Leluhur hanya tersenyum lalu berubah menjadi api dan menghilang dari pandangan semua orang disana. Tidak ada yang menyadari kemana leluhur pergi tapi yang pasti mereka mengerti kalau leluhur pergi untuk memberi pelajaran kepada orang-orang yang berani meremehkan suku mereka. Kepala suku Phoenix melihat kakaknya yang marah dan semakin membenci dirinya, hanya dapat menghela nafas dan membiarkan seluruh pasukan mundur setelah semua anggota suku mereka yang melakukan kudeta tersegel dalam kepompong api. “apa yang ingin kamu lakukan dengan memerintahkan mereka mundur?” Tanya bibi putri phoenix menatap adiknya dengan sangat marah. Sang adik hanya menggelengkan kepala apa yang dia inginkan adalah bertarung satu lawan satu dengan kakaknya, dan itu adalah pertarungan sampai mati. Mereka hanya akan berhenti sampai salah satu mati. Mendengar kata-kata sang adik, kakak yang merasa lebih unggul dari adiknya tersenyum jijik, dia dan adiknya memiliki tingkat yang sama dalam hal kekuatan meskipun be
“Haa! Apa kau yakin wanita itu bisa melakukannya?” Sosok pria dengan tubuh besar berbicara kepada seorang pria paruh baya yang berada di depannya. “Yakinlah, dia sudah benar-benar tertipu olehku dan dia juga sampai lupa kalau sebenarnya akulah orang yang telah melakukan semua itu!” Jawab pria paruh baya berpakaian putih dengan senyum yang sangat puas memikirkan sosok bibi putri Phoenix. Mereka yang berjumlah lebih dari dua puluh orang sekarang sedang berdiri dengan senyuman kebahagiaan menantikan gerbang masuk ke wilayah suku Phoenix terbuka. Jelas kalau mereka adalah orang-orang yang mengendalikan semua di belakang layar dan mereka juga adalah orang yang mengubah bibi putri Phoenix menjadi membenci keluarganya sendiri. Melihat pria di depannya tersenyum seolah dia telah menang, membuat yang lain juga mengangguk sambil merasa puas dengan semua yang mungkin mereka dapatkan setelah masuk kesana. Kekuasaan dan juga kepemimpinan dari salah satu beast legendaris dari dunia mereka, dan ju
Di saat seperti itu, putri Phoenix menyadari kalau kedua sosok di langit atau keluarganya sendiri telah mengalami kesulitan dalam hidup. Dia ingin menghentikan mereka tapi tidak bisa mendekat karena dua serangan ahli raja langit bukan sesuatu yang dapat ditahan oleh golden core seperti dirinya. Dia tiba-tiba menangis berharap seseorang untuk menghentikan keduanya, dan meskipun kepala suku White Tiger sadar keinginan dan putri tapi dia tidak bisa melakukan itu semua termasuk para tetua lain yang melihat pertarungan tersebut. “Matilah! Bajingan tidak tahu malu, aku pasti akan membunuhmu,” ucap kakak kepala suku Phoenix dengan niat membunuh yang kuat.“Kamu yang kalah, aku tidak akan membiarkan kamu merusak keluarga lagi!” Sahut kepala suku Phoenix yang merasa kalau dirinya tidak salah dalam melindungi keluarganya.“Hentikan ini!” BOOOOOMMM…Dua sosok burung Phoenix yang tadi saling mengeluarkan nafas api dari mulut mereka terpental setelah sosok leluhur Phoenix muncul di tengah-tengah
Dia benar-benar merasa kalau apa yang dilakukannya salah, tiba-tiba dia menatap ke arah adiknya lalu ingat di masa dia masih kecil dan adiknya baru lahir. Hari itu adalah hari paling membahagiakan baginya, dia menyayangi sang adik sampai dia rela menggantikan ibunya menjaga adiknya saat itu. Bahkan saat adiknya lahir pun, masih tetap dengan senang hati untuk membesarkannya sampai bisa berlatih dan menjadi kuat sehingga dipandang oleh keluarga sebagai calon kepala suku. Perasaan bangga itu muncul dalam dirinya karena berhasil menjadikan adiknya calon yang layak bagi suku, entah kapan dia berubah? Perasaannya dia memang tidak pernah diacuhkan oleh keluarga hanya saja saat kematian ibunya dan ayahnya memutuskan untuk menutup diri karena masalah sang ibu, membuat semua petinggi menggila karena harus menyiapkan kepala suku secepatnya dan lagi perang berakhir dengan kemenangan tapi suku mereka menderita cukup parah dalam perang.“Tampaknya aku yang telah salah ya adik?” Tanyanya menatap san
