Gunung Yin Nan yang sudah ratusan tahun tidak aktif, kembali menyemburkan lahar dan ledakan besar yang memuntahkan batuan panas serta kepulan asap. Bahkan letusan gunung berapi ini seperti kejadian saat Naga Dewa Fuca Long melesat keluar dari dalam gunung berapi tempatnya tinggal selama ini. Letusan api lahar yang meletup-letup ini bagaikan semburan api naga yang tiada habisnya, dengan hujan batu dan api yang melanda sekitarnya. Tapi tidak bisa menyentuh area tempat pertarungan dua Jenius Bela Diri yang sepertinya sudah mencapai tingkat akhir. Pertarungan antara dua Jenius Bela Diri yang hebat pada masanya masing-masing ini telah membangkitkan kekuatan energi gunung berapi yang telah lama padam ini. BRAAAK! Tubuh Wu Cao yang terlempar oleh serangan Xiuying sehingga terkapar tidak bisa bangkit lagi, mulai diselimuti armor keemasan yang membuat dirinya tampak gagah walaupun usianya sudah tidak muda lagi. Wu Caao masih berusaha melindungi dirinya dari serangan Xiuyin apabila gadis
"Siapa dirimu?" tanya Xiuying kepada bayangan hitam yang menemuniya di kaki pegunungan Yin Nan. Saat itu Xiuying masih dalam kesedihan mendalam karena tidak dihargai kehebatan ilmu dirinya oleh ayahnya sendiri. "Aku kecewa padamu, Xiuyin! Kehebatanmu tidak sebanding dengan kehebatan keluarga besar lainnya, apalagi dibandingkan dengan keluarga besar Wu, yang selalu melahirkan cultivator terhebat!" ujar We Xiubun, ayahnya Xiuyin. "Apa kesalahanku, ayah?" tanya Xiuying memberanikan diri. "Kesalahanmu adalah karena kamu bukan anak laki-laki yang bisa dibanggakan seperti keluarga besar lainnya. Sehebat apapun dirimu akan kalah pamor dengan kehebatan keluarga besar lainnya. Memalukan keluarga Wei saja! seru Wei Xiubun. Xiuyin tidak banyak membantah ayahnya, dan langsung pergi ke tempat kesukaannya di kaki pegunungan Yin Nan. Dia suka berinteraksi dengan Spirit Beast yang selalu memberikan kekuatan untuk berkultivasi. "Aku, Mao Xiang! Lebih dikenal sebagai Darkness Cultivator!" sahut b
"Wu Tian!!!" seru Wu Cao, "Tunggu apa lagi!"Wu Cao terus mendesak Wu Tian untuk melumpuhkan Xiuyin yang masih terdiam dan termenung di tengah pertarungan."Wu Tian, saatnya melumpuhkan Xiuying!" ujar Yueyin."Kenapa bukan kamu saja yang melumpuhkan Xiuying? Aku tidak bisa melakukannya!" tegas Wu Tian.Yueyin langsung berusaha menyerang Xiuying.BUUUM!Yueyin terpental oleh sesuatu yang tidak tampak yang melindungi Xiuying.Ledakan besar yang terjadi saat serangan Yueyin mengenai pelindung energi Xiuyin ini menyebabkan luka yang cukup parah pada diri Yueyin."Sekarang semuanya terserah keputusanmu, Wu Tian!" ujar Yueyin.Xiuyin masih tampak bergelut dengan pikirannya sendiri, tapi keadaan itu tidak akan lama.Wu Tian masih tampak ragu untuk menyerang Xiuyin yang menurutnya tidak dalam posisi bertarung.*****"Wu Tian!"Terdengar oleh Wu Tian suara Trexis tapi naga ini tidak kelihatan olehnya."Kamu kemana Trexis?" tanya Wu Tian."Ada yang harus kubicarakan denganmu, tapi bisakah kamu
Wu Tian kembali ke tempat pertarungan bersama Naga Trexis."Kamu kemana, Wu Tian?" tanya Yueyin."Aku tadi sekilas mendengar suara Trexis, jadi aku pergi mencarinya!" ujar Wu Tian.Yueyin memandang Wu Tian dengan rasa tidak percaya."Kamu meninggalkan kami di sini hanya karena ingin mencari Trexis? Bagaimana kalau Xiuyin sampai menyerang kami yang sudah tidak berdaya ini?" seru Yueyin."Tapi kan Xiuyin tidak menyerang kalian? Dia hanya termenung saja dari tadi!" ujar Wu Tian."Bagaimana kalau tadi dia sudah sadar dan menyerang kami berdua?" tanya Yueyin yang merasakan ada yang disembunyikan oleh Wu Tian."Sudahlah! Sekarang bagaimana tindakan kita selanjutnya?" tanya Wu Tian."Xiuyin tidak bisa disentuh dan kelihatan seperti sedang kebingungan. Lebih baik kita tinggalkan saja dia untuk sementara ini. Tidak ada lagi yang bsa kita lakukan! Entah apa yang sedang terjadi pada dirinya!" ujar Yueyin."Paman Cao, bagaimana menurutmu?" tanya Wu Tian kepada pamannya yang masih terluka."Kalau
"Wu Tian ... apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa Zhou Chen sekarang bisa sampai gemetaran seperti itu?" tanya Wu Cao saat Wu Tian kembali ke rumah keluarga besar Wu.Tidak sedikit pun Wu Cao menyinggung mengenai keadaan Xiuying, yang mmebuat Wu Tian merasa aneh.Zhou Chen tampak meringkuk di sudut ruangan seperti sedang menggigil kedinginan."Zhou Chen tidak kasih tahu paman mengenai kejadian sebenarnya?" tanya Wu Tian."Tidak! Dia pucat pasi dengan keringat dingin saat menggedor-gedor gerbang rumah ini! Dia hanya mengatakan Pegunungan Yin Nan makanya paman bisa ke sana. Setelah itu dia hanya menggigil sambil meringkuk di sudut ruangan!" sahut Wu Cao."Berarti Zhou Chen belum memberitahukan kejadian sebenarnya kepada paman?' tanya Wu Tian."Ada apa sebenarnya? Kenapa Zhou Chen sampai seperti ini?" tanya Wu Cao penasaran."Zhou Chen tidak bersalah, paman Cao! Kelihatannya memang Zhou Chen yang melakukan semua perbuatan yang membuat kekacauan selama ini tapi bukan Zhou Chen pelakunya!"
