Terlanjur basah, sudah separuh jalan, sekalian aja dia selesaikan, tiga malam dia akan tinggal di rumahnya sendiri, setelah itu mereka akan duduk bersama.Saat itu Almira pasti sudah dapat memahami betapa rasa cinta yang mendorongnya melakukan semua ini. Kekuatan cinta akan memampukan kita untuk berjuang buat orang-orang yang kita cintai, walau harus melewati kesedihan yang dalam. Pertama, yang harus di beri pengertian adalah anak-anaknya terlebih dahulu.Hari ini anak-anak pun tidak seramai biasanya, mungkin karena sehabis pulang sekolah mereka sempat mampir ke mall bersama grandpa dan grandma-nya terlebih dahulu, sehingga mereka sudah pada kecapekkan.Bastian beranjak ke kamar anak-anak.Mereka masih bermain di karpet, kemudian Bastian duduk di karpet dan memeluk kedua putrinya."Binta dan Saras, inget waktu Daddy pergi ke Singapura?" tanya Bastian.Dua bidadari kecil itu mengangguk."Nah, sekarang Daddy mau pergi lagi, Daddy minta Binta dan Saras jangan bikin Mommy sedih ya,
Dari kemaren pesan yang masuk memang aneh, tapi Almira mengira itu adalah ancaman terhadap dirinya, bukan terhadap Bastian dan anak-anak.Pesan pertama ....21.00 wib,[Pertama, jangan blokir nomorku kalau tidak ingin menanggung akibatnya]Selanjutnya setiap 3 jam ada pesan yang masuk, selalu hanya 1 pesan saja tapi berkaitan.. seakan si pengirim bisa membaca pikirannya. 23.00 wib,[Jangan bilang siapapun tentang ini]01.00 wib,[Jangan gegabah, pikirkan]03.00 wib,[Aku tidak akan menyakitimu]05.00 wib,[Bukan KAU sasaranku]Sampai di sini Almira mulai berpikir apa mungkin ini berkaitan dengan bank tempatnya bekerja? Mereka ingin tahu kombinasi brankas besar valuta asing? Kombinasi lemari besi obligasi? Atau apa lagi yang mungkin? 07.00 wib,[Biarkan mereka pergi, jangan libatkan orang tuamu]Almira mulai gemetar, mereka tahu ada orang tua di rumahnya, hanya mereka tidak tahu kalau itu mertuanya.Walaupun begitu mereka sudah sangat dekat hingga bisa mengawasinya sedemikian rupa
Almira meletakkan telepon dengan airmata meleleh di pipinya.Dia begitu rindu mendengar suara Bastian, terlebih saat ini, dia ingin memberitahu Bastian tentang pesan-pesan yang diterimanya.Akhirnya Almira mengirim semua pesan ke ponsel Bastian, biar nanti kalau ponselnya sudah di charge Bastian bisa membaca semua pesannya.Kemudian Almira terdiam menjelang pukul 3, menunggu dengan berdebar pesan selanjutnya.15.00 wib,[Keluar sekarang ke Basemen 1]Almira bingung harus bagaimana ini, mobilnya biasa parkir di Basemen 2 jadi Almira tidak beranjak ke manapun.Kembali Almira meneruskan pesan itu ke Bastian disertai kalimat yang diketik dengan gugup "Dad, tolong beritahu apa yang harus aku lakukan..."15.10 wib,[Ingat saat Bastian celaka? Aku akan membuat kondisinya lebih parah jika kau membangkang]Keringat dingin membasahi seluruh tubuh Almira 15.20 wib,Kali ini yang dikirim video anak-anaknya sedang bermain di halaman sekolah.[Rela mengorbankan mereka?]15.25 wib,Berikutnya
Hanya satu kalimat membuatnya melompat ke mobil, sesuatu terjadi!"Bast, titip Binta dan Saras, i love you till last breath, .... please forgive me, Bast." Pesan Almira berulang-ulang terbayang di otak Bastian.Bastian melarikan mobil seperti kesetanan, pandangannya kabur, dia menerobos lampu merah, melanggar batas kecepatan, dia tidak memperdulikan keselamatan, whatever asal dia segera sampai di rumah Graha.Sampai di halaman, Bastian mengerem dan melompat bersamaan, kemudian berlari menuju pintu yang masih terbuka. Rumah terang benderang!Apa yang ditakutkannya terjadi...Sampai di pintu Bastian mematung, dia melihat Samuel, Aydan, Suryo, anak-anak dan Ning yang tertidur di sofa, dan dua pengawal yang dia tidak kenal."Nyonya tidak bersama, Tuan?" tanya Aydan datar.Bastian menggeleng pun tidak mampu! Maatanya nanar...Bastian berjalan melewati mereka semua, masuk ke kamar tidurnya, dia berharap ini hanya mimpi buruk dan saat dia terbangun ternyata semua baik-baik saja, semoga
