Share

Bab 1168

Author: Arif
Jika bekerja sama dengan Kerajaan Agrel, mereka memang bisa mencapai tujuan dengan mudah. Akan tetapi, risikonya sangatlah besar!

Jika Kerajaan Agrel membelot pada saat-saat terakhir, Keluarga Barus yang akan menderita kerugian besar! Mereka memang memercayai Wira, tetapi sulit untuk memercayai Kerajaan Agrel!

Apalagi ini bukan masalah sepele, melainkan menyangkut keberlangsungan Kerajaan Beluana. Tentu harus dipertimbangkan sebaik mungkin!

"Kak Wira, kami memang percaya padamu, tapi ... apa benar-benar bisa berjalan selancar itu? Kalau sampai ... Kerajaan Agrel membelot, kita akan ...," ujar Ciputra.

Begitu mendengarnya, Wira pun terkekeh-kekeh. Dia tahu Ciputra tidak yakin pada kemungkinan ini. Bagaimanapun, ini adalah keputusan besar yang berdampak pada keselamatan kerajaan mereka.

Akan tetapi, hanya ini jalan yang bisa ditempuh kalau ingin Kerajaan Beluana bertahan untuk jangka panjang.

"Kalian diskusikan dulu masalah ini. Perang sudah dekat, waktu untuk berpikir nggak banyak lagi,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1169

    Saat ini, Ciputra dan Farrel menuju ke ruang kerja Sigra."Dik, menurutmu rencana Wira akan berhasil nggak?" tanya Ciputra dengan tatapan penuh kecemasan."Aku rasa kak Wira nggak akan menipu kita. Kita sudah berhubungan lama, kamu pasti tau sifatnya. Kalau dia nggak bersedia, mungkin kita nggak akan bisa menguasai 3 provinsi ini, "jawab Farrel sambil tersenyum. Dia memahami pemikiran kakaknya.Setelah mendengarnya Ciputra pun tersenyum dan menyahut, "Kamu benar juga ...."Setibanya di ruang kerja, keduanya langsung memberi tahu Sigra rencana Wira.Begitu mendengarnya, ekspresi Sigra agak berubah. Dia bergumam, "Keluarga Juwanto akan bekerja sama dengan Kerajaan Agrel untuk melawan kita ...."Masalah ini benar-benar rumit! Meskipun begitu, Sigra cukup memiliki keyakinan! Dia yakin bisa mempertahankan 3 provinsi ini! Bagaimanapun, Kerajaan Beluana memiliki pertahanan kuat! Apalagi, Keluarga Barus memiliki 120.000 tentara. Mereka memiliki kekuatan tempur yang cukup!"Ayah, kita mungkin b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1170

    Namun, tawa Sigra terdengar agak tidak berdaya. Dia melanjutkan, "Ciputra, pemikiranmu terlalu sederhana, kamu nggak berpikir panjang."Ciputra tampak kebingungan, tidak memahami maksud ayahnya. Sigra menatap putranya, tahu Ciputra adalah orang yang setia kawan. Orang seperti ini paling cocok untuk diajak berteman.Namun, Ciputra jelas masih kurang jika ingin menjadi seorang penguasa. Itu sebabnya, Sigra harus mengajari putranya ini dengan baik."Ciputra, dengarkan baik-baik nasihatku ini," ujar Sigra sambil menatap putranya lekat-lekat.Begitu mendengarnya, Sigra menarik napas dalam-dalam dan mengangguk. "Baik, Ayah."Sigra berkata, "Kamu memang putra mahkota yang cerdas dan bermoral baik. Banyak orang yang mengagumimu. Kelebihanmu adalah kamu sangat menjunjung tinggi kebenaran.""Tapi, sayangnya kamu nggak memiliki kekejaman seorang penguasa. Sejak zaman dulu, nggak ada seorang pun penguasa yang berhati dermawan. Semua ini ada sebabnya, ini yang ingin Ayah katakan.""Kamu pasti akan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1171

    Jujur saja, sangat sulit untuk menemukan kelemahan Wira! Jika orang seperti ini menjadi lawan mereka, akibatnya pasti akan sangat fatal!"Aku mengerti maksudmu, Ayah. Tapi, kalau kita menyerang Wira, bukankah pertemanan kita hanya akan hancur?" tanya Ciputra. Dia juga takut pada kemampuan Wira, tetapi merasa malu jika benar-benar melawannya. Bagaimanapun, Wira telah menyusun rencana untuk mereka.Sigra menghela napas sebelum menyahut, "Sudah kubilang, penguasa harus berhati kejam. Ciputra, terus terang saja, aku sangat berwaswas pada Wira selama ini. Demi membangun hubungan baik dengannya, aku rela mengorbankan adikmu untuk menikah dengannya. Tapi, kamu sendiri juga sudah lihat, Wira sama sekali nggak berniat menikahi Farrel.""Kalaupun Farrel menikah dengannya, apa kamu bisa menjamin Keluarga Barus bisa bertahan lama? Contoh saja bibimu itu, dia masih berusaha mempertahankan Kerajaan Nuala yang jelas-jelas sudah hancur. Kalau bibimu nggak ikut campur, mungkin kita sudah menguasai duni