“Aku menerimanya, dan aku mengakui kesalahanku!” Jawab sang kakak yang tidak lagi perlu ada kebencian antara dia dan sang adik. Mendengar kakaknya mau menerima hukuman itu, kepala keluarga tersenyum lalu melepaskan ikatan yang menyegel orang-orangnya dalam kepompong api sebelumnya. Saat mereka bebas, mereka bisa mengendalikan tubuh sendiri tanpa harus diperintah oleh kakak kepala keluarga Phoenix lagi. Mereka juga telah mendengar semuanya jadi tidak mempertanyakan apa yang diperbuat oleh kakak kepala suku, mereka hanya menatap Xiao Chen dengan penuh terima kasih. Berkat Kedatangan Xiao Chen mereka juga bisa bebas serta kepala suku pun terhindar dari kematian dan kepala suku tidak harus membunuh keluarganya sendiri.“Jadi, anak bisa bangun sekarang?” Tanya kepala suku menatap Xiao Chen yang tidak sadarkan diri di pelukan anaknya. Dia jelas marah karena anaknya memeluk Xiao Chen tentu marahnya itu langsung kepada Xiao Chen yang secara tidak langsung mendapatkan keuntungan dari anak pere
“Mereka semua matilah? Haaa..!” Seorang pria yang melihat gumpalan hitam di tangannya meledak menghela nafas dengan tidak berdaya. Dia tidak menyangka kalau apa yang dilakukan anggotanya gagal total, tapi hatinya tidak terlalu kecewa karena dia pun sadar kalau hampir tidak mungkin dapat menang melawan mereka. Apalagi saat ini kemungkinan empat beast suci sudah pulih dari luka perang mereka, melihat di langit yang gelap pada tempatnya. Membuat pria itu rindu masa lalu tapi tampak sekarang masa lalu yang dia inginkan tidak bisa dicapai seperti yang dia bayangkan.“Banyak penghalang sekarang tapi mereka benar-benar tidak sekuat generasi dulu. Yah… Lebih baik bersabar daripada nanti aku malah kecewa dan gagal lagi!” Ucap sang pria tersenyum dan mulai tertutup di dalam gelap. Saat itu pintu yang selalu terbuka di tempatnya tertutup dengan rapat, menutup pria tersebut sehingga tidak lagi ikut campur dengan urusan dunia sekarang. Tapi kegelapan yang terlihat dalam pintu sangat peka bahkan ti
“Nak, sudah saatnya! Leluhur sudah datang,” ucap kakek Xiao Chen menatap langit di atasnya yang bercahaya dengan api ungu. Portal ungu muncul di atas langit menandakan leluhur kelima telah menunggu kedatangan dan mengizinkan Xiao Lingling pergi ke tempat tinggalnya. Melihat kalau leluhur sendiri datang padanya, Xiao Lingling tentu tidak bisa membuat leluhur menunggu lama. Dengan bersujud ke arah orangtuanya, Xiao Lingling berjanji akan kembali dalam keadaan sehat dan kuat setelah berlatih. Keduanya tersenyum dan mendukung Xiao Lingling dengan penuh semangat melepaskan kepergian anak mereka itu. “Sampai jumpa ayah, ibu, kakek dan adik kecilku. Aku akan segera kembali dan membuat kalian semua bangga denganku!” ucapnya sebelum memasuki ke dalam portal ungu dan menghilang begitu saja disana berbarengan dengan hilangnya portal ungu.“HM? Nak, aku pergi dulu sementara waktu. Keluarga aku serahkan padamu!” Ucap kakek Xiao Chen yang baru saja dipanggil oleh tetua agung untuk menemui tamu di
Sampai membuat leluhur Phoenix menjadi sangat marah saat sadar kalau orang yang mengendalikan orang-orang itu kenalannya? Apa benar kalau semua itu karena pria yang ada dalam ingatan orang tersebut? Sampai membuat kebencian sebesar seperti itu, dan kenapa harus Xiao Chen yang menanggung harapan yang bahkan tidak ia inginkan itu? Xiao Chen tidak paham dengan sifat leluhur-leluhur ini yang agak membuatnya repot. “Haa.. Aku hanya akan melakukan semua yang aku inginkan, jadi meskipun dunia ini hancur jika itu tidak ada hubungannya denganku maka aku tidak akan peduli!” Ucap Xiao Chen yang seolah tidak merasa memiliki tanggung jawab melaksanakan tugas seperti itu. Sebab ia hanya melakukan semua yang ia mau selama ini dan tidak ada hubungan dengan keinginan melindungi dunia gila ini. Leluhur Phoenix hanya tersenyum bahkan sampai akhirnya dia hanya tersenyum memandang anak muda yang benar-benar tidak merasa ada tanggung jawab itu. Sebenarnya Xiao Chen sadar akan bahaya yang mengancam di mas
