Share

S2.181. Moody

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-05 20:11:04
Keyna dan William keluar dari ruang periksa Dokter Nathalie. Wajah keduanya tampak sangat bahagia. Lalu, Keyna meminta izin suaminya untuk pergi ke kamar mandi. William memerintahkan pengawal wanita untuk ikut bersama istrinya.

Saat Keyna ke kamar mandi, William kembali masuk ke dalam ruangan Dkter Nathalie. Sebelumnya mereka memang telah banyak berbicara melalui telepon. Dokter Nathalie tau bahwa William mengalami couvade syndrome.

“Ya, Tuan William?”

“Bagaimana penawaranku?”

“Aku masih memikirkannya.”

“Apa keberatanmu?”

“Pasienku di sini.”

William mendengus. “Semua dokter sama saja ternyata. Mengkhawatirkan pasien mereka, padahal bisa saja bisa dialihkan ke dokter lain.”

Dokter Nathalie tersenyum mendengar pernyataan William. Ia pun telah mendengar sepak terjang sang bilioner yang keras kepala dan selalu menuntut keinginannya terpenuhi.

“Kalau begitu, mengapa Keyna tidak Anda alihkan pada dokter kandungan lain saja, Tuan?”

“Karena saya ingin Anda yang menangani istri saya,”
ReyNotes

Bumilnya lagi sensi nih, kakak-kakak. Hehehe. Done 3 bab hari ini yaa. Selamat membaca. Semoga terhibur. Selamat istirahat juga. big love untuk kakak-kakak semuaa.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
ini cerita saduran ato gimana kk thor? maaf nanya
goodnovel comment avatar
blackcoffe
kereennn kak thor
goodnovel comment avatar
Kalea 123
makasih thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.182. Tidak Istimewa

    Bahkan Louis tidak bisa membuat Keyna membaik. Hingga sampai ke mansion, Keyna lebih banyak diam. Moodnya semakin memburuk saat keluarga Dalton mengingatkannya kembali pada Dahlia.Mungkin, hormon kehamilan membuat Keyna lebih sensitif. Ia mendengarkan sambil sesekali menghela napas berat saat William menceritakan tentang konsultasi pertama mereka dengan Dokter Nathalie.“Dokter Nathalie adalah anak pertama Professor Maxwell, kan, Dad?” tanya Frederix.“Betul,” jawab William. “Sama seperti ayahnya, Dokter Nathalie saat ini juga merupakan dokter kandungan yang cukup terkenal.”“Aku ingat Mommy menangis saat Professor Maxwell meninggal. Mommy bilang karena dia lah yang membantu kami ada di dunia,” cetus Louis.“Iya, aku juga ingat. Mommy sangat menyanjung Professor Maxwell,” timpal Sacha.“Memang dokter itu sangat baik. Apalagi, istrinya juga merupakan dokter anak. Jadi, sesaat setelah kalian lahir, kalian ditangani oleh istri Professor Maxwell,” balas William.Keyna tidak menyukai topi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.183. Album Foto

    William kembali ke kamar utama setelah menyelesaikan sarapan. Keyna masih berbaring dengan buku di tangan. Wanita melirik suaminya yang datang menghampiri."Aku akan berangkat sebentar lagi. Kamu perlu sesuatu, Baby?" tanya William seraya mengusap lembut rambut istrinya."Tidak," balas Keyna dengan senyum tipis."OK. Aku berangkat, ya. Bastian bilang, ia sudah menyiapkan hidangan di perpustakaan untukmu."Keyna mengangguk. Sebenarnya ada rasa kehilangan saat William berpamitan. Ia ingin bersama suaminya. Tetapi, ia tidak ingin menjadi wanita hamil yang manja pada suaminya.Mereka berpelukan. William memberikan banyak ciuman untuk dang istri. Lelaki itu bahkan mencium perut Keyna yang masih rata."Apa bayi baik-baik saja?""Tidak tau. Aku tidak merasakan apa pun."William mengusak pelan kepala istrinya. "Nikmati saja kehamilan ini. Hubungi aku kapan pun kamu mau bicara."Sekali lagi William menghujani wajah Keyna dengan ciuman kasih sayang. Ia lalu bergegas pergi sebelum hasratnya ters

