Share

Bab 2178

Author: Anggur
Namun, pintu masuk kembali ada yang mengetuk ketika Stefan baru saja masuk ke dalam dapur. Nenek bergegas berdiri lalu berkata, “Biar Nenek saja yang bukakan.”

Nenek dengan cepat membuka pintu lalu menemukan Odelina sedang berdiri di depan pintu. Dia memegang kantung belanja berukuran kecil dan besar di tangannya. Sekilas melihat saja, semua orang pasti tahu kalau Odelina baru saja kembali dari pasar.

“Nenek, kapan kembali ke Mambera?” tanya Odelina sambil tersenyum ketika melihat Nenek.

“Aku baru saja tiba. Aku langsung buru-buru pulang ketika mendengar kalau Olivia sudah hamil. Nenek khawatir si Stefan ini nggak bisa merawat Olivia. Aku harus merawat Olivia dengan tanganku sendiri agar aku merasa lebih yakin,” jawab Nenek.

Nenek tersenyum bahagia ketika dia berbicara dengan Odelina. Kemudian dia sedikit menggeser tubuhnya untuk mempersilakan Odelina masuk.

Nenek memperhatikan Odelina dari atas sampai bawah ketika perempuan itu berjalan masuk lalu berkata, “Odelina, kamu kelihatan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Angel Maria
up date nya biar banyak ,jangan sehari 1 chapter ...
goodnovel comment avatar
Maimunah Abdullah
Kenapa singkat sgt.. harap dtp baca byk dah cepat hbs
goodnovel comment avatar
IRA DONAH
singkat banget ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2179

    Odelina tersenyum lalu berkata, “Nenek kan sudah berumur, jadi lebih baik Nenek nggak sering terbang ke mana-mana. Nenek lebih baik tinggal di rumah agar cucu-cucu Nenek bisa lebih sering bertemu dengan Nenek. Mereka semua mengatakan kalau Nenek adalah harta yang paling berharga di keluarga mereka.”Nenek membalas senyuman Odelina dengan berkata, “Aku akan tetap di sini, sekalipun kalian semua mengusirku. Aku akan tinggal di rumah dan merawat Olivia. Aku nggak yakin si Stefan ini bisa menjaga Olivia dengan baik.”Wajah Stefan langsung memerah lalu dia pun berkata, “Nek, aku mungkin nggak punya pengalaman dalam mengurus ibu hamil. Tapi, aku bisa belajar, kok. Aku bisa pergi ke toko buku dan membeli buku yang diperlukan. Aku akan membacanya perlahan sampai aku mengerti. Ada yang mengatakan kalau anak pertama harus dibesarkan sesuai buku.”Selain itu, ada juga yang mengatakan anak kedua akan dibesarkan seperti hewan peliharaan. Namun, Stefan dan Olivia masih terlalu senang dengan kehamila

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2180

    Odelina berkata kepada adiknya, “Aku nggak tahu kalau kalian berdua sudah pulang sampai aku melihat postinganmu di media sosial. Stefan juga sempat meneleponku kemarin dan aku baru mengerti maksud perkataannya setelah dia menutup telepon. Tapi, dia juga nggak bilang kalau kalian sudah pulang.”“Padahal aku sama Tante Yuna tadinya mau datang menemuimu. Tapi karena kami pikir kamu masih ada di Vila Ferda, jadi kami memutuskan untuk menemuimu setelah kamu kembali.”“Lagi pula, kemarin kami juga ada urusan penting, makanya cuma bisa mengirim pesan singkat saja padamu. Kamu juga nggak kasih tahu aku kalau kamu sudah pulang.”Felicia datang ke rumah keluarga Sanjaya kemarin. Yuna langsung membawa darah yang Felicia berikan kepadanya ke rumah sakit untuk melakukan tes DNA. “Kami juga bertingkah konyol karena kami terlalu gembira. Bahkan kami sampai lupa bilang kalau kami sudah pulang,” ujar Olivia malu-malu. “Kamu temani Nenek ngobrol, ya. Aku mau bantuin Stefan di dapur. Sekarang, apa yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2181

