Share

PKJ 21

last update Last Updated: 2021-10-20 10:09:52

Della menyerahkan lagi Bagas pada Livia, karena sudah berjanji bahwa akan tetap membiarkan wanita itu merawat putranya.

"Eh, Del. Kamu kenal dengan pemuda bernama Dimas?" tanya Livia memastikan meskipun Dimas sudah menjelaskan.

Della terdiam, memilih menurunkan perlahan Dimas yang ada di gendongan ke baby stroller.

"Kalian pacaran?" tanya Livia lagi karena sepertinya bisa menebak jawaban dari ekspresi wajah Della. "Bukannya mau ikut campur, tapi kamu sudah aku anggap sebagai anak sendiri, karena itu aku peduli," ujar Livia yang tak ingin Della beranggapan kalau dirinya terlalu banyak bicara.

"Ya, udah lama. Tepatnya setelah aku kerja di resto," jawab Della mencoba jujur. Della membungkuk, lantas mencium wajah Bagas yang kini tentu saja sudah berumur satu setengah tahun. "Tapi, aku memilih pisah. Kenyataannya, dunia kami beda," imbuhnya.

Livia cukup terkejut dengan ucapan Della, hingga kemudian mencoba menasihati.

"Tapi aku lihat dia itu pemu

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ 22

    "Beri aku waktu meyakinkan orangtuaku. Akan aku buat mereka menerimamu bagaimanapun caranya," jawab Dimas mencoba membujuk Della.Della terkejut mendengar Dimas bicara hal itu, jadi dugaannya selama ini benar."Bagaimana jika orangtuamu masih tidak menerima?" tanya Della lagi. Sebagai wanita yang pernah gagal dalam berumah tangga, tentunya ia kini ingin sebuah kepastian agar kelak tak ada lagi yang akan membuat hidupnya hancur."Asal kamu bersedia menerimaku apa adanya, maka aku akan meninggalkan mereka jika menentang hubungan kita." Kini Dimas bicara begitu tegas, tak ada keraguan di wajah pemuda itu.Della tak menyangka Dimas akan mengatakan hal itu, seolah siap meninggalkan segalanya demi dirinya."Aku sudah terbiasa hidup miskin, memangnya apalagi yang akan aku harapkan darimu, hah? Apa aku tampak mata duitan?" Della tersenyum kecil menanggapi ucapan Dimas, perkataannya mengandung sebuah gurauan yang memecah ketegangan."Ja-jadi, kamu ti

    Last Updated : 2021-10-20
  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ 23

    Della menekan punggung tangan Dimas dengan washlap saat mengompres."Del! Sakit!" pekik Dimas."Makanya nggak usah bawel!" Della menahan tawa melihat Dimas yang mengerucutkan bibir karena dikerjai."Ada hubungan, bukan berarti hubungan asmara. Istrinya itu temanku, makanya aku juga akrab sama dia."Dimas memperhatikan Della yang sedang bercerita. Wanita itu bercerita siapa Ahsan, pria itu adalah suami teman Della yang ada di kampung. Saat ibunya meninggal, Della membawa ke kampung untuk dimakamkan. Keluarga Ahsan yang membantu pemakaman ibu Della."Karena itu kami dekat. Ahsan ngantar aku karena dia sekalian ngantar hasil buah dari perkebunannya ke toko langganan di kota. Karena aku juga sedikit repot kalau naik bus bersama Bagas, makanya aku terima tawaran dia saat ngajak bareng," ujar Della pada akhirnya."Kenapa tidak menghubungiku? Aku bisa menjemputmu," protes Dimas."Aku 'kan lagi marah sama kamu!" Della semakin gemas karena Dim

    Last Updated : 2021-10-20
  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ 24

