bisa menjadikan kemampuannya Nyonya Kedua di keluarga Junaidi sebagai referensi. Kamu juga bisa c

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2332

    Stefan naik ke lantai dua. Dia membuka pintu kamar dan langsung mendengar suara mual milik Olivia dari kamar mandi. Setiap harinya setiap terbangung, perempuan itu pasti akan berlari ke kamar mandi dan mengeluarkan muntahannya.“Olivia.”Stefan mempercepat langkah kakinya ke arah kamar mandi. Dia melangkah ke belakang punggung perempuan itu dan menepuknya dengan perlahan sembari berkata, “Setiap hari selalu muntah setiap bangun. Bocah ini suka sekali menyiksa orang.”Mungkin dia anak yang bandel.“Reaksi dari ibu hamil itu berbeda-beda. Belum tentu ibu hamil tersiksa karena anaknya.”Stefan menarik selembar tisu dan dan mengusap bagian mulut Olivia yang tengah membela bayi di perutnya.“Aku ingin sekali menggantikanmu merasa mual.”“Kalau kamu bisa menggantikanku, berarti kamu sudah bisa hamil dan melahirkan anak. Kamu bisa menolong kaum perempuan seperti kami dari kehamilan.”Stefan terdiam. Dia menggandeng Olivia keluar dari kamar mandi dan duduk sejenak di sofa. Setelah itu, dia men

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3336

    Samuel membuka pintu dan mempersilahkan Rubah masuk. Semua orang melihat gadis berbaju merah itu berjalan dengan arogan. Sedangkan Samuel tetap memasang wajah tersenyum. Samuel benar-benar seorang pria berkelas, juga memiliki temperamen yang sangat baik.Di antara saudara-saudaranya, Samuel memang memiliki temperamen yang lebih baik. Akan tetapi, dia tetap bersikap serius dan tegas di perusahaan, sehingga meninggalkan kesan-kesan kepada karyawannya kalau dia sosok yang serius dan tegas. Semua orang sering bilang kalau Samuel sangat mirip dengan kakak sepupunya, Stefan. Meskipun mereka belum pernah bertemu Stefan secara langsung, mereka sering mendengar kalau Stefan adalah orang yang dingin, tegas dan serius.Barusan mereka dengar Samuel bilang kalau gadis baju merah itu datang untuk menagih utang. Bahkan seorang bos seperti Samuel tetap harus tersenyum saat berhadapan dengan penagih utang. Mereka jadi penasaran berapa besar utang Samuel pada gadis itu.Setelah pintu kantor Samuel ditu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3335

    Samuel Group adalah perusahaan yang didirikan oleh Samuel sendiri, tanpa ada hubungan dengan Adhitama Group. Bahkan, tidak ada interaksi bisnis di antara keduanya, terutama karena industri yang digeluti perusahaan ini sama sekali tidak ada hubungannya.Baru saja selesai rapat dan kembali ke kantornya, Samuel mendengar suara familier yang disertai nada marah begitu dia tiba di depan pintu kantornya. "Samuel!" Rubah itu datang. Samuel menoleh ke arah suara tersebut dan melihat si Rubah yang masih mengenakan gaun merah. Meskipun model pakaiannya berbeda, warnanya tetap merah. Di malam hari, melihatnya dengan pakaian merah menyala membuatnya tampak sangat mempesona. Di siang hari, dia bahkan terlihat lebih luar biasa. Kecantikannya begitu mencolok dan penuh percaya diri. Namun, satu-satunya masalah adalah temperamennya yang tidak begitu baik. Meskipun begitu, kepribadiannya yang seperti itu membuat Samuel menyukainya. "Pak Samuel, perempuan ini bersikeras ingin menemui Anda. Kami suda