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.184. Kesal

    Belum ada setengah jam, William kembali muntah-muntah. Itu terjadi karena ia makan. Eddie mengatakan pada Frederix, Sacha dan Louis, bahwa Daddy mereka juga kerap kali muntah saat perutnya diisi makanan.Ketiga putra dan putri William mengernyitkan dahi ketika mendengar kembali suara muntah Daddy mereka. Ketiganya saling berpandangan. Tidak ada yang bisa mereka lakukan selain hanya mengembuskan napas berat."Aku jemput Keyna dulu, deh. Daddy pasti akan membaik kalau ada Keyna," ucap Sacha yang langsung berdiri dan bersiap akan pergi."Ide bagus. Suruh sopir ngebut, Kak Cha. Biar cepat sampai. Kasihan Daddy," balas Louis."Mana berani supir kita ngebut," kilah Sacha memberengut."Aku dan Louis akan menemani Daddy. Nanti kita ketemu di mall saja ya, Cha.""Ok." Sacha mengangguk menanggapi pernyataan Frederix. "Tolong pamitkan pada Daddy, ya."Sacha bergegas keluar dari perusahaan mewah milik keluarga Dalton. Mobil pribadinya sudah menunggu di lobi. Sacha segera meminta supir untuk kemba

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.185. Terbongkar

    Akhirnya Louis tidak tahan juga untuk tidak mengungkapkan kekesalannya. Terserah nanti ia akan mendapat amarah sang Daddy. Padahal ia sudah berjanji untuk tidak membongkar rahasia tentang kehamilan simpatik yang diderita William.“Apa maksudmu?” desak Keyna pada Louis.“Kamu tidak merasakan gejala kehamilan, kan? Itu karena Daddy yang mengalaminya. Syndrome apa namanya, aku lupa,” ungkap Louis.“Couvade syndrome? William mengalami couvade syndrome?” sentak Keyna.“Iya. Couvade. Kami lihat sendiri, di kantor, Daddy muntah-muntah terus. Terutama saat kamu sering bad mood dan Daddy tidak tau harus melakukan apa kecuali sabar karena kamu sedang hamil darah dagingnya,” cetus Louis dengan nada kesal.Louis bercerita bahwa William melarang semua untuk memberitahukan gejala yang dialaminya karena tidak ingin Keyna khawatir. Selain pusing, mual dan muntah, William juga kini malas makan. Pemuda itu mengatakan setiap masuk makanan ke lambungnya, tak lama kemudian ia akan muntah.“Kenapa di mansi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.186. Bagaimana Rasanya?

    Di luar dugaan, Keyna bersikap sangat lembut pada William. Sesampai di mansion, wanita itu mengganti pakaian kerja sang suami dengan pakaian rumah yang nyaman. Ia juga membaringkan William di tempat tidur dan memintanya untuk bersantai.Bastian datang membawakan sup segar. Keyna menerima sup tersebut dan menunggu hingga sup itu hangat. Ia lalu bercerita tentang apa yang ia bicarakan dengan Louis tadi pagi.“Jangan marah pada Louis, ya,” ucap Keyna.William tersenyum dan mengangguk. “Apa kamu marah padaku, Baby?”“Apa aku terlihat marah?”“Tidak.”Keyna mengangguk. “Aku tidak marah. Tetapi, terus-terang saja aku sangat kaget mendapat berita ini.”Wanita itu menyuap satu sendok. Memastikan sup itu sudah dapat dimakan lalu menyuapi suaminya sedikit demi sedikit.“Kalau terasa mual, bilang ya,” ucap Keyna.Kepala William menggeleng. “Biasanya jika bersamamu, aku tidak merasa mual, Baby.”Bibir Keyna Menyunggingkan senyum. “Semoga saja begitu. Tetapi, menurutku, kamu hanya memaksakan diri

