Share

Bab 1266

Penulis: Anggur
“Gedung toko ini milik Pak Daniel. Pak Daniel sih bilangnya dia hanya akan menagih uang 16 juta setiap bulannya karena aku adalah kakak iparnya Stefan. Kurang lebih aku menghabiskan biaya sekitar 20 juta kalau ditambah dengan biaya listrik dan air setiap bulannya,” jawab Odelina jujur.

Yanti bernapas dengan lega setelah mendengar jawaban jujur Odelina kalau dia masih membayar biaya bulanan kepada Daniel. Setidaknya, Daniel tidak menyewakan toko ini secara cuma-cuma kepada Odelina.

Cukup masuk akal kalau Daniel menarik uang sebesar 16 juta per bulannya karena Odelina adalah kakak ipar Stefan. Bisnis akan tetap menjadi bisnis dan tetap tidak memandang bulu.

“Dasar anak itu! Padahal kamu kan kakak ipar Pak Stefan seharusnya dia nggak perlu meminta uang sewa bulanan sama kamu,” ujar Yanti berpura-pura kesal.

“Bisnis dan kehidupan pribadi kan memang nggak boleh disatukan. Aku juga nggak akan berani menyewa di tempat ini kalau Pak Daniel nggak bersedia menerima uangku,” balas Odelina.

“Ap
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1267

    “Bu Yanti,” ujar Odelina buru-buru mengembalikan ponsel Yanti setelah melirik foto perempuan itu. “Odelina, menurutmu perempuan ini, gimana?” tanya Yanti sambil memperhatikan raut wajah Odelina setelah Odelina mengembalikan ponselnya.“Perempuan ini cantik sekali. Dia juga terlihat cerdas dan tipe perempuan kuat. Sepertinya sifat perempuan ini baik dan hangat. Orang-orang pasti senang berada di dekatnya,” jawab Odelina tenang sambil tersenyum. Kemudian Yanti pun berkata, “Matamu itu bagus juga dalam menilai orang. Cherly ini bisa dibilang tipe perempuan kuat. Dia langsung bergabung dengan perusahaan keluarganya setelah lulus kuliah. Dia memulai kariernya dari bawah, loh. Dia menyembunyikan identitasnya dari para karyawan di sana.”“Sekarang dia adalah Wakil Direktur perusahaan keluarganya. Orang-orang akhirnya tahu kalau dia adalah adik perempuan dari CEO perusahaan ketika dia menjadi Wakil Direktur. Dia benar-benar baik dalam segala aspek. Dia juga anak dari teman baikku, loh,” uja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1268

    “Odelina, kamu sering kan ketemu sama Daniel? Hubunganmu dan Daniel juga sangat baik. Kamu bisa nggak bantuin Tante untuk membujuk Daniel?” tanya Yanti penuh harapan.Kemudian Odelina berkata sambil tersenyum, “Bu Yanti, tentu saja aku mau membantu. Aku senang apabila bisa membantu Bu Yanti. Selain itu, Daniel juga orang yang baik dan kami juga sering kali bertemu. Tapi, aku juga nggak tahu apa perkataanku akan dia dengarkan atau tidak.”“Aku akan coba membujuknya ketika dia datang ke restoranku besok. Dia sering datang ke sini di pagi hari dan bermain sama anakku.”“Tapi aku nggak bisa jamin dia akan mendengarkan bujukanku. Lagi pula, hubungan kami juga hanya sebatas penyewa dan orang yang menyewa. Bu Yanti saja yang orang tuanya tidak mau dia dengarkan, apa lagi aku yang nggak terlalu dekat dengannya. Jadi, aku harap Bu Yanti juga jangan berharap banyak padaku.”Yanti sempat berpikir sejenak lalu berkata, “Apa yang kamu katakan memang cukup masuk akal. Bagaimana kalau besok kamu sebu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1269

