Share

Bab 1661

Author: Anggur
Odelina dan Yanti memang sempat berbicara, tapi Odelina tidak memberitahu Daniel sedikit pun.

Daniel tetap mengetahui semuanya dari ibunya.

Dia marah ketika mengetahui ibunya meminta Odelina untuk menghentikan sewa dan pindah dari Mambera, bahkan ingin Odelina membawa Russel pergi.

Daniel sangat marah dan bertengkar hebat dengan ibunya.

Yanti marah, begitu juga Daniel.

Singkatnya, ibu dan anak ini sama-sama keras kepala, tidak ada yang mau mengalah.

Odelina hanya melirik Daniel dan kembali sibuk dengan pekerjaannya sendiri, lalu berkata, "Ini bukan masalah saya. Saya nggak mau berkorban begitu banyak."

Daniel tersenyum, Odelina yang seperti inilah yang Daniel sukaii.

Russel, yang membawa ponsel ke dalam kamarnya, menelpon Olivia.

Dia tahu nomor pertama di buku telepon ibunya adalah nomor Tante Oliv-nya.

Olivia segera menjawab telepon. "Kak, ada apa?"

Olivia mengira itu kakaknya yang menelpon.

"Tante Oliv, ini aku, Russel."

Mendengar suara kekanak-kanakan Russel, Olivia terse
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1662

    "Baik, baik banget," ucap Russel dengan tulus. Anak-anak memiliki hati yang murni. Meskipun usia mereka masih belia, mereka bisa merasakan siapa yang benar-benar tulus kepada dirinya. Terkadang, hanya karena keterbatasan usia, mereka kesulitan mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata.Daniel dari awal memang menyukai Russel. Dari dulu dia selalu ingin menggendong Russel. Ketika itu, Russel yang masih kecil. Dia takut pada bekas luka di wajah Daniel dan selalu menolak untuk digendong. Namun, setelah mereka menjadi lebih dekat, Daniel akhirnya bisa menggendong Russel dengan leluasa. Karena kecintaannya pada Russel, Daniel mulai memperhatikan ibunya. Secara bertahap, Daniel pun jatuh cinta pada Odelina, ibu dari Russel."Om Daniel baik banget sama Russel. Suka banget sama Russel. Mana mungkin dia mau merebut Mama dari Russel?" ujar Olivia. "Jadi, percaya saja sama Om Daniel. Dia hanya mau sama mama kamu untuk menyayangi Russel. Bukan buat merebut mamamu." Russel merasa lega menden

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1663

    Russel melihat Daniel sebagai pelindungnya, dan tindakannya yang penuh kepercayaan ini membuat Daniel tertawa lebar, suatu pemandangan yang membuat Odelina tak tahu harus berkata apa."Om Daniel, Mama melotot sama aku," adu Russel sambil melirik ke Odelina.Daniel masih tertawa. Dia menggendong Russel dan bertanya padanya, "Coba cari tahu kenapa Mama melotot. Om Daniel yang besar ini ada di sini, tapi Mamamu malah marahnya sama kamu yang kecil, kenapa, ya?"Odelina mendekat.Russel dengan polos menjawab, "Setelah aku telepon Tante Oliv, aku main ponsel, terus Mama ambil ponsel Russel.""Itu bukan ponselmu, itu ponsel Mama," sahut Odelina.Russel tidak berani membantah karena memang ponsel itu milik ibunya. "Aku bilang, ‘Kok Mama boleh main ponsel, kenapa Russel nggak boleh?’ Terus Mama marah," ujar Russel dengan suara yang semakin pelan, menunjukkan ia juga menyadari bahwa bermain ponsel itu sebenarnya tidak baik.Daniel dengan lembut berkata, "Russel masih kecil, kalau terlalu sering

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1664

    Yanti menanyakan kepada Daniel dengan nada tegas dan khawatir, "Kamu pergi ke mana? Mama ada di kantormu, di ruang kerjamu, dan kamu nggak ada di sini selama jam kerja. Jangan bilang kamu keluar untuk urusan bisnis, ya! Sekretarismu saja masih di sini." Yanti curiga, "Kamu pasti lagi ke Odelina,’kan? Sudah berapa kali Mama bilang, Odelina nggak cocok buat kamu. Dia sudah bercerai dan punya anak laki-laki usia tiga tahun. Kamu mau bantu membesarkan anak orang lain, tapi Mama nggak mau jadi nenek dari anak yang bukan darah dagingku! Kamu yang nantinya harus membesarkan anaknya, bahkan sampai membelikan rumah dan mobil. Sementara ayah kandungnya nggak perlu modal apa-apa. Di Mambera ada banyak banget perempuan muda dan cantik, kenapa nggak pilih salah satu dari mereka saja sih daripada Odelina?" Yanti benar-benar kesal dengan sikap anaknya.Daniel, dengan nada serius, menjawab, "Hidupku, aku yang atur, Mama nggak perlu khawatir. Aku bukan saudara-saudaraku." Setelah berkata demikian, Da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1665

