Ketiganya kembali ke keluarga dengan paksa, mereka diperhatikan oleh orang-orang di keluarga. Ada yang tertawa dan ada juga yang melihat mereka dengan perasaan yang bersyukur. Meskipun mungkin kebanyakan yang mendapat masalah adalah tetua tapi beberapa dari mereka juga terkena dampak dari perbuatan ketiga anak muda tersebut. Sehingga ada yang berharap ketiganya terus dikurung bersama dan tidak keluar membuat masalah untuk mereka."Hm? Tampaknya kita datang tepat waktu!" Ucap tetua kedua melihat kalau nona Ye dengan rombongannya baru saja datang dan mereka baru saja diterima oleh tetua agung. Jelas kalau keluarga menganggap keluarga Ye ini tinggi, kalau tidak mana mungkin tetua agung akan turun sendiri untuk menyambut gadis muda tersebut. "Tidak masalah nona Ye, kebetulan hubungan keluarga kita sangat baik. Jadi kedatangan anda juga berkah untuk kami!" Ucap tetua agung dengan senang melihat berapa sopannya gadis muda ini. Jika Xiao Meiyin wanita dingin yang kurang bicara maka Nona Ye
"Andai saja anak ini bisa menjadi menantu kami. Berapa beruntung kami?" Tanya Ibu Xiao Chen melihat bagaimana sopan Ye Qiaofeng di depan suaminya. "Ah! Bagaimana jika kamu menginap di tempat kami malam ini? Sekalian kamu bisa makan malam bersama dengan kami! Bagaimana?" Tanya Ayah Xiao Chen mengundang Ye Qiaofeng ke rumahnya. Mendengar tawaran dari ayah Xiao Chen, Ye Qiaofeng memandang ke arah penjaganya. Saat penjaganya mengangguk, Ye Qiaofeng baru setuju dengan undangan ayah Xiao Chen dan setelah berbincang sedikit ibu Xiao Chen membawa Ye Qiaofeng sambil bergandengan tangan ke rumahnya. Saat ini di dalam kamar, Xiao Chen sedang bermeditasi dimana ia baru saja mempelajari teknik kultivasi yang di dapat dari leluhur tua sebelumnya. Teknik yang dipelajari Xiao Chen sangatlah kuat, bahkan ia tidak tahu seberapa tinggi teknik ini dalam kategorinya sekarang. Hanya sayang perkembangan dari teknik ini sangat sulit, jadi di dalam keluarga mungkin tidak ada yang dapat melatihnya dengan mud
"Dengarkan saja ayahmu ini, meskipun dia tidak berbakat tapi dia nantinya akan menjadi calon kepala keluarga Xiao. Jadi, tidak ada ruginya kamu menikah dengannya dan…." Ayah dari gadis itu tersenyum dingin. Dia menyadari kalau Xiao Chen tidak punya bakat tapi apa? Keluarga Xiao tampak sangat meninggikan anak itu dan selalu menjaganya dengan baik. Dia yakin di masa depan Xiao Chen akan menjadi kepala keluarga meski dirinya sendiri tidaklah sekuat yang lain. Hanya dengan itu saja cukup untuk membuat dia membiarkan anaknya bersama Xiao Chen dan jika mereka nanti punya anak bukankah anak mereka akan menjadi kepala keluarga Xiao? Lalu, dia juga akan mendapatkan kejayaan itu juga!"Tch!" Kereta kuda hitam dengan kaki merah sampai di depan gerbang keluarga Xiao. Saat para penjaga melihat kereta dan lambang dari kereta itu, mereka langsung mempersilahkan mereka masuk dengan dipandu oleh salah satu penjaga keluarga Xiao."Selamat datang saudara Na, apa perjalananmu aman?" Tanya ayah Xiao Chen