    Kemudian Cherly berkata sambil mengemudikan mobil, “Aku kan sudah bilang tadi sama Tante kalau Odelina kelihatan nggak suka juga sama Daniel. Lagi pula, dia baru saja bercerai, jadi pastinya dia nggak mau terburu-buru untuk membuka hatinya lagi.”“Kayaknya dia sedang fokus untuk mengembangkan bisnisnya agar bisa menghasilkan banyak uang. Dia sama sekali belum berpikir untuk menikah lagi.”Orang yang sudah pernah gagal dalam pernikahan pastinya akan lebih berhati-hati dalam memulai cinta yang baru. Odelina sekarang sedang berada di tahap ingin mengembangkan bisnisnya. Jadi, kemungkinan besar dia tidak akan berpikir untuk menikah lagi dalam waktu dekat.Kemudian Yanti berkata, “Aku pasti akan menyuruhnya pergi dan nggak akan mengizinkannya untuk membuka toko di tempat itu kalau saja dia mengatakan kalau dia memiliki rasa sama Daniel. Tapi, dia nggak mengatakan semua itu. Entah kenapa, aku merasa kalau mereka berdua akan memiliki hubungan khusus di masa depan.” “Kayaknya terlalu nggak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1270

    “Ya sudah pergi sana,” ujar Junia acuh tak acuh sambil terus membaca buku yang ada di tangannya.Kemudian Olivia berkata sambil tersenyum, “Junia, entah sudah berapa banyak buku di toko ini yang hancur sama kamu gara-gara kamu nggak berhenti membacanya. Sekarang kamu masih saja ya terobsesi sama buku. Gimana kalau kamu belajar nulis novel saja? Kamu kan sudah berpengalaman banget tuh menjadi seorang kutu buku selama bertahun-tahun.”“Aku yakin novelmu itu pasti akan menjadi sangat populer. Aku akan meletakkan bukumu itu di tempat yang paling menonjol di toko buku ini. Aku akan menyebutnya sebagai harta karun bagi toko buku kami.”“Aku cuma suka baca buku, tapi aku nggak suka nulisnya. Cuma makanan enak saja yang bisa membuat orang malas kayak aku bergerak. Aku bisa botak kalau harus memikirkan plot cerita dan lain sebagainya,” jawab Junia sambil tersenyum.Olivia membawa kunci mobil dan dompetnya lalu menggandeng keponakan kecilnya untuk keluar membeli bahan makanan.“Kamu tulis saja c

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1271

    Aksa benar-benar khawatir dengan keadaan istrinya karena reaksi kehamilan yang sangat parah. Bahkan dia sampai mengatakan akan menggugurkan anaknya. Junia sudah sering melihat seorang suami yang sangat menyayangi istrinya. Namun, ini adalah pertama kalinya dia melihat seorang suami yang rela mengorbankan anaknya demi istrinya. Kemudian Amelia berkata, “Tentu saja kakak iparku nggak mau menggugurkannya. Tapi kakakku terus-menerus membujuk istrinya untuk menggugurkan kandungannya. Kakak iparku terus-menerus muntah. Setiap kali dia makan selalu saja muntah. Bahkan sampai dia memuntahkan cairan kuning dari perutnya.” “Kakak iparku juga terlihat semakin kurus. Kakakku merasa sangat sedih melihat kondisi istrinya yang terus kesakitan. Orang tuaku juga selalu mengawasi kakak iparku sepanjang waktu. Mereka takut, kakakku tiba-tiba akan membawa istrinya pergi ke rumah sakit untuk menggugurkan kandungannya.”Karena itulah sekarang Yuna Sanjaya sangat jarang sekali terlihat di berbagai acara.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1272

    Olivia adalah orang yang membantu kakaknya ketika rumah pernikahan kakaknya dan Roni sedang direnovasi. Saat itu, Roni sama sekali tidak peduli dengan renovasi rumahnya, sedangkan Odelina juga masih bekerja dan dialah yang mengeluarkan banyak uang untuk renovasi rumah itu. Oleh karena itu, Olivia membantu Odelina mengawasi proses renovasi karena waktunya lebih bebas daripada Roni dan Odelina. Olivia bisa mengerti bagaimana posisi Jonas saat ini. Lagi pula, alasan utama Jonas sering sekali datang ke tempat konstruksi rumahnya karena dia ingin melihat Amelia. Amelia sepertinya masih belum sadar kalau Jonas sedang mengincarnya. Mungkin Amelia tidak berani terlalu terbuka dengan perasaannya setelah dirinya gagal untuk mendapatkan Stefan. Amelia mengemudikan mobilnya sampai ke pintu masuk rumahnya lalu membunyikan klakson seraya berkata, “Jonas sih pernah bilang kalau dia membeli rumah itu untuk orang tersayangnya. Dia kayaknya sudah mau menikah dan akan tinggal di sana sama istrinya.”“A