“Ho, jadi kamu murid dari murid Suamiku? Tampan, sepuluh dari sepuluh. Lebih tampan dari pria manapun di alam dewa, Bagus!” Tiba-tiba di lihat dan di nilai oleh seseorang yang tidak di kenal membuat Xiao Chen agak aneh. “Hahaha maaf, aku lupa memperkenalkan diriku padamu. Namaku Lu Lingzi, kamu bisa memanggilku dengan sebutan ibu guru saja dan jangan pernah memanggilku dengan sebutan nek. Paham?” Xiao Chen entah kenapa bisa merasakan kalau wanita ini berbeda daripada tetua atau master sekte. Dan cara bicaranya yang blak-blakan menandakan kalau dia orang yang tidak suka setiap perkataannya di langgar. Karena itu Xiao Chen dengan cepat memberi salam hormat dan memanggilnya ibu sesuai dengan instruksi Lu Lingzi. “Bagus, anak baik… Oh, apa Mu Biyu ada di dalam?” “Ada ibu, tapi… aku baru saja memberinya teh dan cemilan, jadi mungkin dia sedang makan di dalam! Apa ini ingin bertemu dengannya?” Lu Lingzhi melihat Xiao bersatu dengan hati-hati, memikirkan anak ini keluar dari rumah setelah
Kata-kata wanita itu sangat menyakitkan bagi mereka para orang tua, tapi tidak ada satupun dari mereka berani menjawab karena mereka masih ingin hidup dengan baik di sekte. Melihat Wanita yang menjadi master puncak bunga itu marah padanya, master sekte dengan canggung menenangkan wanita itu. Bahkan sikapnya pada wanita itu sangat luar biasa sopannya seolah dia yang ditakuti di luar sana hanya sebatas pria lemah di depan wanita tersebut. Dan meski di coba, wanita itu tetap marah padanya sehingga master sekte Heaven yang ingin menenangkan malah menjadi sasaran amarah si wanita. QIn Yuan akhirnya turun tangan lalu menjelaskan kalau mereka baru saja menyelesaikan turnamen yang digunakan memilih seratus terbaik yang akan ikut masuk ke dalam tanah terlarang. Saat Lu Lingzhi mendengarnya, dia paham dengan kondisi sekte secara keseluruhan dan lagi Qin Yuan juga menceritakan tentang Xiao Chen padanya membuat dia sangat penasaran dengan pemuda tersebut. “Saudari Lu, keturunan dari saudara Xiao
“Setidaknya kakek, cobalah sembuhkan dulu bengkakmu itu. Meski tidak kelihatan oleh anak-anak lain tapi bagiku yang dekat denganmu bisa melihatnya!” Tegus Xiao Chen menatap aneh pada master sekte Heaven.“Ehem, mati lupakan masalah kepalaku dulu. Aku akan menenangkan situasi disini untuk sekarang!” Ucapnya sambil menatap murid-murid yang sudah sadar tapi tidak tahu sebenarnya terjadi apa disana?“Baiklah, pertandingan selesai. Pemenangnya adalah Gu zhia, dia akan menjadi peringkat pertama dalam turnamen antar murid kali ini. Selamat nak! Kamu bisa pergi ke kolam dewa untuk berlatih disana selama tiga hari dan hadiah lain juga akan diberikan padamu sebagai pemenang.” Ucap master sekte Heaven menatap ke Gu Zhia dengan penuh senyum. Meski dia adalah guru Mu Biyu tapi di matanya semua murid dalam sekte sama, dia tidak pernah memperlakukan muridnya sendiri istimewa dan juga sebaliknya. Sikapnya yang adil dalam sekte juga membuat semua murid sangat hormat padanya dan percaya diri untuk meng
