Share

Bab 2668

Penulis: Arif
Banyak rumah yang roboh dan ladang yang hancur. Jika tidak segera mengatasi masalah ini, apa gunanya kepercayaan para rakyat terhadap Wira?

Jika sampai situasi berada di luar kendali, Wira sekalipun tidak bisa menghadapi amukan rakyat. Akhirnya, dia hanya bisa melihat peperangan melahap seluruh provinsi.

Demi kedamaian dunia, Wira telah berjerih payah dan berkorban banyak. Bagaimana mungkin dia membiarkan semua usahanya sia-sia?

"Aku ngerti. Aku sudah menyuruh para bawahanku memikirkan cara. Kami akan membuat strategi. Kalau sudah beres, kami akan menyerahkan salinannya kepadamu. Nanti kamu lapor pada tuanmu saja," ujar Wira.

Leli mengangguk. "Ya, cuma bisa begitu untuk sekarang."

Malam itu, Leli menginap di kediaman jenderal dan mengobrol dengan Wira.

Keesokan siang, datang kabar buruk. Banyak penduduk yang melakukan pemberontakan. Mereka memaksa membuka gudang pangan.

Kabar buruk ini segera terdengar oleh Wira. Yang paling membuat Wira kesal adalah hal ini hanya terjadi di wilayahnya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2669

    "Tuan Osmaro, apa pendapatmu?" Wira tidak menghiraukan Danu dan Agha. Kedua orang ini memang sangat akur sekarang. Bahkan, mereka lebih santai daripada Wira.Namun, semua itu karena mereka punya visi dan misi yang sama. Selain itu, keduanya lebih ahli bertarung daripada memikirkan strategi.Di medan perang, mereka berdua tentu akan sangat berguna. Namun, jika ingin menstabilkan dunia, bertarung saja tidak cukup. Untuk membuat dinasti bertahan lama, mereka butuh kebijaksanaan."Kedua jenderal sudah mengutarakan pendapat mereka. Sepertinya aku nggak perlu bilang apa-apa lagi, 'kan?" Osmaro bukan orang bodoh. Dia tidak boleh bertentangan dengan Danu dan Agha.Namun, pendapatnya jelas berbeda dari mereka. Berperang hanya akan membuat kebencian rakyat makin membara. Selain itu, masalah tidak dapat diatasi sampai ke akarnya.Selain itu, bagaimana dengan reputasi Wira jika masalah ini tersebar? Sekarang seluruh provinsi berharap Wira menjadi pemimpin mereka. Jangan sampai tindakan ini membuat

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2670

    Bagaimanapun, ini adalah masalah Wira. Sebagai orang luar, Leli tentu tidak berani bicara banyak. Jangan sampai pendapatnya menyinggung Danu. Meskipun tidak menyetujui pendapat mereka, Leli hanya bisa menahan diri."Nona Leli?" Setelah dipanggil Wira, Leli baru tersadar kembali. "Tuan Wira, ada apa?"Wira berkata dengan perlahan, "Kamu disebut sebagai wanita paling berbakat di Kerajaan Beluana. Saat Ratu Jihan masih hidup, dia sangat menyukaimu. Sekarang kamu juga orang kepercayaan Osman. Meskipun seorang wanita, kamu tetap pejabat hebat.""Aku yakin kamu punya pendapat untuk masalah ini, 'kan? Aku ingin dengar pendapatmu."Begitu ucapan ini dilontarkan, tatapan semua orang langsung tertuju pada Leli, termasuk Danu dan Agha. Sepertinya pendapat Leli memiliki pengaruh besar kali ini.Mereka sudah tidak sabar dengan hasil diskusi kali ini. Mereka tidak bisa membiarkan rakyat terus memberontak. Jika tidak, gudang pangan kedua wilayah mungkin akan hancur. Jika sampai perang terjadi dan pan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2671

    Begitu mendengarnya, ekspresi Danu dan Agha menjadi masam. Mereka tidak menyangka Leli akan menentang pendapat mereka. Sungguh menyebalkan!Leli hanya tamu Provinsi Yonggu. Danu dan Agha tahu mereka tidak boleh memperlakukan tamu dengan buruk. Itu sebabnya, mereka tidak mengatakan apa pun.Sementara itu, Osmaro merasa lega mendengarnya. Untungnya, Leli tidak sependapat dengan Danu dan Agha. Dengan kata lain, Leli adalah teman baiknya. Mereka sangat kompak.Bagaimanapun, Leli bisa saja berpura-pura bodoh. Dia bisa menyetujui pendapat Danu dan Agha, seolah-olah masalah ini tidak berkaitan dengannya. Dengan cara ini, Leli bisa menciptakan kekacauan di kedua provinsi dan Kerajaan Nuala yang akan mendapat keuntungan. Lagi pula, keuntungan lebih penting daripada kawan.Wira dan Osman juga menganggap satu sama lain sebagai teman. Bahkan, ketika Wira dan Kerajaan Beluana hendak berperang, Osman mengutus orang untuk membantu. Trenggi sekalipun yang merupakan Jenderal Besar Kerajaan Nuala ikut t

