Share

Bab 2648

Auteur: Arif
Dengan wajah masam, Agha berjalan ke sisi lain.

Wira menggeleng sambil menunjuk punggung Agha. "Dasar anak ini. Tahunya cuma bertarung. Dia nggak ngerti maksud baikku."

Danu tidak berbicara. Yang jelas, dia memahami satu hal. Wira pasti sudah punya rencana. Jika tidak, Wira tidak akan membuat keputusan seperti ini.

Pada saat yang sama, Kasyafa dan Dahlan telah tiba di luar gerbang kota.

Di luar kota Provinsi Yonggu, tidak ada yang menghalangi mereka sepanjang perjalanan. Bahkan, prajurit yang bertugas menjaga pintu juga membiarkan mereka pergi begitu saja.

Semuanya berjalan dengan lancar. Setibanya di hutan, muncul satu per satu sosok di sekeliling mereka. Orang-orang ini tidak lain adalah bawahan Kasyafa yang bertugas berjaga di luar kota. Kasyafa telah mengatur rute pelariannya dengan baik.

"Tuan, terima kasih sudah menolongku kali ini. Tanpa bantuanmu, aku mungkin nggak bisa selamat," ujar Kasyafa.

Bagaimanapun, Restoran Hangkra telah dikepung. Semuanya adalah bawahan Wira. Ditambah
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2649

    "Mungkin aku nggak bakal memahami kenikmatan teh untuk seumur hidup." Danu menggeleng sambil tersenyum getir. Kemudian, dia mengalihkan topik pembicaraan, "Tuan, kamu sengaja melepaskan Dahlan dan pria itu pasti karena tujuan lain, 'kan?"Agha masih muda sehingga tidak bisa memahami tindakan Wira. Namun, Danu telah mengikuti Wira selama bertahun-tahun. Dia tentu paham betul sikap Wira. Wajar jika Danu tahu Wira punya rencana lain.Dahlan memiliki status tinggi dan berasal dari Kerajaan Agrel. Jika terjadi sesuatu pada Dahlan di Provinsi Yonggu, Wira akan kesulitan memberi penjelasan pada Senia. Sekarang, Wira malah terlihat begitu santai. Dia pasti yakin dengan rencananya.Makanya, Danu tidak menanyakan apa-apa sejak tadi. Dia khawatir pertanyaannya akan membuat Wira kesal dan risau."Kamu memang lebih cerdas dari adikku itu. Seperti yang kamu bilang, aku memang sudah menyusun rencana. Kamu nggak menyadari ada seseorang yang nggak ikut berpartisipasi dalam operasi kali ini?" Wira menye

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2650

    Wira tertawa sambil melambaikan tangannya, lalu menimpali, "Nggak usah sungkan-sungkan begini. Kamu putra Senia sekaligus temanku. Aku tentu senang kalau ada teman yang mengunjungiku. Mana mungkin aku membiarkanmu menderita di sini. Seharusnya aku yang minta maaf karena nggak melindungimu dengan baik."Dahlan buru-buru melambaikan tangan dan membantah, "Jangan bicara begitu. Kali ini salahku karena bertindak seenaknya. Saat di restoran tadi, aku tahu ada yang membuntutiku. Tapi, aku malah mengusir mereka. Aku awalnya mengira mereka bawahan ibuku, tapi ternyata Tuan Wira yang mengutus mereka untuk melindungiku.""Kalau aku nggak mengusir kedua orang itu, mana mungkin aku bertemu bahaya seperti itu! Jadi, bisa dibilang aku yang terlalu ceroboh."Danu tidak berbicara dan hanya menikmati tehnya dengan tenang. Kedua orang di depannya ini sangat licik. Baik Wira ataupun Dahlan, keduanya bukan orang yang mudah untuk dihadapi.Kalau bukan karena Wira tidak menyuruh Danu pergi, Danu pun tidak i

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2651

    "Tuan, semuanya sesuai perintahmu. Orang itu sudah dibebaskan dan meninggalkan wilayah Provinsi Yonggu dengan aman," kata Lucy yang berada di kegelapan naik dari tangga dan segera berdiri di belakang Wira.Saat siang hari Wira dan yang lainnya pergi ke restoran untuk berhadapan dengan Kasyafa, Lucy sudah mengintai di luar kota sejak awal. Bahkan penempatan pasukan Kasyafa pun tidak luput dari pengamatannya. Interaksi antara Kasyafa dan Umar juga berada di bawah kendalinya.Wira tersenyum puas. "Kerjamu bagus. Aku sudah tahu kedua orang ini pasti diam-diam berhubungan. Sekarang kelihatannya Umar ini memang nggak patuh seperti yang kubayangkan, kedatangannya ke Provinsi Yonggu kali ini pasti punya niat tertentu. Masalah di Desa Damaro juga pasti berhubungan dengannya.""Kamu sudah memastikan apa masalah ini berhubungan dengan Senia?" tanya Wira lagi.Senia berbeda dengan Umar. Meskipun keduanya berasal dari Kerajaan Agrel dan memiliki hubungan ibu dan anak, mungkin saja apa yang dilakuka