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1273

    “Pak Jonas duduk di gazebo ini dulu, ya,” ujar si pelayan setelah mengajak Jonas masuk dan meminta maaf karena menyuruhnya menunggu di gazebo. “Nggak apa-apa, kok. Kamu kembali saja lakukan pekerjaanmu,” balas Jonas sambil tersenyum lalu duduk di depan sebuah meja batu yang berada di bawah gazebo.Kemudian dia meletakkan makanan kesukaan Amelia yang dibawanya di atas meja batu yang ada di depannya. Jonas sama sekali tidak bertanya ada masalah apa di dalam kediaman keluarga Sanjaya. Dia sering berkunjung dengan berbagai alasan setelah membeli rumah di sebelah kediaman keluarga Sanjaya. Pelayan di rumah ini juga sudah mengenalnya dan memperlakukannya dengan sangat sopan. Mereka akan membawa Jonas masuk ke dalam rumah dengan sangat sopan dan hormat. Namun, kedatangannya kali ini sedikit berbeda dari biasanya. Si pelayan tidak langsung mempersilakan Jonas untuk masuk ke dalam rumah. Pelayan itu justru menyuruh Jonas untuk menunggu di dalam gazebo yang berada di halaman. Kemungkinan besar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1274

    Andai saja Tiara tidak perlu menderita dan kesakitan karena kehamilan dan proses melahirkan untuk mendapatkan anak bersama Aksa. Dia pasti akan senang menyambut kehamilan dan kelahiran anaknya. Aksa juga rela menanggung semua kesakitan itu kalau saja laki-laki juga bisa mengandung dan melahirkan. Tidak lama kemudian, seorang pelayan datang dan membisikkan sesuatu di telinga Amelia. Amelia langsung memberikan beberapa perintah kepada pelayan itu dengan berbisik. Lalu si pelayan pergi lagi setelah selesai mendapat instruksi dari Amelia. “Kak Tiara, Kakak nggak usah marah sama Kak Aksa. Dia lagi kesurupan, biar Mama saja yang marahin dia,” ujar Amelia setelah si pelayan itu pergi. Tiara benar-benar naik pitam. Dia sudah menikah selama bertahun-tahun dengan Aksa dan selama itu juga Tiara selalu melakukan tindakan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Semua itu dia lakukan karena sikap Aksa yang terlalu mendominasi dan selalu ingin memonopoli Tiara. Banyak orang di luar sana yang mengat

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3306

    “Nenek yang pilih dia sebagai calon istriku. Lagi pula aku nggak seperti Kak Samuel, ada perempuan lain yang dia sukai. Yohanna pasti akan jadi istriku. Tentu saja aku akan lindungi dia. Nenek pilihkan istri yang pandai makan untukku karena aku suka masak. Istriku suka makan, jadi sangat cocok, kan? Kalau nggak ada yang bisa bantu cari kekurangan dari masakanku, gimana aku bisa maju?” kata Ronny.Stefan tertawa pelan. “Masuk akal juga. Nenek mungkin juga berpikir seperti itu. Makanya dia carikan perempuan yang sangat pilih-pilih makanan untukmu. Dia dinas ke luar kota tapi bawa kamu. Itu artinya dia cukup percaya padamu. Jaga dia baik-baik. Biar dia lihat kebaikanmu. Nanti kamu bisa dekati dia dengan lebih mulus.”“Aku hanya urus makanannya tiga kali sehari. Yang lain nggak perlu aku urus. Nggak perlu buru-buru. Baru kenal beberapa hari. Aku bahkan belum merasakan apa-apa.”Ronny tidak jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Yohanna. Dia hanya tahu kalau neneknya telah memilih Yohann

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3305

    Ronny kembali ke kamar yang dia tempati, dua pengawal pria sedang satu mandi, satu lagi sedang menonton TV. Ronny hanya menyapa mereka, kemudian masuk ke kamarnya sendiri. Setibanya di Doha, dia tidak perlu lagi berada di sisi Yohanna, jadi kamarnya sudah selesai dibereskan. Lelaki itu hanya perlu menunggu untuk mandi. Melihat waktu sudah tengah malam, Ronny mengirim pesan di grup keluarga, "Saudara-saudara, ada yang belum tidur? Temani aku mengobrol sebentar." Tidak lama kemudian, kakaknya, Stefan, merespon di grup, "Kalau mau ngobrol, personal saja, jangan di grup, nanti mengganggu istirahat para orang tua dan kakak iparmu." Olivia biasanya tidur sekitar jam 10 malam. Ronny pun mengirim pesan pribadi kepada kakaknya. Dia mengirim pesan suara, karena tahu kakaknya tidak suka mengetik, dia merasa mengetik terlalu lama. "Kakak, masih belum tidur? Masih ada pertemuan sampai semalam ini?" Ronny bertanya dengan perhatian. "Kamu juga belum tidur? Menunggu untuk masak buat majikanm

