Share

Bab 1520

Author: Anggur
Amelia duduk dan berkata, “Baguslah. Aku nggak tahan melihat orang-orang bermesraan. Setiap kali melihat Olivia dan Junia, aku jadi iri pada mereka.”

“Amelia, kamu nggak perlu iri pada mereka. Kamu akan bahagia di masa depan, sama seperti mereka.”

“Nggak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa tepan, tapi kalau aku nggak bahagia, aku nggak akan mau menahannya. Yang jelas, kalau suamiku nggak memperlakukanku dengan baik, aku akan menceraikannya dan pulang ke rumah orang tuaku. Dua kakakku bisa menghidupiku selama sisa hidupku.”

Kepercayaan diri seorang wanita yang sudah menikah berasal dari keluarganya sendiri.

Amelia merasa keluarganya sangat mampu mendukungnya.

“Nggak akan, mertuamu pasti akan sangat baik padamu.”

Jonas merasa para orang tua di keluarganya sangat baik. Tidak ada yang akan mempersulit menantu mereka.

“Jangan ngomongin aku lagi. Cepat beri tahu aku, wanita mana yang kamu suka? Dia pasti dari Mambera kan? Rumah yang kamu beli di sini pasti untuk wanita itu.”

Jonas me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1521

    “Jonas, beri aku waktu untuk memikirkannya.”Amelia tidak menolak Jonas, tapi dia juga tidak menerima pria itu secara langsung. Dia hanya ingin memikirkannya.Jonas berkata dengan penuh pengertian, “Aku mengerti. Aku bisa memikirkannya pelan-pelan. Aku nggak terburu-buru, bahkan kalau kamu nggak mau menerimuku, aku bersedia menunggu, menunggu sampai kamu bisa menerimaku suatu hari nanti.”Amelia tersenyum dan berkata, “Aku hanya merasa semua ini agak mendadak.”“Maaf.” Jonas meminta maaf.Dia merasa semua orang bisa melihat bahwa dia tertarik pada Amelia, jadi rasanya tidak baik kalau dia menunda untuk mengungkapkan perasaannya kepada Amelia.Jadi, waktu Amelia bertanya, dia langsung mengakunya.Jika dia mencintai wanita ini, dia harus mengungkapkan perasaannya terhadap wanita ini.Tidak semua orang bisa merasakan cinta orang lain terhadap mereka.Tiba-tiba, ada keheningan di antara mereka berdua.Setelah duduk beberapa saat, Amelia berdiri dan berkata, “Ayo pulang.”“Oke.”Saat berjal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1522

    Amelia tersenyum dan berkata, “Aku hanya baik di mata kalian. Di mata orang lain, aku adalah putri keluarga kaya yang liar. Orang tua di luuar sana nggak pernah mempertimbangkan aku untuk menjadi menantu mereka. Mereka merasa, mereka nggak bisa mengatur menantu sepertiku.”Dia tidak akan membiarkan dirinya ditindas oleh orang lain. Keluarganya kuat.Keluarga kaya di luar sana kebanyakan tidak akan mempertimbangkan untuk menjadikannya menantu mereka. Pria yang memiliki latar belakang keluarga mirip dengannya kebanyakan sudah menikah, atau lebih muda darinya. Dia juga tidak akan mempertimbangkan pria yang lebih muda darinya.“Itu karena mereka nggak bisa menilai orang. Mereka tidak mengamati dan memahamimu, hanya mendengar apa yang dikatakan orang-orang. Waktu pertama kali bertemu denganmu, aku dan Olivia langsung merasa kamu adalah orang yang jujur dan suka berterus terang.”Junia kembali ke dapur untuk membuat jus.“Amelia, kamu benar-benar wanita yang sangat baik. Bukan berarti kami

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1523

    Amelia tersenyum dan berkata, “Baru juga dibilang, orangnya sudah datang.”“Junia membuat jus pir dan bilang mau menyiapkan satu gelas untukmu, karena dia bilang kamu akan segera kembali. Dia baru saja bilang, kamu sudah pulang. Untung saja, kami nggak lagi ngomongin kamu yang buruk-buruk.”Olivia tersenyum dan berkata, “Junia pasti mendengar langkah kakiku.”Junia memberikan jus pir kepada kedua temannya itu.Olivia membawa jus itu ke meja kasir, lalu mengambil meja makan kecil tempat dia dan Junia biasa makan, dan menata meja.Mereka bertiga duduk di meja dan membawa jus masing-masing.“Oliv, kamu pergi ke Spring Blossom untuk mencari Rosalina?”Amelia bertanya, “Bagaimana kabar Rosalina? Dia sangat hebat, bisa menuntut ayah tiri dan ibu kandungnya, meskipun dia nggak bisa melihat.”“Aku pergi membeli karangan bunga untuk diantar ke tempat Stefan, tapi aku nggak melihat Rosalina di sana. Nggak tahu dia pergi ke mana. Karyawannya bilang akan meminta Rosalina untuk meneleponku ketika d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1524

