Share

Bab 655

Auteur: Arif
Tak lama kemudian, kereta kuda Farrel sampai di depan halaman rumah Wira. Farrel dibawa masuk ke halaman dan dia tertawa terbahak-bahak saat melihat Wira. Farrel berujar, "Wira, caramu benar-benar hebat!"

Wira tersenyum dan berucap, "Farrel, apa maksudmu?"

Farrel juga tidak berbasa-basi lagi, lalu langsung menyahut, "Wira, memangnya masih ada yang harus dirahasiakan di antara kita? Lagi pula, semua orang bisa menebak itu perbuatanmu."

Wira tertawa dan menimpali, "Aku nggak peduli, pokoknya aku nggak akan mengakuinya. Selain itu ... mengenai rahasia ... Farrel, apa kamu nggak merahasiakan sesuatu dariku?"

Ucapan Wira membuat Farrel terdiam. Farrel seketika merasa kesal. Namun, mendengar perkataan Wira, Farrel tahu pasti Yudha yang memberi tahu Wira!

"Kalau kamu sudah tahu, untuk apa mengujiku lagi? Aku memang wanita, apa sudah cukup jelas?" ucap Farrel.

Farrel merasa tidak berdaya, lalu tersenyum dan berkata, "Wira, sekarang kamu bisa memberitahuku yang sebenarnya, 'kan? Kamu tenang saj
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Haris Hanafiah
Mantap cukup panjang hari ini
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 656

    Farrel melirik gadis berpakaian ungu setelah mendengar ucapan Wira. Gadis berpakaian ungu berkata, "Hehe, aku nggak berani bertaruh denganmu. Tapi, Wira berani. Bagaimana kalau kamu bertaruh dengannya saja?"Farrel mengedipkan mata. Meskipun suka bertaruh, dia hanya mengikuti taruhan saat merasa yakin sepenuhnya. Namun ....Sekarang Farrel tidak terlalu yakin. Tentu saja, biasanya dia pasti merasa emas yang disimpan di dalam air ini adalah hal yang tidak memungkinkan. Namun, Farrel menjadi ragu karena Wira yang mengatakan hal ini."Kenapa? Kamu nggak berani bertaruh? Kalau kamu menang, aku akan menyetujui 1 permintaanmu. Kamu boleh meminta apa pun!" ucap Wira sambil tersenyum.Farrel mengedipkan mata setelah mendengar ucapan Wira. Farrel bertanya, "Jadi, bagaimana kalau aku kalah dan kamu menang? Aku harus membayar apa?"Farrel ingin mendengar jawaban Wira baru memutuskan untuk bertaruh atau tidak. Kemudian, Wira menjawab, "Gampang ... nanti kamu cukup bantu aku kirim semua uang emas i

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 657

    Farrel menjelaskan, "Tadi sebelum datang, aku mendapat kabar bahwa bandit Desa Angindra sama sekali nggak terluka dan terus melakukan kejahatan. Sebaliknya, pasukan Provinsi Jawali yang bertugas untuk melenyapkan bandit belum kembali!""Tiga ribu pasukan Provinsi Jawali melawan 1.000 bandit yang nggak punya senjata lengkap. Seharusnya, anggota Desa Angindra nggak mampu melawan pasukan Provinsi Jawali," lanjut Farrel.Wira juga terkejut setelah mendengar perkataan Farrel. Apa yang direncanakan Desa Angindra?"Maksudmu, ada yang menyokong Desa Angindra? Siapa orang itu?" ucap Wira. Dia tidak terlalu familier dengan orang-orang di sini. Tentu saja, dia tidak bisa menebak siapa penyokong itu."Ini ... sulit ditebak .... seharusnya ada 3 kemungkinan!" kata Farrel seraya mengulurkan 3 jarinya.Wira seketika merasa penasaran begitu mendengar perkataan ini, lalu menyahut, "Coba jelaskan!"Farrel pun mengungkapkan tebakannya, "Kemungkinan pertama nggak sulit ditebak, yaitu gubernur bersekongkol

