Share

Bab 2843

Penulis: Arif
"Tentu saja benar."

Wira menganggukkan kepala, lalu melanjutkan, "Informasi yang kuterima ini berasal dari Leli. Meskipun kita sudah lama nggak bertemu, aku percaya Leli nggak akan menipuku. Lagi pula, tempat yang akan dikunjungi Leli memang nggak terlalu jauh dari Kerajaan Nuala dan dia juga nggak perlu menipuku soal ini. Aku percaya dengan kepribadian Leli."

Dia berbicara sambil mengepalkan tinjunya, tetapi peristiwa ini bukan tanpa alasan. Dia dan Osman masih berteman dan hubungan keduanya cukup baik. Meskipun Senia ingin melawannya, dia juga tidak memiliki kemampuan yang begitu besar. Meskipun Senia pergi mencari Osman, Osman juga tidak akan membantu Senia.

Ini membuktikan Lucy pasti sudah menghadapi bahaya.

"Kalau begitu, aku akan memimpin pasukan dan pergi bersama Tuan," kata Danu dengan tegas. Jika dia sendiri yang mengawal Wira ke Kerajaan Nuala, dia baru bisa merasa tenang.

Agha juga langsung berkata, "Aku juga akan ikut bersama Kak Wira."

Wira malah menggelengkan kepala. "Kal
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2844

    Setelah mengantar Wira dan Arifin pergi, ekspresi Agha tetap terlihat cemas. Dia menatap Danu di sampingnya dan berkata, "Kak Danu, menurutmu, apa kita benar-benar nggak perlu menemani Kak Wira? Jaraknya masih sangat jauh. Kalau Kak Wira menghadapi bahaya, apa yang harus kita lakukan?""Kalau hanya satu lawan satu, Kak Wira masih bisa menghadapi dengan pistolnya. Bahkan aku pun nggak bisa menahan satu peluru, orang lain juga pasti nggak bisa. Tapi, kalau jumlah lawan yang datang lebih banyak, pistol Kak Wira nggak akan bisa menakut-nakuti mereka. Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?"Danu menghela napas dengan tak berdaya. Dia sudah mengikuti Wira begitu lama, sehingga dia sudah memahami kepribadian Wira. Jika dia masih bersikeras untuk ikut padahal Wira sudah membuat keputusan, dia khawatir Wira akan marah. Hasil akhirnya pun jelas, mereka akan dimarahi dan bahkan membuat Wira kesal.Selain itu, apa yang dikatakan Wira tadi memang masuk akal. Mereka sudah melawan Senia, sehingga

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2845

    Kerajaan Nuala.Saat Wira dan yang lainnya sedang berusaha untuk bergegas menuju Kerajaan Nuala, kondisi Lucy kembali memburuk. Dia terbaring di tempat tidur sambil memegang perutnya langsung memuntahkan darah dan wajahnya pucat, membuat orang yang melihatnya merasa sangat kasihan. Masih terdapat banyak luka tusukan di tubuhnya yang tetap terlihat sangat mengerikan meskipun sudah diobati."Bagaimana dengan keadaan Nona Lucy? Kita harus menjaga Nona Lucy dengan baik, setidaknya sampai Wira tiba. Kalau Nona Lucy mati sebelum Wira tiba, kita juga nggak bisa menjelaskan apa-apa padanya. Hubungan Wira dan Nona Lucy sangat istimewa, kita harus merawatnya dengan baik," kata Osman yang menjaga di sisi tempat tidur dengan segera sambil menatap Leli.Sementara itu, yang sedang menjaga di luar kamar adalah Jenderal Trenggi yang terkenal dan sekarang sudah menjadi jenderal besar. Namun, karena status Lucy yang istimewa dan Lucy juga terluka secara misterius, dia tentu saja harus berjaga di sana ag

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2846

    Osman membawa banyak orang untuk menunggu di depan gerbang kota demi menyambut Wira. Ini adalah bentuk penghormatan besar darinya untuk Wira.Di seluruh Kerajaan Nuala, siapa yang bisa mendapatkan perlakuan seistimewa ini? Bagaimanapun, sekarang Osman adalah penguasa. Statusnya tinggi dan tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa. Tindakannya ini sudah cukup untuk menunjukkan betapa dia menghargai Wira.Wira perlahan-lahan mendekat. Tatapannya tertuju pada Osman. Dia menyapa dengan pelan, "Tuan Osman, lama nggak ketemu.""Ya. Setelah pertemuan terakhir itu, aku nggak pernah melihat Kak Wira lagi. Jujur saja, aku sangat merindukanmu!"Setelah berbasa-basi sesaat, Wira langsung menuju intinya. Dia bertanya, "Di mana Lucy? Aku ingin melihatnya sekarang juga."Di samping Wira, Arifin mengangguk setuju. Perjalanan mereka sangat melelahkan karena tanpa istirahat, tetapi menyelamatkan seseorang adalah hal yang tidak bisa ditunda.Apalagi, kondisi Lucy sangat kritis. Mereka tentu tidak bisa m