"Mama, aku tidak mau!" Seorang gadis kecil digendong oleh ibunya ke tempat tes bakat. Saat sang ibu sampai di baru tes, dia meletakan tangan anaknya yang tampak berusaha keras untuk tidak menyentuh batu tersebut. Saat tangan sang anak menyentuh batu bakat, batu pengukur bersinar lalu sinar itu naik ke kalimat yang berada di tengah dengan warna biru. Melihat itu, sang ibu tersenyum bahagia karena anaknya tidaklah terlalu buruk dalam tes bakat sekarang."Bakat tingkat menengah!" Ucap tetua yang menjadi pembawa tes tersebut sambil tersenyum senang melihat anak tersebut. Ini termasuk berkah bagi keluarga karena anak pertama adalah anak yang memiliki bakat tingkat menengah. Ayah Xiao Chen melihat itu juga sangat gembira, bakat tingkat menengah dengan warna biru adalah bakat yang cukup bagus. Dimana setiap bakat ada warna putih, biru, merah dan emas, sangat jarang yang mendapatkan warna merah dan hanya pada tingkat menengah ke atas bisa mendapatkan warna merah sebagai bakatnya. “Selanjutny
"Berikutnya, dan yang terakhir tuan muda Xiao Chen silahkan turun dan lakukan tes!" Ucap tetua itu menatap Xiao Chen yang sudah turun dari kursinya dan berjalan bersama saudari Hua ke arena tes. Saat Xiao Chen sampai di depan tetua pada arena, ia mendengar beberapa bisikan mengenai dirinya dari orang lain. Xiao Chen menghela nafas dan tidak peduli dengan ucapan mereka tapi saudari Hua tampak marah. Bahkan wajahnya menunjukkan ketidak senangan dari perbincangan orang-orang disana tentang tuan mudanya. "Tuan muda, silahkan!" Ucap tetua mempersilahkan Xiao Chen untuk meletakan tangannya ke batu bakat. Xiao Chen melihat sementara batu pengukur bakar itu lalu menggeleng kepalanya ke arah tetua. "Tidak perlu di uji, bakatku sangat rendah!" Ucapan Xiao Chen membuat seluruh keluarga Xiao yang mendengarnya terkejut. Ia meletakkan tangannya di baru tes dan benar saja batu bakat itu tidak menyala sama sekali seolah Xiao Chen benar-benar tidak punya bakat untuk berkultivasi. Mata orangtua Xiao
BOOOOOMMMMM…Xiao Chen melihat kedua serangan bertabrakan langsung membuat matanya terkena sinar yang terlalu terang, jadi ia tidak dapat dengan jelas melihat apa yang telah terjadi setelah itu. Saat Xiao Chen membuka matanya, ia sudah berada dalam gendongan ayahnya. “Sudah bangun?” Tanya Xiao Long kepada anaknya itu. Xiao Chen mengangguk, kali ini ayahnya tampak ikut memandang langit malam yang sudah dipenuhi bintang-bintang.“Nak! Ayah akan bercerita sedikit tentang saat kelahiranmu!” Ucap Ayah Xiao Chen memandang anaknya lalu melihat langit malam yang penuh dengan bintang itu. Dulu, saat dia menikahi ibu Xiao Chen bukan hari yang mudah untuknya terlebih dari pihak orangtua ibu Xiao Chen tidak menerima ayahnya. Bukan karena keluarga mereka kurang, tapi karena sifat Ayah Xiao Chen yang sangat berandalan. Membuat kerusuhan dimana-mana dan selalu terlibat masalah di setiap waktu, dia jenius tapi karena sifatnya yang keras kepala membuat dia tidak mau tunduk bahkan saat melamar Ibunya