“Master darimana kamu?” Tanya tetua secara serentak menatap master sekte Heaven yang baru saja datang tapi di belakang Xiao Chen juga ikut muncul dengan senyum di wajahnya melihat leluhur sektenya agak malu. Jelas kalau master sekte tidak ingin datang atau malas untuk datang kesini dan menyerahkannya kepada Qin Yuan sepenuhnya. Kalau tidak selama beberapa waktu ini mama mungkin master sekte Heaven akan tinggal di puncak Mulong. Sejak puncak Mulong ia bersihkan dan pasang formasi pengumpulan qi, perubahan besar terjadi yang membuat puncak itu terkenal dengan keindahannya. Karena hal itulah puncak Mulong menjadi tempat master sekte yang sangat ingin beristirahat bahkan dia yang terkenal jarang menikmati makan. Malah menikmatinya di puncak Mulong, tentu saja Xiao Chen sebagai koki khususnya yang di suruh membuat makanan untuk dia sendiri. Tapi tidak ada masalah bagi Xiao Chen, baginya memiliki keluarga dari asal yang sama tentu sangat membuat hatinya senang tinggal bersama. Melihat mast
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i
Di suatu tempat dalam kegelapan, beberapa sosok dengan jubah yang berlambangkan sembilan cincin duduk di kursi mereka dalam keadaan tenang. Sudah lama sejak mereka terakhir berkumpul semuanya dan kali ini mereka berkumpul membahas sesuatu yang berhubungan dari perintah dewa penguasa mereka. Kali ini mereka harus berhasil dalam rencana dewa kalau tidak akan sulit bagi mereka mendapatkan kesempatan lagi sebaik sekarang. Tapi masalahnya anomali yang bisa saja terjadi saat rencana mereka sedang berjalan. Dari beberapa rencana kecil sudah beberapa kali itu gagal dan membuat orang mereka semua tewas begitu saja. “Anomali kah? Sudah berapa lama itu tidak muncul yah? Bagaimana menurut kalian?” Tanya sosok dengan jubah bergambarkan cerberus. Matanya tidak seperti mata manusia, bahkan tidak mirip dengan mata manusia laut, mata sosok itu mirip dengan mata sosok cerberus. Dengan suara Yang dingin dan tidak punya perasaan, dia menatap ke arah orang-orang yang ada disana.“Anomali, terakhir terjad
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera
“Nak, jangan pernah coba memaksa masuk ke dalam puncak Mulong atau kau bisa mati. Sialan, aku harus memanggil mereka sekarang untuk bicara tentang taruhanku!” setelah mengatakan itu kepada Mu Biyu, dia segera menghilang untuk pergi ke aula utama mencairkan apa yang dia alami di depan puncak Mulong. Saat kepergian masternya, Mu Biyu menghela nafas tidak berdaya karena menurutnya kenapa harus takut dengan formasi Xiao Chen? Melihat ke arah puncak Mulong, Mu Biyu tidak berani untuk membantah perkataan master sektenya. Dia hanya agak iri melihat Xiao Chen dan kakak senior Lu yang tampak akrab sampai-sampai mereka bisa bersantai seperti itu di atas puncak Mulong. “Benar-benar membuat orang sangat iri, kenapa kalian bisa mendapatkan kebahagian seperti itu? Sedangkan aku malah sebaliknya!” ucap Mu Biyu kecewa dengan dirinya yang dulu, meski punya kemampuan untuk melihat sekilas masa depan. Tapi dia tidak bisa terlalu yakin atau seratus benar dalam ramalan tersebut, kadang akan ada kesalahan
“Tidak ikut? Guru, kamu bercanda bukan? Ini adalah salah satu impian dari generasi muda dan tanah terlarang juga terbuka sangat lama setelah terbuka sekali. Jadi jika aku tidak ikut sekarang kapan? Tidak mungkin aku bisa ikut di tahun selanjutnya!” Ucap Mu Biyu tidak mau menghilangkan kesempatan baik baginya tersebut. Tapi master sekte Heaven hanya berharap yang terbaik untuk sang murid, bukan tanpa alasan dia mencegah muridnya untuk ikut. Alasannya mencegah sang murid karena pria yang membuatnya trauma juga ikut ke tanah terlarang nanti. Dan jika mereka berdua bertemu, master sekte Heaven tidak tahu apa yang akan terjadi pada muridnya? Meski dia kuat, dia tidak bisa membalas dendam kepada orang yang membuat masalah kepada sang murid. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa membunuh pria itu, alasan yang paling jelas karena si pria berasal dari sekte kegelapan. Dan dia juga murid terbaik di sekte kegelapan, sekte yang sama dengan sekte Heaven tapi sangat tertutup bahkan bagi orang luar. Un