Share

Bab 2231

Author: Anggur
Kellin tersenyum sambil menepuk lembut tangan Rosalina, "Tenang saja, ini bukan penyakit yang nggak bisa diobati. Saya yakin dengan perkataan saya. Maksimal tiga bulan. Kalau dalam tiga bulan Non Rosa masih belum bisa melihat dengan jelas, saya akan minta guru saya datang membantu. Tapi sebenarnya, untuk urusan racun, saya lebih ahli dari beliau."

Kabar itu membuat semua yang hadir merasa lega dan gembira, yakin bahwa Dokter Dharma bisa menyembuhkan mata Rosalina.

"Dokter Dharma, terima kasih banyak," ucap Rosalina, sambil menggenggam tangan Kellin dengan erat, penuh rasa syukur.

Kellin hanya tersenyum dan berkata, "Nggak usah berterima kasih sama saya. Non Rosa harusnya berterima kasih sama Tante Rida, pamanmu, dan calon suamimu. Mereka yang tak pernah menyerah, yang membuat hari ini mungkin."

Rosalina mengenang masa lalunya, "Kalau bukan karena Tante Rida yang datang menolong, mungkin saya sudah nggak ada di dunia ini." Kenangan pahit tentang kebutaan yang dia alami selama bertahun-t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2332

    Ayah Rosalina, Kakak Rida, meninggal dengan air mata. Dahulu, Rida tidak tahu bahwa kakak dan kakak iparnya terlibat dalam kematian kakaknya. Mereka sungguh kejam! Rida merasa bahwa hukuman penjara yang mereka terima sekarang memang pantas. Mereka tidak layak mendapat simpati. Menurut Rida, kakak dan kakak iparnya layak mendapat hukuman lebih berat mengingat apa yang telah mereka perbuat terhadap Rosalina dan ayahnya.Giselle sebentar lagi akan bebas. Namun, memangnya kenapa? Tanpa orang tua sebagai penopang, jika mata Rosa pulih nanti, apa pun tingkah laku Giselle tidak akan berarti apa-apa.Rida juga teringat dua kakak perempuannya yang sama kejamnya, yang mencoba menipu Rosa dengan menyamar sebagai Calvin. Sekarang mereka juga mendapat balasan dari Calvin dan hampir bangkrut. Itu pantas!Rida dan Rosalina menangis terisak-isak dalam pelukan, tak ada yang menghentikan mereka. Orang-orang di sana membiarkan mereka meluapkan semua kesedihan yang tertahan.Kellin membuka kotak obat yan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2233

    Karena kedatangan Dokter Dharma, bahkan nenek pun juga pulang ke vila. Para anggota keluarga lain yang sedang berada di Mambera juga berbondong-bondong kembali ke vila. Makan malam diselenggarakan di rumah Calvin. Karena memang Dokter Dharma diundang oleh Calvin, jadi wajar jika rumah Calvin yang menjamu tamu penting ini.Melihat Samuel dan Hansen juga pulang, Olivia berkedip sambil bertanya pelan pada suaminya, “Sayang, Samuel dan Hansen masih di Mambera ya, aku kira mereka sudah pergi mengejar istri.”Stefan menjawab dengan suara rendah, “Mereka baru terima foto yang nenek kirimkan, belum sempat bergerak sepertinya. Samuel kayaknya juga kurang suka sama pilihan nenek. Kalau Hansen, entah lah, dia selalu pandai menyembunyikan perasaannya.”Adik laki-laki Stefan yang keenam baru berusia dua puluh lima tahun, nenek sebenarnya sudah mencarikan calon untuknya. Akan tetapi, Nenek Sarah merasa dia bisa menunggu dua tahun lagi. Menurut Nenek Sarah, pria berusia dua puluh lima tahun belum cuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2234

    Karena Samuel enggan menjelaskan lebih lanjut, Olivia pun tidak baik bertanya lebih banyak lagi. Olivia tahu, siapa pun yang dipilih oleh nenek pasti akan dibawa Samuel pulang suatu saat nanti.Nenek selalu mempertimbangkan kesesuaian calon istri para cucunya dengan Olivia ketika memilih, karena hanya orang dengan sifat baik yang bisa cocok dengan Olivia sebagai kakak ipar tertua. Tidak bisa dipungkiri, nenek memang paling menyayangi pasangan Stefan dan Olivia ini. Sebagai cucu tertua, posisinya memang berbeda. Olivia kelak akan menjadi nyonya besar, dan dia pun harus berusaha membangun hubungan baik dengan para ipar serta memimpin dengan teladan agar dapat menjadi pemimpin yang dihormati dan dihargai oleh mereka.“Kak Stefan, Kak Oliv, aku mau nyapa Papa Mama dulu, biar mereka nggak ngomel kalau aku pulang tapi nggak kasih kabar.” Samuel pun bergegas pergi. Dia khawatir melihat kakak iparnya yang seolah menantikan sebuah drama dari perjodohannya. Kalau sampai Olivia benar-benar tert