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3304

    Meskipun hanya makanan ringan yang sederhana, tampilannya saja sudah cukup menggugah selera. Yohanna belum makan malam, hanya memakan beberapa camilan sebagai pengganjal perut, jadi saat ini dia sudah merasa lapar."Apakah kamu sudah makan?" Yohanna bertanya kepada Ronny sambil makan.Meskipun Ronny adalah kokinya, karena dia tahu lelaki itu ada usaha sendiri juga, sehingga Yohanna sedikit menghargai Ronny. Dia merasa lelaki itu sudah cukup sukses dalam kariernya, dan masih terus belajar. Demi masakan, dia bahkan rela menurunkan jabatannya sebagai bos dan datang jauh-jauh untuk menjadi kokinya. Selain itu, dia juga bisa cepat beradaptasi dengan peran koki, dan selalu sopan terhadap dirinya. Yohanna bisa mengatakan bahwa Ronny pasti akan lebih sukses di masa depan. Potensi pria ini tidak terduga. Itulah sebabnya dia sering menggoda adiknya, bahwa jika adiknya benar-benar menyukai Ronny, dia akan senang untuk menjodohkan mereka. Ronny benar-benar sangat luar biasa dan tampan. Bersam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3303

    Orang-orang Rosalina belum tentu orang suruhannya keluarga Adhitama, tetapi jika mereka benar-benar menyentuh anak buah Rosalina, maka dugaan perempuan itu akan terbukti. Karena saat ini, Giselle tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi orang-orang yang diatur oleh Rosalina.Giselle berkata, "Baiklah, kalau begitu setelah kalian mengalihkan perhatian mereka, datanglah menjemputku."Dengan sangat terpaksa, perempuan itu berpura-pura lupa membawa dompet, lalu berbalik masuk ke dalam. Dia menunggu pemberitahuan dari pengawal bahwa dia bisa pergi, baru kemudian dia akan pergi.Dua mobil melaju memasuki tempat parkir Hotel Doha di malam hari. Tidak lama kemudian, sekelompok orang naik lift langsung ke lantai atas. Sampai di lantai atas, pintu lift terbuka, Yohanna keluar dari lift dikelilingi oleh para pengawal. Dua pengawal wanita mengikuti di belakangnya.Saat hampir sampai di depan pintu kamar, dua pengawal pria berhenti, sementara dua pengawal wanita menemani Yohanna hingga ke depan pi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3302

    Menurut Jordan, orang tua mereka sebenarnya paling menyayangi Giselle. Namun, mereka memindahkan semua harta keluarga atas namanya setelah dia menceritakan kebiasaan boros perempuan itu dan bagaimana kedua bibi mereka mengincar Giselle untuk dimanfaatkan. Orang tua mereka hanya ingin melindungi harta keluarga agar tidak habis sia-sia. “Kak Giselle sekarang hanya masih mau berhubungan denganmu sebagai adik. Kalau kamu terus menyebut-nyebut mereka di depanku, terus-menerus menguliahi aku, atau selalu bertengkar denganku, aku mungkin bahkan nggak akan mau berhubungan lagi denganmu. Aku sudah berada di posisi terburuk saat ini,” kata Giselle. Dia sekarang sudah menjalin hubungan dengan Lota dan punya banyak uang untuk dihabiskan. Selama dia melakukan pekerjaannya dengan baik untuk lelaki tua itu, meski suatu saat nanti Lota tidak lagi mendukungnya, dia sudah menyimpan cukup banyak uang. Keluarga seperti ini, kalau pun tidak ada hubungan lagi, dia tidak peduli. Jordan merasa Kakak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3301

