Share

Bab 1217

Author: Arif
Di mata orang luar, Danu dan Doddy bagaikan beruang buta yang dipermainkan oleh Biksu Baju Hijau.

Melihat ini, Wira pun makin terkejut. Apabila Biksu Baju Hijau benar-benar ingin menyerang, mungkin Danu dan Doddy sudah tewas sejak tadi.

Danu dan Doddy tentu mengetahuinya. Mereka mencoba yang terbaik untuk memaksa Biksu Baju Hijau menggunakan kehebatan aslinya. Sayangnya, tidak peduli cara apa yang digunakan, mereka tetap gagal.

Pada akhirnya, Biksu Baju Hijau menangkap keduanya dan mengempaskan ke kejauhan. Sesudah itu, dia pun tertawa terbahak-bahak.

"Sudah, jangan bertarung lagi. Kalian nggak akan bisa menang dariku. Gimana? Sudah percaya, 'kan?" tanya Biksu Baju Hijau. Kini, semua orang tentu memercayai kehebatannya.

"Tuan, kamu benar-benar misterius," ujar Wira segera. Mendengar ini, Biksu Baju Hijau melambaikan tangannya sambil menyahut, "Ini bukan apa-apa."

Begitu mendengarnya, Wira menjadi makin terkejut. Bukan apa-apa? Danu dan Doddy merupakan petarung hebat, tetapi malah diper
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aklisar Aklisar
tor jangan dibuat ceritanya jadi genre fiksi yg berlebih2an contoh ditembak gak mati nanti jadi boring/ gak masuk akal
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1218

    Setelah Biksu Baju Hijau selesai berbicara, Wira menggelengkan kepalanya karena tidak mengerti. Wira menatapnya dengan bingung. Apakah ada orang yang mengendalikan aturan dunia? Hal seperti ini tidak seharusnya ada.Biksu Baju Hijau tergelak dan berucap, "Wira, sebenarnya aku sudah lama memperhatikanmu. Hampir semua hal yang kamu alami diketahui olehku. Tentunya, aku bukan penguntit aneh.""Aku hanya merasa kamu bukan orang biasa, juga benar-benar kagum padamu yang bisa melakukan begitu banyak hal untuk masyarakat."Wira menarik napas dalam-dalam sebelum bertanya, "Tuan, apa di dunia ini benar-benar ada begitu banyak orang sehebat dirimu? Mereka mengawasi dunia ini?"Wira awalnya tidak peduli, tetapi menjadi penasaran setelah mendengar penjelasan Biksu Baju Hijau. Baik kemampuan meramal ataupun kemampuan bela dirinya, Biksu Baju Hijau sungguh luar biasa.Begitu mendengarnya, Biksu Baju Hijau mengangguk dan membalas, "Seharusnya masalah seperti ini nggak diberitahukan kepadamu karena ka

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1219

    "Kekacauan dunia yang terjadi pada masa itu benar-benar membuat manusia sengsara. Peristiwa ini membuat para pemimpin besar merasa sedih, jadi mereka memutuskan untuk bertarung sampai mati.""Hari itu, pertempuran sengit antara orang-orang dunia persilatan pun terjadi. Semuanya bertarung sekuat tenaga, dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Akhirnya, mereka semua sama-sama menderita kerugian. Awalnya ada puluhan ribu orang, tapi tersisa kurang dari 10.000 orang setelah pertarungan."Setelah mendengar penjelasan ini, Wira sungguh tercengang. Kurang dari 10.000 orang selamat dari pertarungan yang awalnya melibatkan puluhan ribu orang. Sungguh tragis. Selain itu, mereka semua adalah ahli bela diri.Ketika Wira masih merasa terkejut, Biksu Baju Hijau meneruskan, "Orang-orang yang tersisa ini sangat menderita. Mereka kehilangan keluarga dan teman, tapi nggak mendapatkan apa pun. Sebenarnya, kekuasaan adalah racun paling berbahaya. Hal ini membuat orang-orang kehilangan jati diri.""