    Setelah berbaikan dengan Della, Dimas pun terus berpikir dan mencari cara agar orangtuanya mau menerima Della, meski Dimas belum bicara secara gamblang dengan Salsa maupun Anggara.Siang itu Dimas duduk di sebuah kafe, di hadapannya ada Alena yang terlihat santai dan sedang menyedot jus pesanannya."Kenapa mencariku? Katanya nggak mau ketemu lagi! Kamu ini tidak tahu terima kasih, padahal aku sudah baik berbohong pada mama Salsa tentang hubungan kita," cerocos Alena yang kesal."Perjanjian itu, apa masih berlaku?" tanya Dimas yang tak menanggapi keluhan Alena.Memang sebenarnya Salsa sering menghubungi Alena, menanyakan perkembangan hubungan gadis itu dengan Dimas. Alena sendiri masih berbaik hati berbohong, mengatakan masih berkomunikasi dengan Dimas, meski jarang bertemu, Alena beralasan kalau baik dirinya dan Dimas sama-sama sibuk."Kenapa? Sekarang kamu mau?" Alena meledek Dimas, secara waktu itu menolak mentah-mentah perjanjian yang diajukan A

    Last Updated : 2021-10-20
  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ 25

    "Woi, kamu serius nyuruh aku pakai pakaian seperti ini?" tanya Alena."Seriuslah.""Memangnya mama Salsa akan percaya?" tanya Alena lagi. "Secara, mama Salsa tahu aku tuh gadis baik-baik," imbuh Alena."Heh, setiap orang pasti mempunyai sisi buruk, karena itu aku mau kamu pura-pura bersikap buruk. Siang ini mama pergi ke Mall untuk mengecek tokonya yang ada di sana, intinya aku mau kamu jadi gadis nakal. Soalnya mama memang tidak suka sama gadis nakal," ujar Dimas panjang lebar.Alena mencebik kesal, siang itu dirinya disuruh memakai dress sedikit minim dan ketat serta terbuka di bagian atas, lantas diminta memakai make up sedikit tebal."Oh ya, kamu mau akting sama siapa?" tanya Dimas kemudian.Mereka berencana membuat Salsa tak menyukai Alena, sehingga wanita itu membatalkan perjodohan mereka."Oh, ada dong. Bentar!" Alena terlihat mengedarkan pandangan, mencari seseorang yang sudah dihubungi sebelumnya.Seorang pria berkeban

    Last Updated : 2021-10-20
  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ 26

    Setelah mengerjai Salsa, kini gantian yang mengerjai ayah Alena. Alena meminta Dimas pura-pura mabuk dan berbuat rese, itu karena ayah Alena tidak suka pemuda mabuk. Dimas hanya minum sedikit dan selebihnya menuangcairan beralkohol itu di kemeja. Dimas mengantar pulang Alena, ayah gadis itu murka ketika melihta pakaian Alena sedikit minim dan mencium bau alkohol dari tubuh Dimas, hingga pria itu mengusir Dimas dan meminta tidak untuk mendekati putrinya lagi.Sepanjang pulang, Dimas menahan tawa karena berhasil membuat ayah Alena tidak menyukainya. Dimas mencium pakaiannya yang bau alkohol, hingga memilih berbelok ke toko untuk membeli pakaian dan berganti.TOK! TOK! TOK!Dimas pergi ke rumah Della setelah mengganti pakaian. Della yang memang baru saja pulang langsung membuka pintu dan melihat Dimas sudah tersenyum hangat ke arahnya."Kenapa malam-malam begini datang?" tanya Della keheranan."Rindu kamu," jawab Dimas jujur apa adanya.Della m

    Last Updated : 2021-10-20
  • Perjaka Kepincut Janda   Pkj 27

    Dimas kembali ke rumah setelah bertemu Della, mendengar janji yang dibuat Della membuat Dimas sangat senang. Baru saja menginjakkan kaki di rumah, Dimas terkejut mendengar suara Salsa dan Anggara yang ternyata belum tidur meski sudah larut."Emangnya kamu sudah yakin?""Yakin, Pa. Mama tuh lihat dengan mata kepala sendiri, Alena jalan sama om-om.""Terus.""Ya, Mama omong sama Hardi. Eh, malah dia bilang putra kita mabuk dan berperilaku buruk."Seketika Dimas tersedak mendengar Salsa yang sedang mengadu masalah dirinya dan Alena, tapi bersyukur juga karena Salsa percaya."Pokoknya Mama nggak terima kalau Dimas dijelek-jelekkan. Masih banyak kok gadis lain yang lebih baik dari putrinya."Amarah Salsa tengah membumbung tinggi. Salsa tipe wanita yang mempercayai sesuatu yang dilihatnya sendiri, kalau sudah melihatnya sekali maka dia akan menilai dalam waktu itu juga."Malam, Ma, Pa!" sapa Dimas yang menghampiri setelah sebelumnya

