Share

Bab 272

Wira menunjuk ke arah dua jenderal batalion. Sebab, kedua orang ini tidak mampu menahan kesenangan mereka saat melihat Herdian berlutut dan mendengar tentang penyitaan uang Chandika.

“Baik!” Kedua jenderal batalion itu menangkupkan tangan, lalu pergi ke kediaman Chandika bersama dengan Herdian.

Pada saat ini, sekelompok jenderal menatap Wira dengan ketakutan. Di sisi lain, Yudha hanya tertawa ringan. Para jenderal militer hanya takut pada otoritas. Jadi, mereka harus diintimidasi supaya bisa diatur dengan mudah.

Wira bertanya, “Siapa yang masih punya pertanyaan?”

Seorang letnan jenderal bernama Aksa berjalan maju dan berkata sambil menangkupkan tangannya, “Tuan Wahyudi, saat ini, moral prajurit sangat rendah. Mereka merasa Nuala pasti akan kalah dalam pertempuran ini. Meskipun digaji, para prajurit juga nggak akan punya semangat tempur. Kita harus bisa memenangkan peperangan untuk meningkatkan moral mereka. Bagaimana Tuan Wahyudi bisa memimpin kami untuk meraih kemenangan?”

Para jender
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status