Share

Bab 2362

Melihat semua orang tidak berbicara lagi, Wira mengalihkan pandangannya pada Tiara. Dia mengeluarkan beberapa emas dari sakunya dan langsung menyerahkannya pada Tiara.

"Ini sedikit tanda terima kasihku. Terima kasih atas bantuan Kakak. Kalau kelak bisa bertemu lagi, aku pasti akan membalas kebaikan Kakak," kata Wira sambil terus menyerahkan emas itu pada Tiara.

Meskipun Tiara terus menolak, dia akhirnya menerima niat baik Wira dan menyimpan emas itu dengan ekspresi bersyukur. "Tuan Wira, aku tahu kamu sangat baik hati, jadi aku membantumu. Bukan karena hal-hal duniawi ini."

"Sekarang hanya tersisa aku dan putriku saja tinggal di rumah ini dan kami saling bergantung satu sama lain. Uang ini memang bisa mengubah kehidupan kami, tapi tanpa uang ini pun kami tetap bisa bertahan hidup."

Wira hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala dan tidak berbicara lebih banyak lagi. Kata-kata terima masih tidak perlu berlebihan karena saat ini situasinya sangat mendesak. Yang paling penting sekarang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
arr3y73 tw
Udah beda versi
goodnovel comment avatar
Risti Nophy
yg pasti Yuda ma farel dah pensiun...
goodnovel comment avatar
Helga Kustiawan
senapan runduk wira yg di berikan ke jendral nafis kemana? bukankan lbh efektif daripada menggunakan panah?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status