    Sebenarnya, Stefan tidak membutuhkan bantuan Odelina. Tapi, Odelina juga tidak bisa jika dia tidak melakukan apa pun di waktu senggangnya ini. Oleh karena itu, dia tetap berada di dapur untuk membantu Stefan. Sampai akhirnya, Nenek tiba-tiba berkata, “Master itu hebat, kan? Padahal Nenek sudah bilang sebelumnya sama kalian. Tapi, kalian tetap saja nggak bisa tenang. Kalian lihat sendiri kan kalau omongannya sudah menjadi kenyataan sekarang?”“Benar, master itu hebat juga, ya. Tapi, apa Nenek akan tetap percaya kalau saja master itu bilang kalau kami nggak akan bisa punya anak?” tanya Olivia. Kemudian Nenek berkata dengan bijak, “Nenek itu percaya akan takdir. Semua itu sudah ada yang mengatur, jadi jangan suka memaksakan apa yang nggak mungkin di dunia ini.”“Lagi pula, keluarga Adhitama tidak pernah melakukan apa pun yang merusak moral manusia. Selain itu, kamu juga orang baik. Jadi, bagaimana mungkin Tuhan tidak membiarkanmu untuk memiliki anak? Olivia, seharusnya kamu tidak perlu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2182

    “Saya tadi sempat berpikir kalau saya sudah mengunci pintu sebelum meninggalkan rumah ini. Tapi, kenapa pintunya pagi ini tidak terkunci? Ternyata, Non Olivia sudah pulang,” ujar Bi Lesti sambil menjelaskan keterkejutannya pagi ini. Anjing putih milik Olivia langsung berlari menghampiri Olivia yang berseru memanggilnya, “Chloe!”Olivia membelai kepala Chloe dengan lembut. Chloe juga langsung berbaring di kaki Olivia dengan sangat patuh. “Kami baru pulang kemarin malam kok, Bi,” jelas Olivia. “Non Olivia tidak menelepon saya, jadi saya juga tidak menyiapkan apa pun untuk menyambut kepulangan Non,” balas Bi Lesti. “Nggak apa-apa, Bi. Di sini kan dekat sekali sama pasar,” balas Olivia. Olivia dan Bi Lesti bisa dibilang cukup dekat karena Bi Lesti selalu setia mengikuti Olivia. Bi Lesti juga tahu kalau Olivia tidak suka berkata-kata tinggi, jadi Bi Lesti juga tidak suka untuk meninggikan kata-katanya. Bi Lesti buru-buru membantu Stefan di dapur setelah melihat Stefan sedang sibuk men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2183

    “Nek, Kakek pasti memperhatikan Nenek dari surga. Dia pasti sangat lega dengan semua pencapaian Nenek sekarang,” ujar Stefan yang mendengar perkataan Nenek dan langsung berusaha menenangkannya. Nenek langsung tersenyum seraya berkata, “Kakek akan lega selama kamu menikah dan memiliki anak. Orang yang paling dia khawatirkan adalah kamu, cucu pertamanya. Kakek sudah memberikan kasih sayang terbesarnya padamu.”“Bahkan dia tidak mencintai anaknya sebesar dia mencintai cucunya. Dulu, kakekmu akan selalu mengritik semua hal yang dilakukan papamu. Tapi, dia selalu saja senang dengan apa yang kamu lakukan tanpa pernah mengritikmu.”Apa yang dilakukan generasi Stefan saat ini adalah cerminan dari generasi kakeknya. Bahkan, Stefan juga terlihat sangat menyayangi kakek dan neneknya karena dia dibesarkan oleh mereka berdua. Stefan bergegas menghampiri nenek untuk membantunya seraya berkata, “Aku terlihat kayak kakek saat masih muda ya, Nek? Aku juga mau menjadi seorang ayah yang tegas setelah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2184