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2235

    "Iya, Kak. Sebentar lagi sampai." Olivia tersenyum, "Stefan yang nyetir, dia hati-hati banget, kok." Keduanya kemudian menutup telepon.Daniel menunggu hingga Odelina selesai berbicara, baru kemudian bertanya, "Olivia dan Stefan sudah dekat, ya?""Barusan sih bilang lima menit lagi, sekarang mungkin tinggal dua atau tiga menit lagi. Mereka pasti sampai tepat waktu. Pak Daniel, mau istirahat sebentar di dalam?"Odelina merasa kasihan ketika melihat lingkaran hitam di bawah mata Daniel. Pria itu telah banyak membantu dan mengurus segala persiapan pembukaan restoran baru Odelina. Bahkan Daniel sering kali begadang bersama Odelina.Odelina sempat kehilangan kepercayaan pada cinta dan pernikahan pasca perceraiannya. Namun demikian, Odelina mulai merasakan perasaan berbeda ketika melihat ketulusan Daniel. Odelina menyadari, tidak semua orang seperti Roni, mantan suaminya.Daniel jauh lebih baik dari Roni. Meski kini Daniel harus menggunakan kursi roda, Odelina merasa dia tetap jauh lebih bai

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2236

    Olivia beberapa kali bertanya, apakah Odelina kekurangan uang setelah menginvestasikan semuanya di Resto Makan Sepuasnya. Memang benar, Odelina telah menginvestasikan semua penghasilannya, bahkan mengambil sebagian dari tabungannya untuk membuka restoran baru. Namun demikian, keadaannya belum terlalu buruk sampai membutuhkan bantuan finansial dari Olivia.Pasangan muda ini tahu betul bagaimana sifat kakaknya yang tidak mudah menerima uang. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan momen pembukaan restoran baru Odelina untuk memberikan sedikit bantuan finansial. Mereka sengaja membagi tugas dalam memberikan amplop sebagai bentuk dukungan."Waktunya sudah tiba, ayo kita prosesi dulu," kata Odelina."Oke," jawab yang lain.Dalam prosesi, Odelina berdoa dalam hati, "Papa, Mama, aku sudah buka restoran baru. Semoga kalian di surga melindungi usahaku agar semakin sukses, dan mendukung Olivia agar kami bisa menjadi lebih kuat." Odelina membayangkan betapa indahnya jika orang tua mereka masih ada.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2237

    Shella mengeluh kepada suaminya sambil berencana mengambil enam juta dari amplop yang seharusnya berisi sepuluh juta untuk Odelina. Chris langsung menegurnya, mengkritik sikap Shella yang picik dan tidak memanfaatkan kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan Olivia dan Odelina dengan baik. Malah, Shella berencana menyimpan uang yang seharusnya untuk Odelina.Dengan berat hati, Shella memberikan amplop tebal yang berisi uang sepuluh juta itu kepada Odelina. "Ini dari mama papa. Mereka sama Roni juga ngucapin selamat, semoga lancar terus ya usahanya," ucap Shella.Setelah memberikan amplop, dalam hati Shella berharap Odelina akan menolaknya. Kalau terjadi, dia bisa bilang ke orang tuanya bahwa Odelina menolak amplop tersebut, sehingga uangnya bisa kembali ke tangan Shella.Namun ternyata Odelina menerima amplop itu. Dia berkata, "Wah, Pak Hilman dan Tante baik sekali, ya. Terima kasih."Shella tersenyum terpaksa saat Odelina menerima amplop itu. "Ayo duduk dulu, minum teh dan cemilan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2238

    Odelina meminta pelayan untuk membantu melayani Shella dan suaminya. Olivia pun turut membantu kakaknya. Sambil mencari kesempatan, Olivia bertanya pelan, "Shella datang tanpa diundang atau kamu yang undang, Kak?""Nggak diundang," jawab Odelina dengan nada datar. "Sudahlah, toh mereka sudah datang. Aku nggak mau usir mereka demi Russel."Kata Odelina, seorang wanita harus bisa memilih pasangan dengan bijak ketika hendak menjalani pernikahan. Jangan sampai seperti dirinya yang terjebak menikahi orang yang salah sehingga anaknya pun ikut terbebani memiliki keluarga yang seperti itu."Kak, pas Shella kasih amplop itu, kelihatan banget dia nggak rela, loh,” kata Olivia sambil tertawa kecil. "Melihat ekspresi kesalnya itu, aku jadi ingin tertawa. Dia pasti mikir kamu nggak akan terima amplopnya," sambung Olivia.Odelina tersenyum tipis, "Itu amplop dari kakek nenek Russel. Shella sendiri sih nggak mengeluarkan uang sedikit pun. Isinya sepuluh juta. Shella ‘kan pelit, suka sekali mengambil

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2239

    Setelah berpikir sejenak, Odelina berkata, "Untuk sekarang kayaknya mereka nggak akan berbuat apa-apa. Tapi di masa depan, kita nggak pernah tahu. Kita akan mendidik Russel sebaik mungkin. Biar dia sendiri yang nantinya membuat keputusan. Lagipula, ayahnya sudah memberikan nafkah, aku nggak akan melarang dia untuk berhubungan dengan keluarga Pamungkas.""Kak, kita nggak usah membicarakan itu lagi. Hari ini restoranmu baru buka, kita harus menikmati hari ini agar usahanya lancar," kata Olivia mencoba mengalihkan pembicaraan.Odelina tersenyum, "Semoga kata-katamu membawa keberuntungan, mudah-mudahan restoran ini ramai pengunjung." Odelina sangat yakin dengan filosofi bisnis dan keahlian memasaknya.Seorang pelayan mendekat bersama seorang pria yang tidak dikenal. "Bu Odelina, pria ini ingin sekali bertemu dengan Anda. Dia bilang datang dari Cianter."Dari Cianter? Olivia dan Odelina memandang pria tersebut. Pria itu sopan mengulurkan tangan kanannya kepada Odelina. Setelah berjabat tan

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status