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.187. Ekstra Sabar

    “Kenapa kamu selalu menghindar jika aku menanyakan Dahlia?” tanya Keyna.“Bagiku, Dahlia sudah menjadi masa lalu. Aku tidak perlu mengulang kisahnya, apalagi denganmu.”Keyna terdiam mendengar jawaban William. Lelaki itu menatap album foto yang berisi kebersamaan mereka di mansion. Bibirnya tersenyum melihat kebahagiaan orang-orang pada foto-foto tersebut.“Apa sebegitu traumanya kamu pada pernikahan perjodohan itu hingga kamu tidak mau membicarakannya?”Bilioner itu menatap istrinya. “Trauma tidak. Aku hanya pernah berpikir bahwa ternyata cinta itu mustahil. Sampai aku menemukanmu.”“Bagaimanapun kamu memiliki Frederix, Sacha dan Louis dari rahim Dahlia,” lirih Keyna.“Itulah sebabnya aku tidak akan bisa menghapus jejak Dahlia di mansion ini, Baby. Jika kamu cemburu pada keberadaannya di mansion ini, aku tidak bisa mencegahnya.”“Apa mansion ini memang kamu peruntukkan khusus untuk Dahlia?”Kepala William menggeleng. “Mansion ini adalah bentuk kesuksesanku. Awalnya aku hanya membeli

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.188. Tidak Marah

    Keyna yang mendengar pernyataan suaminya hanya bisa menggeleng. Baginya hidup bersama William sudah merupakan suatu keberuntungan. Ia merasa tidak memerlukan banyak harta karena suaminya bisa memenuhi semua kebutuhannya.“Terserah kamu, sayang. Terus-terang aku tidak mengerti tentang kepemilikan saham dan segala aset yang kamu miliki,” tukas Keyna.“Itu sebabnya aku akan mulai mengajarimu pelan-pelan.”Bibir wanita hamil itu menyunggingkan senyum manis. Mereka lalu berdiri dan mengembalikan album-album foto ke dalam lemari kaca.“Apa sekarang masih terlalu awal untuk makan malam?” tanya Keyna pada suaminya.William terkekeh. Saat ini memang baru jam empat sore. Biasanya mereka makan malam jam enam malam.“Hidangan selalu tersedia jam berapa pun untuk wanita hamil di mansion ini. Ayo, kita ke ruang makan,” ajak William seraya menggandeng tangan istrinya.Keduanya berjalan menyusuri lorong. William kembali bercerita tentang bagian-bagian mansion yang ia renovasi. Tangannya menunjuk-nunj

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.189. Pertengkaran Pertama

    William tak tahan untuk tidak menyalurkan hasratnya. Dengan penuh pengertian, Keyna menyambut belaian sang suami. Meski belum dapat menyatukan diri mereka, paling tidak William mendapatkan penyaluran kepuasan.Kini, keduanya berendam di dalam bathtub air hangat dengan busa harum. Keyna menggesek-gesek kakinya pada kaki William. Bilioner itu hanya menggeleng samar karena biasanya hal itu bisa kembali menyulut gairahnya kembali.“Menurutmu bayi ini laki-laki atau perempuan?” tanya Keyna.“Perempuan.”“Oh ya? Bagaimana kamu tau?”“Entahlah. Aku hanya berpikiran begitu. Abaikan saja. Apa pun jenis kelaminnya yang terpenting kamu dan bayi itu sehat.”Keyna mengangguk setuju. Ia juga tidak mempermasalahkan jenis kelamin bayi mereka. William benar, yang harus mereka perhatikan adalah kesehatan dirinya dan bayi di dalam rahim.“Hanson bilang, aku menerima banyak kartu dan beberapa karangan bunga di rumah sakit,” ucap Keyna.“Iya. Aku sudah minta dikirimkan ke mansion.”“Aku pikir kamu belum m