"Paman ... aku dan Yueyin tidak bisa berlama-lama di Kota Hu Nan ini! Kekuatan Mao Xiang makin besar, sedangkan kondisi tubuhku belum benar-benar sempurna!" ujar Wu Tian, setelah beristirahat cukup lama di rumahnya."Kalian hendak kemana?" tanya Wu Cao."Kami hendak ke Hutan Peri Langit, paman Cao!" seru Yueyin."Kalian mencari apa di sana?' tanya Wu Cao."Bukan apa, tapi siapa yang kami cari, paman Cao!" ujar Yueyin."Siapapun yang kalian cari, semoga bisa cepat memulihkan kondisi tubuh Wu Tian!" harap Wu Cao."Pasti, paman Cao!" tegas Yueyin."Hati-hati! Xiuyin masih berkeliaran! Gadis itu sangat berbahaya sekarang, apalagi kalau telah mencapai kesempurnaan Jenius Bela Diri!" seru Wu Cao."Jadi, kemampuan Xiuyin yang hebat itu masih belum sempurna, paman?" tanya Wu Tian."Kemampuannya yang sekarang belum setengahnya dari kehebatan Jenius Bela Diri, Wu Tian!" sahut Wu Cao."Berbahaya sekali kalau begitu, paman!""Xiuyin merupakan reinkarnasi dari Jenius Bela Diri Terhebat di masa lal
"Yueyin! Kamu curang!" teriak Wu Tian saat Yueyin mengubah dirinya menjadi peri kecil dan hanya duduk di atas pundak Wu Tian. "Aku lelah, Wu Tian! Hihihi ... tidak apa-apa kan?" tanya Yueyin sambil tertawa kecil. "Hehehe ... tidak apa-apa, Yueyin!" kata Wu Tian sambil menyeka keringatnya yang bercucuran. "Panas sekali cuaca hari ini, Wu Tian!" ujar Yueyin. "Matahari sangat terik, jadi mudah lelah!" sahut Wu Tian. Wu Tian yang juga cukup kelelahan karena panas terik matahari ini akhirnya berhenti untuk beristirahat. "Kita sudah tidak jauh dari Desa Lu Zin, Wu Tian! Kamu bisa beristirahat di sana sambil makan enak nanti!" seru Yueyin memberikan semangat. Wu Tian menatap hutan yang rimbun di depannya. "Apa kita harus melewati hutan gelap ini, Yueyin?" tanyanya. "Hanya itu jalan satu-satunya yang ada!" jawab Yueyin singkat. "Menurut pengalamanmu, hutan ini berbahaya tidak?" tanya Wu Tian lagi. "Tidak! Hutan ini hanyalah hutan biasa saja, tanpa adanya makhluk mitos ataupun semaca
"Kita sudah sampai?" tanya Yueyin balik."Sudah, Yueyin! Lihat!" kata Wu Tian sambil menunjuk ke arah desa yang terlihat indah ini.Yueyin yang masih berada di atas pundak Wu Tian terkagum-kagum melihat pemandangan indah di depan matanya ini."Ternyata masih desa yang sama, Wu Tian!" serunya penuh bahagia.Yueyin yang semula kurang sehat, sekarang sudah merasa lebih baik dan bisa menjelajahi desa ini untuk sekedar menginap sebelum melanjutkan perjalanan ke Hutan Peri Langit."Syukurlah! tadinya aku kira desa ini akan mnjadi desa yang aneh juga!" ujar Wu Tian."Ayo ... kita masuki desa ini, Wu Tian! Semoga saja desa ini tidak seperti Desa Lan Tzi!!" seru Yueyin yang tengah bersemangat.Tapi ...Kegembiraan Yueyin hanya berlangsung sesaat saja.Yueyin sangat terkejut dengan perubahan besar di Desa Lu Zin, begitu memasuki desa ini.Tidak terlihat satupun pria yang berada di desa ini, padahal dulu desa ini terkenal sebagai desa keluarga yang harmonis.Semua penghuni desa ini anehnya juga