Share

Sidang Dadakan

“Kau mungkin tidak keberatan bercerita kepadaku, Barbara?”

“Bercerita apa?”

Sesuatu yang tidak pernah Moreau hadapi ... adalah ketika ayah sambungnya seperti menawarkan sesuatu, tetapi Barbara justru mengajukan pertanyaan seolah wanita itu menghadapi perasaan ambigu dan benar – benar telah menatap Abihirt dengan tanda tanya besar di puncak kepala, hingga ekspresi bingung yang kentara di sana.

“Tentang pertemuan di hotel tadi pagi.”

Celakalah. Napas Moreau tercekat menghadapi suara serak dan dalam Abihirt, yang telah melepaskan cengkeraman di pergelangan tangannya, dan sekarang begitu serius menantikan jawaban dari Barbara meski wanita itu terkadang membuka bibir, kemudian mengatupkan kembali, seolah sedang merasa takut—atau mungkin memikirkan sesuatu yang lain.

Bagaimanapun Moreau tak bisa hanya terus – terusan menunduk, sementara dia tahu ke mana arah pembicaraan Abihirt; tentang pembicaraan bersama Mr. Halland, yang seharusnya tidak Moreau lakukan. Dia menelan ludah kasar
Susi_miu

Baca dulu bab 'Terlena' ya, baru nanti 'Kurang Kosentrasi'. Aku salah upload bab. Sudah revisi, tapi masih proses review.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status