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08

Bab terbaru

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.331. Indah pada Waktunya

    Malam harinya, tanpa membuang waktu, William dan keluarganya bertolak ke bandara untuk pulang. Tidak ada alasan lagi bagi William untuk menetap di Pulau Chantal setelah mengetahui sang putra baik-baik saja. Mereka pun pergi tanpa berpamitan pada sang pemilik pulau. William sudah bertekad menutup semua akses komunikasi dengan Chantal maupun semua wanita. Mengingat pernyataan keras Keyna, William merinding. Sejak itu, matanya tak pernah lepas dari sang istri. Hatinya sangat tidak tenang jika mereka berjauhan. "Cha, Keyna kenapa akhir-akhir pendiam, ya?" tanya William. "Apa Keyna masih marah, ya sama Daddy?" Sacha sedang duduk di depan meja kerja sang Daddy. Menatap berkas perusahaannya yang akan bergabung dengan perusahaan Will Universe. Kini matanya mengamati wajah William yang termenung. "Daddy masih berurusan dengan ibu-ibu komite sekolah Princess? Atau masih berhubungan dengan Chantal?" "Tidak sama sekali, Cha." Akhirnya mereka berkesimpulan, Keyna memang sedang lelah saja. M

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.330. Lelaki Setia

    Untuk mengalihkan rasa kesal, Keyna berjalan-jalan sendirian di tepi laut. Pulau ini memang cantik dan eksotik. Gabungan antara penduduk pribumi dan modern masih sangat kentara. Namun begitu, pelayan di sekitar resort terlihat telah lebih mengenal peradaban. “Cantik, ya?” Kepala Keyna menoleh ke samping. Chantal berdiri dengan wajah menatap laut. Wanita itu menarik napas dalam-dalam menghirup udara laut dan mengembuskannya perlahan. “Mau menemaniku berkeliling?” Itu bukan sebuah ajakan, nada suara Chantal jelas menuntut Keyna untuk ikut. Tangan kanan wanita pulau itu terentang ke sisi kanan untuk memberi kode agar berjalan. Keduanya berjalan menyisiri pinggir laut. Angin hampir saja menerbangkan topi lebar yang dikenakan Keyna jika ia tidak memeganginya. Sementara Chantal dengan santai berjalan tanpa alas kaki menembus angin yang mengibarkan pakaian tipis hingga lekuk tubuhnya tampak jelas terlihat. “Aku sudah berhasil membawa peradaban modern ke pulau ini. Namun begitu, sebagai

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.329. Ada Apa Lagi?

    “Baby, jangan cemberut terus. Tolong, maafkan aku,” mohon William saat mereka telah dalam pesawat.Keyna tidak menjawab. Ia sibuk menatap laptopnya dan memberikan layanan kesehatan melalui online. Bahkan saat William kembali berkata, Keyna langsung mengenakan headset hingga suara suaminya sama sekali tidak terdengar lagi.William mengembuskan napas berat. Ia tau dirinya salah. Tetapi, bukankah alasannya cukup masuk akal? Apa ini karena Keyna cemburu?Pusing memikirkan sikap istrinya, William bangkit dari duduknya. Lelaki itu mengecup puncak kepala Keyna sebelum berjalan menjauh. Ia mendatangi Princess yang sedang bermain dengan Sacha.“Kenapa Daddy meninggalkan Keyna?” tanya Sacha.“Keyna sedang konsultasi online.”“Pasti Keyna marah pada Daddy.”“Iya, sepertinya begitu.”“Kenapa Mommy marah pada Daddy?” tanya Princess.Keduanya lalu tersadar bahwa P