    "Aku sudah kirim uang ke kamu, Kakak harus gunakan uang itu untuk beli makanan bergizi dan memulihkan tubuh," ujar Jordan, yang masih merasa kasihan pada Kakak Keduanya. Namun, dia tidak bisa memberikan terlalu banyak uang. Kakaknya ini terlalu boros, dan kurang bijak serta mudah dipengaruhi oleh kedua bibinya. Dia hanya bisa mengontrol pengeluaran kakaknya dengan tidak memberikan uang terlalu banyak, meskipun kakaknya memarahinya, dia tetap tidak akan memberikan lebih. Orang tua mereka juga sudah berpesan agar tidak memberikan terlalu banyak uang pada Kakak Kedua. Mereka lebih memahami sifat Kakak Kedua dibandingkan dirinya. "Aku tahu, aku ini juga sayang pada tubuhku sendiri," jawab Giselle dengan nada tidak sabar. "Kalau begitu, traktir aku makan enak." "Kakak mau makan di mana?" tanya Jordan. "Kamu ini adik ipar dari keluarga Adhitama. Ajak aku makan di Mambera Hotel, apa mereka akan membebaskan biaya untukmu?" Jordan menjawab, "Aku nggaj nay minta sama Kak Calvin. Ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3300

    Mengatakan bahwa dia bukan orang baik, apakah mereka adalah orang baik? Kalau Rosalina orang baik, dia seharusnya berbesar hati, tidak mempermasalahkan masa lalu, dan memberikan semua warisan orang tua kepada dia. Barulah itu disebut orang baik. "Kak Giselle, aku nggak bermaksud seperti itu, aku nggak pernah berpikir begitu. Dalam hatiku, Kakak dan Kak Rosalina sama-sama saudaraku. Aku hanya merasa Kak Giselle sekarang harus belajar mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri, memahami situasi dan bertindak sesuai kondisi." "Kita nggak bisa terus hidup di bawah perlindungan orang tua. Sekarang Papa dan Mama nggak bisa membantu kita lagi, kita harus bergantung pada diri sendiri." "Kak Rosalina juga nggak seburuk yang Kakak pikirkan. Kalau dia benar-benar kejam, Kakak nggak akan bisa duduk di sini memakinya." "Kak Rosalina juga nggak merebut harta kita. Dia hanya mengambil kembali warisan yang ditinggalkan oleh Paman untuknya. Menurut hukum, harta yang atas nama Ibu juga harus dib

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3299

    Giselle menepuk-nepuk wajahnya dan berkata, "Aku bahkan nggak pakai riasan, oh, sekarang aku bahkan nggak punya uang untuk beli kosmetik." Dia masih dalam masa pemulihan setelah melahirkan dan meskipun pengasuh bulanan membuatkan makanan bergizi setiap hari, tubuhnya belum sepenuhnya pulih dalam waktu beberapa hari ini. Jordan memandangi kakaknya beberapa saat, lalu berkata, "Kak Giselle masih muda, baru berusia dua puluhan. Meski tanpa kosmetik, Kakak sudah cantik alami." Adiknya ini sepertinya memang tipikal laki-laki polos. Sebagus apa pun dia masih muda, dia tetap butuh kosmetik dan produk perawatan kulit. Dulu, saat orang tua mereka masih ada, semua produk perawatan kulit yang dia gunakan adalah merek paling mahal. Jika sehari saja tidak memakainya, dia merasa tidak nyaman. "Kak Giselle, sudah makan belum?" tanya Jordan. "Belum. Aku mana punya uang untuk makan? Lebih baik aku mati kelaparan saja, aku sudah nggak lagi dimanjakan oleh Papa dan Mama, dan adikku juga lebih m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3298

    Ketika liburan musim panas tahun depan tiba, Jordan berencana mengikuti ujian SIM. Saat ini, setiap kali dia keluar rumah, dia hanya bisa naik taksi atau meminta sopir keluarga untuk mengantarnya. Rosalina mengatur agar sopir keluarga mengantar adiknya menemui Giselle. Setelah sopir membawa Jordan pergi, Rosalina juga diam-diam mengirim orang untuk mengikuti adiknya. Tujuannya adalah untuk mencari tahu di mana sebenarnya Giselle tinggal sekarang.Dia tidak percaya begitu saja saat Giselle mengatakan bahwa dia tidak memiliki tempat tinggal tetap. Jika keadaannya benar-benar separah itu, Giselle pasti sudah datang untuk membuat keributan. Bahkan jika Giselle tidak berada di Mambera, dengan temperamennya, dia pasti sudah datang ke Vila Permai untuk membuat masalah. Tidak mungkin dia diam saja seperti sekarang. Sekitar setengah jam kemudian, Jordan sudah tiba di kafe tempat Jordan dan Giselle berjanjian. Saat turun dari mobil, Jordan berkata kepada sopir, "Nanti aku akan pulang send

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status