    Last Updated : 2021-10-20
  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ 28

    Della tengah bersiap bekerja seperti biasa. Ini sudah beberapa minggu semenjak dirinya berjanji akan menemui orangtua Dimas. Della sudah memantapkan hati untuk memenuhi janji, karena dirinya sekarang juga sudah benar-benar sah jadi janda, setelah surat cerainya keluar.Della bersiap ke resto, hingga fokus teralihkan pada ponsel yang berdering."Halo, Tan.""Del, kamu udah mau berangkat ke resto? Kamu bisa nggak libur aja dulu, aku mau ke rumah sakit karena Susan mau melahirkan, dan Bagas nggak ada yang jagain." Suara Livia terdengar dari seberang panggilan."Kak Susan sudah melahirkan, syukurlah. Aku akan ke sana." Della terlihat bahagia mendengar kakak iparnya sudah melahirkan."Terima kasih."Della bergegas keluar dari rumah, hendak mencari taksi untuk pergi ke rumah Livia. Ia melihat mobil Dimas yang ternyata sudah di depan menunggunya."Sudah siap?" tanya Dimas."Aku tidak ke resto karena ambil libur," jawab Della yan

    Last Updated : 2021-10-20
  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ 29

    Della mengajak Bagas ke Mall, hendak membelikan sesuatu untuk Susan. Mereka masuk ke sebuah toko peralatan bayi dan anak, Della tengah fokus mencari barang dengan Bagas yang berada di gendongan."Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pelayan toko."Ah ya, saya mau cari perlengkapan bayi," jawab Della seraya mengulas senyum.Pelayan toko menunjukkan deretan barang berkualitas mereka, Della sendiri mengamati satu persatu untuk memastikan barang yang cocok.Bagas terus bergerak dalam gendongan, membuat Della kesusahan ketika memilih barang."Bagas mau turun?" tanya Della.Bagas mengangguk membuat Della menurunkan bocah itu. Della hanya menggenggam telapak tangan Bagas agar tidak lepas dan pergi.Namun, karena Della hendak mengecek barang, membuatnya lupa jika tengah menggenggam tangan Bagas dan melepas bocah itu.Bagas yang tidak dipegang Della, lantas berjalan ke arah sesuatu yang menarik baginya. Bocah itu terus mengeksplor t

    Last Updated : 2021-10-20

Latest chapter

  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ S2. Kebahagiaan

    Setelah semua kejadian yang menimpa, akhirnya Della dan Dimas memutuskan untuk tidak jadi pindah karena merasa aman tinggal bersama Salsa dan Anggara. Salsa sendiri begitu bahagia, karena dia tidak harus merasa kehilangan anggota keluarganya.Satu bulan berlalu setelah kejadian penculikan Bagas. Kini baik Della maupun Dimas pun sudah melakukan aktivitas mereka seperti biasa.Siang itu Della masih bekerja seperti biasa, hingga saat melihat darah dari daging yang hendak dibersihkan, Della tiba-tiba merasa mual dan muntah.“Del, kamu baik-baik saja?” tanya teman Della.Della belum menjawab, dirinya terus muntah di washbak. Perutnya rasanya dikocok hingga ingin sekali mengeluarkan semua isi makanan di dalam.Teman Della segera mengambilkan minyak kayu putih, berpikir jika Della mungkin saja masuk angin.“Olesi perutmu dengan ini agar hangat,” kata teman Della memberikan perhatian.Della mengangguk-angguk, kemudian membuka sedikit seragamnya dan mengolehkan minyak itu.“Kamu sakit? