Share

Bab 2386

Auteur: Arif
Kata-kata Agha langsung mendapat dukungan dari yang lainnya. Mereka semua memiliki pikiran yang sama. Membunuh Bhurek saja tidak cukup dan harus membuatnya merasakan penderitaan yang luar biasa. Mereka ingin dia menyesali semua perbuatannya, bahkan menyesal telah dilahirkan di dunia ini.

"Hahaha!"

Setelah mendengar perkataan itu, Bhurek tertawa terbahak-bahak. Ekspresinya sama sekali tidak terlihat takut, melainkan langsung berkata, "Ayo! Kalau aku yang sebagai seorang pria sejati benar-benar takut akan hal ini, hari ini aku nggak akan datang ke sini. Semua saudara-saudaraku sudah memintaku untuk memberontak, tapi aku nggak melakukannya."

"Tahu kenapa? Karena aku juga seorang yang setia dan berani. Aku nggak pernah menyesal telah membunuh Biantara. Kita berbeda kubu, jadi aku tentu saja harus memikirkan tuanku. Kalau memberiku kesempatan untuk memilih lagi, aku juga akan tetap memilih seperti ini."

Bhurek terus berteriak.

Agha yang marah langsung maju dan menendang dada Bhurek, lalu be
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2387

    "Bawa dia pergi." Wira tidak mempersulit Bhurek karena itu adalah tindakan rendahan. Setelah mendapat jawaban dari Ciputra, dia baru akan membuat keputusan.Setelah semua orang meninggalkan tenda utama, Wira duduk sendirian di depan meja untuk minum arak dan tetap tidak beristirahat. Sementara itu, peti mati Biantara berada tepat di depannya. Tadi semua orang berencana untuk mengangkat pergi peti mati itu, tetapi Wira mengatakan dia ingin menemani Biantara sebentar. Oleh karena itu, peti mati itu masih berada di sana."Kamu adalah saudara terbaikku dan juga mataku. Sudah banyak yang terjadi di antara kita dan memang tidak mudah sepanjang perjalanan ini. Tapi, aku nggak menyangka kamu nggak bisa menemaniku sampai akhir. Semua ini karena kelemahanku," kata Wira sambil minum dengan sedih. Setelah berjalan ke depan peti mati, dia langsung duduk dan matanya mulai basah.Wira kembali berkata, "Tenang saja, aku akan menemukan seseorang yang punya kemampuan yang sama denganmu agar dia bisa men

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2388

    "Raja, kita bisa berpikir dari sudut pandang lain, ini bisa juga dibilang berkah dalam kesulitan. Kalau kita terus bersikeras melawan Wira, pada akhirnya kita nggak akan mendapatkan keuntungan juga dan kita pasti akan kehilangan lebih banyak wilayah. Meskipun sekarang kita sudah menyerahkan Bhurek padanya dan menyerahkan Provinsi Yonggu juga, setidaknya bisa menukarkan keamanan.""Selama masih ada gunung hijau, kita nggak perlu takut kehabisan kayu bakar. Raja, jangan lupa, di sisi Wira masih ada Osman dari Kerajaan Nuala dan Bobby dari suku utara. Kedua orang ini bukan orang baik-baik. Setelah mereka makin berkembang, bahkan Wira pun nggak akan mampu menahan mereka. Hasil akhirnya bisa diperkirakan.""Kita hanya perlu menunggu suatu hari nanti mereka saling menggigit, lalu kita bisa duduk dan menikmati keuntungannya."Alzam memang berpikir jauh ke depan Dia memang mempertimbangkannya dengan matang, tetapi belum tentu situasi kelak akan berkembang sesuai perkiraannya. Saat ini, hanya c

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2389

    Kota Besira, kota penting di Provinsi Yonggu. Ukuran kota ini begitu besar karena terdapat banyak sumber daya mineral yang bisa ditemukan di pegunungan sekitar sana. Oleh karena itu, kota itu baru terkenal dan perlahan-lahan berkembang menjadi kota penting.Orang-orang dari Kerajaan Beluana sudah menggali di sana selama bertahun-tahun untuk membuat berbagai senjata, tetapi sumber dayanya masih tetap melimpah. Wira dan rombongannya pun segera menuju kota ini begitu mendapatkan Provinsi Yonggu.Bobby dan Trenggi memimpin pasukan masing-masing untuk berpisah di tengah perjalanan, hanya tersisa Wira dan ratusan ribu pasukannya.Saat ini, fokus pertahanan Wira jelas mengarah pada Kerajaan Beluana, sedangkan perbatasan dengan Kerajaan Nuala hanya dijaga sejumlah kecil pasukan saja. Ini bukan hanya untuk menunjukkan kepercayaannya pada Osman, tetapi dia tahu Osman tidak akan berperang dengannya saat ini. Dia tidak akan sembarangan memercayai orang lain.Penyerangan terhadap Kerajaan Beluana k