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2847

    "Baik. Terima kasih banyak." Wira tidak berbasa-basi dengan Arifin. Hubungan mereka sudah cukup dekat sehingga tidak perlu terlalu formal.Sejak Arifin bergabung dengan pihaknya, dia sudah banyak membantu Wira. Wira tidak pernah melupakan jasanya.Wira bukan orang yang melupakan budi seseorang. Itu sebabnya, dia mengangkat Arifin menjadi dokter nomor satu di dunia.Setelah menulis resep obat, Arifin menyerahkannya kepada Leli. Leli segera keluar untuk mencari obat."Aku bisa menjaganya sendiri di sini. Setelah dia minum obat, aku tetap akan berjaga di sini. Sebaiknya kamu istirahat. Perjalanan kali ini sangat melelahkan," ucap Arifin melirik Wira.Sejujurnya, Wira memang lelah. Namun, dia tidak menunjukkan kelelahannya sedikit pun. Kondisi fisiknya jauh lebih baik daripada Arifin. Arifin saja tahan, mana mungkin Wira menunjukkan kelemahannya? Apalagi, tujuan mereka adalah menyelamatkan nyawa seseorang."Aku akan menemanimu di sini. Fisikku nggak seburuk yang kamu kira. Aku masih kuat k

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2848

    Setelah masuk ke kamarnya, Wira mandi air panas dengan cepat. Kemudian, dia langsung berbaring di ranjangnya. Dia berguling-guling, tetapi tidak bisa tidur. Begitu matanya terpejam, wajah Lucy langsung muncul di benaknya.Wira merasa sangat tertekan. Lucy adalah tangan kanannya. Selain Lucy, tidak ada yang sanggup menggantikan posisi Biantara lagi.Selama beberapa waktu ini, Wira melihat sebagus apa kinerja Lucy. Kemampuannya memang setara dengan Biantara, bahkan sedikit melampaui Biantara.Meskipun seorang wanita, metode Lucy berhasil mendapatkan kepercayaan dari seluruh jaringan mata-mata. Dia menyatukan seluruh jaringan.Lucy tidak berbelit-belit dalam bertindak. Hal ini pun membuat jaringan mata-mata Wira semakin berkembang. Jika sesuatu terjadi pada Lucy, Wira benar-benar tidak tahu siapa yang bisa menggantikan posisinya.Wira terus memikirkan hal ini dan akhirnya tertidur lelap. Ketika dia bangun lagi, hari sudah mulai gelap.Wira keluar dari kamarnya. Trenggi yang sedang berjaga

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2849

    Beberapa saat kemudian, Wira dan Trenggi tiba di depan kamar Lucy. Begitu pintu kamar dibuka, Wira hendak bertanya tentang kondisi Lucy. Namun, dia tiba-tiba mendengar dengkuran ringan.Wira mengalihkan pandangannya. Dia baru mendapati bahwa Arifin berbaring di kursi samping untuk tidur.Bahkan, suara pintu sama sekali tidak membangunkan Arifin. Bisa dilihat bahwa Arifin sangat lelah.Bagaimanapun, Arifin sudah berusia lebih dari 50 tahun. Dia bukan hanya menempuh perjalanan panjang, tetapi juga langsung merawat Lucy. Siapa yang bisa tahan tanpa beristirahat?Wira segera memberikan isyarat agar diam. Trenggi pun berjaga di luar dan tidak ikut masuk. Dengan hati-hati, Wira mendekati tempat tidur.Setelah melihat wajah Lucy, Wira tak kuasa tersenyum tipis. Seperti yang dikatakan Trenggi, rona wajah Lucy memang sudah membaik.Meskipun Wira tidak bisa memastikan seperti apa kondisi Lucy sekarang, dari rona wajahnya, dia yakin bahwa kondisi Lucy tidak memburuk.Setelah berpikir demikian, su

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2850

    "Seluruh tempat sedang dilanda bencana banjir. Aku saja pusing memikirkan masalah ini. Meskipun punya banyak pejabat hebat, nggak ada yang bisa menemukan solusi terbaik.""Tapi, kamu malah berhasil mendapat 5 miliar gabak dari Senia. Bukan cuma reputasi yang terselamatkan, kamu juga nggak perlu keluar sepeser pun untuk mengumpulkan dana bantuan bencana.""Strategimu ini memang luar biasa! Patut kita pelajari!" puji Osman.Osman mengatakan semua ini bukan sekadar untuk memuji, tetapi dia memang berpikir begitu.Seperti yang dikatakan tadi, masalah banjir memang belum sepenuhnya terselesaikan. Sampai sekarang, masalah ini masih menjadi beban pikirannya.Jika tidak segera ditangani, takutnya akan memicu pemberontakan rakyat. Hanya saja, semua orang tahu cara penyelesaiannya adalah memberikan uang kepada rakyat.Kedengarannya sangat sederhana, tetapi sulit untuk merealisasikannya karena dana bantuan bukan nominal yang kecil!Apalagi, Kerajaan Nuala baru saja berdiri kembali dan sebelumnya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2851

    Osman mengangkat gelas anggurnya dan bersulang dengan sopan. Siapa pun bisa melihat bahwa suasana hati Osman sedang tidak baik.Bagaimanapun, jika masalah banjir tidak diselesaikan, masalah ini akan merembet ke mana-mana. Akibatnya akan sangat fatal. Dia tidak ingin melihat hasil seperti itu. Faktanya, masalah yang sedang dihadapi oleh Osman juga adalah masalah yang sedang dihadapi oleh Wira.Untuk menuntaskan bencana banjir ini, mereka membutuhkan sejumlah besar uang. Namun, jika menggunakan kas negara, mereka akan kehabisan uang saat perang terjadi. Pada akhirnya, mereka akan kalah telak.Bagaimanapun, tanpa persediaan makanan dan perlengkapan yang tidak lengkap, bagaimana pasukan bisa berperang? Ketika saat itu tiba, bukankah mereka hanya bisa menyerah?Makan malam berakhir. Suasana hati Osman sangat tidak baik. Dalam perjalanan kembali ke kamarnya, dia terus mencari solusi.Trenggi terus menemani. Osman bisa naik takhta berkat Trenggi. Itu sebabnya, Trenggi adalah orang kepercayaan

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status