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.328. Sangat Menarik

    “Akh … kalian sudah saling kenal?” Chantal menatap Louis dan Lily bergantian.“Mmm … kami teman masa kecil, Nyonya Chantal,” balas Lily menyeringai.“Oh ya? Menarik, sangat menarik.” Mata Chantal berbinar mendengar jawaban Lily.Sementara itu, Louis masih terpana dengan pemandangan di depannya. Chantal sampai menggeleng kemudian terkekeh. Wanita itu kemudian pamit.“Baiklah. Aku tinggalkan kalian berdua untuk bernostalgia.”“Terima kasih, Nyonya Chantal," balas Lily dengan santun.Sebelum Chantal berlalu, ia menyempatkan diri mengedipkan sebelah matanya pada Louis. Wanita itu juga mengusap dada Louis dan berbisik pelan di telinga lelaki muda itu.“Mungkin ini jawaban dari rasa penasaranmu.”Louis tersentak sedikit. Kepalanya menoleh menatap kepergian Chantal. Lalu, tersadar saat Lily kembali menyapanya.“Kamu baik-baik saja?”“Entahlah. Bertemu lagi denganmu … cukup mengejutkan,” aku Louis.Kepala wanita cantik bergaun putih itu meneleng ke kanan. Bibirnya rapat namun menyunggingkan s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.327. Wanita Berbaju Putih

    Pertemuan dengan Chantal, sama sekali tidak mencerahkan Louis. Wanita itu malah melenggang santai meninggalkan Louis yang masih tidak mengerti. Chantal hanya berpesan untuk menghubunginya kapan saja ia butuh.Louis menatap bayangan Chantal. Ia bisa bebas memandangi tubuh Chantal dari tampak belakang. Setelah wanita pulau itu menghilang, Louis segera keluar dari restoran.“Permisi, hari ini aku ada jadwal menyelam. Apa perlengkapan untukku sudah siap?” tanya Louis pada pegawai resort.Lelaki pribumi yang diajak bicara itu bertelanjang dada, mengenakan sarung yang panjangnya hanya sampai lutut serta pengikat kepala khas pulau. Ia tersenyum ramah dan mengangguk pada Louis.“Silahkan, Tuan Louis,” jawab si lelaki sambil mengarahkan jalan.“Apa perjalanan kita jauh?”“Tidak, Tuan. Kita akan naik kapal ke tengah laut, setelah itu Anda baru bisa turun dan menyelam.”“Ada pengawas atau pelatih yang akan menemaniku?”“Saya sendiri yang akan menemani Tuan.”Louis mengangguk. Mereka berkenalan.

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.326. Wanita Magis

    “Tersesat?”Louis berhenti berjalan. Tidak ada siapa-siapa di dekatnya. Suara seksi dari arah belakang itu pasti memang menyapanya.Pemuda tampan itu membalik tubuh. Menahan napas sejenak begitu melihat sosok yang berdiri dengan senyum menggoda. Mata hitamnya mengerjap pelan.“Ehm.” Louis menjernihkan tenggorokannya. “Tersesat? Tidak. Aku memang mau berkeliling.”“Oh. Ini saatnya makan siang. Kamu tidak ke restoran?”“Setelah ini aku ke restoran.”“Dari arah sini kamu tidak akan menemukan apa pun selain lorong yang ujungnya buntu. Bagaimana kalau kita ke restoran saja. Aku tau jalan tercepat ke sana.”Louis terpana. Bukan karena suara seksi itu. Wanita ini terlihat manis dengan kulit kecoklatan yang mengkilat. Sekilas ia mengamati. tubuhnya berisi dengan tonjolan dan lekukan yang proporsional.Masalahnya, wanita di depannya ini memakai gaun panjang tembus pandang. Ia hanya mengenakan celana dalam. Bagian dada wanita itu tercetak jelas melalui bahan tipis bermotif bunga dan tertutup s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.325. Tidak akan Lupa

