"Nak, jika kamu mencemaskan aku dan keluarga maka terimalah pedang ini!" Ucap leluhur tua menunjuk ke pedang biru yang ada di depannya itu. Mendengar kalau ia akan mendapatkan pedang biru di depannya, Xiao Chen menggelengkan kepala. Sebab ia sadar apa arti dari menerima pedang leluhur baginya dan keluarga, ia saja masih belum dapat berkultivasi dengan baik mana mungkin dapat menguasai pedang biru di depannya itu. Paham apa yang sedang dalam pikiran Xiao Chen, leluhur hanya tersenyum dan tidak memaksa cicit ini untuk mengambil tanggung jawab besar itu."Nak! Aku akan memberikan sesuatu padamu. Latihlah dulu, dan aku akan membantumu nanti setelah umurmu sepuluh tahun untuk mencoba memperbaiki kerusakan pada dantian milikmu!" Ucap leluhur tua sambil tersenyum lembut kepada Xiao Chen. Merasa kehangatan dari leluhur, Xiao Chen sangat nyaman bahkan sampai tertidur dalam pelukan leluhur itu. "Tidurlah! Jadilah apa yang kamu mau, meski di masa depan kamu menjadi musuh keluarga sendiri dan ba
“Tidak! Aku ingin lima ratus juta untuk mereka semua dan itu kristal energi tingkat menengah!” Ucap Tetua kedua membalas dengan begitu kejam untuk tuan muda Hu. Mendengar lima ratus juta, wajah tuan muda semakin buruk dia menegonya lagi sebesar empat ratus juta tapi tetua kedua tetap pada pendiriannya lima ratus juta.Wajahnya sedikit buruk, dia ingin melawan tapi di saat dia ingin memberi perintah kepada penjaganya.. Aura kuat menekan dia dan tiga lainnya, itu seolah beban besar di jatuhkan ke atas tubuhnya sehingga dia tidak dapat menggerakan bahkan hampir berlutut di depan kedua tetua tersebut. Jelas hal itu di sengaja agar mereka paham kalau situasi mereka tidak dalam tempat untuk bernegosiasi. Dia yang tadi ingin melawan pada akhirnya menyerah dan berjanji akan memberikan sebesar empat ratus lima puluh juta dan itu adalah batasan yang dapat diberikan kepada tetua kedua sebab itu uang sisa yang dia punya sekarang. Mendengar kalau batas tuan muda Hu hanya sebesar itu, kedua tetua s
Ketiganya kembali ke keluarga dengan paksa, mereka diperhatikan oleh orang-orang di keluarga. Ada yang tertawa dan ada juga yang melihat mereka dengan perasaan yang bersyukur. Meskipun mungkin kebanyakan yang mendapat masalah adalah tetua tapi beberapa dari mereka juga terkena dampak dari perbuatan ketiga anak muda tersebut. Sehingga ada yang berharap ketiganya terus dikurung bersama dan tidak keluar membuat masalah untuk mereka."Hm? Tampaknya kita datang tepat waktu!" Ucap tetua kedua melihat kalau nona Ye dengan rombongannya baru saja datang dan mereka baru saja diterima oleh tetua agung. Jelas kalau keluarga menganggap keluarga Ye ini tinggi, kalau tidak mana mungkin tetua agung akan turun sendiri untuk menyambut gadis muda tersebut. "Tidak masalah nona Ye, kebetulan hubungan keluarga kita sangat baik. Jadi kedatangan anda juga berkah untuk kami!" Ucap tetua agung dengan senang melihat berapa sopannya gadis muda ini. Jika Xiao Meiyin wanita dingin yang kurang bicara maka Nona Ye
"Andai saja anak ini bisa menjadi menantu kami. Berapa beruntung kami?" Tanya Ibu Xiao Chen melihat bagaimana sopan Ye Qiaofeng di depan suaminya. "Ah! Bagaimana jika kamu menginap di tempat kami malam ini? Sekalian kamu bisa makan malam bersama dengan kami! Bagaimana?" Tanya Ayah Xiao Chen mengundang Ye Qiaofeng ke rumahnya. Mendengar tawaran dari ayah Xiao Chen, Ye Qiaofeng memandang ke arah penjaganya. Saat penjaganya mengangguk, Ye Qiaofeng baru setuju dengan undangan ayah Xiao Chen dan setelah berbincang sedikit ibu Xiao Chen membawa Ye Qiaofeng sambil bergandengan tangan ke rumahnya. Saat ini di dalam kamar, Xiao Chen sedang bermeditasi dimana ia baru saja mempelajari teknik kultivasi yang di dapat dari leluhur tua sebelumnya. Teknik yang dipelajari Xiao Chen sangatlah kuat, bahkan ia tidak tahu seberapa tinggi teknik ini dalam kategorinya sekarang. Hanya sayang perkembangan dari teknik ini sangat sulit, jadi di dalam keluarga mungkin tidak ada yang dapat melatihnya dengan mud