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3334

    “Nenek, kami akan makan siang dulu, lalu istirahat sebentar, setelah itu kembali ke kota. Setelah menjemput Russel, kami akan pergi ke rumah tanteku untuk makan malam,” kata Olivia. Nenek mengangguk. “Baiklah, aku akan bersiap-siap. Aku akan ikut kalian ke sana. Jarang sekali para orang tua itu datang ke Mambera. Aku harus menunjukkan keramahan sebagai tuan rumah. Setelah itu, aku akan tinggal di rumah kalian selama beberapa hari. Sebelum aku datang tadi, apa yang kalian bicarakan?” Nenek tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan, membuat ketiganya terdiam sejenak. Dewi pun menjawab,“Setelah liburan musim dingin, Russel akan pergi ke rumah keluarga Junaidi  untuk bermain. Olivia dan Stefan lagi sibuk kerja, jadi aku akan ikut ke sana untuk menjaga Russel, agar mereka bisa bekerja dengan tenang. Kami akan berusaha menyelesaikan pekerjaan lebih cepat supaya bisa libur lebih awal.” “Ma, apakah Mama ingin ikut juga?” “Tentu saja! Aku sangat merindukan cicit perempuanku. Nanti aku akan p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3333

    Nenek tertawa dan berkata, “Inilah Yuna yang aku kenal. Kalau memang sesuatu itu milik kita sendiri, maka ambil aja Kembali. Perlu alasan apa lagi?” “Meski kematian nenekmu dan keluarganya nggak ada banyak bukti dari Kakek Setya, dia adalah saksi hidup dari kejadian itu. Apa yang dia katakan juga bisa menjadi bukti. Kalau nenekmu nggak dibunuh, mengapa dia harus dikejar dan dibunuh?” “Orang yang menyelamatkan Kakek Setya adalah Dokter Panca dan teman-temannya. Meski mereka telah pensiun dari dunia persilatan selama puluhan tahun, cerita tentang mereka masih beredar di kalangan masyarakat.""Ditambah lagi dengan reputasi Dokter Dharma, mereka kembali menjadi perhatian publik, membawa kenangan orang-orang terhadap masa lalu mereka.” “Dengan kesaksian mereka kalau Kakek Setya memang dikejar dan terluka parah, setiap kata yang dikatakan Kakek Setya akan dipercaya oleh banyak orang.” “Sekarang, yang terpenting adalah Kakek Setya menjaga kesehatannya. Kalau dia bisa menemani kalian untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3332

    Olivia menjawab, "Baik, nanti biar Papa dan Mama yang menjaga Russel. Kami akan kembali lebih awal untuk urus pekerjaan. Menjelang Tahun Baru, kami akan kembali menjemput kalian."Para orang tua dari kedua keluarga sudah pensiun dan tidak banyak kesibukan. Jika mereka berkumpul, bahkan hanya untuk bermain kartu, pasti akan terasa ramai. Yose juga pasti akan menyetujuinya.Dewi tertawa senang, lalu pergi ke dapur untuk meminta koki menyiapkan beberapa hidangan favorit Olivia, sambil tetap memperhatikan selera makan putranya juga.Ketika keluar dari dapur, Nenek sudah kembali. Mendengar bahwa cucu pertama dan istrinya datang berkunjung mencarinya, Nenek pun meninggalkan sekumpulan teman lamanya dan kembali ke vila.“Nenek.”Olivia menyapa dengan manis.Senyum Nenek sangat ramah dan penuh kasih sayang. Setelah saling menyapa dengan hangat, Nenek menarik Olivia untuk duduk bersamanya di sofa.Dewi secara pribadi mempersiapkan buah-buahan, camilan, dan berbagai makanan ringan untuk menantu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3331

    Meskipun di rumah ada asisten rumah tangga, seorang ibu tetap harus berbagi perhatian untuk merawat anaknya. Mengurus anak sering kali membuat istri kurang memperhatikan suaminya. Jika ingin menikmati waktu berdua seperti sekarang, kesempatan itu tidak akan banyak lagi. Dewi, sebagai seorang yang berpengalaman, sangat memahami hal ini.“Baik, kalau libur musim dingin, aku bawa Russel untuk tinggal dua hari di sini.” Olivia tidak tega mengecewakan kebahagiaan ibu mertuanya, sehingga dia memutuskan untuk mengantar Russel ke sini selama dua hari. Setelah itu, mereka akan membawa bocah itu ke Kota Aldimo untuk bermain selama seminggu, sebelum pulang mempersiapkan Tahun Baru. “Hanya tinggal dua hari? Apa Russel akan pergi ke Cianter?” Dewi bertanya dengan penuh perhatian, “Cianter itu sangat dingin, sering turun salju. Apa Russel bisa tahan di sana? Kalau hanya tinggal satu atau dua hari, dia mungkin akan merasa senang. Tapi kalau setiap hari di sana, dia bisa masuk angin. Kita ini ngga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3330

