공유

Bab 1181

작가: Arif
Namun, Ciputra masih ingin mencobanya. Setelah menstabilkan pasukannya, dia segera meninggalkan ibu kota dan menuju Dusun Darmadi.

Kepulangan Wira membuat Wulan dan yang lainnya merasa lega. Semuanya berjalan dengan lancar, tetapi dia juga tahu ada beberapa hal yang mungkin harus segera dipersiapkan. Hubungannya dengan Keluarga Barus selamanya ada sebuah jarak. Dia harus segera membuat rencana untuk hal ini, tidak boleh ditunda lagi.

Wira berpikir Keluarga Barus memang tidak melawannya sekarang, tetapi kelak mereka juga akan melakukannya. Dari tindakan Sigra, dia sudah bisa melihat tekad Sigra untuk bisa mengendalikannya sepenuhnya. Hanya dengan begitu, Sigra baru bisa merasa tenang tentang keselamatan Kerajaan Beluana. Jika begitu, dia tentu saja harus bersiap-siap untuk menghadapi masalah ini.

Saat Ciputra datang ke tempat Wira dengan ekspresi yang segan, Wira masih bersedia memberi mereka saran dan rencana. Namun, sekarang situasinya sudah berubah menjadi seperti ini, sejujurnya dia
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Mustang Gowa
manusia tolol bin dungu,,,, sudah mau dibunuh masih aja membantunya, ini mlah membuat sigra makin punya kekuatan melenyapkan mu wira tolollll,,
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1182

    Ciputra merasa kesulitan untuk membuat keputusan. Dia tidak berani berjanji kepada Wira. Bagaimana kalau hal ini memengaruhi rencana ayahnya? Ciputra benar-benar kebingungan."Keputusan ini nggak bisa ditetapkan sekarang. Kamu diskusikan dulu dengan ayahmu. Aku jamin Kerajaan Agrel pasti akan mendukungku," ucap Wira sembari tersenyum. Dia sangat yakin dengan ucapannya karena Kerajaan Agrel tidak bodoh. Mereka pasti akan membantu Wira, mana mungkin mereka membantu Keluarga Juwanto?"Oke," sahut Ciputra. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu kembali ke istana untuk memberi tahu masalah ini kepada Sigra.Sigra mendengus dan menimpali, "Apa? Wira mau menguasai Provinsi Lowala? Ternyata ... dia berniat merebut kekuasaan juga."Ciputra menjelaskan, "Ayah, kita nggak akan bisa mengendalikan Wira dalam situasi sekarang ini. Ada Kerajaan Agrel dan Keluarga Juwanto yang mengancam keselamatan kita. Kalau kita nggak menyetujui Wira, dia akan bekerja sama dengan Keluarga Juwanto dan Kerajaan Agrel. S

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1183

    Kemudian, Senia tiba-tiba tertawa dan berujar, "Benar juga. Menahan Wira bukan hal yang gampang. Kalau Wira datang ke Kerajaan Agrel pada saat-saat seperti ini, pasti ada masalah."Setelah Senia selesai bicara, Raja Kresna menimpali, "Ibu Suri, kemungkinan ada 2 alasan Wira datang. Membujuk kita untuk mundur atau mengajak kita bekerja sama."Senia tersenyum dan menyahut, "Aku rasa Wira datang karena alasan kedua. Wira nggak mungkin berani membujuk kita mundur pada saat-saat seperti ini. Hanya saja ... Wira mau mengajak kita bekerja sama untuk hal apa?"Senia agak kebingungan karena dia memikirkan 2 kemungkinan. Yang pertama adalah Wira bekerja sama dengan Keluarga Juwanto. Keluarga Barus berselisih dengan Wira, jadi mungkin saja Wira ingin menghabisi Keluarga Barus. Kemungkinan kedua adalah Keluarga Barus bekerja sama dengan Wira untuk melawan Keluarga Juwanto. Menurut Senia, 2 kemungkinan ini bisa saja terjadi."Ibu Suri, Wira sudah diam-diam masuk ke ibu kota. Seharusnya, sebentar la

