Share

Bab 2664

Penulis: Arif
"Aku juga mengambil risiko tinggi untuk datang ke sini memohon Tuan memikirkan cara," kata Yusup.

Situasi Kota Limaran memang sangat buruk seperti yang diduga Wira. Wajahnya pun menjadi pucat dan segera membantu Yusup untuk berdiri. Benar-benar satu masalah belum selesai, masalah lain datang lagi. Tidak disangka, Kota Limaran akan terjadi perubahan sebesar ini, bahkan jauh lebih parah dari yang dibayangkannya.

Setelah mendengar kabar kedatangan Yusup, Osmaro, Danu, dan yang lainnya juga bergegas datang. Saat ini, semuanya sedang berdiri di luar pintu.

"Kamu berdiri dulu. Kota Limaran juga rakyatku, aku nggak akan mengabaikan nyawa mereka. Kamu tenang saja, aku akan segera mengirim bantuan dan nggak akan membiarkan rakyat menderita."

Wira melambaikan tangannya sambil menatap Danu dan langsung berkata, "Danu, aku serahkan masalah ini padamu. Kamu segera pimpin sepuluh ribu pasukan menuju Kota Limaran dan cepat bersihkan sebuah jalan agar semua orang bisa segera keluar dari kota itu. Sete
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2665

    Setelah ragu sejenak, Osmaro akhirnya hanya bisa menganggukkan kepalanya dan tidak berbicara lagi. Sepertinya, mereka hanya melangkah perlahan-lahan saja, mereka juga tidak memiliki kesimpulan pasti untuk situasi kelak."Cepat bawa Tuan Yusup pergi beristirahat, dia pasti sudah kelelahan menempuh perjalanan jauh. Siapkan makanan enak untuknya, jangan sampai dia menderita," perintah Wira dengan segera, lalu semua orang pun membawa Yusup keluar.Setelah semua orang pergi, Wira menghela napas dengan tak berdaya. Dia merasa terganggu saat ada orang dan lebih terganggu lagi saat sepi. Benar-benar menyebalkan.Pada malam harinya, Danu, Agha, dan para pasukan sudah tiba di Kota Limaran. Mereka melihat wilayah di sekitar kota itu sudah digenangi air yang tingginya seperti setengah kota.Setelah melihat pemandangan itu, Agha secara refleks membelalakkan matanya. "Ternyata banjir di sini begitu parah. Apa masih ada orang yang selamat di dalam?"Danu menggelengkan kepala dan berkata, "Sekarang ma

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2666

    "Masalah kali ini disebabkan oleh Wira. Kalau bukan karena Wira mengerjakan proyek hidrolik, nggak mungkin terjadi banjir besar seperti ini!""Ya! Wira harus bertanggung jawab kali ini!""Sekarang kita nggak bisa makan. Rumah dan panen juga rusak. Di mana Wira?""Jangan-jangan dia sembunyi karena takut? Dia mau mengabaikan kita?"Orang-orang terus mengeluh dengan marah. Rumah mereka hancur. Mereka tidak bisa makan lagi. Tidak ada situasi yang lebih buruk dari ini.Pada akhirnya, keluhan ini mencapai telinga Wira. Pagi-pagi, Osmaro pergi ke kamar Wira. Tanpa sempat memedulikan hal lain, Osmaro langsung melaporkan semuanya kepada Wira."Tuan, aku tahu kamu nggak ingin melihatku sekarang. Tapi, ada hal penting yang harus kulaporkan. Para rakyat bilang kamu bersalah karena mengerjakan proyek hidrolik.""Sekarang mereka nggak punya tempat tinggal dan nggak dapat makan. Makanya, mereka marah. Kalau nggak memberi mereka keadilan, aku takut bakal terjadi perpecahan. Bukannya kamu selalu peduli

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2667

    "Tuan." Ketika Wira dan Osmaro sedang mengobrol, seorang pengawal tiba-tiba menghampiri dan melaporkan, "Nona Leli dari Kerajaan Nuala datang. Dia ingin bertemu denganmu. Apa aku harus membawanya kemari atau mengatur tempat istirahat untuknya dulu?"Leli bukan baru datang ke Provinsi Yonggu. Karena dia punya hubungan baik dengan Wira, prajurit bersikap sangat baik padanya. Mereka tahu Leli adalah tamu terhormat. Jika bersikap lalai, mereka yang akan terkena masalah."Nona Leli?" Wira termangu sejenak, lalu menggeleng dan menyahut, "Oh, dia seharusnya datang karena masalah banjir juga. Sepertinya Osman sangat peduli pada masalah ini."Wira langsung tahu tujuan kedatangan Leli. Bagaimanapun, banjir ini bukan hanya mengancam Wira, tetapi juga semua kelompok.Jika tidak bisa ditangani dengan baik, akibatnya akan sangat fatal. Yang celaka bukan hanya wilayah Wira, tetapi seluruh provinsi."Persilakan dia masuk," ucap Wira. Begitu mendengarnya, pengawal itu langsung pergi."Kalau begitu, aku

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2668

    Banyak rumah yang roboh dan ladang yang hancur. Jika tidak segera mengatasi masalah ini, apa gunanya kepercayaan para rakyat terhadap Wira?Jika sampai situasi berada di luar kendali, Wira sekalipun tidak bisa menghadapi amukan rakyat. Akhirnya, dia hanya bisa melihat peperangan melahap seluruh provinsi.Demi kedamaian dunia, Wira telah berjerih payah dan berkorban banyak. Bagaimana mungkin dia membiarkan semua usahanya sia-sia?"Aku ngerti. Aku sudah menyuruh para bawahanku memikirkan cara. Kami akan membuat strategi. Kalau sudah beres, kami akan menyerahkan salinannya kepadamu. Nanti kamu lapor pada tuanmu saja," ujar Wira.Leli mengangguk. "Ya, cuma bisa begitu untuk sekarang."Malam itu, Leli menginap di kediaman jenderal dan mengobrol dengan Wira.Keesokan siang, datang kabar buruk. Banyak penduduk yang melakukan pemberontakan. Mereka memaksa membuka gudang pangan.Kabar buruk ini segera terdengar oleh Wira. Yang paling membuat Wira kesal adalah hal ini hanya terjadi di wilayahnya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2669