    Kalau Amelia tidak kunjung menikah, Olivia akan selalu merasa dia telah merampas kebahagiaan Amelia.Amelia sangat mencintai Stefan dulu, tapi Stefan menikahinya.Jadi, Olivia berharap Amelia segera menemukan belahan jiwanya. Asalkan Amelia bahagia, maka Olivia akan merasa lebih baik.Meski Amelia tak pernah menyalahkannya, dia tak menyangka bahwa dialah yang “merebut” Stefan dari Amelia.Amelia bilang, Amelia dan Stefan tidak ditakdirkan untuk bersama, bahwa ini tidak ada hubungannya dengannya.Stefan tidak mencintainya, dan itulah kenyataannya.Kalaupun Olivia tidak muncul, akan ada wanita lain yang muncul.Daripada orang lain yang muncul, lebih baik Olivia saja.Amelia dengan bangga mengatakan bahwa Stefan jadi harus memanggilnya “kakak sepupu” karena menikah dengan Olivia. Dia diam-diam merasa senang bisa membuat pria yang dingin dan angkuh seperti Stefan memanggilnya “kakak sepupu”.“Oliv.” Amelia menjabat tangan Olivia.“Jangan sampai kamu merasa bersalah padaku. Kamu nggak perlu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1525

    Reiki berkata, “ …. Bukannya kamu masih ada acara bisnis malam ini?”Dia mengubah topik pembicaraan, untuk mencegah Stefan terus berbicara tentang buket bunga itu, seolah-olah dia belum pernah menerima karangan bunga saja.“Aku akan menjemput istriku sekarang. Dia akan menemaniku ke acara itu malam ini.”Reiki berkata, “Oh. Aku hanya akan bekerja seminggu lagi, lalu cuti.”Ini juga sudah dekat tanggal pernikahannya dengan Junia.Stefan berkata, “Bukannya masih ada waktu setengah bulan sebelum pernikahan kalian?”Reiki berjalan keluar bersama Stefan dan berkata, “Setengah bulan hanya dua minggu, kenapa aku nggak boleh istirahat seminggu sebelumnya?”Stefan tidak mungkin menyuruhnya untuk bekerja sampai hari pernikahan, bukan?Stefan tidak bisa berkata apa-apa.“Pak Stefan, Pak Reiki.” Ketika keduanya berjalan keluar, semua orang menyapa mereka dengan hormat.“Kamu ikut denganku?” tanya Stefan, mengangkat alisnya ketika melihat Reiki ikut berjalan ke mobil Stefan.“Aku juga mau menjempu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1526

    Ponsel Stefan berdering.Sebelum melihat siapa yang menelepon, dia berkata kepada Reiki, “pasti telepon dari istriku. Dia mungkin mau pergi ke kantor untuk menjemputku sepulang kerja.”Reiki berkata dengan mulut manyun, “Aku juga sangat bahagia sekarang. Aku bahkan akan mengadakan pernikahan sebelum kamu. Kamu nggak perlu memamerkan kemesraan kalian di depanku. Itu nggak akan membuatku kesal lagi.”Stefan tersenyum tipis dan berkata, “Aku nggak pamer kemesraan. Ini hanya kehidupan kami sehari-hari.”Di antara dia yang akan menjemput Olivia atau Olivia yang akan menjemputnya. Hal ini memang sudah menjadi rutinitas sehari-hari mereka.Saat mengeluarkan ponselnya dan melihat nama “Jonas” di layar, Stefan mengerutkan keningnya.Dia pikir Olivia yang menelepon, tapi tak disangka ternyata Jonas.Mata Reiki tajam. Dia juga melihat yang menelepon bukan Jonas, dan dia langsung tertawa.Stefan memelototinya. Dia membuang muka, terus tertawa.Stefan tetap menjawab panggilan Jonas.“Pak Stefan.”S