    “Nek apa ada cara untuk menghentikan muntah-muntahnya Olivia?” tanya Stefan khawatir. “Kebanyakan ibu hamil akan muntah di pagi hari pada usia awal kehamilan. Muntahnya akan berhenti dengan sendirinya secara bertahap setelah 3 bulan. Kalian bisa pergi ke dokter kalau kalian merasa Olivia sudah muntah terlalu parah. Selain itu, jangan minum obat sembarangan. Ibu hamil sangat tidak dianjurkan untuk minum obat,” jawab Nenek.“Nek, tenang saja. Aku juga tahu, kok. Aku nggak akan sembarangan minum obat. Aku akan coba menahan rasa mualku ini,” balas Olivia. Kemudian Olivia kembali berkata dengan nada iri, “Padahal Junia juga jarang muntah.”Entah mengapa, Olivia justru tiba-tiba muntah dan mual setelah berada di rumah ini. Hal ini sungguh membuat Olivia bingung. “Setiap orang punya reaksi yang berbeda saat hamil. Ada yang nggak muntah dan mual di trisemester pertama. Tapi, mereka justru muntah hebat di trisemester berikutnya.”Olivia mengelus perutnya lalu berkata, “Aku harap, rasa mualku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2185

    Dia juga mengingat nasihat Olivia kepada Aksa yang mengatakan aborsi jauh lebih berbahaya bagi seorang perempuan daripada kehamilan. Suami seharusnya mengetahui hal seperti ini daripada istrinya. Olivia bisa menangkap maksud Stefan dari tatapan matanya. Bahkan Stefan terlihat sangat ragu untuk mengucapkan hal itu kepada Olivia. “Stefan, jangan pernah memikirkan hal itu!” seru Olivia. “Aku akan menceraikanmu kalau sampai kamu membuat keributan seperti Aksa. Aku akan membesarkan anak ini sendirian dan kamu nggak perlu peduli pada kami,” lanjut Olivia berusaha memberikan peringatan kepada Stefan. “Olivia!”“Ada apa?”Odelina dan nenek tampak terkejut dengan apa yang Olivia katakan. Bahkan Olivia sampai menyebut perceraian dari mulutnya. Mereka teringat di saat Stefan mengumumkan identitas aslinya di depan publik. Saat itu, reaksi Olivia sangat keras. Bahkan dia sampai mengajukan gugatan cerai. Stefan benar-benar seperti orang gila saat itu. Mereka berdua bertarung dengan sangat sengi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2186

    Nenek ingin menampar Stefan, tapi Olivia buru-buru mencegahnya seraya berkata, “Nek, aku nggak marah lagi, kok. Jadi, jangan pukul Stefan lagi, ya. Lagi pula, dia sudah lebih dari 30 tahun. Dia pasti akan malu kalau sampai Nenek terus memukulnya.”“Nenek tetap harus memberikan peringatan padamu, sekalipun Olivia nggak mengatakan kesalahanmu. Nenek nggak akan pernah memaafkanmu kalau sampai kamu bersikap nggak jujur pada kami!” seru Nenek penuh emosi. Stefan langsung tersenyum pahit lalu berkata, “Aku ngerti kok, Nek. Aku itu selalu jujur.”Tidak lama kemudian, Bi Lesti sudah kembali sambil membawa beberapa bungkus buah plum kering. Olivia langsung mengambil sebungkus buah plum kering lalu buru-buru membukanya. Dia dengan cepat mengambil sebuah buah plum kering lalu memakannya tanpa banyak berkata lagi. Rasa asam seketika menyebar di dalam mulutnya. Stefan langsung menghela napas lega setelah melihat Olivia yang tampak menyukai buah plum kering itu. Mereka memutuskan untuk beristiraha

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status