공유

Bab 1899

작가: Arif
"Zulfan, Tuan Wira datang bukan untuk menyulitkan kita. Dia ingin kita mengambil alih seluruh bisnis Keluarga Oesman dan menjamin Kota Limaran beroperasi normal!" timpal Aariz.

"Eh?" Begitu mendengarnya, Zulfan terperangah di tempatnya. Dia tidak bisa bereaksi untuk waktu yang cukup lama. Para pelayan yang melihatnya sampai mengira Zulfan sudah menjadi idiot.

"Serius? Ayah, jangan menipuku seperti ini," tanya Zulfan yang meraih tangan Aariz. Dia sampai lupa pada wajahnya yang bengkak.

Aariz membalas dengan emosional, "Mana mungkin aku menipumu. Selain itu, Tuan Wira bilang kita harus mengambil tindakan malam ini juga."

Zulfan mengangguk, lalu bertanya, "Tapi, masa Keluarga Oesman membiarkan kita begitu saja? Aku khawatir mereka akan menyulitkan kita kalau Tuan Wira nggak turun tangan."

Bagaimanapun, kalau mereka berada di posisi Raju, mana mungkin mereka bersedia menyerahkan seluruh bisnis yang dikelola dengan susah payah kepada sembarang orang?

"Masih ada yang ingin kuberi tahu. Selai
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

관련 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1900

    Setengah bulan kemudian, para pekerja yang sakit akhirnya pulih. Mereka mulai mengerjakan proyek lagi sehingga situasi di Kota Limaran membaik. Jika situasi ini terus berlanjut, diperkirakan saluran air Kota Limaran akan selesai dalam waktu kurang dari setengah tahun dan menjadi kota terhebat di dunia."Tuan Wira, Tuan Huben ingin bertemu denganmu." Di balai prefektur, seorang pelayan mengetuk pintu dengan perlahan."Dia sudah datang? Suruh dia tunggu aku di ruang tamu. Aku akan keluar setelah ganti baju," sahut Wira. Dia sedang bercumbu dengan Wulan. Ketika mendengar laporan itu, dia terpaksa bangkit.Wira meregangkan pinggangnya dengan culas, lalu mengelus wajah Wulan dan berucap, "Aku sudah mengerti betapa indahnya kehidupan raja. Pantas saja, banyak penguasa di dunia ini yang kerjaannya hanya bercinta di ranjang. Kalau bukan karena ada urusan, aku nggak bakal melepaskan pelukanmu hari ini.""Sejak kapan kamu menjadi genit seperti ini?" tegur Wulan yang mengerlingkan matanya sembari

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1901

    Wira tersenyum dan tidak berkata apa pun. Dia sudah sering mendengar pujian seperti itu dan sudah terbiasa. Lagi pula, meskipun Huben tidak mengusulkannya, dia juga sudah memiliki pemikiran seperti itu. Dia bukan berasal dari dunia ini, sehingga pemikirannya tentu saja berbeda dengan mereka yang berasal dari dunia ini. Dia juga menyadari sebuah kebenaran yaitu masih ada dunia lain di luar dunia ini.Meskipun dikatakan dunia ini terbagi menjadi sembilan provinsi, itu hanya pemikiran dari para rakyat yang tinggal di sembilan provinsi ini. Mereka tidak tahu masih ada banyak kerajaan lain selain empat kerajaan ini dan tanah tempat mereka tinggal sekarang bukan satu-satunya tempat di dunia ini. Jika ingin mempercepat perkembangan sembilan provinsi dan menjadi yang terdepan di dunia ini, hal yang paling penting adalah memperkuat diri sendiri terlebih dahulu. Setelah jalur air ini terbentuk, akan memberikan banyak kemudahan bagi para warga di sembilan provinsi ini."Dua hari lagi aku akan ber

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1902

    "Kamu juga nggak perlu terlalu khawatir. Orang lain mungkin nggak tahu kemampuan Biantara, tapi apa kamu masih nggak jelas? Dia adalah orang yang hebat, bukan sembarangan orang bisa mengintimidasinya."Wira menganggukkan kepala, mungkin yang dikatakan Huben memang benar. Setelah Huben pergi, dia tetap merasa gelisah dan langsung menuju penjara.Thalia selalu ditahan di penjara lapisan terdalam. Saat ini, tangan dan kakinya terikat dengan rantai besi yang tebal dan ruangan penjaranya tertutup rapat. Bagaimanapun juga, wanita ini bukan lawan yang mudah dan sulit untuk ditangani. Sedikit kelalaian saja, wanita ini akan menemukan celahnya dan langsung melarikan diri dari penjara.Saat pintu penjara perlahan-lahan terbuka, Thalia yang terikat rantai besi mengangkat kepalanya dan menatap Wira. Dia memang tidak disiksa, tetapi penampilannya tidak terlihat baik, wajahnya pucat, dan kedua matanya yang cantik memerah dan terlihat tak bersemangat karena sudah setengah bulan tidak terpapar sinar m