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1527

    “Ada banyak saudaraku dari keluarga Adhitama di kantor. Kalaupun aku dan kamu nggak ada di kantor, mereka juga tetap bisa mengurusnya. Adhitama Group adalah grup perusahaan yang besar dan memiliki manajemen yang matang. Kalau aku dan kamu nggak datang ke kantor selama sebulan sekalipun, nggak akan ada masalah di kantor.”Mereka memiliki begitu banyak karyawan tingkat menengah dan tinggi, yang bukan dibayar untuk bersantai saja.Reiki menghela napas lega dan tersenyum. “Asal kamu nggak menyuruhku untuk tetap di kantor untuk bekerja.”Stefan berkata dengan nada geli, “Aku nggak akan memaksamu seperti itu. Lihat betapa gugupnya kamu. Aku nggak memperlakukanmu seperti kerbau.”“Nggak, nggak, aku yang bersedia menjadi kerbau untukmu.”Stefan terdiam.Reiki berkata sambil tersenyum, “Untungnya karena aku bekerja keras untukmu, kamu bisa bahagia sekarang, dan kamu juga nggak lupa padaku, menciptakan banyak kesempatan agar aku bisa mendekati Junia. Kita adalah teman baik. Sahabat.”“Mulutmu ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1528

    Reiki menjawab dengan suara rendah, lalu berbisik ke telinga Junia, “Aku datang ke sini bersama Stefan. Stefan tahu bahwa auranya yang dingin akan menakuti pelanggan-pelanggan kecilmu, jadi dia berjaga di pintu toko, yang jauh lebih berguna daripada kamera CCTV.”Junia terkekeh.Olivia mendengar percakapan pasangan itu dan menyadari bahwa suaminya juga datang.Dia menjulurkan kepalanya untuk melihat, dan benar-benar melihat Stefan yang tinggi besar ada di sana.Kedua orang ini datang ke sini setelah pulang kerja, di saat waktu tersibuk di toko sudah lewat.Stefan berdiri di depan pintu hanya selama beberapa menit, kemudian masuk ke toko.“Oliv, sudah boleh pergi?” Stefan bertanya pada istri tercintanya dengan lembut.Olivia melihat jam dan berkata, “Sudah boleh.”Dia kemudian berkata kepada temannya, “Junia, bagaimana kalau aku pergi dulu dan kamu yang menutup pintu toko nanti?”Junia berkata dengan santai, “Oke.”Olivia berjalan mengitari meja kasir, masuk ke kamar mandi terlebih dahu

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3316

    Mereka berdua sedang bertelepon, tapi Stefan malah bilang kalau dia tidak bicara dengan Aksa. Karena Aksa tahu Stefan pasti sedang mengurus Russel, Aksa pun tidak marah.“Oke, kamu bisa bicara sekarang.” Stefan akhirnya bicara dengan Aksa.Kalau bukan karena tahu Olivia masih tidur saat ini, Aksa sungguh tidak ingin menelepon Stefan. Dengar saja nada bicara Stefan, sangat menjengkelkan, bukan? Seolah-olah Aksa akan melapor ke Stefan saja.Aksa pun berkata sambil menahan amarahnya, “Dokter Panca bawa asisten nenekku datang ke sini. Selain mereka berdua, ada beberapa pak tua lainnya. Mereka mungkin para master yang menguasai dunia beberapa puluh tahun yang lalu. Kamu bilang sama Olivia. Kalau kamu bisa datang, kamu temani Olivia datang ke sini sebentar.”“Dokter Panca?” Stefan spontan mengerutkan kening. “Kamu yakin orang itu Dokter Panca?”“Aku nggak yakin. Makanya aku suruh Jonas datang. Jonas pernah bertemu dengannya. Tapi aku rasa mereka nggak akan berbohong. Nggak akan ada yang bera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3315

    Panca mewakili Setya menjelaskan alasan sebenarnya mengapa Setya tidak mampu membalaskan dendam kepala keluarga Gatara sebelumnya selama puluhan tahun. Setya terbawa emosi. Air mata mengalir di wajahnya yang penuh kerutan. Dia merasa sangat bersalah kepada kepala keluarga Gatara.Begitu mengalami pergolakan emosi, Setya terbatuk-batuk lagi. Panca bergegas mengeluarkan obat yang selalu dibawanya. Dia mengeluarkan dua butir pil dan menyuruh Setya menelan pil itu.“Kamu yang tenang. Kamu masih belum bertemu dengan Yuna,” kata Panca.Yang lain juga terus menenangkan Setya, memintanya untuk tetap tenang. Setelah minum obat dan air, Setya terlihat sedikit lebih tenang.Aksa juga terlihat sangat tegang, khawatir dengan kondisi pria tua itu. Aksa tidak pernah bertemu Panca, tapi dia tahu kemampuan dokter tua itu. Kellin adalah murid terbaik Panca. Kellin menyembuhkan mata Rosalina. Panca sendiri sudah seperti besan dengan keluarga Junaidi.Sedangkan keluarga Sanjaya juga menjadi besan keluarga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3314