“Jangan seolah tidak tahu iya! Kita benar-benar terkurung dan tidak dapat melihat seperti apa wajah dari tunangan si kecil. Sialan emang!” Keluh Xiao Fang dengan dirinya yang terkurung di tempat panas pada lembah api milik keluarga. Tempat yang dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki kedekatan dengan elemen api. Tapi juga sekaligus tempat hukuman jika mereka diletakan pada tingkat paling bawah lembah api itu sendiri.“HM? Lupakan! Mari pikirkan hal lain seperti pertandingan keluarga di enam bulan dari sekarang!" tiba-tiba pikiran Xiao Fang mengubah pikirannya ke acara enam bulan yang akan datang, dimana seluruh generasi muda yang ada di keluarga akan memperlihatkan kemampuan mereka nanti. Tes yang akan dilakukan adalah melihat kultivasi dari anak muda itu, lalu tes arena dimana anak-anak akan bertarung satu sama lain. Hadiahnya juga cukup membuat anak-anak muda keluarga Xiao menjadi tertarik, bahkan mereka benar-benar menantikan acara dalam satu kali satu tahun tersebut.Memang mer
BOOOOOMMMMM…Semburan lava keluar dari wabahnya, dan banyak beast Fire Lizard yang keluar mulai menyerbu ke arah Xiao Fang. Setiap langkah yang dilakukan Xiao Fang membuat para Lizard itu kesusahan menyerangnya. Mereka yang merasa sulit jika menangkap Xiao Fang karena dia terbang, langsung menyelam kembali ke dalam Lava. Saat muncul, sepasang sayap api muncul di punggung kadal-kadal api tersebut. "Ho? Menggunakan api untuk menjadi sayap begitu? Tapi… Shadow step, killing dagger strike!” dengan gerakannya yang cepat, dua belati itu langsung memotong kepala setiap kadal api yang mendekatinya. Tidak hanya langkah dari Xiao Fang yang cepat tapi para kadal itu tidak dapat merasakan aura kehidupannya saat menggunakan shadow step."Leluhur tua, apakah ini salah satu kekuatan Twin daggers itu? Menghilangkan keberadaan si pengguna lalu melakukan serangan diam-diam tanpa disadari oleh lawannya!" Xiao Chen sebagai pengamat melihat jelas bagaimana fungsi dari twin daggers itu di tangan Xiao Fang.
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera
“Nak, jangan pernah coba memaksa masuk ke dalam puncak Mulong atau kau bisa mati. Sialan, aku harus memanggil mereka sekarang untuk bicara tentang taruhanku!” setelah mengatakan itu kepada Mu Biyu, dia segera menghilang untuk pergi ke aula utama mencairkan apa yang dia alami di depan puncak Mulong. Saat kepergian masternya, Mu Biyu menghela nafas tidak berdaya karena menurutnya kenapa harus takut dengan formasi Xiao Chen? Melihat ke arah puncak Mulong, Mu Biyu tidak berani untuk membantah perkataan master sektenya. Dia hanya agak iri melihat Xiao Chen dan kakak senior Lu yang tampak akrab sampai-sampai mereka bisa bersantai seperti itu di atas puncak Mulong. “Benar-benar membuat orang sangat iri, kenapa kalian bisa mendapatkan kebahagian seperti itu? Sedangkan aku malah sebaliknya!” ucap Mu Biyu kecewa dengan dirinya yang dulu, meski punya kemampuan untuk melihat sekilas masa depan. Tapi dia tidak bisa terlalu yakin atau seratus benar dalam ramalan tersebut, kadang akan ada kesalahan
“Tidak ikut? Guru, kamu bercanda bukan? Ini adalah salah satu impian dari generasi muda dan tanah terlarang juga terbuka sangat lama setelah terbuka sekali. Jadi jika aku tidak ikut sekarang kapan? Tidak mungkin aku bisa ikut di tahun selanjutnya!” Ucap Mu Biyu tidak mau menghilangkan kesempatan baik baginya tersebut. Tapi master sekte Heaven hanya berharap yang terbaik untuk sang murid, bukan tanpa alasan dia mencegah muridnya untuk ikut. Alasannya mencegah sang murid karena pria yang membuatnya trauma juga ikut ke tanah terlarang nanti. Dan jika mereka berdua bertemu, master sekte Heaven tidak tahu apa yang akan terjadi pada muridnya? Meski dia kuat, dia tidak bisa membalas dendam kepada orang yang membuat masalah kepada sang murid. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa membunuh pria itu, alasan yang paling jelas karena si pria berasal dari sekte kegelapan. Dan dia juga murid terbaik di sekte kegelapan, sekte yang sama dengan sekte Heaven tapi sangat tertutup bahkan bagi orang luar. Un