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1220

    Wira menatap Biksu Baju Hijau, lalu bertanya, "Tuan, maksudmu, aku akan mati jika Sekte Gunung yang mengendalikan dunia?"Biksu Baju Hijau menghela napas. Tampak ketidakberdayaan pada ekspresinya saat membalas, "Kali ini berbeda dari biasanya, pewaris Sekte Langit dan Sekte Gunung telah ditentukan sejak lahir. Parahnya, pewaris kami mengidap penyakit yang sulit disembuhkan. Sudah pasti bukan lawan mereka.""Kalau bukan karena masalah ini, aku nggak mungkin mencarimu dan memberitahumu semua ini. Justru karena Sekte Langit sudah pasti kalah, makanya aku ingin kamu berhati-hati. Metode yang digunakan Sekte Gunung sangat sederhana. Mereka akan mendukung pihak yang bisa menaklukkan dunia dengan mudah. Dilihat dari kejadian sebelumnya, Kerajaan Ahola adalah yang termudah.""Mungkin, begitu Sekte Gunung memegang kendali, mereka akan langsung membunuhmu dan Ratu. Tanpa dirimu, Dusun Darmadi akan kacau balau. Meskipun Kerajaan Ahola nggak menyerang, kalian juga nggak bisa bertahan lama, begitu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1221

    Tidak ada yang menyangka bahwa ada hal seperti itu di dunia ini. Wira awalnya mengira dia bisa hidup tenang selama beberapa tahun, tetapi malah muncul Sekte Langit dan Sekte Gunung.Parahnya, yang memegang kendali atas dunia ini bukan lagi Sekte Langit, melainkan Sekte Gunung. Wira sungguh gusar memikirkan semua ini.Wira tidak ingin menjadi penguasa dunia, juga tidak ingin ditindas. Kalau tidak ditangani dengan baik, Sekte Gunung mungkin akan membunuh dirinya.Wira mengerti tujuan Biksu Baju Hijau memberinya buku rahasia. Yang pertama untuk menaklukkan dunia agar dunia damai secepat mungkin. Setelah Kerajaan Nuala bersatu kembali, Sekte Gunung pun tidak akan ikut campur urusan duniawi.Yang kedua, jika Wira tidak berniat untuk menguasai dunia, dia bisa memperkuat diri dan melindungi diri sendiri. Sepertinya, Biksu Baju Hijau benar-benar memahami dirinya.Wira merasa tidak berdaya. Dia hanya bisa bertindak sesuai dengan spekulasinya. Jadi, hal pertama yang dilakukannya adalah berlatih

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1222

    Wanita di tengah danau itu tampak tersenyum. Kemudian, dia menginjak permukaan danau dan tiba di hadapan Biksu Baju Hijau.Biksu Baju Hijau pun tersenyum, lalu bertanya, "Puspa, kamu bosan di sekte, jadi keluar jalan-jalan?"Mendengar ini, wanita yang bernama Puspa pun membalas sambil tersenyum, "Guru, kamu juga tahu aku nggak bisa hidup terlalu lama lagi. Jadi, aku ingin menikmati pemandangan indah ini sebisanya."Biksu Baju Hijau menarik napas dalam-dalam mendengarnya. Tebersit kesedihan pada ekspresinya. Di sisi lain, Puspa meneruskan, "Guru, jangan terlalu dipikirkan. Ini memang sudah takdirku. Sayangnya, aku membuat Sekte Langit malu ...."Biksu Baju Hijau buru-buru menimpali, "Puspa, jangan bicara begitu. Sekte Langit berutang padamu. Kalau bukan karena pertarungan 60 tahun sekali ini, kamu nggak mungkin mengalami hal seperti ini. Kamu nggak mungkin begini di usia muda ...."Biksu Baju Hijau merasa sangat sedih saat mengatakannya. Dunia ini sungguh kejam, seorang wanita muda yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1223

    Puspa tentu ingin melihatnya juga, jadi langsung mengangguk dan menyetujui, "Ya, aku akan pergi ke sana. Jangan sampai ada penyesalan di kehidupanku ini."Puspa tersenyum, tampak keseriusan pada ekspresinya. Di sisi lain, Wira tentu tidak tahu apa-apa. Selain berbisnis dan berlatih buku rahasia itu, tidak ada lagi yang dilakukannya.Hari ini, Putro tiba-tiba mencarinya. "Tuan, Kompetisi Puisi Naga akan dimulai lagi. Meskipun bukan diadakan di sini, ini tetap termasuk kompetisi dunia. Kini dunia sedang kacau, tapi sastrawan Provinsi Lowala tetap dipenuhi minat. Jadi, bagaimana kalau Tuan mengadakannya juga?"Mata Wira sontak berbinar-binar mendengarnya. Benar, mengadakan kompetisi puisi. Dia berharap budaya Provinsi Lowala bisa menjadi yang nomor satu di dunia. Jadi, kompetisi puisi ini tentu harus diadakan."Kak Putro, terima kasih sudah mengingatkanku. Provinsi Lowala sudah stabil sekarang, tapi nggak banyak sastrawan di sini. Karena kehidupan rakyat sudah terjamin, mereka seharusnya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1224

