๊ณต์œ 

Bab 425

์ž‘๊ฐ€: Arif
"Sudahlah, semuanya sudah berlalu!" ucap Wira seraya menepuk bahu Dian dengan lembut. Dia mencoba menenangkan wanita itu. Raut wajahnya tampak bisa memahami perasaan Dian.

Ketika wanita merasa sedih, mereka selalu memerlukan bahu seseorang untuk bersandar! Sebagai seorang teman, ini adalah bantuan yang bisa diberikan oleh Wira! Tepat pada saat ini, Doddy berjalan masuk dan berkata, "Kak Wira, Tuan Fadil datang dengan pasukan penjaganya!"

"Tuan!" ujar Dian yang segera melepaskan pelukannya, lalu berkata dengan ekspresi penuh kekhawatiran, "Tuan memang memiliki reputasi, tapi belum pernah diumumkan secara resmi. Tuan Fadil pasti belum tahu tentang ini!'"

Wira berkata, "Baiklah, jangan khawatir. Aku akan menanganinya!" Pria itu mengusap hidung kecil Dian yang mancung itu, lalu mengelus kepala Josua dan berjalan keluar dari rumah.

Begitu keluar, Wira mendapati Fadil datang dengan sekelompok pasukan penjaga bersenjatakan busur dan mengenakan zirah. Mereka tampak mengepung halaman.

Supri ya
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ
๋Œ“๊ธ€ (9)
goodnovel comment avatar
Ferdi Arman
Tumben Belum Up Thor?
goodnovel comment avatar
Lulu
Ngk bisa jaga dirinya sehingga buat orngยฒ wanitaยฒ salah paham, baper, salting. Adalah lakiยฒ yg membiarkan citranya sebagai pria rusak dan membuat hubungan asmara jadi bahan olokยฒ orang lain. Alias mempermalukan dirinya dan keluarga nya sendiri. Membuat martabat kelaki lakiannya jatuh.
goodnovel comment avatar
Lulu
Wira juga MC & Wulan Lead Female, ngk konsisten, anehh, dan ngk masuk akal klo. Lead female malah kalah scena dgn pemeran pendukung.
๋Œ“๊ธ€ ๋ชจ๋‘ ๋ณด๊ธฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 426

    Plak! Doddy yang tidak berbelaskasihan kembali menampar Fadil sambil berkata, "Kalau kamu berani kurang ajar lagi pada Kak Wira, aku akan membunuhmu, bahkan kalau aku nggak menjadi pejabat!""Ya, ya, ya!" jawab Fadil. Ada bekas tamparan di masing-masing pipinya, tetapi dia justru mengangguk berulang kali.Sikap pengecut Fadil ini membuat Doddy sangat kesal, lalu dia berkata lagi, "Aku makin naik darah melihatmu. Cepat bawa orang-orangmu pergi!""Ya, ya, ya!" jawab Fadil sambil mengangguk dan membungkuk. Kemudian, dia segera memimpin pasukan penjaga dan pergi dengan menyedihkan.Supri yang masih tinggal di halaman langsung pucat pasi. Setelah tertegun sejenak, dia merangkak ke arah Wira dan berkata, "Tuan Wira, aku salah. Wawasanku terlalu sempit untuk mengenali orang hebat sepertimu. Tolong ampuni aku!"Wira menyeringai dan berkata, "Kamu menyuruhku mengampuni dan memberimu kesempatan lagi, jadi kamu bisa terus mencelakai kami?""Nggak, aku nggak akan mencelakai siapa pun lagi. Aku pas

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 427

    Namun, Fadil tidak memedulikan hal-hal ini. Dia pergi ke ruang petugas patroli dan menunggu Regan di sana. Sekarang, dia sangat kebingungan.Zabran sudah menjadi jenderal batalion tingkat keenam atas, tetapi dia masih menjadi pengawal Wira. Iqbal sebelumnya adalah pejabat tinggi kerajaan dan Kaesang adalah inspektur istana. Namun, mereka semua sangat sopan kepada Wira.Hal ini membuat Fadil merasa bahwa dia mungkin sudah salah memahami latar belakang Wira. Sekarang, dia harus mencari tahu semuanya dengan jelas. Jika tidak, dia tidak akan bisa tenang.Tidak lama kemudian, Regan kembali ke pengadilan daerah bersama sekelompok petugas patroli. Saat melihat bekas tamparan di wajah Fadil, sekelompok petugas patroli itu mengerucutkan bibir dan menahan tawa. Jelas terlihat bahwa mereka semua mengetahui kejadian di Kediaman Wibowo.Fadil berkata, "Regan, aku ingin bicara empat mata denganmu!"Regan melambaikan tangannya dan menyuruh para petugas patroli itu keluar. Kemudian, dia berkata dengan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 428