    Wajah pria tua itu penuh kerutan. Berdasarkan gambaran berdasarkan ingatan Yuna, hanya mirip sekitar 30 persen. Tidak heran Bram tidak bisa menemukannya.Yuna tidak mengingat orang itu dengan jelas. Meskipun orang yang di gambar tampak nyata, jika sejak awal gambarnya sudah salah, tetap saja tidak ada gunanya. Tidak peduli seberapa bagus keterampilan orang yang menggambarnya. Lantas, apakah pria itu adalah asisten serba bisa neneknya Aksa?“Maaf, Bapak-Bapak sekalian namanya siapa, ya?” tanya Aksa.“Siapa nama kami nggak penting. Sudah puluhan tahun nggak ada yang tanya nama kami. Kami juga hampir nggak ingat lagi nama lengkap kami sendiri.” Orang yang berbicara adalah Dokter Panca.“Pak Aksa, aku adalah seorang dokter tua, sudah praktik sebagai dokter selama puluhan tahun. Orang-orang panggil aku Dokter Panca. Kellin adalah muridku. Pak Aksa mungkin pernah dengar nama muridku.”Dokter Panca yang pertama memperkenalkan diri. Di usia Aksa, dia pasti tidak mengenal Dokter Panca. Dia mung

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3313

    “Tentu saja,” kata Tiara sambil tersenyum. “Kalau bisa jadi teman dekat istri Bram, itu sama saja dengan jadi teman dekat Bram.”Sebagai menantu keluarga Sanjaya, Tiara tidak perlu mencari muka di depan orang lain, apalagi menjilat. Akan tetapi, dia harus berteman dengan istri Bram. Karena akan ada saatnya mereka membutuhkan keluarga Ardaba.Misalnya sekarang, jika mereka membutuhkan keluarga Ardaba, mereka harus melalui Stefan baru bisa mendapatkan bantuan keluarga Ardaba. Dalam lingkaran pertemanan nyonya-nyonya keluarga kaya, paling hanya satu dua yang benar-benar jadi teman sejati. Kebanyakan dari mereka berteman karena ada tujuan lain. Saling memanfaatkan satu sama lain.“Kamu cepat turun dan lihat mereka penipu atau bukan,” kata Tiara sambil menidurkan anaknya. “Ini anak sebentar lagi juga tidur. Aku juga tidur sebentar lagi. Nggak usah bangunkan aku untuk sarapan. Kamu sarapan dulu baru pergi kerja.”“Oke.”Aksa mendekat, lalu mencium wajah istrinya. Kemudian, dia menyentuh waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3312

    Bayi cepat lapar tapi juga cepat kenyang. Setelah perut kenyang, dia pun berhenti menangis. Aksa menyerahkan si bayi kepada Tiara dengan hati-hati. Kemudian, dia menelepon Bram dan menanyakan apakah Bram mendapat informasi tentang asisten itu.“Kami sudah cari sekian lama, tapi masih belum dapat informasi apa pun. Pak Aksa, aku rasa orang yang kalian cari sudah meninggal,” kata Bram dengan tidak enak hati.Banyak orang tua yang berusia 70 atau 80 tahun. Namun, jarang orang yang bisa hidup sampai usia 90 tahun. Orang tua yang dicari Yuna usianya hampir seratus tahun. Bram menduga orang itu sudah tidak hidup lagi. Selain itu, kejadian itu terjadi puluhan tahun yang lalu. Bram hanya mendapat sedikit informasi.Itu juga menjadi masalah besar bagi mereka untuk mencari orang. Yuna bahkan sudah tidak mengingat siapa nama orang itu. Dia hanya ingat saat dia masih kecil, dia selalu memanggil orang itu paman. Namun, Yuna tidak tahu namanya. Bagaimana Bram bisa mencari orang itu?Keluarga Ardaba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3311