    Kompetisi Puisi Naga Biru sedang dipersiapkan. Saat ini, Wira teringat pada Tanuwi yang tiba-tiba melancarkan serangan pada Kompetisi Puisi Naga sehingga dia dan Dirga harus melindungi Perbatasan Loko.Peristiwa ini seperti baru terjadi. Akan tetapi, banyak perubahan terjadi di dunia ini. Tidak ada yang menyangka bahwa situasi akan menjadi seperti sekarang.Kerajaan Nuala sudah terpecah. Keluarga Barus menempati 4 provinsi, Kerajaan Nuala menempati 3 provinsi, sedangkan Wira dan Kerajaan Agrel masing-masing menempati 1 provinsi.Meskipun demikian, dunia justru menjadi lebih tenang. Hanya saja, Wira masih mengkhawatirkan hal lain, yaitu Sekte Gunung. Begitu memikirkan ini, Wira merasa waktu sangat terdesak."Suamiku, lagi mikir apa?" tanya Wulan. Terlihat ketiga istrinya menghampirinya sambil tersenyum.Wira melirik mereka sekilas. Setelah merenung sesaat, dia menjawab, "Bukan apa-apa. Aku hanya merasa perubahan selama 2 tahun ini terlalu besar ...."Meskipun keadaan di luar terus berub

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1225

    Wira tentu tidak akan menolak tamu-tamu ini. Bagaimanapun, jika ada yang mempelajari sesuatu dari kompetisi ini, berarti dia telah membuat kontribusi untuk dunia. Hanya saja, sepertinya mereka tidak akan pernah menguasai metode yang dimiliki Wira.Saat ini, di bawah Gunung Naga Biru, terlihat sebuah panggung besar yang dibangun hanya dalam setengah bulan. Di atas panggung, terdapat banyak meja. Di atas meja, terdapat pula kuas dan tinta.Ada banyak acara dalam Kompetisi Puisi Naga Biru ini, ada sesi mencocokkan puisi, juga ada sesi membuat puisi. Intinya, ada banyak tahap sebelum menentukan pemenang terakhir. Bisa dibilang, seluruh dunia menantikan kompetisi puisi ini.Begitu kompetisi dimulai, Wira, Putro, Gading, Ismanto, dan Kuswanto sama-sama naik ke panggung. Bawah panggung awalnya sangat berisik karena banyak orang yang berdiskusi. Namun, begitu melihat kemunculan orang-orang ini, suasana menjadi hening.Yang datang mengikuti kompetisi hari ini adalah para pelajar dari berbagai n

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3014

    Ekspresi Lucy yang selalu berdiri di belakang Wira juga menjadi dingin."Tuan Wira, kami sama sekali nggak punya niat buruk. Kedatangan kami kali ini hanya untuk membahas sesuatu denganmu. Sejujurnya, kami berdua juga terpaksa bertemu dengan Tuan Wira dengan cara seperti ini," kata Kresna.Ararya dan Kresna segera turun dari kuda mereka dan memerintah pasukan di belakang mereka untuk berhenti, lalu mendekati Wira. Dwipangga juga segera mengikut di belakang mereka."Ada urusan apa kalian mencariku?" tanya Wira. Selama ini, hubungannya dengan kedua orang di depannya ini tidak begitu dekat, meskipun sebelumnya mereka sempat berinteraksi. Namun, sejak hubungannya dengan Senia makin memburuk, hubungan mereka juga makin merenggang.Lagi pula, orang yang berbeda suku pasti memiliki pemikiran yang berbeda. Apalagi kedua raja di depannya ini juga berasal dari wilayah tandus di utara, Wira tentu saja tidak memiliki kesan baik terhadap mereka."Nggak perlu berpura-pura di depan kami. Kamu sudah l

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3013

    Wira malas untuk menanggapi Agha, jelas Agha ini keras kepala. Meskipun dia terus menjelaskannya, mungkin juga tidak akan berguna dan semuanya hanya bisa bergantung pada Agha sendiri. Mungkin karena Agha masih muda, sehingga masih menolak beberapa hal. Seiring bertambah usianya, mungkin pandangan Agha akan perlahan-lahan berubah.Wira mengalihkan pandangannya pada Wendi dan perlahan-lahan berkata, "Nona Wendi, apa rencanamu selanjutnya? Setelah pulang nanti, bagaimana kalau kamu ikut aku pergi Gedung Nomor Satu. Kelak aku pasti akan memperlakukanmu dengan penuh hormat."Lucy yang duduk di samping juga segera menganggukkan kepala dan berkata, "Aku rasa nggak ada gunanya pergi ke Gedung Nomor Satu. Lebih baik ikut aku saja, kita kembangkan jaringan mata-mata bersama-sama. Kak Wendi pasti pernah dengar tentang jaringan mata-mata, 'kan? Ini adalah organisasi intelijen nomor satu di dunia. Kita butuh bakat seperti Kak Wendi."Dia berpikir Wendi memiliki bakat yang sangat langka dan juga mah