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2390

    Begitu keluar dari ruangan itu, tatapan Wira tertuju pada seorang wanita dan wanita itu juga sepertinya telah melihatnya. Wanita itu secara refleks hendak pergi, tetapi dia langsung menghentikan wanita itu."Siapa kamu? Kenapa kamu berdiri di sini?" tanya Wira.Wanita itu langsung terkejut dan bengong di tempat. Setelah beberapa saat, dia baru mendekati Wira. Dia menundukkan kepala dan berkata dengan hormat, "Aku adalah Lucy, ketua tim langit yang merupakan tim ke delapan dari jaringan mata-mata. Kali ini aku datang mencari Tuan untuk mendiskusikan sesuatu ...."Wira tidak ikut campur dengan urusan jaringan mata-mata, tetapi dua sangat memahami jaringan mata-mata. Jaringan ini terdiri dari delapan tim yang diberi nama sesuai dengan delapan diagram. Anggota dari tim langit dan tim bumi adalah yang paling terbaik. Sebelumnya, mereka adalah kepercayaan Biantara dan telah banyak membantunya juga.Meskipun belum pernah bertemu dengan Lucy, dia berkesan terhadap Lucy karena Biantara pernah m

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2391

    "Kamu juga sudah berkata seperti itu, jadi aku akan memberimu kesempatan untuk mencoba. Selama kamu bisa membuat seluruh anggota jaringan mata-mata patuh perintahmu dalam tujuh hari ini, kamu boleh menggantikan posisi Biantara."Sejak kematian Biantara beberapa hari yang lalu, Wira memikirkan siapa yang akan menggantikan posisi Biantara meskipun dia masih larut dalam kesedihan. Jaringan mata-mata adalah matanya, tidak boleh terjadi sesuatu pada organisasi itu. Dia sangat memahami hal ini.Sekarang Lucy sudah inisiatif menawarkan diri dan Wira juga bisa melihat Lucy adalah seseorang yang sangat berbakat. Keberanian Lucy ini saja sudah membuatnya unggul dibandingkan yang lainnya.Namun, anggota jaringan mata-mata sangat setia pada Biantara. Saat ini, Biantara baru saja meninggal, pasti bukan hal yang mudah untuk mengendalikan jaringan mata-mata sepenuhnya. Oleh karena itu, semuanya hanya bisa bergantung pada kemampuan Lucy sendiri."Terima kasih, Tuan. Aku pasti nggak akan mengecewakan T

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2392

    Wira menggelengkan kepala dan tersenyum melihat Thalia yang berbicara dengan sangat terus terang."Cepat katakan. Kamu mengikutiku ke sini pasti bukan hanya untuk membantu mereka melihat keadaanku, 'kan? Ada hal apa lagi? Nggak perlu menyembunyikannya dariku, kamu juga nggak akan bisa menyembunyikannya," kata Wira yang langsung mengetahui niat Thalia.Thalia langsung menundukkan kepala. Setelah terdiam sejenak, dia baru berbisik, "Memang nggak ada yang bisa disembunyikan dari mata suamiku. Sayang, kali ini aku datang sebenarnya karena masalah jaringan mata-mata."Wira mengernyitkan alis dan menatap Thalia dengan ekspresi bingung. "Jaringan mata-mata? Apa maksudmu ini? Jangan-jangan, kamu juga ingin mengurus jaringan mata-mata?"Tanpa berpikir panjang, Thalia berkata, "Benar, aku juga ingin menjadi penanggung jawab jaringan mata-mata dan juga matamu. Aku tahu kamu sekarang butuh seseorang yang bisa dipercayai untuk mengurus jaringan mata-mata dan justru karena inilah kamu menyetujui per

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2393

    Saat Wira dan Thalia kembali ke ruangan itu, semua orang juga telah selesai minum-minum. Setelah berpamitan dengan Wira, mereka pun bubar. Dia dan Thalia juga ke kamar mereka dan saling berpelukan untuk beristirahat.Saat Wira dan Thalia masih belum bangun keesokan paginya, terdengar ketukan pintu yang tergesa-gesa dari luar dan seseorang berkata, "Tuan, tolong cepat keluar, ada masalah di luar!"Setelah mendengar perkataan itu, ekspresi Wira berubah. Dia bertanya-tanya apakah Ciputra melanggar janji dan mencoba melakukan serangan mendadak.Namun, Wira terpikir orang-orang dari suku utara baru saja pergi dan Trenggi beserta rombongannya juga belum pergi terlalu jauh. Jika terjadi perang, keduanya akan segera kembali dan akhirnya Kerajaan Beluana yang pasti dirugikan. Ciputra adalah orang yang tidak kompeten dalam hal strategi, tetapi masih ada Alzam di sampingnya sebagai penasihat.Perlu diketahui, Alzam adalah orang yang berbakat. Saat ini, Bhurek sudah menjadi tahanan Wira, Ciputra s

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2394

    Lucy duduk di salah satu sudut dengan wajah pucat dan ada beberapa wanita yang berdiri di belakangnya. Para wanita itu adalah pengawal pribadinya dan ahli yang telah dilatihnya selama bertahun-tahun. Dia adalah seorang wanita, tentu saja nyaman jika ada beberapa wanita yang mengikutinya.Sementara itu, orang yang berdiri di depannya adalah Jonathan dan Klause. Meskipun jaringan mata-mata terbagi menjadi delapan tim, hanya anggota dari tim langit dan tim bumi adalah anggota inti. Jonathan adalah kapten tim bumi, sedangkan Klause berasal dari tim angin. Keduanya pernah menjadi orang kepercayaan Biantara dan orang berbakat yang sangat dihargai Biantara.Selain itu, kedua orang itu juga pernah bertemu dengan Wira. Saat berada di pinggiran hutan di wilayah suku utara, Jonathan yang memimpin jalannya. Oleh karena itu, Jonathan cukup familier dengannya.Jonathan berkata dengan marah, "Lucy, tugas tim langit dan tim bumi hampir sama. Semua orang juga tahu kedua tim ini nggak punya perbedaan ya

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status