    “Sayang, siapa yang telepon pagi-pagi begini?”Tiara mendengar suara dering ponsel. Dia membalikkan tubuhnya, lalu bangun dan duduk. Kemudian, dia membungkuk untuk menggendong anaknya yang menangis.“Jangan gendong dia, Sayang. Kalau kamu gendong dia, dia nggak akan mau minum susu yang aku buatkan.”Aksa segera menghentikan istrinya menggendong anak mereka. “Kecil-kecil dia sudah pintar sekali. Begitu cium aroma tubuhmu, dia nggak akan mau minum susu formula lagi.”Tiara melihat Aksa yang sudah mulai membuat susu. Dia pun tidak jadi menggendong anaknya. Tidak masalah bayi menangis sebentar.“Pengurus rumah tangga yang menelepon. Katanya ada bapak-bapak tua datang ke sini cari Mama. Mereka bilang mereka orang yang selama ini Mama cari.”Aksa menjawab pertanyaan istrinya sambil membuat susu. “Nggak tahu benar atau bukan. Aku suruh dia jamu mereka dulu. Habis kasih susu ke anak, aku baru turun.”“Orang yang selama ini Mama cari adalah orang kepercayaan Nenek saat Nenek masih hidup, kan?”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3310

    Pada saat ini, anak Aksa sedang menangis. Aksa menggendong putranya dan berjalan mengelilingi ruangan sambil membujuknya. Tiara bertanya bahkan tanpa membuka matanya, “Lagi lapar atau popoknya sudah harus diganti?”“Mungkin karena lapar. Sayang, kamu tidur saja. Biar aku yang bujuk. Aku buatkan susu dulu. Habis minum susu, dia bisa tidur sampai jam sembilan lewat.”Tiara bergumam pelan. Dia membalikkan badan dan tidur lagi. Ada pengasuh di rumah, tapi si kecil hanya bisa digendong oleh pengasuh saat tidur. Saat bangun, dia akan menangis dalam waktu dua menit jika digendong oleh pengasuh. Karena dia tidak mencium aroma ibunya.Oleh karena itu, Tiara harus mengurus anaknya sendiri hampir sepanjang hari. Untung saja mertua dan adik iparnya mau bantu. Si kecil juga sangat bekerja sama. Kalau tidak, Tiara pasti akan sangat lelah.Amelia sering memuji keponakannya karena sudah bisa mengenali orang. Kalau keluarga yang gendong, dia tidak akan menangis. Sekali digendong pengasuh, dia pasti men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3309

    Setya berkali-kali ingin kembali untuk membalaskan dendam, tapi Panca dan yang lainnya menghentikannya. Mereka bilang jika Setya kembali dan bisa membalaskan dendam, lantas siapa yang akan menjadi kepala keluarga Gatara? Kecuali Setya telah menemukan putri kepala keluarga sebelumnya.Setya baru mendapat kabar tentang putri kepala keluarga sebelumnya tahun ini. Itu juga berkat si Rubah Perak. Setelah mengetahui keberadaan putri kepala keluarga Gatara sebelumnya, Cipta ingin segera menemuinya. Apa daya, kondisi kesehatannya yang buruk membuatnya tidak bisa bepergian jauh.Panca butuh waktu lama untuk mengobati Setya, itu pun hanya sedikit lebih baik. Setya juga merasa dia sudah semakin tua. Dia berharap bisa segera menemui putri kepala keluarga Gatara sebelumnya. Setya ingin memberitahu semuanya serta menyerahkan sebagian bukti kecil yang ada di tangannya.Setya merasa bersalah kepada kepala keluarga Gatara sebelumnya karena gagal membalaskan dendamnya. Dia hanya bisa menyerahkan tanggun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3308

    “Aku baik-baik saja.” Si pria yang batuk berkata dengan suara pelan. “Cuma karena kita kejar perjalanan terus, aku sudah nggak sanggup lagi.”“Hei, cepat bukakan pintu untuk kami. Kamu nggak lihat kami sudah nggak sanggup lagi? Nggak usah peduli siapa kami. Karena kami datang ke sini, berarti kami tamu. Keluarga Sanjaya nggak tahu bagaimana cara menjamu tamu?”Pria tua yang berkata kalau dia bisa mendobrak pintu memiliki suara yang sangat keras, serta sifat yang agak kasar. Dia memelototi si pengurus rumah tangga, mendesaknya untuk membuka pintu. Seandainya dia tidak ditahan oleh yang lain, dia pasti sudah merobohkan gerbang pagar.“Putu.”Pria tua yang menopang pria tua yang batuk memanggil pria tua yang kasar itu dengan suara berat. Pria tua yang bernama Putu itu langsung terdiam.“Anak muda, kakak tertua kami ini adalah orang yang selalu dicari majikanmu. Tenang saja, kami bukan orang jahat.”“Tolong bukakan pintu untuk kami. Biarkan kami masuk dan minum segelas air hangat. Kakak te

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status