Share

Bab 281

“Bagaimanapun, kalian harus lebih berhati-hati. Kalau orang itu masih belum menyerah lalu melakukan sesuatu yang ekstrim lagi ... kalian mungkin nggak akan seberuntung saat itu.”

Untung saja mereka bertiga selamat dalam kecelakaan mobil saat itu. Kalau tidak, orang yang terbaring di kamar mayat sekarang pasti Hengky dan yang lainnya.

Namun, luka yang dialami Hengky cukup serius. Agar Winda dan keluarganya tidak khawatir, Hengky berpura-pura kalau dirinya baik-baik saja. Dia pun memaksa diri untuk keluar dari rumah sakit.

Setelah memikirkan hal ini, Willy pun merasa khawatir, “Minggu ini lebih baik kamu pergi ke rumah sakit saja untuk diperiksa. Aku takut kecelakaan waktu itu akan meninggalkan gejala sisa apa.”

“Nggak usah,” tolak Hengky.

Willy sudah menduga Hengky akan berkata seperti itu. Dia pun mengancam sambil tersenyum, “Kalau kamu nggak mau pergi, mau nggak mau aku harus telepon nenekmu.”

Hengky spontan menatap Willy sambil mengerutkan kening. Beberapa detik kemudian, dia akhirny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status