Share

Bab 2487

Setelah orang-orang keluar, Kepala Desa tiba-tiba berlutut di hadapan Wira. Wira termangu. Dia buru-buru memapah Kepala Desa dan bertanya, "Ada masalah apa?"

"Aku cuma memberi kalian sedikit uang. Kalian juga menyediakan tempat tinggal dan makanan untukku. Kita nggak saling berutang budi kok. Kamu nggak perlu sesungkan ini kepadaku."

Kepala Desa menggeleng sambil menyeka air mata dan ingus. Dia menyahut, "Tuan Wira, aku nggak nyangka aku punya kesempatan untuk bertemu denganmu. Aku merasa sangat beruntung. Kalaupun mati sekarang, aku nggak bakal keberatan."

Penyamarannya terbongkar? Ekspresi Wira berubah drastis. Dia menatap Kepala Desa dengan sorot mata penuh waspada. Bagaimana identitasnya bisa ketahuan?

Mereka sudah sangat berhati-hati supaya tidak menarik perhatian orang. Siapa sangka, identitas mereka tetap ketahuan.

Bagaimanapun, tempat ini adalah Kerajaan Beluana. Jika kabar kedatangan Wira tersebar, bukankah mereka tidak dapat bersembunyi lagi?

Bakti dan lainnya tidak akan bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status