Share

bab 55

"Bos, mereka punya beras dan air!!" lapor Jami ketika mengintip keadaan di dalam pondok.

"Kau benar, sepertinya mereka mempunyai banyak barang berharga!!" sahut Kobar.

"Bos mungkin mereka pedagang, lihatlah penampilan Tuannya!" kata Jami lagi.

"Jika beras itu dijual, akan mendapatkan beberapa batang emas!!"

"Sebaiknya jangan dijual bos, itu bisa buat stok makanan kita di musim dingin nanti!!" saran Komang.

"Kau benar, beras memang mahal, tapi ia sangat berharga untuk stok pangan kita!!" kata Kobar sambil menganggukkan kepala.

"Jangan sampai warga kita kembali kelaparan bos!!" kata Komang lagi.

Yang lain sontak menganggukkan Kepala, mereka mengenang saat-saat sakit ketika tidak adanya bantuan sama sekali, mereka kelaparan, kehausan, dan tidak bisa berobat. Sebenarnya Kobar dan anak buahnya adalah warga kampung nelayan. Mereka mulai merampok ketika sadar tidak ada yang bisa menolong diri mereka selain diri mereka sendiri.

Beberapa warga kampung nelayan terpaksa melakukan pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status