    Levon berkata dengan penuh semangat, "Cepat katakan!"Putu yang bertubuh bungkuk berkata, "Jenderal, Wira itu pelajar dari Dusun Darmadi. Dia menikah dengan putri Keluarga Linardi dari kota tiga tahun lalu!""Apa! Jadi dia pria yang sudah menikah?" ujar Levon sambil mengerutkan alis dan mengepalkan tinjunya. Nona Dian jatuh cinta pada pria yang sudah menikah, tetapi dia memandang rendah aku yang jago seni bela diri, berani, dan berwawasan ini, batin Levon.Putu mengangguk dan berbisik, "Awalnya, Wira biasa-biasa saja. Tapi, sekitar dua bulan yang lalu, dia tiba-tiba menunjukkan bakat menulis puisinya dengan menyusun 'Empat Kalimat Wahyudi' dan memenangkan hati Iqbal, Patih Kabupaten Uswal. Dia juga menghancurkan Desa Tiga Harimau di Kabupaten Uswal. Selain itu, dengan dukungan dari Iqbal, dia menghancurkan Keluarga Silali yang merupakan keluarga kaya kabupaten dengan cara kejam. Setelah kembali kali ini, dia membawa banyak anak buah yang kuat. Nggak hanya menghancurkan Keluarga Sutedja

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 429

    "Tommy, โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹setelah bertahun-tahun nggak ketemu, keterampilan seni bela dirimu sudah meningkat!" puji Levon sambil tersenyum. Dia lalu mengganti topik pembicaraan dengan berkata, "Nona Dian yang memintamu datang, ya?"Tommy langsung bicara ke intinya, "Iya! Nona Dian bilang, dia nggak bisa mengantarkan gandum sampai ke Kabupaten Hiloka. Gandum cuma bisa diantar ke desa dekat Kabupaten Hiloka. Kamu harus mengambilnya sendiri dan nggak boleh menyakiti siapa pun!"Levon mengerutkan alis dan berkata, "Apa benar Nona Dian yang bilang begitu?"Lantaran meminta Levon mengambil gandum sendiri, Dian pasti sudah tahu identitas Levon. Selain untuk meminjam makanan pada Dian, Levon memiliki tujuan lain dengan mendatangi Dian. Dia ingin mengikat hubungan mereka berdua. Namun, jika dia mendapatkan makanan dengan cara ini, rencananya tidak akan berhasil."Ya," jawab Tommy sambil mengangguk setelah terdiam sesaat.Awalnya, Dian memang berencana mengirim orang Keluarga Wibowo untuk mengangkut gandum. A

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 430

    Levon berkata dengan ekspresi masam, "Tommy, โ€‹โ€‹โ€‹โ€‹sepertinya kamu sudah nggak menganggapku sebagai saudara. Sia-sia saja aku mengajarimu seni bela diri!""Kak Levon, aku sangat berterima kasih padamu karena sudah mengajariku seni bela diri. Tapi, utang budiku pada Nona Dian lebih besar!" ujar Tommy.Hati Tommy bergetar saat dia terpaksa berkata, "Kamu diselamatkan oleh Nona Dian dan dilatih menjadi pengawalnya. Aku juga dipilih dan dihidupi oleh Nona Dian selama ini. Apa pun bahaya yang mengancam keselamatan dari Nona Dian, aku akan setia melindunginya!""Kamu!" ujar Levon dengan mata berkilat dingin, dia tanpa sadar meraih gagang pedangnya."Jenderal!" Putu menghampiri mereka dan menghentikan Levon, lalu tersenyum dan berkata, "Dik, beri tahu kami lokasi lumbung sesuai dengan keinginan tuanmu. Kami akan menyuruh orang-orang kami sendiri mengangkutnya!"Setelah memberikan sebuah alamat, Tommy berbalik dan pergi. Sebelum pergi, dia berkata, "Kak Levon, Tuan Wira bilang, setelah mengambil

