Beranda / CEO / Perjanjian dengan sang Miliarder Tampan / Bab 66. AKU PUN BERHAK BAHAGIA

Share

Bab 66. AKU PUN BERHAK BAHAGIA

Sepanjang perjalanan Bastian sangat gamang, dia seperti melayang-layang, dia harus segera bertemu dan memeluk Almira, cuma Almira-nya yang bisa menenangkannya.

Di perempatan sambil menunggu lampu berubah warna, Bastian menghubungi Binta dan Saras.

"Halo ini lumah kakak Binta dan Salas, ini sapa yang teleopon?" Si kecil Saras menerima telepon dengan lidah cadelnya.

"Hallo, Sayang."

"Yeah Daddy! Daddy ayo main dong," rengek Saras yang sangat manja sama Bastian.

"Iya...tunggu ya, nanti Daddy pulang sama mommy."

"Yeeee mommy pulang sama Daddy? Jangan lama-lama ya."

Bastian bisa membayangkan Saras melompat-lompat sambil bersorak.

"Kakak mana?" Bastian menanyakan Binta, karena kalau tidak bisa ngambek si kakak!

"Kakak Binta bobok, ngantuk."

"Ya udah, Saras bobok juga ya."

"Bobok kaya kakak?"

"Iya, bobok dulu terus kalau sudah bangun mandi, biar kalau Daddy datang udah cantik!"

"Cantik sama halumm," seru Saras gembira.

"Pinter! Daggg Sayang."

"Dah Daddy Salas sayangg."

BRAKKK!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status