Share

Bab 507

Author: Arif
Di pengadilan daerah Kabupaten Uswal.

“I ... ini?” Fadil yang baru diangkat menjadi patih memegang surat dari istana dengan terkejut.

Dikatakan bahwa Wira ingin merebut jasa dalam mengalahkan bangsa Agrel sehingga membuat Raja Bakri marah. Oleh karena itu, dia pun dilarang mengikuti ujian kerajaan dan bekerja untuk istana.

Namun, saat Yudha datang waktu itu, dia terlihat sangat menghormati Wira. Fadil menyaksikan hal ini sendiri, bukan mendengar kabar dari orang lain. Namun, pihak istana malah memberikan “hadiah” seperti ini.

Tidak peduli apakah Wira benar-benar berjasa atau tidak, Raja Bakri sepertinya sangat membenci Wira. Berhubung Raja Bakri sudah menunjukkan sikap seperti itu, sikap pengadilan daerah terhadap Wira juga harus berubah.

Fadil mengetuk-ngetuk meja, lalu berseru, “Pengawal, suruh Pak Regan kemari!”

Tidak lama kemudian, Regan yang baru diangkat menjadi jenderal militer pun berkata dengan hormat, “Pak Fadil mau kasih perintah apa?”

Fadil bertanya tanpa ekspresi, “Pak Reg
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Subur
harusnya bakir digulingkan saja, trus Wra atau Yuda yg naik jadi Raja, pasti rakyatnya makmur.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 508

    “Apa Raja sudah gila? Kak Wira sudah berjasa besar, tapi dia bukannya mendapat penghargaan dan malah dihukum. Kalau dilarang ikut ujian kerajaan dan bekerja untuk istana, itu setara dengan menghancurkan masa depan Kak Wira!”“Raja benar-benar nggak masuk akal! Dulu, Panglima Dirga dibunuh padahal sudah berjasa pada kerajaan. Sekarang, giliran Kak Wira yang dihukum setelah berjasa besar.”“Raja dan para pejabat di istana benar-benar bodoh! Kalau nggak, mana mungkin Kerajaan Nuala bisa ditindas bangsa Agrel!”Sekelompok orang berdiskusi dengan marah.“Sudahlah!” Wira berkata dengan suara berat, “Jangan ngomong begitu di luar sana. Kalau nggak, kalian bakal dihukum mati!”Semua orang pun menunduk. Mereka tahu apa konsekuensi dari mengatakan hal seperti itu. Dulu, jangankan mengkritik Raja, mereka bahkan tidak berani mengkritik seorang patih. Namun, setelah mengalami banyak hal bersama Wira, ada banyak orang yang sudah mulai bernyali.“Kak Wira, kami merasa kamu diperlakukan dengan sangat

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 509

    Wira mengangguk, lalu berkata, “Coba kamu pilihkan sekelompok orang yang bisa diandalkan dan pintar. Tempatkan dulu mereka di Desa Tiga Harimau. Aku akan menyuruh orang untuk melatih mereka di sana. Nggak boleh ada orang lain yang mengetahui hal ini, ya.”“Oke!” Gavin mengiakannya, lalu segera pergi.Wira juga berjalan ke depan pintu dan menatap kepergian Gavin dengan ekspresi serius. Dia sudah membantu istana untuk mengalahkan bangsa Agrel, tetapi istana malah bersikap seperti ini terhadapnya. Tidak mungkin dia tidak merasa kesal.Dekrit yang diturunkan Raja Bakir akan mendatangkan banyak bahaya bagi Wira. Demi keluarganya, dia harus menyiapkan beberapa cara lain untuk melindungi diri.Setelah menghela napas panjang, Wira keluar dari rumah dan mulai tersenyum. Saat ini, seluruh penduduk dusun sedang menunggu giliran untuk mengambil barang yang disiapkan Wira. Orang yang sudah mendapat bagian mereka pun berjalan pulang ke rumah dengan gembira.Saat melewati tahun baru sebelumnya, merek

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 510

    Benda sejenis petasan yang dijual di Kabupaten Uswal adalah tabung bambu yang diisi dengan niter, belerang, dan arang. Saat meledak, petasan jenis ini akan menghasilkan suara ledakan yang kuat dan asap tebal. Setelah membeli petasan itu dan mencobanya, Wira merasa efeknya kurang bagus. Jadi, dia pun menambahkan sedikit bubuk mesiu dan membuat sumbu petasan sendiri. Begitu dinyalakan, semua penduduk dusun pun terkejut.“Oke!” Setelah mendapat izin dari Wira, Danu mengambil sebuah petasan, lalu menyalakannya dan melemparnya ke luar. Seluruh penduduk dusun yang berkeliling buru-buru menutup telinga mereka.Duar! Petasan itu mengeluarkan ledakan yang kuat, cahaya api, dan asap tebal.“Aku juga mau coba satu!”“Kak Danu, aku juga mau!”“Aku juga!”Sony, Danur, Padi, dan beberapa penduduk dusun juga maju dan ingin mencobanya. Kemudian, satu per satu orang pun mencoba menyalakan petasan dengan hati-hati.Duar! Duar! Suara ledakan memenuhi seluruh dusun. Beberapa orang tua menyaksikannya dari