    "Tuan Osmaro, apa pendapatmu?" Wira tidak menghiraukan Danu dan Agha. Kedua orang ini memang sangat akur sekarang. Bahkan, mereka lebih santai daripada Wira.Namun, semua itu karena mereka punya visi dan misi yang sama. Selain itu, keduanya lebih ahli bertarung daripada memikirkan strategi.Di medan perang, mereka berdua tentu akan sangat berguna. Namun, jika ingin menstabilkan dunia, bertarung saja tidak cukup. Untuk membuat dinasti bertahan lama, mereka butuh kebijaksanaan."Kedua jenderal sudah mengutarakan pendapat mereka. Sepertinya aku nggak perlu bilang apa-apa lagi, 'kan?" Osmaro bukan orang bodoh. Dia tidak boleh bertentangan dengan Danu dan Agha.Namun, pendapatnya jelas berbeda dari mereka. Berperang hanya akan membuat kebencian rakyat makin membara. Selain itu, masalah tidak dapat diatasi sampai ke akarnya.Selain itu, bagaimana dengan reputasi Wira jika masalah ini tersebar? Sekarang seluruh provinsi berharap Wira menjadi pemimpin mereka. Jangan sampai tindakan ini membuat

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2670

    Bagaimanapun, ini adalah masalah Wira. Sebagai orang luar, Leli tentu tidak berani bicara banyak. Jangan sampai pendapatnya menyinggung Danu. Meskipun tidak menyetujui pendapat mereka, Leli hanya bisa menahan diri."Nona Leli?" Setelah dipanggil Wira, Leli baru tersadar kembali. "Tuan Wira, ada apa?"Wira berkata dengan perlahan, "Kamu disebut sebagai wanita paling berbakat di Kerajaan Beluana. Saat Ratu Jihan masih hidup, dia sangat menyukaimu. Sekarang kamu juga orang kepercayaan Osman. Meskipun seorang wanita, kamu tetap pejabat hebat.""Aku yakin kamu punya pendapat untuk masalah ini, 'kan? Aku ingin dengar pendapatmu."Begitu ucapan ini dilontarkan, tatapan semua orang langsung tertuju pada Leli, termasuk Danu dan Agha. Sepertinya pendapat Leli memiliki pengaruh besar kali ini.Mereka sudah tidak sabar dengan hasil diskusi kali ini. Mereka tidak bisa membiarkan rakyat terus memberontak. Jika tidak, gudang pangan kedua wilayah mungkin akan hancur. Jika sampai perang terjadi dan pan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2671

    Begitu mendengarnya, ekspresi Danu dan Agha menjadi masam. Mereka tidak menyangka Leli akan menentang pendapat mereka. Sungguh menyebalkan!Leli hanya tamu Provinsi Yonggu. Danu dan Agha tahu mereka tidak boleh memperlakukan tamu dengan buruk. Itu sebabnya, mereka tidak mengatakan apa pun.Sementara itu, Osmaro merasa lega mendengarnya. Untungnya, Leli tidak sependapat dengan Danu dan Agha. Dengan kata lain, Leli adalah teman baiknya. Mereka sangat kompak.Bagaimanapun, Leli bisa saja berpura-pura bodoh. Dia bisa menyetujui pendapat Danu dan Agha, seolah-olah masalah ini tidak berkaitan dengannya. Dengan cara ini, Leli bisa menciptakan kekacauan di kedua provinsi dan Kerajaan Nuala yang akan mendapat keuntungan. Lagi pula, keuntungan lebih penting daripada kawan.Wira dan Osman juga menganggap satu sama lain sebagai teman. Bahkan, ketika Wira dan Kerajaan Beluana hendak berperang, Osman mengutus orang untuk membantu. Trenggi sekalipun yang merupakan Jenderal Besar Kerajaan Nuala ikut t

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2672

    Beberapa hari ini, karena terjadi terlalu banyak masalah, Agha tidak punya waktu untuk mencari Fadela. Kebetulan, dia bisa menggunakan momen ini untuk memberi ruang terhadap satu sama lain. Mereka bisa sama-sama menenangkan diri.Agha dan Fadela akhirnya mencapai kesepakatan, bahkan menyetujui pernikahan, hanya karena Fadela kalah duel.Sebagai seorang pria, meskipun Agha hanya beberapa tahun lebih tua daripada Fadela, dia tetap harus bersikap dewasa dan bertanggung jawab. Apalagi, Agha menyandang gelar Orang Terkuat di Dunia! Dia harus bisa menjadi suami yang baik! Dia tidak boleh mengecewakan Wira ataupun Fadela."Danu, aku tahu kamu kesal. Tapi, jangan lupa yang kukatakan tadi. Para rakyat memberontak juga karena terpaksa. Kita nggak perlu menyulitkan mereka.""Turuti saja perkataanku kali ini. Kamu cuma perlu menjaga kota utama Provinsi Yonggu, menjamin keamanan di sini. Sisanya bakal kuatasi sendiri," hibur Wira.Seperti yang dipikirkan Osmaro, Wira dan Danu adalah sahabat yang su

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status