"Dengarkan saja ayahmu ini, meskipun dia tidak berbakat tapi dia nantinya akan menjadi calon kepala keluarga Xiao. Jadi, tidak ada ruginya kamu menikah dengannya dan…." Ayah dari gadis itu tersenyum dingin. Dia menyadari kalau Xiao Chen tidak punya bakat tapi apa? Keluarga Xiao tampak sangat meninggikan anak itu dan selalu menjaganya dengan baik. Dia yakin di masa depan Xiao Chen akan menjadi kepala keluarga meski dirinya sendiri tidaklah sekuat yang lain. Hanya dengan itu saja cukup untuk membuat dia membiarkan anaknya bersama Xiao Chen dan jika mereka nanti punya anak bukankah anak mereka akan menjadi kepala keluarga Xiao? Lalu, dia juga akan mendapatkan kejayaan itu juga!"Tch!" Kereta kuda hitam dengan kaki merah sampai di depan gerbang keluarga Xiao. Saat para penjaga melihat kereta dan lambang dari kereta itu, mereka langsung mempersilahkan mereka masuk dengan dipandu oleh salah satu penjaga keluarga Xiao."Selamat datang saudara Na, apa perjalananmu aman?" Tanya ayah Xiao Chen
"Mama, aku tidak mau!" Seorang gadis kecil digendong oleh ibunya ke tempat tes bakat. Saat sang ibu sampai di baru tes, dia meletakan tangan anaknya yang tampak berusaha keras untuk tidak menyentuh batu tersebut. Saat tangan sang anak menyentuh batu bakat, batu pengukur bersinar lalu sinar itu naik ke kalimat yang berada di tengah dengan warna biru. Melihat itu, sang ibu tersenyum bahagia karena anaknya tidaklah terlalu buruk dalam tes bakat sekarang."Bakat tingkat menengah!" Ucap tetua yang menjadi pembawa tes tersebut sambil tersenyum senang melihat anak tersebut. Ini termasuk berkah bagi keluarga karena anak pertama adalah anak yang memiliki bakat tingkat menengah. Ayah Xiao Chen melihat itu juga sangat gembira, bakat tingkat menengah dengan warna biru adalah bakat yang cukup bagus. Dimana setiap bakat ada warna putih, biru, merah dan emas, sangat jarang yang mendapatkan warna merah dan hanya pada tingkat menengah ke atas bisa mendapatkan warna merah sebagai bakatnya. “Selanjutny
"Berikutnya, dan yang terakhir tuan muda Xiao Chen silahkan turun dan lakukan tes!" Ucap tetua itu menatap Xiao Chen yang sudah turun dari kursinya dan berjalan bersama saudari Hua ke arena tes. Saat Xiao Chen sampai di depan tetua pada arena, ia mendengar beberapa bisikan mengenai dirinya dari orang lain. Xiao Chen menghela nafas dan tidak peduli dengan ucapan mereka tapi saudari Hua tampak marah. Bahkan wajahnya menunjukkan ketidak senangan dari perbincangan orang-orang disana tentang tuan mudanya. "Tuan muda, silahkan!" Ucap tetua mempersilahkan Xiao Chen untuk meletakan tangannya ke batu bakat. Xiao Chen melihat sementara batu pengukur bakar itu lalu menggeleng kepalanya ke arah tetua. "Tidak perlu di uji, bakatku sangat rendah!" Ucapan Xiao Chen membuat seluruh keluarga Xiao yang mendengarnya terkejut. Ia meletakkan tangannya di baru tes dan benar saja batu bakat itu tidak menyala sama sekali seolah Xiao Chen benar-benar tidak punya bakat untuk berkultivasi. Mata orangtua Xiao
BOOOOOMMMMM…Xiao Chen melihat kedua serangan bertabrakan langsung membuat matanya terkena sinar yang terlalu terang, jadi ia tidak dapat dengan jelas melihat apa yang telah terjadi setelah itu. Saat Xiao Chen membuka matanya, ia sudah berada dalam gendongan ayahnya. “Sudah bangun?” Tanya Xiao Long kepada anaknya itu. Xiao Chen mengangguk, kali ini ayahnya tampak ikut memandang langit malam yang sudah dipenuhi bintang-bintang.“Nak! Ayah akan bercerita sedikit tentang saat kelahiranmu!” Ucap Ayah Xiao Chen memandang anaknya lalu melihat langit malam yang penuh dengan bintang itu. Dulu, saat dia menikahi ibu Xiao Chen bukan hari yang mudah untuknya terlebih dari pihak orangtua ibu Xiao Chen tidak menerima ayahnya. Bukan karena keluarga mereka kurang, tapi karena sifat Ayah Xiao Chen yang sangat berandalan. Membuat kerusuhan dimana-mana dan selalu terlibat masalah di setiap waktu, dia jenius tapi karena sifatnya yang keras kepala membuat dia tidak mau tunduk bahkan saat melamar Ibunya