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3012

    Wira dan rombongannya juga merasa agak lelah karena mereka menemui banyak masalah saat berada di wilayah barat, sehingga mereka memperlambat langkah mereka dalam perjalanan pulang ke Provinsi Yonggu. Mereka berhenti untuk beristirahat setiap kali melihat penginapan dan membuat perjalanan mereka menjadi jauh lebih lambat.Di sebuah penginapan. Melihat sudah hampir tiba di Provinsi Yonggu, Agha berkata sambil makan dan tersenyum, "Kak Wira, apa kita benar-benar akan pulang begitu saja? Aku sebenarnya nggak suka berada di rumah, lebih menyenangkan berada di luar seperti ini. Berjalan bersama saudara-saudara, bukankah itu adalah hal yang menyenangkan?""Kalau harus terus dikurung di rumah, tulang-tulang di tubuhku terasa berkarat. Kak Dwija, kamu juga merasa begitu, 'kan?"Sebenarnya, Agha hanya ingin terus berpetualang di luar.Begitu sibuk, manusia memang akan terbiasa dengan ritme itu. Namun, begitu bersantai, mereka juga perlahan-lahan menjadi jauh lebih malas. Keinginan untuk bermain

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3011

    Dahlan menatap Senia yang berada di depannya dengan ekspresi khawatir. Mereka sudah berkali-kali mencari masalah dengan Wira, tetapi setiap kali hasilnya selalu tidak menyenangkan karena Wira selalu berhasil mengatasinya dengan baik. Ini semua bukan hanya karena Wira beruntung saja, tetapi karena Wira dikelilingi oleh orang hebat juga. Menghadapi Wira memang hal yang merepotkan.Meskipun kal ini Ararya dan Kresna yang langsung memimpin pasukan mereka dan ditambah dengan banyaknya pasukan elite, Dahlan merasa mungkin hasilnya juga tidak akan memuaskan. Namun, sekarang situasinya sudah mendesak, mereka tidak mungkin mundur lagi. Setidaknya tidak bisa menyerah begitu saja, melainkan harus mempersiapkan diri untuk hasil terburuk terlebih dahulu.Senia yang berada di samping perlahan-lahan berkata, "Kalau mereka kalah, ya sudah. Asalkan kita bisa menguji tekad mereka, itu saja sudah cukup. Ini juga salah satu tujuanku kali ini. Lagi pula, sebentar lagi kita mungkin akan bertarung habis-habi

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3010

    Melihat Dahlan yang berjalan mendekat, Senia bertanya dengan nada datar, "Kenapa mencariku malam-malam begini?""Apa Kresna dan Ararya berencana untuk membangkang perintah kita dan memulai perang melawan kita?"Dahlan segera menjawab, "Ibu nggak perlu khawatir tentang hal itu. Mereka berdua sudah mengikuti perintahmu dan telah membawa pasukan untuk mengejar Wira.""Selain itu, aku diam-diam menyelidiki orang-orang yang mereka bawa. Semuanya adalah prajurit terbaik dari yang terbaik. Tampaknya, kali ini mereka benar-benar bertekad untuk membantu kita membunuh Wira."Wira adalah ancaman besar. Keberadaannya bukan hanya membawa masalah besar bagi Dahlan, tetapi juga bagi Senia.Sebelumnya, mereka kehilangan 5 miliar gabak secara cuma-cuma dan Wira menggunakan uang itu untuk memperkuat dukungannya di kalangan rakyat. Kini, status Wira terus meningkat.Di seluruh sembilan provinsi, pengaruhnya tak tergoyahkan. Bahkan di Kerajaan Nuala dan Kerajaan Beluana, pengaruh Wira juga sangat besar. I