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 511

    Tulisan di surat itu memang adalah tulisan Wira, tetapi isinya sangat sombong dan tidak berperasaan.[ Wulan, dalam perjalananku ke kota pusat pemerintahan kali ini, aku menghasilkan banyak uang dan Keluarga Darmadi sudah menjadi keluarga bangsawan. Sebagai istriku, kamu seharusnya memberiku keturunan. Namun, setelah menikah tiga tahun, kamu masih belum hamil juga. Bagaimana aku bisa mempertanggungjawabkannya kepada leluhur Keluarga Darmadi? ][ Jika aku tidak mempunyai keturunan, siapa yang akan meneruskan bisnis keluarga atau menggantikanku menghormati leluhur? Jadi, aku memutuskan untuk menikah lagi agar bisa meneruskan keturunan Keluarga Darmadi. Keluarga Darmadi tidak akan menerima wanita mandul. Mulai sekarang, hubungan kita sudah putus. Aku juga tidak akan pergi ke kota provinsi untuk menjemputmu lagi. ][ Aku sudah menemukan istri baru. Dia adalah Dian Wibowo. Dia lebih cantik darimu, juga lebih pintar berbisnis dan bisa membantuku mengurus bisnis-bisnisku. Dia wanita yang pali

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 512

    Melati mendengus, “Nanti, jangan lupa nasihati ayahmu juga. Faksi Pak Kemal itu nggak bisa diandalkan. Coba lihat apa yang terjadi setelah perang besar di utara itu.”“Pak Kemal yang rekomendasi Panglima Yudha untuk maju. Saat Panglima Yudha menang perang, faksi Pak Kemal seharusnya bisa mendominasi istana. Hasilnya? Panglima Yudha malah ditegur gara-gara anak desa itu dan faksi Pak Kemal juga nggak disukai Yang Mulia. Kalau mau punya karier yang mulus, kalian seharusnya ambil jalur Pak Ardi! Dengan begitu, kalian baru bisa naik pangkat dengan gampang dan dapat banyak uang!”Opal berkata dengan bingung, “Ayah jadi pejabat karena ingin melakukan sesuatu untuk membantu kerajaan, bukan untuk merebut kekuasaan atau keuntungan. Lagian, Ayah punya hubungan yang sangat dekat sama Pak Kemal tapi nggak punya hubungan apa pun sama Pak Ardi. Nggak mungkin Ayah bisa berharap pada Pak Ardi!”Melati mendengus, “Aku sudah menyiapkan semuanya untukmu. Pak Gubernur itu orang dari faksi Pak Ardi. Asalka

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 513

    Anak remaja itu bernama Lingga Susilo. Dia mengerutkan kening sambil berkata, “Kak Gentala, Kak Pramana, kita harus menemani Guru bersandiwara berapa lama? Aku nggak akan terbiasa tinggal di desa!”Lingga adalah seorang anggota inti keluarga bangsawan dan juga memiliki koneksi di istana. Jadi, dia sudah mendapatkan berita dari ibu kota mengenai Wira yang merupakan boneka yang dikendalikan Putro dan Yudha agar bisa ikut campur dalam urusan kerajaan. Begitu mendengar berita ini, Lingga pun langsung percaya. Sebab, dia memang sudah merasa skeptis dari pertama kali mendengar bahwa Wira yang menyusun strategi perang untuk melawan bangsa Agrel.Bagaimanapun juga, Lingga sudah termasuk genius karena mampu melewati ujian provinsi padahal baru berusia 18 tahun. Sementara itu, Wira malah ahli dalam sastra, mengerti tentang kebijakan negara, menguasai strategi perang, mahir dalam kerajinan, dan bahkan pintar berbisnis. Lingga tidak percaya ada orang yang sehebat itu di dunia ini. Apalagi, Wira ma

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 514

    Dalam perjalanan dari Kota Pusat Pemerintahan Jagabu hingga Kabupaten Uswal, kelompok Putro sudah bertemu dengan banyak penduduk miskin. Saat melihat kereta kuda mereka, para penduduk miskin akan langsung mengerumuni mereka.Untungnya, penglihatan kusir Keluarga Gumilar cukup bagus. Dia buru-buru berkata, “Tuan Fabrian, mereka bukan penduduk miskin, melainkan Tuan Wahyudi yang keluar untuk menyambut kita.”Saat masih di Kota Pusat Pemerintahan Jagabu, Wira sering bertamu ke Kediaman Gumilar. Jadi, semua pelayan dan pengawal Keluarga Gumilar pernah melihat Wira.“Paman Wira?” tanya Fabrian sambil mengusap matanya. Setelah jarak mereka semakin dekat, dia buru-buru berteriak, “Paman Putro, Paman Wira keluar untuk menyambut kita! Dia juga membawa banyak orang!”Setelah mendengar teriakan Fabrian, Putro, Gentala, Pramana, serta Lingga pun membuka tirai kereta kuda mereka dan langsung terkejut.Wira berdiri di paling depan, sedangkan para penduduk dusun mengibarkan spanduk yang bertuliskan:

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 515

    Namun, situasi ini terlihat lebih menyenangkan. Hanya saja, Pramana dan Lingga malah mengerutkan kening mereka dan merasa para penduduk dusun sangat tidak sopan. Apa para penduduk dusun ini tidak tahu mereka seharusnya memberi hormat dengan cara seperti apa?“Aku hanyalah seorang sarjana tingkat tertinggi dari 30 tahun yang lalu. Mana bisa aku dibandingkan dengan kamu.” Kemudian, Putro menerima pengeras suara dari Wira dan berkata, “Semuanya, aku merasa sangat terhormat karena bisa datang mengajar di kampung halaman Wahyudi. Jangan kira aku hanya basa-basi. Setelah lewat 10-20 tahun, kalian akan tahu betapa beruntungnya kalian!”“Tuan Putro, kami sudah tahu betapa beruntungnya kami sekarang! Kalau bekerja di tempat lain, kami hanya dapat makan bubur dua kali sehari. Itu pun nggak kenyang! Tapi bekerja untuk Kak Wira, kami diberi makan daging dua kali sehari dan sebulan juga dapat gaji ribuan gabak!”“Bukan hanya begitu, Kak Wira juga bagi-bagi sabun dan pakaian kepada kami. Waktu tahun

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status