“Sedikit sih… Tapi aku tidak tahu kalau orang-orang ku sendiri sangat bodoh, yah…. biarkan saja mereka merasakan kekalahan sendiri dan aku juga penasaran formasi seperti apa yang di buat oleh bocah kecil itu?” Jawabnya dengan ekspresi tenang sambil tersenyum menatap ke arah puncak Mulong berada. Dimana sekarang dia bisa melihat Xiao Chen dengan senior Lu mulai merencanakan formasi puncak tersebut.“Jadi begini adik? Apa benar harus disini?” Dengan komunikasi jarak jauh, senior Lu dengan senang hati membantu Xiao Chen menyiapkan tempat yang akan di pasang formasi. Dia juga berterima kasih karena Xiao Chen memberikan uang padanya, dia dapat membeli teknik yang sudah lama dia inginkan dari sekte. Sekarang dia hanya perlu berlatih di pintu tertutup selama beberapa waktu dan jika dia berhasil menguasai buku itu, maka kekuatan tempurnya juga akan bertambah kuat. Tentu juga dia harus membantu Xiao Chen karena telah memberikan uang padanya, karena itu dengan senang hati dia membantu di puncak
“Jangan tanya aku, aku sendiri tidak tahu apa dia bisa. Hanya saja, dari yang muridku…” master sekte Heaven menghela nafas, baru saja dua Minggu lalu dia memutuskan untuk menutup diri. Dan ternyata saat itu sosok Ming Yue muncul di dalam kesadarannya, seolah muridnya itu memiliki kekuatan yang lebih dari pada yang dimiliki dia sebagai guru. Dan dia tiba-tiba mengingat hal yang terjadi padanya saat itu, sehingga cengkraman tangannya menjadi lebih kuat lagi.“Guru, maafkan aku! Aku tidak bisa datang menemuimu,” ucap Ming Yue dengan senyuman di dalam diri master sekte Heaven. “Nak, apa yang kamu maksud? Kamu, apa masih hidup?” Tanya master sekte menatap Ming Yue yang tampak seperti ilusi tapi dia bisa merasakan kalau Ming Yue memiliki kehadiran di depannya. Itu bukanlah sebuah ilusi semata, ini benar-benar adalah muridnya sendiri yang datang kepadanya. Dia berharap kalau sang murid masih hidup dan dia bisa melakukan berbagai cara untuk membuat sang murid hidup kembali. Hanya saja Ming Y
“HM? Tetua, aku ingin satu artefak yang memiliki elemen angin. Apa ada?” Tetua itu berpikir beberapa saat lalu mengangguk. Mengeluarkan sebuah artefak yang berbentuk kalung, saat Xiao benar-benar lihat memang ada elemen angin yang kuat di dalamnya. Tapi harga dari benda itu hanya satu juta sehingga Xiao Chen masih menyisakan satu juta lagi. Melihat ke arah senior Lu, Xiao Chen memikirkan untuk memberikan satu juta kristal qi tingkat tinggi padanya.“Sisanya mau di apakan nak?” Tanya tetua paviliun kepada Xiao Chen yang memiliki uang satu juta kristal qi.“HM, berikan saja kepada kakak senior Lu! Dia telah membantuku juga, tidak apa-apa kan senior Lu?” Tanya Xiao Chen memutuskan memberikan sisa satu juta kepada Senior Lu tersebut. Ekspresi senior Lu terkejut, pada awalnya dia memang tidak menyangka kalau Xiao Chen akan begitu kaya sampai bisa mendapatkan jutaan kristal tingkat tinggi. Padahal bagi murid dalam seperti mereka, butuh sepuluh tahun atau bahkan dua puluh tahun untuk mencapa