    Stefan tetap rutin berolahraga setiap hari, menjaga pola makan seperti sebelum menikah. Berat badannya pun hampir tidak pernah berubah, selalu stabil di angka yang sama. "Vitamin milik menantumu memang ada aku makan sedikit, tapi itu karena Olivia nggak bisa menghabiskannya, jadi dia memintaku membantunya makan. Baru setelah itu aku makan." Stefan ingin menegaskan bahwa dia tidak akan pernah memakan suplemen milik istrinya. Namun,mengingat dia hampir setiap hari membantu istrinya menghabiskan makanan tersebut, dia tidak bisa berkata tidak. Yang lebih dia khawatirkan adalah bentuk tubuhnya. Dengan cemas dia bertanya kepada istrinya, "Olivia, lihat aku, apa aku gemuk? Apa aku punya perut buncit?" Dia bahkan mencubit perutnya sendiri untuk memastikan. Melihat reaksi suaminya, Olivia tertawa hingga memegang perutnya. Suaminya benar-benar lucu, ternyata dia sangat peduli dengan penampilannya yang tampan. "Sayang, kamu nggak gemuk dan nggak buncit. Bentuk tubuhmu masih sangat bagus, te

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3329

    Dewi melanjutkan, "Keluarga ini memang selalu didominasi laki-laki, sudah beberapa generasi nggak ada anak perempuan. Kalau bisa punya seorang anak perempuan, tentu saja semua orang akan memanjakannya.""Aku hanya ingin dia bisa hidup tanpa beban, melakukan apa pun yang dia inginkan dan nggak perlu memikul tanggung jawab besar keluarga." "Masih banyak saudara laki-laki yang bisa membantunya memikul tanggung jawab dan melindunginya, memastikan badai sehebat apa pun nggak akan mengenainya," tambahnya. Olivia berpikir sejenak, lalu tersenyum dan berkata, "Mama benar juga, tugas berat seperti menjadi penerus keluarga memang lebih baik diberikan kepada anak laki-laki." Mengetahui pandangan keluarga suaminya sudah cukup bagi Olivia. Dia pun tidak ingin jika suatu saat anak perempuannya harus memikul tanggung jawab besar keluarga. Namun, dia berpikir sambil tertawa kecil, "Kalau pun aku benar-benar bisa melahirkan anak perempuan, aku rasa itu mungkin terjadi di kehamilan kedua atau bahkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3328

    "Nggak ada, sangat baik." Keluarga suaminya menunjukkan tingkat perhatian yang berlebihan terhadapnya, tetapi itu juga menandakan betapa mereka peduli padanya dan tentu saja pada bayi kecil yang ada di dalam perutnya. "Bagus kalau begitu. Mama sekarang paling takut mendengar kabar bahwa kamu mengalami sesuatu." Dewi akhirnya merasa lega, lalu berkata, "Ada seorang teman Mama, menantunya juga lagi hamil lima bulan. Tapi dua hari yang lalu, bayinya nggak berkembang lagi. Dia menangis sampai seperti kehilangan akal. Bayinya laki-laki dan sudah terbentuk, tapi entah bagaimana kejadiannya, tiba-tiba janinnya nggak berkembang." "Ah, Cih! Olivia sehat, dan bayi kita juga sangat sehat." Kekhawatiran Dewi terhadap Olivia memang dipicu oleh kejadian yang menimpa menantu temannya itu. "Hamil lima bulan masih bisa mengalami janin nggak berkembang?" Dewi menggandeng tangan menantunya dengan hangat. Keduanya masuk ke dalam rumah dengan akrab layaknya ibu dan anak kandung. Sedangkan Stefan? Di

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status