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2672

    Beberapa hari ini, karena terjadi terlalu banyak masalah, Agha tidak punya waktu untuk mencari Fadela. Kebetulan, dia bisa menggunakan momen ini untuk memberi ruang terhadap satu sama lain. Mereka bisa sama-sama menenangkan diri.Agha dan Fadela akhirnya mencapai kesepakatan, bahkan menyetujui pernikahan, hanya karena Fadela kalah duel.Sebagai seorang pria, meskipun Agha hanya beberapa tahun lebih tua daripada Fadela, dia tetap harus bersikap dewasa dan bertanggung jawab. Apalagi, Agha menyandang gelar Orang Terkuat di Dunia! Dia harus bisa menjadi suami yang baik! Dia tidak boleh mengecewakan Wira ataupun Fadela."Danu, aku tahu kamu kesal. Tapi, jangan lupa yang kukatakan tadi. Para rakyat memberontak juga karena terpaksa. Kita nggak perlu menyulitkan mereka.""Turuti saja perkataanku kali ini. Kamu cuma perlu menjaga kota utama Provinsi Yonggu, menjamin keamanan di sini. Sisanya bakal kuatasi sendiri," hibur Wira.Seperti yang dipikirkan Osmaro, Wira dan Danu adalah sahabat yang su

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2673

    Di pinggiran kota Provinsi Yonggu, ketika Wira dan lainnya sedang membahas strategi, Dahlan telah diam-diam keluar.Sejam lalu, Dahlan menerima surat dari wilayah utara. Dia langsung datang ke lokasi yang dijanjikan.Terdengar gemeresik daun di hutan. Sebuah sosok tiba-tiba muncul dan berdiri di hadapan Dahlan. "Yang Mulia, Ratu menyuruhmu untuk segera pergi. Kapan kita akan meninggalkan tempat ini?"Sambil berbicara, orang itu menunjukkan token miliknya untuk membuktikan identitasnya.Ekspresi Dahlan terlihat masam. Setelah ragu-ragu sejenak, dia menyahut dengan alis berkerut, "Wira mengawasiku. Sekarang aku juga tinggal di kediaman jenderal. Aku bisa keluar sebentar juga karena mencari alasan.""Kalau aku tiba-tiba pergi, takutnya Wira akan mengutus orang untuk menangkapku. Kalau aku gagal kabur dan ditangkap, hubungan Kerajaan Agrel dengan Wira akan retak.""Aku tahu hubungan Ibu dan Wira sangat baik. Untuk sementara waktu ini, mereka nggak mungkin berperang. Sebaiknya aku jadi sand

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2674

    "Utus orang untuk membuntuti mereka diam-diam. Jangan sampai ketahuan oleh Dahlan. Begitu mendapat sinyal dariku, kalian harus langsung menaklukkannya. Kalau nggak ada sinyal dariku, itu artinya kalian nggak boleh mengambil tindakan.""Aku akan menemui Tuan Wira dulu. Aku harus memberitahunya situasi di sini." Setelah berpesan kepada bawahannya, Lucy langsung pergi.Setengah jam kemudian, di kediaman jenderal, Wira masih duduk di aula utama sambil merenung. Dia terus memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi tidak ada ide apa pun.Sampai jam makan, ketika Wira hendak makan, Lucy tiba-tiba datang. Wira langsung bertanya, "Bukannya kamu sedang menyelidiki para pengungsi? Kenapa tiba-tiba ada waktu kemari? Apa kamu dengar tentang pemberontakan itu?"Para pengungsi tiba-tiba memberontak dan memaksa membuka gudang pangan. Hal ini membuat Wira kewalahan dan tidak tahu harus bagaimana menyikapinya. Apalagi, ada beberapa kelompok yang ingin mengambil tindakan terhadap para pengun