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2652

    Lucy segera menganggukkan kepala. "Jadi, bagaimana dengan Umar?"Membiarkan Umar tetap berada di sekitar sama seperti memasang bom waktu yang akan meledak kapan pun. Inilah yang paling dikhawatirkan Lucy dan bukan hal yang bijak. Meskipun selama ini Wira selalu berhati-hati, bukankah suatu hari nanti akan terjatuh jika terus bermain-main dengan bahaya. Tidak boleh selalu membiarkan hal yang mengancam keselamatan.Wira menyipitkan mata dan berkata, "Hanya seekor anak serigala kecil saja, dia nggak akan bisa berbuat apa-apa selama berada di bawah pengawasanku. Soal pria codet itu, biarkan saja dia pergi agar nggak mengganggu Umar. Selanjutnya, kita lihat saja apa yang sebenarnya ingin dilakukan Umar."Dia sangat ingin tahu apa yang direncanakan Umar dan apakah Umar ini lebih hebat daripada ibunya.Wira dan Lucy berbicara hingga larut malam, lalu kembali ke kediaman jenderal.Dua hari kemudian, di Kerajaan Agrel. Kasyafa sudah membawa rombongannya kembali ke wilayah tandus di utara dan sa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2653

    Senia berkata dengan dingin, "Kamu? Kamu ini memang nggak berguna, aku nggak tahu kenapa Umar memercayakan tugas penting ini padamu, Baru saja keluar untuk menyelesaikan urusan dari Umar saja sudah membuat semuanya menjadi seperti ini, sekarang malah hampir saja mencelakai tuanmu.""Kalau bukan karena Umar percaya padamu, aku sudah membuatmu menghilang dari dunia ini. Dasar sampah nggak berguna, sampai dibuntuti orang ke sini."Tadi Senia tidak memarahi Kasyafa karena dia masih memikirkan hal lain, tetapi dia berpikir harus memberi Kasyafa ini pelajaran setelah mendengarnya berbicara. Jika Wira cerdas, dia juga bukan orang bodoh.Lucy sudah merencanakan semuanya dengan matang. Setelah Kasyafa dan rombongannya meninggalkan Provinsi Yonggu, tetap ada orang yang diam-diam mengikuti mereka. Orang-orang ini semuanya adalah elite, sehingga mereka tidak menyadari keberadaan orang-orang ini. Namun, setelah memasuki Kerajaan Agrel, ini sudah merupakan wilayah kekuasaan Senia.Semua orang tahu W

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2654

    "Nggak membalas kebaikan orang itu nggak sopan, nggak boleh membiarkan orang lain meremehkanku," kata Senia sambil menyipitkan mata dan tersenyum, lalu melambaikan tangan pada Kasyafa. Suasana aula utama kembali sunyi dan Kasyafa pun mundur dari ruangan itu.....Tiga hari kemudian. Selama beberapa hari ini, Umar tetap tinggal di kediaman jenderal. Selain makan, minum, dan bersenang-senang setiap harinya, tidak ada hal lain yang bisa dilakukannya. Ini adalah pelayanan khusus dari Wira. Bagaimanapun juga, dia berasal dari Kerajaan Agrel dan juga putra dari Senia, Wira tidak mungkin mempersulitnya.Namun, jika ingin hidup tenang di sisi Wira, ini bukan hal yang mudah. Meskipun setiap hari hanya bersenang-senang, Umar merasa dirinya sepertinya terus diawasi. Semua ini juga karena ulahnya sendiri.Meskipun Umar menjalani hari-hari yang menyenangkan, sebenarnya banyak hal yang terjadi selama tiga hari ini.Pagi itu, Lucy datang melapor pada Wira.Saat itu, Wira sedang menikmati sarapan. Mel

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2655

    Krak!Wira langsung mematahkan sumpit di tangannya dan memukul meja dengan keras.Danu dan Agha pun segera masuk dari luar pintu. Melihat ekspresi Wira yang sangat marah, Agha yang terlebih dahulu berkata, "Siapa yang sudah membuat kakakku marah?"Meskipun sedang menghadapi situasi genting, Wira biasanya sangat tenang. Ini pertama kalinya mereka melihat Wira begitu marah sampai mematahkan sumpit sendiri di depan umum. Ini memang terlihat agak aneh.Wira tidak menghiraukan Danu dan Agha, melainkan langsung menatap Lucy dan berkata, "Kenapa Senia bisa punya kekuatan sebesar ini?"Setelah mengungkit nama Senia, Danu segera melihat ke sekeliling dan menutup pintu dengan rapat. Masih ada orang dari Kerajaan Agrel di kediaman jenderal dan Wira juga telah memberi izin pada Umar untuk bebas keluar masuk di mana pun. Jika Umar mendengar pembicaraan mereka, ini tentu akan sangat merepotkan.Agha segera memasang telinga dan ekspresinya terlihat siap menyimak. Selama ini, dia selalu berada di samp

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2656

    Agha berpikir dia harus menunjukkan kemampuan terbaiknya."Berhenti!" teriak Wira dengan marah.Danu juga secara refleks berdiri di depan Agha untuk menghalangi dan memberikan isyarat pada Agha. Siapa pun bisa melihat kali ini Wira benar-benar marah. Jika masih berani melawan Wira pada saat seperti ini, sama saja mencari mati."Kak Wira, mereka sudah meremehkan kita. Apa kamu benar-benar masih ingin bersabar? Meskipun kamu bisa bersabar, bagaimana kita bisa menjelaskannya pada keluarga para saudara kita yang mati di wilayah tandus itu? Mereka semua adalah saudara kita," kata Agha sambil menggertakkan gigi.Selain bertarung dengan orang, Agha juga sebenarnya ingin membalas dendam para saudaranya itu. Meskipun dia tidak pernah bertemu dengan orang-orang dari jaringan mata-mata, mereka semua juga bawahan Wira."Kita semua adalah saudara, nggak ada yang tega melihat saudara-saudaranya mati di tanah orang lain," kata Danu sambil segera menarik Agha ke belakangnya, sebagai isyarat agar Agha

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status