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1184

    Senia mengerjap setelah mendengar perkataan Wira. Kemudian, dia tersenyum dan berujar, "Keluarga Juwanto? Menurutmu, kenapa aku mau membantu kalian? Lagi pula, kami sudah beraliansi dengan Keluarga Juwanto."Setelah Senia selesai bicara, Wira menggeleng dan menimpali, "Ibu Suri, kita itu teman. Kalau kamu bilang begitu, bukannya kamu terkesan nggak tulus?"Senia tertawa dan menyahut, "Kalau begitu, kamu mau menunjukkan ketulusanmu dengan apa?"Wira menjulurkan 1 jarinya, lalu menceletuk, "Satu provinsi, yaitu Provinsi Ladu."Raja Kresna dan lainnya tertegun sesudah mendengar ucapan Wira, lalu mereka bertanya secara bersamaan, "Satu provinsi?" Mereka menebak maksud Wira adalah membagi 3 provinsi. Sebenarnya, pembagian seperti ini sangat normal. Masalahnya, Wira ada di sini.Awalnya, Wira tidak ingin merebut wilayah kekuasaan. Namun, kenapa sekarang dia mau menguasai 1 provinsi? Senia menyipitkan matanya dan bertanya, "Wira, sekarang kamu sudah berniat merebut kekuasaan?"Sesungguhnya, W

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1185

    Seperti Kerajaan Nuala yang makmur dan dihormati oleh negara lain dulu. Paling-paling Senia hanya perlu mempertahankan negara dalam kondisi seperti ini. Jadi, Kerajaan Agrel tidak akan begitu terpengaruh. Namun, Keluarga Barus berbeda.Wira menjelaskan, "Tebakan Ibu Suri memang benar. Keluarga Barus memang punya maksud seperti ini. Aku ... juga merasa nggak berdaya. Tapi, setidaknya niat Keluarga Barus sudah terlihat sekarang. Kalau Keluarga Barus sudah menguasai 9 provinsi dan pasukan di seluruh negara, keselamatanku pasti terancam. Jadi, aku harus membuat rencana untuk diri sendiri dan aku memutuskan untuk bertindak sendirian."Dunia ini sangat rumit, begitu pula dengan hati manusia. Awalnya, Wira tidak ingin bertindak sendirian. Dia hanya ingin menjalani hidupnya dengan tenang. Siapa sangka, Keluarga Barus malah berniat jahat sehingga membuat Wira merasa tidak berdaya.Senia berkata, "Aku tahu, jadi aku akan menyetujui permintaanmu. Tapi, bagaimana caranya melenyapkan Keluarga Juwan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1186

    Hari ini, perang besar dimulai di 6 provinsi. Seratus ribu pasukan yang dipimpin Prabu sudah sampai di perbatasan Kerajaan Beluana. Sementara itu, Ciputra sudah bersiap-siap sejak awal. Lima puluh ribu pasukan berada di dalam kota, sedangkan 50 ribu pasukan lainnya sudah bersembunyi. Kala ini, Prabu memandang ke arah Kerajaan Beluana dengan ekspresi dingin.Di sisi lain, pasukan Kerajaan Agrel yang dipimpin Giandra sudah sampai di perbatasan Provinsi Ladu. Namun, mereka hanya bersandiwara. Pengawal pribadi Giandra tersenyum dan bertanya, "Yang Mulia, apa kita perlu bertindak?"Giandra hanya tertawa setelah mendengar pertanyaan pengawal pribadinya, lalu berujar, "Tentu saja kita akan bertindak. Tapi, kita hanya bersandiwara. Perintahkan 10 ribu pasukan untuk berteriak di luar supaya sandiwaranya lebih meyakinkan."Giandra sudah menerima perintah dari Senia. Dia tentu tahu bahwa hari ini mereka tidak benar-benar berperang, melainkan hanya untuk melakukan tipu muslihat. Giandra berkata, "

