Share

Bab 2599

Setelah para penduduk desa itu kembali ke desa, mereka langsung mulai menyalakan api dan memasak. Suasananya sangat meriah. Mereka bukannya sangat ingin memakan daging beruang hitam itu, tetapi lebih ingin melampiaskan amarah yang sudah mereka pendam. Panen tahun depan mereka akan melimpah, hal ini yang sebenarnya membuat mereka merasa sangat senang.

Wira dan Agha duduk di depan api unggun. Setelah melirik adiknya sebentar, Wira tersenyum dan berkata, "Tahun ini usiamu sudah enam belas tahun, 'kan?"

Agha melahap makanannya sambil menganggukkan kepala. Pertarungannya dengan beruang-beruang hitam tadi sudah menguras banyak tenaganya, dia merasa dia harus makan banyak untuk memulihkan tenaganya.

"Kak Wira, kenapa tiba-tiba tanya ini?" tanya Agha.

Wira tersenyum dan berkata, "Aku berencana untuk menjodohkanmu dan mencarikan wanita yang baik untukmu agar kamu juga punya keluarga sendiri. Bagaimana menurutmu?"

Agha langsung merasa daging yang sedang dipegangnya tidak seenak tadi lagi dan seg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status