“Ho, jadi kamu murid dari murid Suamiku? Tampan, sepuluh dari sepuluh. Lebih tampan dari pria manapun di alam dewa, Bagus!” Tiba-tiba di lihat dan di nilai oleh seseorang yang tidak di kenal membuat Xiao Chen agak aneh. “Hahaha maaf, aku lupa memperkenalkan diriku padamu. Namaku Lu Lingzi, kamu bisa memanggilku dengan sebutan ibu guru saja dan jangan pernah memanggilku dengan sebutan nek. Paham?” Xiao Chen entah kenapa bisa merasakan kalau wanita ini berbeda daripada tetua atau master sekte. Dan cara bicaranya yang blak-blakan menandakan kalau dia orang yang tidak suka setiap perkataannya di langgar. Karena itu Xiao Chen dengan cepat memberi salam hormat dan memanggilnya ibu sesuai dengan instruksi Lu Lingzi. “Bagus, anak baik… Oh, apa Mu Biyu ada di dalam?” “Ada ibu, tapi… aku baru saja memberinya teh dan cemilan, jadi mungkin dia sedang makan di dalam! Apa ini ingin bertemu dengannya?” Lu Lingzhi melihat Xiao bersatu dengan hati-hati, memikirkan anak ini keluar dari rumah setelah
Kata-kata wanita itu sangat menyakitkan bagi mereka para orang tua, tapi tidak ada satupun dari mereka berani menjawab karena mereka masih ingin hidup dengan baik di sekte. Melihat Wanita yang menjadi master puncak bunga itu marah padanya, master sekte dengan canggung menenangkan wanita itu. Bahkan sikapnya pada wanita itu sangat luar biasa sopannya seolah dia yang ditakuti di luar sana hanya sebatas pria lemah di depan wanita tersebut. Dan meski di coba, wanita itu tetap marah padanya sehingga master sekte Heaven yang ingin menenangkan malah menjadi sasaran amarah si wanita. QIn Yuan akhirnya turun tangan lalu menjelaskan kalau mereka baru saja menyelesaikan turnamen yang digunakan memilih seratus terbaik yang akan ikut masuk ke dalam tanah terlarang. Saat Lu Lingzhi mendengarnya, dia paham dengan kondisi sekte secara keseluruhan dan lagi Qin Yuan juga menceritakan tentang Xiao Chen padanya membuat dia sangat penasaran dengan pemuda tersebut. “Saudari Lu, keturunan dari saudara Xiao
“Setidaknya kakek, cobalah sembuhkan dulu bengkakmu itu. Meski tidak kelihatan oleh anak-anak lain tapi bagiku yang dekat denganmu bisa melihatnya!” Tegus Xiao Chen menatap aneh pada master sekte Heaven.“Ehem, mati lupakan masalah kepalaku dulu. Aku akan menenangkan situasi disini untuk sekarang!” Ucapnya sambil menatap murid-murid yang sudah sadar tapi tidak tahu sebenarnya terjadi apa disana?“Baiklah, pertandingan selesai. Pemenangnya adalah Gu zhia, dia akan menjadi peringkat pertama dalam turnamen antar murid kali ini. Selamat nak! Kamu bisa pergi ke kolam dewa untuk berlatih disana selama tiga hari dan hadiah lain juga akan diberikan padamu sebagai pemenang.” Ucap master sekte Heaven menatap ke Gu Zhia dengan penuh senyum. Meski dia adalah guru Mu Biyu tapi di matanya semua murid dalam sekte sama, dia tidak pernah memperlakukan muridnya sendiri istimewa dan juga sebaliknya. Sikapnya yang adil dalam sekte juga membuat semua murid sangat hormat padanya dan percaya diri untuk meng
