Sesuai apa yang dikatakan Jenny jika malam ini akan mengenalkan Katty dengan sahabat Lionel, tapi lebih tepatnya rekan bisnis dan Lionel juga mengenal rekan bisnisnya itu cukup dekat. Bahkan mereka juga sering menghabiskan waktu bersama jika ada kesempatan. Lionel dan Jenny berjalan dengan bergandengan tangan, sedangkan Katty mengikuti mereka di belakang, mereka bertemu di sebuah restoran mewah yang berada di Hamburg, bahkan Lionel juga sudah memesan tempatnya jadi mereka bisa berbicara dengan bebas dan santai.“Evan,” panggil Lionel.Saat itu juga Evan langsung menoleh dan beranjak dari duduknya, Evan memberi salam Lionel dan juga Jenny. Saat itu juga Evan menoleh ke belakang dimana dia melihat mantan kekasihnya, dia menaikkan satu alisnya kenapa bisa ada Kattu di sini?Lionel yang mengerti akan perubahan Evan pun langsung menjelaskan pada Evan. “Oh, iya. Sampai lupa, Evan ini adalah sahabat aku namanya Katty, ini wanita yang aku ingin kenalkan padamu,” ucap Lionel.“Benarkah?” tanya
Siang ini Alena sudah berada di ruangan Devin dan mereka baru saja selesai makan siang bersama. Alena juga baru tahu jika Devin memiliki sekretaris baru, dan menurut Alena, sekretaris baru Devin sangatlah menonjol dimana dia memperlihatkan bagian tubuhnya dengan sengaja memakai pakaian ketat hingga saat dia depan lelaki maka lelaki akan memandangnya dan Alena tidak menyukainya, apa lagi ini sekretaris Devin. Saat ini mereka yang sedang duduk berdua dan saling berpelukan tiba-tiba saja suara ketukan pintu menginterupsi mereka, dan saat itu juga Devin menyuruhnya masuk.Tidak lama kemudian pintu terbuka menampilkan Sandra, dia berjalan masuk dengan di tangannya membawa berkas. Sandra tersenyum, lalu menundukkan kepalanya.“Maaf, tuan. Saya mengganggu anda, ini ada beberapa berkas yang harus anda tanda tangani,” ucap Sandra.“Taruh saja di meja, dan kamu bisa keluar dari ruangan saya sekarang,” ucap Devin dingin, sedangkan Sandra hanya menuruti apa yang dikatakan Devin.“Kalau begitu say
Sore ini Devin masih ada di ruangannya, dia masih mengerjakan pekerjaannya yang sebentar lagi selesai. Sebenarnya jam sudah menunjukkan waktunya pulang namun Devin belum ingin kembali pulang karena menurutnya lebih dulu menyelesaikan pekerjaannya. Sampai akhirnya dia pun selesai dengan pekerjaannya, Devin meregangkan tubuhnya.“Arrggh, akhirnya aku bisa kembali pulang lebih cepat,” ucapnya, Devin pun mulai membereskan mejanya dan dia juga memasukkan berkas-berkas penting ke dalam tasnya.Namun saat dia sedang membereskan mejanya tiba-tiba saja pintunya di ketuk oleh seseorang dan saat itu juga Devin menyuruhnya masuk. Sampai akhirnya pintu terbuka dan menampilkan Sandra sang sekretaris. Dengan senyumannya Sandra berjalan pelan mendekati Devin.“Ada apa? Kenapa kamu belum kembali pulang?” tanya Devin, namun tatapan Devin tidak tertuju pada Sandra dan lebih fokus membereskan berkas-berkas tadi.“Saya menunggu tuan, karena mungkin nanti tuan akan membutuhkan saya,” ucap Sandra.Devin pun
Seperti biasa Alice yang selalu mengajak makan siang Evan di restoran, siang ini Evan tidak datang sendiri namun dia datang bersama dengan Katty mantan kekasihnya. Entah apa yang ada di pikiran Evan dengan membawa Katty ke sini, bahkan suasana makan siang pun seperti akan ada bom yang meledak sebentar lagi, namun Katty yang mengerti akan suasana seperti ini mencairkan suasana yang semakin panas ini.“Mmm ... maaf, apa lebih baik aku pergi saja,” ucap Katty dengan pelan.Saat itu Alice menoleh ke arah Katty sambil tersenyum manis. “Jangan, lagi pula makanannya sebentar lagi akan datang,” ucap Alice.Katty hanya bisa menganggukkan kepalanya, bahkan sesekali dia juga melirik ke arah Evan dan menatapnya tajam. Bisa-bisanya dia mengajaknya ke sini saat dia akan makan siang dengan kekasihnya. “Apa dia tahu jika aku mantan kekasih Evan?” tanya Katty dalam hati, namun bahkan dia juga tidak berani bertanya pada Alice. Dia takut jika dia nantinya akan marah dan membuat tahu semua orang yang ada
