공유

Bab 2661

작가: Arif
"Aku mengerti maksudmu, kamu pergi saja dulu," kata Wira sambil melambaikan tangan, saat ini dia hanya ingin tenang sendirian.

Lucy memberi hormat dan keluar dari aula utama dengan tenang.

Saat ini, di Dusun Darmadi. Dusun ini dilindungi dengan sangat baik dan ditambah lagi fasilitas keamanan yang lengkap di sekitarnya. Meskipun bencana banjir sudah menyebar di Provinsi Lowala, tempat ini tidak terpengaruh dan menjadi satu-satunya tempat yang aman.

Para jenderal pun segera mengatur keluarga mereka untuk tinggal di Dusun Darmadi agar tidak terlibat dalam bencana banjir. Bisa dibilang, ini adalah tempat perlindungan yang lebih baik. Namun, ruangan di tempat ini terbatas, sehingga ada beberapa orang yang tidak bisa masuk meskipun semua orang sudah berusaha menciptakan ruangan.

Namun, setidaknya kehidupan para pejabat tinggi jauh lebih baik daripada rakyat biasa di tengah bencana ini, inilah perbedaan di antara keduanya.

Meskipun suasana di Dusun Darmadi cukup tenang, Wulan dan yang lainny
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Abdul Rahman
keren thor lanjut terus lanjut
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2662

    "Ini benar-benar kesempatan dari langit. Ratu, tadi aku baru saja mendapat berita bahwa bencana banjir sedang melanda sembilan provinsi dan para pengungsi tersebar di mana-mana. Bahkan Provinsi Lowala dan Provinsi Yonggu yang dikenal sebagai tanah suci juga tidak luput dari bencana kali ini," lapor perdana menteri Kerajaan Agrel."Apa yang bisa disyukuri dari ini? Kekayaan di sembilan provinsi ini berlimpah, bencana kecil ini sama sekali nggak berarti. Asalkan beri mereka sedikit waktu saja, mereka pasti akan pulih. Apa kamu pikir banjir ini bisa mengancam Wira dan yang lainnya?" kata Senia sambil memberi makan ikannya dan tidak menoleh sedikit pun.Ini bukan kabar baik bagi Senia. Apalagi Umar masih berada di sisi Wira dan tidak tahu bagaimana keadaan putranya sekarang, mana mungkin dia bisa merasa senang dengan bencana ini. Jika putranya mati dalam bencana ini, bukankah itu akan lebih menyakitkan?Perdana menteri itu segera berkata, "Apa yang kamu katakan benar, memang bencana kali i

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2663

    "Perdana menteri memang mengerti hatiku. Usulanmu kali ini memang membuatku sangat puas. Kalau begitu, aku serahkan urusan ini padamu. Oh ya, jangan lupa menghubungi putraku yang nggak berguna itu dan menyuruhnya untuk segera kembali. Mungkin sekarang Wira juga nggak memedulikannya lagi," kata Senia sambil tertawa.Setelah itu, Senia kembali memberi makan ikannya, seolah-olah tidak terjadi apa pun.....Di dalam kediaman jenderal di Provinsi Yonggu. Selama seharian penuh ini, Wira tetap mengurung dirinya di dalam kamar dan tidak ingin bertemu dengan siapa pun. Saat itu, dia merasa kepalanya sudah hampir meledak karena para pejabat sipil dan jenderal memiliki pemikiran mereka sendiri dan mereka terus berusaha meyakinkannya.Meskipun Danu, Harraz, dan Osmaro tidak datang, orang-orang yang datang menemui Wira ini semuanya mengikuti perintah mereka. Oleh karena itu, orang-orang ini terus mengajukan berbagai ide padanya. Dia sebenarnya sudah mengetahui hal ini, sehingga sekarang dia berada

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2664

    "Aku juga mengambil risiko tinggi untuk datang ke sini memohon Tuan memikirkan cara," kata Yusup.Situasi Kota Limaran memang sangat buruk seperti yang diduga Wira. Wajahnya pun menjadi pucat dan segera membantu Yusup untuk berdiri. Benar-benar satu masalah belum selesai, masalah lain datang lagi. Tidak disangka, Kota Limaran akan terjadi perubahan sebesar ini, bahkan jauh lebih parah dari yang dibayangkannya.Setelah mendengar kabar kedatangan Yusup, Osmaro, Danu, dan yang lainnya juga bergegas datang. Saat ini, semuanya sedang berdiri di luar pintu."Kamu berdiri dulu. Kota Limaran juga rakyatku, aku nggak akan mengabaikan nyawa mereka. Kamu tenang saja, aku akan segera mengirim bantuan dan nggak akan membiarkan rakyat menderita."Wira melambaikan tangannya sambil menatap Danu dan langsung berkata, "Danu, aku serahkan masalah ini padamu. Kamu segera pimpin sepuluh ribu pasukan menuju Kota Limaran dan cepat bersihkan sebuah jalan agar semua orang bisa segera keluar dari kota itu. Sete

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2665

    Setelah ragu sejenak, Osmaro akhirnya hanya bisa menganggukkan kepalanya dan tidak berbicara lagi. Sepertinya, mereka hanya melangkah perlahan-lahan saja, mereka juga tidak memiliki kesimpulan pasti untuk situasi kelak."Cepat bawa Tuan Yusup pergi beristirahat, dia pasti sudah kelelahan menempuh perjalanan jauh. Siapkan makanan enak untuknya, jangan sampai dia menderita," perintah Wira dengan segera, lalu semua orang pun membawa Yusup keluar.Setelah semua orang pergi, Wira menghela napas dengan tak berdaya. Dia merasa terganggu saat ada orang dan lebih terganggu lagi saat sepi. Benar-benar menyebalkan.Pada malam harinya, Danu, Agha, dan para pasukan sudah tiba di Kota Limaran. Mereka melihat wilayah di sekitar kota itu sudah digenangi air yang tingginya seperti setengah kota.Setelah melihat pemandangan itu, Agha secara refleks membelalakkan matanya. "Ternyata banjir di sini begitu parah. Apa masih ada orang yang selamat di dalam?"Danu menggelengkan kepala dan berkata, "Sekarang ma