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 658

    Rendra dan Solomon tersenyum, lalu segera mengerahkan pasukan mereka. Tiga puluh ribu lebih pasukan Kota Pusat Pemerintahan Roino berangkat menuju Provinsi Jawali.Saat ini, Lukman sangat senang setelah menerima surat dari Rendra. Lukman berujar, "Untung saja Rendra mengutus pasukannya ke Provinsi Jawali untuk membantuku melenyapkan bandit."Selesai bicara, Hatta yang berdiri di samping juga agak terkejut. Dengan begitu, masalah ini pun terselesaikan.Wira tentu saja tidak memedulikan semua ini. Dia berencana mengeluarkan uang emas dan meminta bantuan Farrel untuk mengirimnya. Sementara itu, perjalanan Wira di Provinsi Jawali juga sudah berakhir. Jadi, Wira tidak ingin tinggal lebih lama lagi.Namun, Wira tidak tahu bahwa saat ini pasukan Kota Pusat Pemerintahan Roino sudah tiba di Provinsi Jawali. Pasukan di ketiga benteng kota membuka gerbang dan membawa pasukan Kota Pusat Pemerintahan Roino masuk. Pemimpin pengawal dari ketiga benteng kota segera menyambut kedatangan Rendra dan pasu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 659

    Saat ini, Rendra masih tidak terburu-buru. Dia duduk di dalam kamp sambil merenung. Tiba-tiba, Solomon berjalan masuk dan berkata, "Ayah, ada surat lagi dari orang itu. Coba lihat dulu."Rendra langsung membuka matanya dan mengambil surat itu. Dia mengernyit setelah membaca isi surat. Rendra berucap, "Menyerang hanya demi seseorang?"Rendra agak terkejut. Dia mengamati nama "Wira" dengan cermat dan hatinya tergerak."Apa?" tanya Solomon yang segera menghampiri Rendra. Solomon juga kaget setelah membaca surat itu."Jadi, kita bersusah payah hanya demi seseorang?" ujar Solomon. Dia tidak mengerti apa maksud orang itu.Rendra menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, "Sepertinya, orang itu sangat menyukai Wira. Dia ingin ... membuat Wira kecewa dan tunduk kepadanya, lalu bekerja untuknya."Mendengar ucapan Rendra, Solomon mendengus dan menimpali, "Kenapa begitu repot? Kalau kita menerobos kota dan menangkap Wira, dalam 3 hari, kita bisa segera kembali ke Kerajaan Agrel."Re

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 660

    "Berengsek! Rendra, kamu benar-benar keterlaluan. Ternyata kamu nggak membiarkan Provinsi Jawali menyerah!" seru Lukman. Saat ini, dia juga terkejut sesudah mengambil bilah bambu yang dilempar dari luar.Pasukan Kota Pusat Pemerintahan Roino menolak kalaupun Lukman menyerah dan membuka gerbang kota. Apa pun yang terjadi, mereka juga akan membantai semua rakyat tanpa tersisa sedikit pun."Ayah ... bagaimana ini? Apa sekarang ... kita cuma menunggu dibunuh?" ujar Hatta yang panik. Dia tidak ingin mati.Saat memikirkan hal ini, Lukman menarik napas dalam-dalam. Dia yang mendapatkan sebuah ide berujar, "Hanya ada 1 cara untuk menyelesaikan masalah saat ini."Hatta tertegun sejenak sesudah Lukman selesai bicara. Dia yang kebingungan bertanya, "Memangnya masih ada cara lain lagi?" Hatta tidak tahu mereka bisa menggunakan cara apa lagi untuk menghadapi 30 ribu pasukan Kota Pusat Pemerintahan Roino."Ada, suruh Wira menjadi ... penasihat militer!" ucap Lukman. Hatta tercengang dan dan ekspres