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1187

    Saat memikirkan hal itu, ekspresi Prabu langsung berubah."Serang mereka!" Ekspresi Prabu terlihat sangat ketakutan.Namun, Ciputra langsung berkata, "Prabu, sudah terlambat. Sekarang kuberi tahu kamu, aku yakin Wira juga sudah mulai menyerang Kerajaan Ahola! Kamu juga nggak bisa melarikan diri lagi, pasukan dari Raja Tanuwi sudah dalam perjalanan ke sini! Saat 200 ribu pasukan berkumpul, itu akan menjadi saatnya Keluarga Juwanto hancur!"Mendengar perkataan Ciputra, ekspresi Prabu menjadi sangat muram. "Berengsek! Kerajaan Agrel malah berani melanggar janji!"Seketika, Prabu hilang kendali. Dia tidak pernah membayangkan situasinya akan seperti ini."Soal persahabatan dengan Kerajaan Agrel, bagaimana mungkin kamu bisa menandingi Wira? Lagi pula, Kerajaan Agrel dan kamu memang akan sangat sulit untuk menang melawanku dan Wira, jadi untuk apa dia harus membantumu? Prabu, tindakanmu ini sama saja dengan mencari mati!" kata Ciputra sambil tersenyum dan tatapan yang sinis.Seratus ribu pasu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1188

    Mendengar perkataan itu, ekspresi Kumar terlihat ketakutan. Setelah merenungkannya cukup lama, dia langsung berkata, "Lari! Saat ini, kumpulkan semua pasukan untuk melarikan diri dari Provinsi Sebra! Sekalian selamatkan kakakmu! Hanya satu cara ini untuk tetap hidup!"Kumar tidak memiliki waktu untuk bersedih.Gibran menjadi bengong, tetapi dia juga tahu saat ini adalah saat yang sangat genting. Tanpa basa-basi lagi, dia segera mengumpulkan pasukan.Dalam sekejap, 20 ribu pasukan berkumpul, lalu Kumar dan keluarganya langsung pergi meninggalkan Kerajaan Ahola. Dia tahu jika mereka tetap menjaga kota, mereka tidak akan bisa bertahan. Mereka hanya bisa melarikan diri dan mencari kesempatan di lain hari. Jika tidak, mereka pasti akan mati. Dengan cara ini, mungkin mereka masih memiliki kesempatan untuk bangkit kembali lagi.Di sisi lain, saat Ciputra dan Prabu sedang bertarung, Raja Tanuwi sudah tiba di tempat itu. Seratus delapan puluh ribu pasukan melawan seratus ribu pasukan. Meskipun

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1189

    Keluarga Juwanto tidak mungkin bangkit kembali, sehingga Keluarga Barus dan Kerajaan Agrel tentu saja tidak akan menghabiskan terlalu banyak kekuatan untuk memusnahkan Keluarga Juwanto. Jika ada salah satu pihak yang menghabiskan terlalu banyak kekuatannya, keseimbangannya akan terganggu.Terutama Kerajaan Agrel yang sudah bersusah payah menguasai satu provinsi. Jika kehilangan terlalu banyak pasukan, mereka juga akan sulit mempertahankan provinsi itu dan malah akan direbut oleh Keluarga Barus.Oleh karena itu, Keluarga Juwanto masih memiliki peluang untuk melarikan diri."Benar. Kamu pikirkan dengan saksama dulu, apa Keluarga Barus dan Kerajaan Agrel akan berusaha sekuat tenaga untuk membunuh Prabu? Selain itu, Prabu ini kuat dan hebat, mungkin keduanya pun bukan tandingannya!"Setelah mendengar perkataan Wira, Biantara tidak membantahnya."Prabu memang sangat kuat. Bukan hanya kemampuan bela dirinya hebat, tapi kemampuannya dalam memimpin pasukan pun nggak ada yang bisa menandinginya

최신 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status