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1903

    "Sialan!"Awalnya, Wira berniat untuk bersikap lebih sopan dan minta maaf karena orang itu adalah seorang wanita. Namun tak disangka, cara berbicara wanita ini begitu kasar dan bahkan tidak mau memaafkannya."Kalau kamu bertanya seperti itu, berarti kamu ini juga buta. Apa kamu nggak melihat mataku masih di wajahku?" jawab Wira dengan kesal."Kamu ...."Wanita itu marah hingga menggertakkan giginya, lalu menunjuk Wira dan berkata, "Kamu ini benar-benar keras kepala. Aku tanya sekali lagi, apa kamu nggak mau minta maaf?"Wira sama sekali tidak memedulikan wanita itu.Saat Wira hendak pergi, wanita itu tiba-tiba meraih dan meletakkan tangan Wira di dadanya sebelum Wira sempat meresponsnya.Wira terkejut dengan tindakan wanita itu. Apa yang sedang terjadi? Wanita itu mempermalukan dirinya sendiri? Harus diakui, wanita itu cukup cantik, kulitnya lembut, matanya besar serta bercahaya, dan fitur wajahnya yang proporsional. Meskipun kecantikan wanita itu tidak begitu menakjubkan, tetap terlih

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1904

    Wanita itu adalah putri dari kepala Keluarga Taslim, Raffi, yang bernama Salie. Biasanya, Salie selalu suka bermain dan keras kepala, tidak ada banyak orang di Kota Limaran yang berani berhubungan dengannya.Namun, Salie berbeda dengan anak-anak dari empat keluarga besar. Biasanya dia juga suka menindas orang, tetapi dia tidak pernah menindas orang miskin. Dia bahkan tidak melakukan hal-hal yang merendahkan yang dan tidak suka dengan kekerasan. Bisa dibilang, dia suka dengan keadilan, bisa dianggap juga sebagai pahlawan wanita. Dia tentu saja juga menganggap dirinya sebagai pahlawan, tetapi dia tidak begitu disukai orang lain karena kepribadiannya yang tidak stabil. Ditambah lagi dengan statusnya yang terhormat membuat orang iri padanya, sehingga reputasinya tidak begitu baik."Anggota Keluarga Taslim?" Wira langsung merasa tertarik. Sejak datang ke Kota Limaran, dia sudah bertemu dengan dua dari empat keluarga besar dan bahkan berhasil memusnahkan Keluarga Oesman. Dia hanya belum bert

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1905

    Setelah Wira mengikuti Salie, mereka segera tiba di depan gerbang kediaman Keluarga Taslim."Nona Salie, akhirnya kamu kembali juga. Tuan Raffi terus mencarimu sampai hampir gila, untungnya kamu baik-baik saja. Kalau nggak, kepala kamu mungkin akan hilang," kata kedua pengawal di depan pintu dengan lega sambil segera mendekati Salie.Nona yang keras kepala ini memang benar-benar susah ditangani. Salie selalu diam-diam keluar dari kediaman dan membuat banyak masalah bagi para pengawal di depan pintu. Setiap kali keluar, Salie selalu membuat masalah dan akhirnya mereka juga yang disalahkan. Suasana hati mereka tentu saja tidak begitu baik jika Salie keluar, tetapi mereka tidak berani melawan Salie karena tidak ingin mendapat masalah. Mereka lebih memilih untuk menghindari masalah."Di mana ayahku? Tadi aku bertemu dengan orang yang nggak tahu diri di jalan. Dia ingin bertemu dengan ayahku, jadi aku membawanya ke sini. Aku ingin lihat apa orang ini benar-benar mengenal ayahku seperti yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1906

    Pengurus rumah tangga yang menyadari keberadaan Wira terlebih dahulu, bertanya sambil menatap Wira dengan bingung. Salie sering keluar rumah, tetapi Salie tidak pernah membawa temannya pulang ke rumah."Ayah, orang ini bilang dia kenal denganmu dan ingin datang untuk bertemu denganmu. Aku ingin lihat apa dia benar-benar temanmu," kata Salie segera setelah teringat kembali, dia hampir lupa untuk memberi tahu Raffi tentang Wira. Dia juga menceritakan kejadian yang terjadi di jalanan tadi dengan berlebihan."Anak muda, maafkan kebodohanku ini, apa kita pernah bertemu sebelumnya? Kalau boleh tahu, kamu adalah putra dari keluarga mana?" Meskipun usia Wira sedikit lebih tua daripada Salie, dia tetap hanya seorang anak kecil bagi Raffi yang telah paruh baya.Setelah langsung duduk di kursi seolah-olah di sana adalah kediamannya sendiri, Wira tersenyum dan berkata, "Kamu benar-benar nggak mengenalku?""Hm ...." Setelah termenung sejenak, Raffi akhirnya tetap menggelengkan kepala karena dia mem

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1907

    "Aku nggak berbohong," kata Wira sambil tersenyum pada Salie. Saat menuju ke sini, dia memang berniat ingin memberi pelajaran pada Salie. Tidak peduli pria atau wanita, harus dihukum jika membuat kesalahan. Apalagi, Salie berasal dari keluarga terhormat, sikap Salie pasti manja seperti sikap anak-anak dari keluarga kaya pada umumnya. Namun, saat melihat Raffi, dia akhirnya menyadari dia sudah salah paham tentang Salie. Gadis ini hanya lebih suka bermain-main, sama sekali tidak berniat jahat. Oleh karena itu, dia mengubah pemikirannya."Salie, kamu segera minta maaf pada Tuan Wira. Nggak peduli apa yang sudah kamu lakukan sebelumnya, Ayah tahu kepribadianmu. Kamu pasti sudah menyinggung Tuan Wira. Kalau nggak, Tuan Wira nggak akan mengikutimu ke sini." Raffi bereaksi dengan cepat dan segera berkata pada Salie. Dia memiliki sedikit pemahaman tentang Wira, tetapi semua itu hanya mendengar dari perkataan orang lain saja. Apalagi, Keluarga Oesman baru saja musnah, dia tidak ingin Keluarga T

최신 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status