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2666

    "Masalah kali ini disebabkan oleh Wira. Kalau bukan karena Wira mengerjakan proyek hidrolik, nggak mungkin terjadi banjir besar seperti ini!""Ya! Wira harus bertanggung jawab kali ini!""Sekarang kita nggak bisa makan. Rumah dan panen juga rusak. Di mana Wira?""Jangan-jangan dia sembunyi karena takut? Dia mau mengabaikan kita?"Orang-orang terus mengeluh dengan marah. Rumah mereka hancur. Mereka tidak bisa makan lagi. Tidak ada situasi yang lebih buruk dari ini.Pada akhirnya, keluhan ini mencapai telinga Wira. Pagi-pagi, Osmaro pergi ke kamar Wira. Tanpa sempat memedulikan hal lain, Osmaro langsung melaporkan semuanya kepada Wira."Tuan, aku tahu kamu nggak ingin melihatku sekarang. Tapi, ada hal penting yang harus kulaporkan. Para rakyat bilang kamu bersalah karena mengerjakan proyek hidrolik.""Sekarang mereka nggak punya tempat tinggal dan nggak dapat makan. Makanya, mereka marah. Kalau nggak memberi mereka keadilan, aku takut bakal terjadi perpecahan. Bukannya kamu selalu peduli

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2667

    "Tuan." Ketika Wira dan Osmaro sedang mengobrol, seorang pengawal tiba-tiba menghampiri dan melaporkan, "Nona Leli dari Kerajaan Nuala datang. Dia ingin bertemu denganmu. Apa aku harus membawanya kemari atau mengatur tempat istirahat untuknya dulu?"Leli bukan baru datang ke Provinsi Yonggu. Karena dia punya hubungan baik dengan Wira, prajurit bersikap sangat baik padanya. Mereka tahu Leli adalah tamu terhormat. Jika bersikap lalai, mereka yang akan terkena masalah."Nona Leli?" Wira termangu sejenak, lalu menggeleng dan menyahut, "Oh, dia seharusnya datang karena masalah banjir juga. Sepertinya Osman sangat peduli pada masalah ini."Wira langsung tahu tujuan kedatangan Leli. Bagaimanapun, banjir ini bukan hanya mengancam Wira, tetapi juga semua kelompok.Jika tidak bisa ditangani dengan baik, akibatnya akan sangat fatal. Yang celaka bukan hanya wilayah Wira, tetapi seluruh provinsi."Persilakan dia masuk," ucap Wira. Begitu mendengarnya, pengawal itu langsung pergi."Kalau begitu, aku

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2668

    Banyak rumah yang roboh dan ladang yang hancur. Jika tidak segera mengatasi masalah ini, apa gunanya kepercayaan para rakyat terhadap Wira?Jika sampai situasi berada di luar kendali, Wira sekalipun tidak bisa menghadapi amukan rakyat. Akhirnya, dia hanya bisa melihat peperangan melahap seluruh provinsi.Demi kedamaian dunia, Wira telah berjerih payah dan berkorban banyak. Bagaimana mungkin dia membiarkan semua usahanya sia-sia?"Aku ngerti. Aku sudah menyuruh para bawahanku memikirkan cara. Kami akan membuat strategi. Kalau sudah beres, kami akan menyerahkan salinannya kepadamu. Nanti kamu lapor pada tuanmu saja," ujar Wira.Leli mengangguk. "Ya, cuma bisa begitu untuk sekarang."Malam itu, Leli menginap di kediaman jenderal dan mengobrol dengan Wira.Keesokan siang, datang kabar buruk. Banyak penduduk yang melakukan pemberontakan. Mereka memaksa membuka gudang pangan.Kabar buruk ini segera terdengar oleh Wira. Yang paling membuat Wira kesal adalah hal ini hanya terjadi di wilayahnya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2669

    "Tuan Osmaro, apa pendapatmu?" Wira tidak menghiraukan Danu dan Agha. Kedua orang ini memang sangat akur sekarang. Bahkan, mereka lebih santai daripada Wira.Namun, semua itu karena mereka punya visi dan misi yang sama. Selain itu, keduanya lebih ahli bertarung daripada memikirkan strategi.Di medan perang, mereka berdua tentu akan sangat berguna. Namun, jika ingin menstabilkan dunia, bertarung saja tidak cukup. Untuk membuat dinasti bertahan lama, mereka butuh kebijaksanaan."Kedua jenderal sudah mengutarakan pendapat mereka. Sepertinya aku nggak perlu bilang apa-apa lagi, 'kan?" Osmaro bukan orang bodoh. Dia tidak boleh bertentangan dengan Danu dan Agha.Namun, pendapatnya jelas berbeda dari mereka. Berperang hanya akan membuat kebencian rakyat makin membara. Selain itu, masalah tidak dapat diatasi sampai ke akarnya.Selain itu, bagaimana dengan reputasi Wira jika masalah ini tersebar? Sekarang seluruh provinsi berharap Wira menjadi pemimpin mereka. Jangan sampai tindakan ini membuat

최신 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status