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1172

    Setelah mendengar pertanyaan Sigra, Ciputra buru-buru menganggukkan kepalanya. Dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana!Sejujurnya, Ciputra tidak ingin berselisih dengan Wira. Meskipun tidak terlalu sering berhubungan dengan Wira, harus diakui dia sangat mengagumi Wira.Karakter, keberanian, wawasan, kebijaksanaan, dan berbagai aspek yang dimiliki Wira, semua sangat dikagumi oleh Ciputra. Bahkan, di mata Ciputra, Wira adalah sahabatnya. Dia bisa mencurahkan isi hatinya kepada Wira."Ayah, aku ... aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana. Selain itu, Kerajaan Agrel dan Keluarga Juwanto sudah mengambil tindakan. Kita ... seharusnya mempertimbangkan hal ini dulu, 'kan?" tanya Ciputra segera. Dia masih tidak ingin melawan Wira.Sigra menghela napas mendengarnya. Dia tahu Ciputra tidak tega menyakiti Wira sehingga merasa agak kecewa. Dia berucap, "Aku mengerti maksudmu. Kalau begitu, kamu nggak perlu ikut campur dalam masalah ini. Aku bisa mengatasinya sendiri.""Ayah, nggak peduli apa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1173

    "Kak, apa yang Ayah katakan padamu?" tanya Farrel yang merasa ada yang tidak beres. Itu sebabnya, dia diam-diam menyelinap ke luar. Bagaimanapun, dia memiliki status dan kemampuan yang tidak biasa. Mudah saja baginya untuk meninggalkan kediamannya dan datang ke kediaman kakaknya."Hais ...." Ciputra menghela napas, tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya. Jika memberi tahu yang sebenarnya, Farrel pasti akan cemas, bahkan memberi tahu Wira semuanya. Dengan begini, Farrel hanya akan dihukum oleh ayah mereka.Yang paling parah adalah Wira mungkin akan bermusuhan dengan mereka. Bagaimanapun, Ciputra belum membahas apa-apa kepada Wira.Jika semuanya berjalan lancar besok, mungkin Wira akan menyetujuinya dan menjadi Pelindung Agung Kerajaan Beluana.Jadi, setelah mempertimbangkannya, Ciputra berkata, "Ayah ingin merekrut Wira menjadi Pelindung Agung Kerajaan Beluana."Begitu mendengarnya, Farrel sontak tercengang. Dia memahami maksud baik ayahnya ini, tetapi juga memahami bahaya yang ada.S

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1174

    Farrel tahu dirinya mencintai Wira. Ketika mengetahui masalah ini, selain mencemaskan keselamatan Wira, dia juga khawatir Wira dan Keluarga Barus akan bermusuhan. Jika hal seperti itu benar-benar terjadi, hati Farrel akan hancur! Jadi, dia tidak akan berpangku tangan!Sesudah kembali ke kamarnya, Farrel segera mengeluarkan kertas. Kini, dia tidak bisa menemui Wira sehingga terpaksa menulis surat untuknya dan memberi tahu semua ini.Setelah 30 menit berlalu, Farrel baru selesai menulis. Kemudian, dia menyerahkan surat tersebut kepada orang kepercayaannya untuk diserahkan kepada Wira.Saat ini, Wira yang berada di kamar tengah bersiap-siap untuk tidur. Tiba-tiba, dia mendengar suara angin berembus dan sebuah anak panah yang diikat surat memelesat masuk.Wira mengejapkan mata seraya tersenyum getir. Sepertinya, situasi tidak terlalu baik saat ini. Dia pun menghela napas, lalu maju untuk mengambil surat tersebut. Ternyata, sesuai dengan dugaannya.[ Wira, jika kamu membaca surat ini, tolon

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1175

    Ini bukan sekadar sanjungan. Dapur istana mereka memang tidak bisa memasak makanan selezat ini.Wira tersenyum tanpa berbicara. Dia tahu Ciputra datang karena ingin membahas sesuatu sehingga sengaja menunggu di sini.Keduanya menyantap makanan sambil mengobrol banyak hal. Akan tetapi, obrolan mereka terdengar tidak beraturan. Jelas, ada yang ingin dikatakan Ciputra, tetapi tidak tahu cara mengungkapkannya.Ketika melihat Ciputra yang seperti ini, Wira merasa sangat tidak berdaya. Namun, dari sini dia tahu bahwa Ciputra memang kebingungan.Pada akhirnya, Ciputra tidak tahan lagi. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menatap Wira sembari berucap, "Wira, sebenarnya ada hal penting yang ingin kubahas denganmu hari ini.""Ya, katakan saja. Aku akan mendengarkanmu," ujar Wira sembari mengangguk. Dia pun meletakkan peralatan makannya, lalu menatap Ciputra sambil tersenyum.Setelah berpikir sejenak, Ciputra memberanikan diri untuk bertanya, "Wira, apa kamu berkeinginan untuk menjabat di Kerajaa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1176

    Ciputra menarik napas dalam-dalam, tebersit keraguan pada tatapannya. Dia benar-benar tidak tahu makna kebahagiaan.Jika memiliki status tinggi bisa membuat orang bahagia, Ciputra seharusnya sudah bahagia sekarang. Namun, dia sama sekali tidak merasa bahagia. Bukannya dia tidak puas, tetapi hanya merasa terlalu lelah.Meskipun Ciputra selalu merasa senang setelah mencapai tujuannya, dia tetap tidak bisa menjawab pertanyaan Wira ini. Selain itu, dia tahu apa yang ingin dikatakan Wira selanjutnya."Kamu juga nggak bisa menjawabnya? Kebahagiaan memang sulit untuk didefinisikan. Tapi, bagiku, kebahagiaan itu sederhana saja. Cukup makan kenyang, nggak kedinginan, nggak perlu memikirkan pendapat orang lain, nggak diancam, punya banyak waktu untuk melakukan hal yang kusukai, juga punya banyak teman. Ini kebahagiaan yang kuinginkan," jelas Wira.Ciputra mengembuskan napas panjang setelah mendengarnya. Tidak semua orang bisa mendapatkan kebahagiaan seperti ini. Yang dikatakan Wira ini seperti k

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status