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2675

    "Baik!" Lucy segera mengiakan, lalu langsung menuju ke luar. Jika ditunda, takutnya Dahlan akan meninggalkan wilayah Provinsi Yonggu duluan.Pada saat yang sama, Dahlan dan lainnya terus menuju ke luar Provinsi Yonggu dengan kecepatan paling tinggi. Ketika mereka hampir menerobos perbatasan, tiba-tiba muncul beberapa sosok yang menghalangi jalan mereka.Orang-orang ini tidak lain adalah anggota jaringan mata-mata. Baru saja, mereka menerima sinyal dari Lucy. Itu sebabnya, mereka langsung menghalangi Dahlan."Siapa kalian?" Dahlan turun dari kereta kudanya dan menatap orang-orang itu dengan tatapan dingin. Nada bicaranya pun terdengar sangat galak."Kalian tahu aku siapa? Aku tamu terhormat Wira! Tempat ini adalah Provinsi Yonggu, wilayah Wira. Kalau terjadi sesuatu padaku, nggak peduli siapa pun kalian, Wira nggak bakal melepaskan kalian!" ancam Dahlan.Orang-orang di belakang Dahlan pun menghunuskan pedang masing-masing. Mereka siap untuk bertarung.Salah satu anggota jaringan mata-ma

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2676

    Dahlan menggertakkan giginya dan tidak bisa berkata-kata."Sepertinya kamu nggak tahu harus bilang apa ya? Kalau begitu, biar aku yang menjelaskan." Wira berkata, "Sebenarnya aku sudah menyuruh Lucy menyelidiki tentang Desa Damaro sejak awal. Sekarang akhirnya ada petunjuk.""Kudengar Kerajaan Agrel membentuk sebuah organisasi untuk bersaing dengan jaringan mata-mata. Aku nggak tahu apa yang kalian rencanakan, tapi kalian seharusnya membantai Desa Damaro untuk mendapatkan sesuatu, 'kan? Hanya saja, aku nggak tahu kalian sudah mendapatkannya atau belum.""Aku sudah berjanji kepada seseorang akan memberinya penjelasan yang memuaskan. Aku pasti akan menyelidiki pembantaian di Desa Damaro hingga kebenarannya terungkap. Karena kamu sudah ketahuan, seharusnya kamu memberiku penjelasan sekarang, 'kan?"Seketika, napas Dahlan memburu. Dia tidak menyangka Wira akan mengetahui semua ini. Sungguh menyebalkan! Namun, bukan berarti Dahlan harus mengakui semuanya. Dia harus membuat Wira percaya bahw

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3040

    Namun, auranya sangat berbeda. Apa mungkin karena sudah lama tidak bertemu, jadi terasa agak asing?"Bukannya aku nggak ingin pulang, hanya saja ada urusan penting yang harus diselesaikan. Mana mungkin aku nggak merindukan kalian? Selama aku pergi, aku selalu memikirkan kalian!" sahut Wira buru-buru.Wulan yang berdiri di samping tetap memasang ekspresi dingin. "Dasar pembohong! Kalau kamu benaran merindukan kami, kamu nggak akan pergi selama itu! Semua pria memang sama saja. Kalian egois dan cuma memikirkan diri sendiri!""Sudahlah, aku malas berdebat denganmu. Sebaiknya kamu segera berkemas dan pulang untuk melihat kami!"Wira menatap Wulan untuk waktu yang cukup lama. Tiba-tiba, tatapannya menjadi dingin. Dia segera menghampiri Wulan dan mencengkeram pergelangan tangannya."Sakit," ucap Wulan secara spontan.Doddy yang melihatnya pun terkejut. Apa yang terjadi? Wira terkenal sangat menyayangi istrinya, selalu memperlakukan mereka dengan sangat baik. Kenapa tiba-tiba menjadi sekasar

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3039

    Setelah beberapa orang itu pergi, Doddy tetap tinggal di aula. Dia berjalan ke pintu, memastikan orang-orang sudah menjauh. Kemudian, dia kembali ke sisi Wira dengan dahi berkerut dan bertanya, "Kak, sebenarnya apa maksud mereka?""Sejak mereka datang, setiap hari cuma bahas soal uang. Kami nggak diperbolehkan melakukan apa pun. Aku rasa mereka sengaja menyulitkanmu. Apa mereka takut kita kalah perang, lalu mereka akan kehilangan kehidupan nyaman seperti sekarang ini?"Doddy menggertakkan giginya dengan kesal. Dia sungguh tidak mengerti mengapa Osmaro dan lainnya tidak mendukung gagasan memulai perang. Bukankah bagus jika mereka bisa mendamaikan sembilan provinsi secepat mungkin? Ini adalah hasil yang diinginkan semua orang, 'kan?Wira menghela napas dan menyahut dengan pelan, "Kamu tentu nggak ngerti apa yang mereka pikirkan. Sebenarnya mereka cuma pikirin kita. Aku percaya mereka nggak punya niat buruk.""Mereka bersikap seperti ini karena nggak ingin para rakyat mengalami penderitaa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3038