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3009

    "Rencanamu sebenarnya cukup bagus, setidaknya memberi kita jalan untuk menyelamatkan diri. Hanya saja ....""Dahlan sudah mulai memberi tekanan kepada kita. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Kita nggak mungkin membawa keluarga besar ikut berperang, 'kan?" tanya Kresna dengan alis berkerut.Karena Dahlan sudah mencari mereka, kemungkinan besar dia juga telah menugaskan orang-orang untuk diam-diam mengawasi mereka. Setiap gerakan kecil pasti akan segera sampai ke telinganya.Jika mereka benar-benar membawa keluarga mereka pergi, hal itu pasti akan segera terungkap dan mereka mungkin tidak akan bisa melarikan diri terlalu jauh. Hasil akhirnya dapat ditebak dengan mudah. Inilah situasi yang paling tidak ingin dilihat oleh Kresna."Siapa yang bilang kita harus membawa keluarga besar?" balas Ararya. "Yang perlu kita lakukan sekarang cuma mengikuti instruksinya, membawa beberapa orang, dan pergi ke lokasi yang telah diberikan untuk mengejar Wira.""Begitu bertemu dengan Wira, kita bisa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3008

    "Kalaupun Wira menolak kita, dengan begitu banyak kekayaan yang kita miliki, kita bisa pergi ke mana saja dan tetap akan hidup dalam kemewahan, 'kan?"Uang bisa menggerakkan segalanya. Tidak peduli di mana pun, itu adalah aturan yang berlaku!Semua ini terdengar masuk akal. Namun, Kresna tetap menghela napas dan berkata, "Membawa keluarga besar meninggalkan Kerajaan Agrel ya? Menurutmu ini realistis?""Jangan lupa, Ratu punya puluhan ribu pasukan, sementara kita cuma punya 10.000 tentara kalau digabungkan. Kalau benar-benar terjadi perang, siapa yang akan rugi kalau bukan kita?""Lagi pula, kalau orang sebanyak itu mencoba meninggalkan Kerajaan Agrel, informasi itu pasti akan sampai ke telinga Kaisar. Begitu dia tahu, mungkin kita akan mati di perjalanan sebelum sempat kabur."Kresna tampaknya semakin pengecut. Ini karena dia telah mengalami terlalu banyak hal menyakitkan dalam hidupnya.Bertahun-tahun lalu, anaknya mati di tangan Senia. Terakhir kali, dia hampir kehilangan keluarganya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3007

    "Baik." Kresna segera menyetujui dengan tegas, lalu mengantar Dahlan keluar. Jika Dahlan terus berada di sini, takutnya umurnya akan menjadi pendek.Namun, setelah Dahlan pergi, kondisi Kresna tetap terlihat buruk. Wajahnya masih suram. Saat ini, dia duduk di aula besar dan terus menghela napas. Dia benar-benar berada dalam dilema. Lantas, apa yang harus dilakukan selanjutnya?Dari luar, terdengar suara langkah kaki mendekat. Tidak lama kemudian, Ararya muncul, diikuti oleh Dwipangga di belakangnya.Kini, Dwipangga telah memegang kekuasaan penuh atas pasukan Kerajaan Agrel dan memiliki posisi yang sangat tinggi. Selain itu, di wilayah timur, dia memiliki status absolut. Semua orang telah menganggapnya sebagai pewaris. Kelak, posisi Ararya akan diwariskan kepada Dwipangga.Melihat orang yang dikenalnya datang, Kresna segera berdiri dan berjalan mendekat sambil berkata, "Akhirnya kamu tiba! Aku baru saja mengantar Dahlan pergi. Tujuan kedatangannya ke sini benar-benar buat aku bingung da

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3006

    Kresna telah mendengar tentang tindakan Senia sebelumnya. Senia telah berulang kali mencoba membunuh Wira secara diam-diam, tetapi setiap kali hasilnya selalu nihil. Bahkan, semua usahanya berakhir dengan kegagalan total.Senia bahkan hampir mengorbankan putranya sendiri dalam proses itu. Jika Senia sendiri tidak mampu melakukannya, bagaimana mungkin dia mengharapkan dirinya dan Ararya untuk membunuh Wira?Atau mungkin ... Senia sebenarnya berniat membunuh dirinya dan Ararya? Hanya saja, dia berencana menggunakan tangan Wira untuk melakukannya?Kresna tak kuasa merinding. Di satu sisi ada serigala, di sisi lain ada harimau. Dia merasa seperti orang yang berdiri di jembatan rapuh, tidak tahu harus melangkah ke mana dan tidak berani bergerak sembarangan.Apa pun keputusan yang diambilnya, itu bisa membawa kehancuran pada dirinya sendiri dan tidak ada jalan kembali. Menyesal pun tidak akan ada gunanya!Setelah hal ini disampaikan kepada Ararya, Ararya pasti juga akan secemas dirinya."Dar

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status