Ryan White, penerima penghargaan pria paling seksi, lajang paling diminati, dan masih banyak lagi gelar yang berhasil di dapatkan oleh penyanyi nomor satu di Amerika ini.Pujaan jutaan wanita tua dan muda itu saat ini sedang menghabiskan hari-harinya dengan bertanya-tanya siapa sebenarnya si pengirim pesan gelap padanya. Awalnya dia mengira satu dari teman prianya yang usil, tapi sepertinya bukan.Dia bukan orang yang menutup diri, tapi memang dari awal dia sudah sangat tertarik dengan wanita Asia itu.Kini di mansionnya yang super mewah, ada dua fotonya saat sedang bersama pujaannya itu, foto yang diambil tanpa wanita Asia itu tahu! Foto pertama saat mereka berpelukkan di mall, dan foto kedua saat mereka menari bersama.Kalau orang melihat foto itu, pasti tidak menyangka bahwa foto itu bukan pasangan kekasih, bahkan si wanita tidak mengenal si pria.Dua foto itu dicetak super besar, dibingkai dan dia tempel di kamarnya yang super luas. Satu-satunya tempat yang privacynya te
KOSONG....Kamar kosong!Tempat tidur pasien rapi!Kemana pasiennya? Ryan mengeluarkan ponselnya dan menelepon managernya ."Jack, dimana penggemar yang ingin menemuiku, aku ke kamarnya tapi ranjangnya kosong," kata Ryan."Kalau begitu kamu cepetan balik aja, sebelum kedatanganmu tercium paparazi, jangan-jangan itu jebakan mereka Ry!" "Kalau bukan jebakan? Aku tidak ingin mengingkari janjiku, kau coba hubungi pihak rumah sakit, aku tunggu disini," perintah Ryan.Ryan menutup ponselnya dan akan beranjak ke jendela ketika dia dikejutkan oleh suara lirih seorang wanita."Please, tolong selamatkan aku, please."Ryan segera beranjak ke balik tirai tapi tidak ada siapapun."Hallo ..kau dimana?" Ryan berusaha memasang telinga untuk mencari sumber suara."Aku disini, aku tidak kuat...takut."Ryan mendekati asal suara, kemudian dia berjongkok dan menemukan seorang wanita meringkuk di bawah ranjang yang gelap."Kau bisa pegang tanganku?" tanya Ryan perlahan, dalam hati dia bertanya kenapa wani
Almira Mayangsari sedang berdiri dengan rambut basah, wajah bersih tanpa make up yang semakin menonjolkan kecantikannya, memakai hoodie Ryan yang hanya berakhir di paha, memperlihatkan kaki jenjang yang sangat indah."Aku lapar," kata Almira dalam bahasa Inggris, dia memandang mereka bergantian, dia tidak tahu yang mana yang menggendongnya, ingatannya seperti roller coaster yang berputar-putar dengan kecepatan tinggi, banyak bayangan yang tumpang tindih."Aku akan memuaskan rasa laparmu terhadap apapun, apapun! Katakan saja," kata Lucas sambil berjalan maju."Diamlah Luc, jaga mulutmu!""Harusnya aku yang menemukannya! aku setiap hari berada di rumah sakit hampir 18 jam sehari bahkan kadang tidak pulang, sedangkan kau hanya berkunjung mungkin 1 tahun sekali, hanya beberapa menit dan kau yang menemukannya? Betapa tidak ada keadilan di dunia ini.""Mungkin kau yang menolak keadilan, kemaren-kemaren sudah terlalu banyak yang kau sakiti dan kau tolak," sela Ryan."Maksudmu?" "Yah mu
"Siapa namaku?""Almira Mayangsari." Jawab Ryan."Apakah kita...ehmm kita_" nampak Almira kebingungan mengutarakan pertanyaannya, kali ini Ryan menggeleng,"kita bukan kekasih, aku tertarik padamu, tapi kau tidak." Kata Ryan, Itulah keadaan yang sebenarnya, seperti sebagian besar lagu yang diciptakannya tentang Almira.Sejak dia kembali dari Prancis, imajinasinya mengalir begitu deras, dia menciptakan belasan lagu cinta yang semuanya berujung kesedihan. "Terus kenapa kau datang menjemputku di rumah sakit?" tanya Almira."Kalau ingatanmu sudah pulih, dan itu pasti tidak lama lagi, baru kita akan membicarakannya, ok?"Almira merasa ada yang salah dengan ingatannya, kenapa dia bisa mengingat potongan-potongan gambar tapi tidak bisa menyambungkannya? Seharusnya kalau amnesia dia akan lupa semuanya bukan?** SATU BULAN KEMUDIANAlmira terbangun dan menggeliat dengan malasnya, ingatannya belum kembali tapi dia sudah bisa berdamai dengan dirinya, dia bisa menerima keadaannya dan akan s