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 431

    Wira berdeham dan tubuhnya menegang. Dia berkata, "Apa ini caramu bicara baik-baik?"Dian menjawab sambil tersipu, "Tuan, setelah kembali dari Dusun Darmadi, aku nggak bisa bertemu denganmu setiap hari. Aku juga nggak bisa tidur malam harinya."Entah sejak kapan, Wira mulai menjadi begitu penting bagi Dian. Setiap hari, Dian akan merasa tidak tenang jika tidak bertemu Wira. Sebelum peperangan dengan bangsa Agrel dimulai, Dian pernah berniat untuk menyatakan perasaannya kepada Wira. Namun, pada saat itu dia tidak cukup berani.Sekarang, Dian tidak ingin menundanya lagi. Dia ingin mendapatkan jawaban yang pasti. Kalaupun Wira tidak menyukainya, Dian juga akan bekerja keras. Hanya saja, dia tidak akan mengharapkan hal lain dari Wira lagi.Wira tertegun, lalu menyahut, "Kamu ... kamu yakin bukan karena banyak pikiran atau tekanan besar makanya kamu nggak bisa tidur?"Wanita pada zaman ini sangat pemalu sehingga tidak berani menyatakan perasaan mereka. Jadi, apa yang dilakukan Dian sekarang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 432

    Setelah berucap, Dian berjinjit dan mencium Wira. Sementara itu, Wira membelalakkan matanya. Dia dicium oleh Dian, rasanya juga sangat lembut.Wajah cantik Dian memerah sesudah dia mencium Wira. Kemudian, dia berbalik dan hendak pergi. Hanya saja, baru berjalan beberapa langkah, Dian ditarik.Wira berujar, "Kamu nggak bilang dulu, tapi langsung cium saja. Mana boleh wanita yang cium pria dulu?" Kemudian, Wira membalas dengan ciuman intens.Wira dan Dian terus berciuman dengan mesra dan penuh gairah. Tiba-tiba, suara yang canggung terdengar. "Kak Wira, Kak Dian, apa yang kalian lakukan?"Wira dan Dian langsung berpisah. Dian yang tersipu malu benar-benar ingin bersembunyi. Dia berkata, "Josua, aku ... aku ...."Wira tersenyum seraya berucap dengan serius, "Josua, gigi kakakmu rusak karena kebanyakan makan permen. Jadi, aku mau bantu dia cabut. Ingat, jangan makan terlalu banyak permen. Gigi bisa rusak.""Kak Wira, kalau begitu, kamu lanjut bantu Kak Dian cabut gigi. Aku pergi main dulu,

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 433

    Fandi mendesah, lalu berkata, "Mereka menganggap kita perampok yang sedang mencari informasi."Fandi tinggal di gunung. Itulah sebabnya, dia tahu apa yang dipikirkan penduduk desa ketika melihat orang luar.Meri mengatupkan bibirnya. Dia juga seorang perampok, jadi tahu para penduduk desa sangat takut dengan perampok. Kemudian, mereka berdua turun dari kuda dan berjalan, lalu menemukan rumah seorang penduduk.Fandi berdiri di luar tembok halaman sembari berteriak, "Halo, kami ini pengusaha dan kami belum sempat mencari penginapan karena sudah malam. Bolehkah kami menumpang tidur di sini semalam? Kamu nggak perlu menyediakan makanan, kami hanya minta air hangat. Aku akan membayar 500 gabak."Tidak ada suara yang terdengar dari dalam rumah. Fandi berteriak lagi, tetapi tetap tidak mendapatkan balasan dari pemilik rumah.Meri dan Fandi mencari rumah lain lagi. Namun, tetap saja tidak ada penghuni yang keluar setelah mereka mencari beberapa rumah. Kemudian, mereka mendatangi sebuah rumah d

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Geniusย ย ย Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status