    Russel bertanya dengan polos, "Mama, memangnya kenapa kita harus pindah ke tempat lain?" Russel sudah terbiasa tinggal di sana selama hampir setengah tahun.Odelina menjawab dengan sedikit berbohong, "Russel mulai sekolah TK bulan September nanti, kan. Tempat kita sekarang agak jauh dari TK itu. Jadi, kita pindah ke tempat yang lebih dekat, supaya lebih mudah buat Mama antar kamu ke sekolah." Seorang anak berusia tiga tahun tentu tidak punya banyak pendapat tentang hal seperti itu. Russel mengangguk setuju setelah mendengar penjelasan ibunya.Kemudian, Odelina menelepon agen properti dan menjelaskan kebutuhannya untuk mencari tempat sewaan baru. Membeli rumah belum menjadi prioritas Odelina saat ini, karena yang terpenting adalah pendidikan anaknya. Russel akan bersekolah di TK terbaik di Mambera yang biaya tahunannya cukup mahal. Dari perceraiannya dengan Roni, Odelina mendapat sejumlah uang. Dia telah menginvestasikan sebagian di restoran ‘Makan Sepuasnya', yang meskipun bisnis

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1666

    “Ma!”“Mama sudah berbicara terus terang, ya. Kalau kamu bisa memutuskan hubungan ibu dan anak sama Mama, maka Mama nggak akan lagi peduli dengan siapa kamu jatuh cinta atau siapa orang yang kamu kejar.” Setelah Yanti mengucapkan itu, ia berbalik dan pergi dengan marah.Daniel juga merasa sangat marah pada sikap ibunya.Daniel tidak mengerti, ibunya jelas tidak membenci Odelina. Lalu mengapa ibunya itu begitu keras kepala dan tidak setuju dengan hubungannya dengan Odelina?Daniel bahkan belum berhasil menarik hati Odelina. Akan tetapi, ibunya sudah membuat keributan sebesar ini, menahan langkahnya.Odelina yang pada dasarnya tidak mencintai Daniel, akan menjadi lebih takut untuk mencintai atau menerima perasaan Daniel karena sikap ibunya.Daniel menoleh dan melihat ke belakang. Dia tidak kembali ke rumah sewaan Odelina, melainkan menuju ke mobilnya/ Setelah masuk mobil, dia menelepon Stefan dan Reiki, mengajak mereka keluar untuk minum.Tanpa peduli apakah kedua temannya itu setuju at

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1667

    Stefan terdiam sejenak.Mereka memang telah mengenal Daniel selama bertahun-tahun dan sangat memahaminya.Daniel tampak kasar dan cuek, seolah-olah tidak peduli dengan apa pun.Namun, sebenarnya dia sangat gigih dalam urusan perasaan.Jika Odelina tidak menikah lagi seumur hidupnya, maka kemungkinan besar Daniel akan tetap lajang demi dia.Jika Odelina menikah dengan orang lain, maka Daniel masih akan tetap melajang.Itulah sifatnya. Jika tidak bisa menikahi wanita yang diinginkannya, Daniel akan lebih memilih untuk tetap sendiri seumur hidup."Kalau kamu memang nggak bisa, biar aku yang pergi. Aku temani dia," Stefan menawarkan diri. Dia mengerti bahwa Reiki masih dalam cuti pernikahan dan Junia sedang hamil, jadi Reiki pasti tidak memiliki waktu untuk urusan lain.Reiki berkata, "Junia di toko buku, aku sudah atur pengawal untuk melindungi dia. Aku nggak masalah, ayo kita pergi bareng."Stefan mengangguk.Setelah menutup panggilan, Stefan menoleh ke istri tercintanya yang sedang memb

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1668

    Daniel selalu pergi ke "Makan Sepuasnya" untuk sarapan sebelum jam delapan pagi.Dengan mengatur waktu yang berbeda, Odelina bisa menghindari bertemu dengan Daniel.Odelina meminta bantuan Olivia..Setelah membaca pesan dari kakaknya, Olivia menghela napas dalam hati.Kakaknya terpaksa mengambil jalan menghindar.Jika tidak karena Olivia menikah dengan Stefan dan keluarga Adhitama tinggal di Mambera, dia mungkin juga tidak akan tinggal di Mambera. Mungkin kakaknya akan pergi dari Mambera dengan Russel, menjauh dari Daniel seperti yang diinginkan Yanti.Meskipun Daniel akan mencari Odelina ke penjuru dunia, tetapi itu membutuhkan waktu.Olivia membalas pesan kakaknya, menghormati keputusannya. Dia akan mendukung setiap keputusan yang diambil kakaknya.“Pesan dari kakak?" Stefan menebak itu adalah pesan dari kakak iparnya.Olivia mengangguk."Apa katanya? Wajah kamu kelihatan serius.""Kakakku pindah rumah sewa. Dia cari tempat sewa baru dengan terburu-buru, pindah ke kompleks East Hill.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1669

    Odelina mengucapkan terima kasih kepada Stefan. Stefan menjawab dengan tulus, “Kak kita ‘kan satu keluarga, nggak usah sungkan-sungkan.”Tadinya Stefan sempat khawatir Odelina tidak akan menerima bantuannya. Namun, karena Odelina memang ingin buru-buru pindah, akhirnya dia pun bersedia menerima bantuan Stefan. Dengan bantuan dari sang adik ipar, Odelina berhasil pindah rumah dengan cepat saat Stefan sedang pergi menemani Daniel minum.Di sebuah ruangan VIP di hotel, meja dipenuhi dengan makanan yang Daniel pesan, termasuk beberapa botol minuman keras. Stefan dan Reiki duduk di sampingnya, menyaksikan Daniel yang terus menerus meneguk minuman kerasnya.“Daniel, makan dulu,” kata Stefan sambil menyodorkan beberapa hidangan kepada Daniel. Stefan merasa bersalah karena memilih berpihak pada kakak iparnya. Dia ingin membantu Daniel, namun kakak iparnya tidak memiliki perasaan terhadap Daniel, dan Yanti tampak sangat menentang.“Daniel, ini supnya diminum juga lah. Kamu langsung minum

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status