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 661

    Apa yang bisa dilakukan saat seluruh penduduk kota dibantai? Hari ini, seluruh rakyat Provinsi Jawali akan dibunuh. Hari kedua, para tentara Kota Pusat Pemerintahan Roino akan dilenyapkan. Hari ketiga, kota ini akan bebas dari pemberontakan. Seluruh jenderal yang menyergap Kerajaan Nuala juga telah gugur.Tidak banyak pihak yang bisa mengendalikan prajurit. Kerajaan Agrel sudah melakukan banyak hal, tetapi akhirnya tidak mendapatkan apa-apa. Kejadian ini benar-benar membingungkan. "Tentara Kota Pusat Pemerintahan Roino memang memberontak. Aku khawatir mereka adalah bidak Kerajaan Agrel. Tapi, aku nggak mengerti alasan pemberontakan ini. Kita nggak bisa menyerang ataupun bertahan. Sungguh membingungkan!" Farrel juga berpikir demikian. Tidak sulit untuk memahami hal ini, tetapi tidak ada seorang pun yang bisa berpikir dengan tenang saat wilayahnya sedang diserang oleh pasukan militer."Selain itu, mereka terus membantai kota dan menolak untuk menyerah. Taktik seperti apa ini?" tambah F

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 662

    Setelah Wira melontarkan pertanyaannya, Dewina sontak tertegun. Dia tidak menyangka bahwa Wira begitu cerdas. Wira langsung mengetahui bahwa Dewina adalah orang Kerajaan Agrel hanya dari satu kalimat yang Dewina ucapkan. Dewina tampak terkejut, sementara Wira tampak muram. Namun, saat in Wira masih belum paham tujuan Dewina kemari. Jangan-jangan ... Dewina berniat untuk menarik Wira ke pihaknya? Wira bahkan berpikir apa semua situasi ini terjadi demi dirinya? Meskipun alasan Dewina sangat masuk akal, Wira tetap tidak menyangka bahwa semua ini benar-benar demi dirinya. "Tuan Wira memang yang terbaik. Kalau begitu, aku nggak akan berbasa-basi lagi. Aku memang orang Kerajaan Agrel. Kali ini, aku datang mewakili Kerajaan Agrel untuk merekrut Tuan Wira," sahut Dewina sambil tersenyum. Wira menatapnya dengan dingin sembari bertanya, "Apa? Apa semua ini demi diriku?"Setelah Wira selesai berbicara, Dewina juga sama terkejutnya. Namun, Dewina mengangguk dan menjawab, "Benar, semua ini kami

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 663

    Setelah pamit, Dewina langsung pergi. Wira menatap kepergian Dewina dengan perasaan terkejut. Kerajaan Nuala benar-benar akan hancur dan dalam bahaya! Menurut Wira, Pemimpin Kerajaan Agrel jauh lebih hebat dibandingkan Pemimpin Kerajaan Nuala.Jika Wira tidak ada di era ini, Kerajaan Agrel mungkin tidak butuh waktu lama untuk menghancurkan Kerajaan Nuala. Ketika waktunya tiba, Kerajaan Agrel akan mengirim pasukan untuk melenyapkan Kerajaan Nuala. Terlebih lagi, masih ada pihak lain yang sedang mengamati keadaan dan bersiap untuk menyerang.Wira menghela napas dengan tidak berdaya, lalu berkata, "Beri tahu Keluarga Marino untuk menemuiku di ruang kerja." Setelah berbicara, Wira berbalik menuju ruang kerja. Dia tahu bahwa kedatangan Lukman sekarang pasti untuk meminta bantuannya.Sebenarnya, Wira sangat muak dengan Lukman. Lukman adalah orang yang terlihat baik di depan, tetapi mempermainkan orang lain di belakang. Jika bukan karena Lukman, Wira tidak akan diawasi oleh Toko Uang Tyaga da

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status