Share

Bab 6 : Keputusasaan, Kesejahteraan, Keadilan

Angin malam yang dingin meniup rambut panjangnya itu. Wajah yang anggun nan dingin itu terlihat jelas melalui sinar purnama. Gadis itu hanya diam saja melihat Alisa Garbareva yang kebingungan setelah melihat paras wajahnya. Dirinya benar-benar tak menyangka akan bertemu kembali dengan teman lamanya itu setelah delapan tahun terpisah karena sebuah tragedi.

“Flo, kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi?”

Gadis Vitania itu berdiri menghadapnya sambil membiarkan pedangnya tergeletak di tanah.

“Alisa, sudah lama kita tidak bertemu,”

“Tapi, kenapa? Kenapa kau jadi seperti ini? Apa yang terjadi sebenarnya padamu?”

Flo terdiam sejenak sebelum mengatakan tiga buah kata.

“Keputusasaan, kesejahteraan, keadilan,”

Hembusan angin yang cukup besar memotong pembicaraan mereka. Alisa yang mendengar ketiga kata tersebut bertanya-tanya, apa maksud dari perkataannya itu. Sebelum mempertanyakannya, Floria kembali berujar.

“Awalnya kita tidak tahu apa yang ada di luar sana karena pada saat itu kita masih anak-a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status