    “William,” panggil Keyna.Cepat, William menoleh. Tersenyum manis pada Keyna dan merengkuh bahunya.“Ya, Baby? Sudah selesai melihat-lihat kelas Princess-nya?”“Sudah. Princess sudah mau masuk sekolah,” ucap Keyna.Seorang wanita tersenyum dan menyapa Keyna. “Oh, ini Mommynya Princess, ya?”“Akh, ya. Kenalkan, ladies. Ini istriku, Keyna.” William kemudian menatap istrinya. “Baby, kenalkan ini ibu-ibu komite yang luar biasa kontribusinya pada sekolah.”Sambil memaksakan senyum, Keyna menyalami para ibu yang sejak tadi mengerubungi sang suami. Lalu ia memberi kode pada suaminya untuk pergi dan mengantar Princess kembali ke kelas.“Kami permisi dulu ke kelas Princess,” ucap Keyna dengan nada yang dibuat seramah mungkin, padahal hatinya sangat kesal.“Oke. Setelah mengantar Princess, ke sini lagi, ya. Kita ngobrol-ngobrol dulu. Jarang-jarang kan Mommy Keyna muncul di sekolah.”Ucapan salah satu wanita itu seolah menyindir Keyna. Dengan menggenggam tangan William, Keyna menatap satu per-sa

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.324. Mengantar Sekolah

    Setengah jam William berbincang dengan Chantal. Lelaki itu menutup teleponnya sambil tersenyum dan menggeleng samar. Ia kembali ke kamar, naik ke ranjang dan tidur.Pagi harinya, Keyna bangun lebih dulu. Ia mencium suaminya dan bergegas ke kamar Princess. Putri cantik itu sudah bangun, namun masih mengobrol di ranjang bersama Ferina.“Selamat pagi,” sapa Keyna.“Mommyy …. “Princess merentangkan tangannya meminta Keyna memeluknya.Ferina tersenyum menatap keduanya. “Aku ke kamar tamu dulu, ya. Mau mandi dan bersiap-siap ke rumah sakit.”“Oke, Auntie Ferina.”Ferina mencium pipi Princess sebelum keluar. Keyna menggenggam sekilas tangan sahabatnya. Pintu menutup dan langkah Ferina yang menjauh tak terdengar lagi.“Apa Princess Mommy tidur nyenyak hari ini?”“Iya. Tapi Princess bangun sebentar karena Auntie menangis.”“Auntie Ferina menangis?”“Iya, karena aku pakai selimut dari Uncle Hanson.”Keyna mengamati sekitar ranjang. Selimut dari Hanson tidak ada di sana. Ia lalu kembali menatap

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.323. Bersosialisasi

    “Bagaimana Ferina hari ini, Baby?” tanya William pada istrinya.Mereka sedang berbaring di ranjang. Berbincang tentang aktifitas padat yang William dan Keyna lakukan hari ini. Keyna meletakkan kepalanya pada dada William.“Matanya tidak bisa berbohong. Aku tau, ia masih sangat berduka. Walaupun ia bisa tersenyum pada semua orang yang memeluknya dan mengucapkan bela sungkawa,” jawab Keyna.“Aku lihat Ferina sangat berusaha untuk tegar. Ia melakukannya demi janin di rahimnya.”“Betul. Ferina bilang padaku, yang menguatkannya saat ini adalah adanya benih Hanson pada tubuhnya.”William mengembuskan napas berat. Tangannya mengelus rambut panjang sang istri. Sesekali ia mengecup rambut halus itu.“Apa Ferina sekarang masih tidur di kamar Princess?”“Masih.”“Apa putri kita terganggu?”Kepala Keyna mendongak menatap sang suami. “Kenapa terganggu?”“Siapa tau, Princess terbangun karena mendengar isak tangis Ferina di malam hari.”“Princess tidak pernah bercerita tentang hal itu. Aku asumsikan

DMCA.com Protection Status