Share

Bab 2516

Ketika Wira dan Lucy masih mengobrol, pintu rumah terbuka lagi dan Yuni berjalan masuk. Yuni berkata dengan kesal, "Ibuku harus tidur. Kamu bisa pergi dari sini nggak? Cepat pergi. Kalau nggak, aku lapor kepada pihak berwajib!"

Labib segera maju, lalu berujar, "Putriku, aku nggak bermaksud jahat. Aku tahu kamu butuh uang. Kebetulan aku punya sedikit uang di sini. Pakai saja dulu."

Labib meletakkan uang yang telah disiapkannya di depan pintu. Tingkahnya ini membuatnya terlihat sangat rendah diri. Wira sampai tidak tega melihatnya.

Yuni melirik uang perak di lantai. Tanpa berpikir sedetik pun, dia langsung mengambil dan berbalik untuk kembali ke kamar.

"Sebentar!" Wira yang tidak berbicara sejak tadi, tiba-tiba maju.

"Tuan, bukannya kamu sudah pergi tadi?" tanya Labib dengan heran.

Yuni berhenti berjalan dan menatap Wira. Wira tidak meladeni Labib. Amarah dalam hatinya masih berkecamuk. Sang ayah sudah mengalah sedemikian rupa. Sebagai anak, bagaimana bisa Yuni begitu kejam? Apalagi, Lab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Irwan Nts
udahlah cuma 4 bab pakai libur lagi taikk
goodnovel comment avatar
Risti Nophy
suudaaah??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status