“Master darimana kamu?” Tanya tetua secara serentak menatap master sekte Heaven yang baru saja datang tapi di belakang Xiao Chen juga ikut muncul dengan senyum di wajahnya melihat leluhur sektenya agak malu. Jelas kalau master sekte tidak ingin datang atau malas untuk datang kesini dan menyerahkannya kepada Qin Yuan sepenuhnya. Kalau tidak selama beberapa waktu ini mama mungkin master sekte Heaven akan tinggal di puncak Mulong. Sejak puncak Mulong ia bersihkan dan pasang formasi pengumpulan qi, perubahan besar terjadi yang membuat puncak itu terkenal dengan keindahannya. Karena hal itulah puncak Mulong menjadi tempat master sekte yang sangat ingin beristirahat bahkan dia yang terkenal jarang menikmati makan. Malah menikmatinya di puncak Mulong, tentu saja Xiao Chen sebagai koki khususnya yang di suruh membuat makanan untuk dia sendiri. Tapi tidak ada masalah bagi Xiao Chen, baginya memiliki keluarga dari asal yang sama tentu sangat membuat hatinya senang tinggal bersama. Melihat mast
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i
Di suatu tempat dalam kegelapan, beberapa sosok dengan jubah yang berlambangkan sembilan cincin duduk di kursi mereka dalam keadaan tenang. Sudah lama sejak mereka terakhir berkumpul semuanya dan kali ini mereka berkumpul membahas sesuatu yang berhubungan dari perintah dewa penguasa mereka. Kali ini mereka harus berhasil dalam rencana dewa kalau tidak akan sulit bagi mereka mendapatkan kesempatan lagi sebaik sekarang. Tapi masalahnya anomali yang bisa saja terjadi saat rencana mereka sedang berjalan. Dari beberapa rencana kecil sudah beberapa kali itu gagal dan membuat orang mereka semua tewas begitu saja. “Anomali kah? Sudah berapa lama itu tidak muncul yah? Bagaimana menurut kalian?” Tanya sosok dengan jubah bergambarkan cerberus. Matanya tidak seperti mata manusia, bahkan tidak mirip dengan mata manusia laut, mata sosok itu mirip dengan mata sosok cerberus. Dengan suara Yang dingin dan tidak punya perasaan, dia menatap ke arah orang-orang yang ada disana.“Anomali, terakhir terjad
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera
“Nak, jangan pernah coba memaksa masuk ke dalam puncak Mulong atau kau bisa mati. Sialan, aku harus memanggil mereka sekarang untuk bicara tentang taruhanku!” setelah mengatakan itu kepada Mu Biyu, dia segera menghilang untuk pergi ke aula utama mencairkan apa yang dia alami di depan puncak Mulong. Saat kepergian masternya, Mu Biyu menghela nafas tidak berdaya karena menurutnya kenapa harus takut dengan formasi Xiao Chen? Melihat ke arah puncak Mulong, Mu Biyu tidak berani untuk membantah perkataan master sektenya. Dia hanya agak iri melihat Xiao Chen dan kakak senior Lu yang tampak akrab sampai-sampai mereka bisa bersantai seperti itu di atas puncak Mulong. “Benar-benar membuat orang sangat iri, kenapa kalian bisa mendapatkan kebahagian seperti itu? Sedangkan aku malah sebaliknya!” ucap Mu Biyu kecewa dengan dirinya yang dulu, meski punya kemampuan untuk melihat sekilas masa depan. Tapi dia tidak bisa terlalu yakin atau seratus benar dalam ramalan tersebut, kadang akan ada kesalahan
“Tidak ikut? Guru, kamu bercanda bukan? Ini adalah salah satu impian dari generasi muda dan tanah terlarang juga terbuka sangat lama setelah terbuka sekali. Jadi jika aku tidak ikut sekarang kapan? Tidak mungkin aku bisa ikut di tahun selanjutnya!” Ucap Mu Biyu tidak mau menghilangkan kesempatan baik baginya tersebut. Tapi master sekte Heaven hanya berharap yang terbaik untuk sang murid, bukan tanpa alasan dia mencegah muridnya untuk ikut. Alasannya mencegah sang murid karena pria yang membuatnya trauma juga ikut ke tanah terlarang nanti. Dan jika mereka berdua bertemu, master sekte Heaven tidak tahu apa yang akan terjadi pada muridnya? Meski dia kuat, dia tidak bisa membalas dendam kepada orang yang membuat masalah kepada sang murid. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa membunuh pria itu, alasan yang paling jelas karena si pria berasal dari sekte kegelapan. Dan dia juga murid terbaik di sekte kegelapan, sekte yang sama dengan sekte Heaven tapi sangat tertutup bahkan bagi orang luar. Un