Setelah mengantarkan Kaendra ke tempat les, Alena bergegas untuk pergi ke kantor Devin karena hari juga masih siang. Alena juga sengaja tidak memberi tahu Devin, saat ini Alena sedang membeli kopi dan kue kesukaan Devin. Kini Alena kembali ke dalam mobilnya dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sebenarnya dia tidak diperbolehkan untuk membawa mobil sendiri namun dia tetap saja Alena ingin membawa mobil sendiri tanpa sopir.Kini Alena sudah memasuki lobby kantor Devin, dan banyak karyawan yang menyambutnya dengan sopan. Alena memasuki lift khusus untuk menuju ruangan Devin, saat lift terbuka Alena langsung berjalan dengan cepat dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Devin, seperti biasa Alena akan langsung masuk ke dalam ruangan Devin tanpa mengetuknya.“Sayang,” panggil Alena, yang saat itu membuka pintu. Saat Alena masuk ke dalam dia melihat Devin dan Sandra sedang duduk, sepertinya mereka sedang mengerjakan sesuatu namun Alena tetap berjalan untuk menghampiri
Setelah selesai bertemu dengan Jenny dan Katty, Alena langsung menuju kantor Devin. Kali ini Alena akan menjemput suaminya karena Devin tadi pagi menyuruh Alena mengantarkannya, lagi pula Devin juga sedang tidak enak badan namun tetap saja dia memaksakan untuk masuk bekerja dan bertemu dengan kliennya, Alena melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Beruntung saja jalanan sore ini tidak terlalu padat jadi dia bisa cepat sampai di kantor.Alena memarkirkan mobilnya di lobby depan, dia langsung keluar dari dalam mobil dan langsung masuk ke dalam, saat itu juga Devin baru saja keluar dari lift bersama dengan Evan dan Sandra.“Sayang,” panggilku, sambil melambaikan tanganku. Saat itu juga Devin tersenyum saat menatapku, aku pun berjalan dengan sedikit berlari lalu memeluk Devin.“Honey,” ucap Devin, dia membalas pelukanku dengan sangat erat. Namun pelukan kami hanya sebentar saja.“Bagaimana? Apa kamu sudah baikkan? Jika belum lebih baik kita ke dokter,” ajakku, namun Devin menggelengka
Pagi ini Evan sudah tiba di hotel dimana Katty menginap, Evan mengetuk pintu kamar hotel Katty, dia sengaja melakukan ini karena ingin memperjelas hubungan mereka selama ini. Memeang mereka berdua sudah putus dan Evan juga akan meminta maaf pada Katty dengan kejadian beberapa hari yang lalu dimana dia memaksa Katty untuk berhubungan intim, sudah ada lima menit Evan menunggu di depan pintu kamar Katty namun belum juga ada tanda-tanda Katty akan membukakan pintunya, saat Evan mau mengetuk kembali pintu pun terbuka dan menampilkan Katty dengan wajah bantalnya, bahkan Katty yang hanya mengenakan lingerie dan Evan pun bisa melihat tubuh Katty dengan jelas. Evan pun menyelusup masuk dan bahkan dia juga menggambil selimut lalu di pakaikannya pada Katty. Katty yang masih belum sadar, karena dia baru saja bangun tidur dan dikejutkan dengan ketukan pintu yang menurutnya sangat berisik di telinganya dan mau tidak mau Katty pun harus bangun dan membuka pintunya. Akan tetap yang dia lihat sosok m
Mereka menghabiskan malam panas semalaman dan pagi ini Devin terbangun lebih dulu karena dia mendengarkan suara hpnya yang berbunyi. Ya, baru saja dia di telepon oleh Evan jika hari ini dia harus bertemu dengan klien yang datang dari Jepang, dan tentu saja Devin tidak mau telat atau pun tidak konsisten karena klien ini sangat penting baginya dan juga perusahaannya yang akan mendapatkan untung yang banyak. Dengan perlahan Devin membangunkan Alena dengan pelan-pelan, dia mengusap wajah istrinya dengan lembut, bahkan sesekali Devin juga mengecup puncak kepala Alena dengan lembut. “Sayang, bangun. Hari ini aku harus pergi untuk bertemu dengan klien,” bisik Devin tepat di telinga Alena, dan jelas saja itu sukses membuat bangun Alena. Alena membuka matanya dan dia juga tersenyum saat melihat wajah tampan suaminya, bahkan tangan Alena mengusap wajah suaminya itu namun dengan cepat Devin menghentikannya dan mengecup punggung tangan Alena dengan sayang. “Maafkan aku membangunkan kamu, hari i