Tentu saja itu hanya di sekte, di luar mereka tidak bisa meminta nama karena jelas kalau mereka tidak melakukan apapun untuk membantu. Bahkan di saat dia mau bekerja sama dan memberi tugas muda kepada mereka, malah beberapa penduduk desa mati karena kecerobohan atau tidak becusnya kerja mereka. Mendengar itu mereka tidak merasa terpojok dan hanya tersenyum menggelengkan kepala seolah apa yang dikatakan oleh senior itu hanya sebuah kebohongan saja. Melihat hal tersebut Xiao Chen malah semakin penasaran kenapa orang-orang ini seberani itu di depan banyak murid yang ada di paviliun? Matanya menembus melihat ke belakang murid-murid itu dan menemukan seorang murid laki-laki yang bersandar tersenyum senang melihat semuanya dari belakang. “Ternyata begitu, pendukung kah? Apa dia murid dari salah satu puncak? Hanya murid-murid dalam atau inti yang dapat datang kesini jadi itu mungkin saja!” Ucap Xiao Chen menilai pria tersebut dengan hati-hati, bukan karena ia takut dengan tetua sekte Heaven
“Piii?”“Tunggu sebentar! Long Tunzhi, berhenti disana.” Teriak Xiao Chen yang baru saja membersihkan halaman di puncak Mulong dengan susah payah tapi Long Thunzi yang juga naga kecil tidak membantunya malah membuat kekacauan lain di halaman rumahnya tersebut. Sehingga Xiao Chen harus berusaha lebih keras untuk membersihkan halaman itu sendiri, naga kecil itu juga berlarian kesana kemari dan tidak mau membantu sedikitpun. Bahkan sudah sebulan semenjak naga itu lahir dengan kekuatan yang luar biasa juga.Piiiii“Bantu aku atau kamu tidak akan pernah mendapatkan makan lagi dariku!” ucap Xiao Chen dengan ekspresi dingin menatap naga kecil yang baru saja ia pukul di kepala dengan keras. Meski Xiao Chen memukul kepalanya, entah kenapa tangannya yang malah seperti sudah memukul sebuah besi keras. “Piiiiiii!”Pada akhirnya naga kecil yang tertekan memegang sapu dan membantu Xiao Chen membersihkan tiap halaman di puncak Mulong. Dalam sebulan mereka mengubah puncak yang tampak tidak hidup men
“Ini sudah lama tidak ada yang tinggal, kamu bisa tinggal disini untuk sementara waktu. Dan meski qi dewa tipis, tapi bagimu cukup berguna untuk nanti!” Ucap Qin Yuan kepada Xiao Chen menjelaskan puncak yang ada di depan mata mereka. Tangga menuju ke puncak masih terlihat bagus, auranya juga tidak buruk serta keadaan di sekitar cukup luas untuk di tinggali oleh Xiao Chen sendiri. Tapi baginya yang tidak terlalu suka keramaian tentu saja ini adalah hadiah yang sangat bagus. “Terima kasih Sen…” “Panggil aku kakek Qin!” Ucap Qin Yuan tidak mau Xiao Chen memanggilnya senior atau tetua agung. “En, terima kasih kakek!” Mendengar Xiao Chen memanggilnya kakek, Qin Yuan merasa senang dan bahagia. Bagaimanapun Xiao Chen adalah satu-satunya keturunan dari dunia bawah yang sama dengannya. Apalagi pemuda ini berasal dari sekte Heaven juga, baginya tentu ada hal bagus jika ada keturunan yang asalnya sama di sekte ini. SWISSHHH.. Tiba-tiba, telur hitam yang sudah diam dari sejak keluar dari maka