    Wira tertegun, matanya membelalak lebar. Tidak disangka, selama dia tidak ada, mereka telah melakukan begitu banyak hal, bahkan berhasil mengumpulkan begitu banyak persediaan uang dan bahan pangan untuknya."Bagus, benar-benar bagus! Dengan jawaban Tuan Harraz ini, aku nggak punya kecemasan apa pun lagi." Wira tertawa terbahak-bahak.Namun, Huben masih tampak cemas. "Gimana kalau perang belum selesai dalam 3 sampai 5 tahun?"Sembilan provinsi kembali terjerumus dalam kekacauan. Ini bukan perang yang bisa selesai hanya dalam beberapa tahun. Begitu kembali ke dalam kobaran perang, tidak ada seorang pun yang tahu akan seperti apa hasilnya.Fransco juga mengangguk setuju. "Benar. Kalau perang besar terus berlanjut, rakyat di dua provinsi kita pasti akan menghadapi beban yang belum pernah terjadi sebelumnya.""Kepercayaan dan dukungan rakyat yang susah payah dikumpulkan, kemungkinan besar akan hancur dalam sekejap. Segala upaya yang telah dilakukan sebelumnya akan menjadi sia-sia.""Selain

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3037

    "Aku juga dengar, orang itu menguasai beberapa ilmu sihir dan ahli dalam formasi perang. Dia punya keahlian yang luar biasa!""Dia bahkan menjadi orang kepercayaan utama dari Senia.""Kalau orang seperti itu berhasil disingkirkan, tekanan kita pasti akan berkurang."Mendengar ucapan semua orang, Wira mengangguk setuju dan tidak menyembunyikan apa pun. "Yang kalian katakan benar, Panji memang punya kemampuan seperti itu. Makanya, dia harus disingkirkan. Kali ini, aku telah menghadapi banyak kesulitan untuk menyingkirkannya."Semua orang menarik napas panjang. Ternyata, selama ini Wira tidak berdiam diri saja. Mereka sudah salah paham terhadap Wira!Wira melanjutkan, "Oh ya, ada satu hal lagi. Setelah menyingkirkan Panji, Kerajaan Agrel tetap menjadi ancaman bagi kita. Aku baru saja menerima informasi terpercaya bahwa Senia telah menghubungi Kerajaan Beluana dan siap untuk menyerang kita.""Tapi, aku nggak akan tinggal diam. Aku juga sudah membuat kesepakatan dengan Osman. Kalau perang b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3036

    "Tuanku, akhirnya kamu pulang. Kami pikir kamu sudah nggak peduli dengan kedua provinsi ini lagi," ucap Huben terlebih dahulu dengan nada tidak puas.Bagi Wira, menjadi seorang pemimpin yang hanya memberi perintah memang mudah. Namun, semua beban dan tanggung jawab akhirnya ditanggung oleh bawahan. Siapa yang bisa merasa senang dengan itu?Apalagi, selama ini mereka tidak bisa menghubungi Wira dan hanya bisa bertahan dengan segala kemampuan yang ada.Pada hari-hari biasa, mungkin semua masih berjalan lancar tanpa banyak kendala. Namun, sejak bencana banjir melanda sembilan provinsi, masalah menjadi semakin banyak. Terlebih lagi saat membuat keputusan besar tanpa Wira sebagai pendukung utama, langkah mereka terasa begitu berat.Untungnya, semua bisa dilalui dengan baik. Namun, melihat Wira kembali, mereka tidak bisa menahan diri untuk mengungkapkan keluh kesah mereka. Mereka ingin Wira tahu betapa besar usaha dan pengorbanan mereka."Semuanya, sudah lama nggak ketemu. Aku bukan sengaja

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3035

    Bagaimanapun, jika ada yang menyapanya, Wira harus membalas dengan sopan. Dalam proses itu, banyak waktu akan terbuang dan situasi seperti itu sangat merepotkan.Sebagai seseorang yang selalu rendah hati, Wira tidak suka melakukan sesuatu dengan cara yang mencolok."Tuan Wira, kapan kamu kembali?"Saat Wira sedang berjalan santai di pinggir jalan, dia mendengar seseorang memanggilnya. Dia pun menoleh, lalu menatap sosok yang mendekat.Namun, Wira hanya merasa familier dengan pria itu. Dia tidak langsung mengingat identitasnya.Melihat keraguan di mata Wira, pria itu tersenyum dan berkata, "Kamu benaran lupa padaku? Aku Sarman. Selama ini aku yang membantumu membuat senjata. Sudah ingat belum?"Mendengar itu, Wira langsung menyadari siapa pria itu dan mengangguk pelan. Sarman diterima di Dusun Darmandi karena memiliki sejumlah besar besi dingin berusia ribuan tahun.Karena besi dingin itu, Sarman meninggalkan tempat asalnya dan pergi ke Provinsi Lowala. Saat itu juga, Wira mengambil sel

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3034

    Wira terkekeh-kekeh. Dia merasakan bahwa Gina benar-benar merasa senang. Hubungan antara Gina dan Kresna serupa dengan hubungan Wira dengan Lucy, atau bahkan lebih erat lagi.Bagaimanapun, Gina dan Kresna sudah menjalin hubungan yang lebih intim. Ini adalah fakta yang tidak dapat disangkal. Sementara itu, Wira dan Lucy tidak memiliki hubungan seperti itu."Terima kasih banyak, Tuan. Aku harap aku juga bisa ikut serta saat perang dimulai. Percayalah, aku nggak akan menjadi beban bagimu.""Selain itu, aku cukup mengenal medan di Kerajaan Agrel. Aku yakin aku dapat memberi bantuan kepadamu." Gina berbicara sambil menangkupkan tangan dengan penuh hormat.Wira mengangguk sambil membalas, "Ya, aku pegang ucapanmu ini."Setelah semua diatur dengan baik, Wira segera pergi. Segalanya sudah siap. Kini, mereka tinggal menunggu waktu yang tepat.Tugas berikutnya adalah memastikan Lucy menyusupkan orang-orangnya ke Kerajaan Agrel, lalu menjalin kontak dengan kedua raja itu.Sepanjang malam, Gina ti

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3033

    Di halaman belakang kediaman jenderal.Di bawah panduan Lucy, Wira segera tiba di depan sebuah ruangan.Setelah pintu diketuk, tidak lama kemudian seorang wanita keluar dari dalam ruangan. Dia adalah Gina yang sudah lama tidak terlihat.Melihat Wira, Gina segera memberi hormat kepadanya. "Salam untuk Tuan Wira."Wira tersenyum sambil mengangguk. Sambil melangkah masuk ke ruangan, dia berucap, "Nggak perlu terlalu formal.""Aku memperlakukan orang-orang di sekitar dengan cara yang sama. Aku nggak menyukai tata krama berlebihan dan nggak membutuhkan penghormatan seperti ini.""Kelak, kamu nggak perlu bersikap terlalu sopan. Anggap saja kita ini teman."Gina mengangguk, meskipun dalam hati kecilnya, dia tidak berani benar-benar bertindak seperti itu.Sebagai penguasa dua wilayah, Wira memiliki kedudukan yang setara dengan Senia, bahkan lebih tinggi dari Kresna. Bagaimana mungkin Gina berani bersikap sembrono terhadapnya?Lucy terus mengikuti di belakang Wira, berdiri diam di sisi ruangan.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3032

    Wira kembali berbicara, "Dari semua orang yang berada di sekitarku, pekerjaanmu adalah yang paling berbahaya. Mengikutimu berarti menghadapi risiko terbesar pula.""Ayahnya sudah meninggal, kita nggak bisa membiarkan anaknya menderita karena kita. Menurut pendapatku, lebih baik kirim dia ke Dusun Darmadi untuk belajar. Mungkin suatu hari nanti, dia bisa meraih gelar kehormatan. Itu adalah jalan yang lebih baik."Lucy mengangguk. "Baik, akan kulaksanakan.""Oh ya." Wira mengubah topik pembicaraan. "Apa orang-orang kita masih belum bisa menyusup ke Kerajaan Agrel?"Dalam benak Wira, terlintas bayangan Kresna. Saat ini, dia telah mencapai kesepakatan dengan Kresna dan Ararya. Jika ketiganya bersatu, mereka akan menjadi tak terkalahkan. Hari kehancuran Senia akan segera tiba.Meskipun enggan bertempur dengan Senia dalam kondisi seperti ini, semua itu dilakukan demi rakyat. Hanya dengan menghancurkan Senia, rakyat di sembilan provinsi dapat hidup damai tanpa harus kembali merasakan peperang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status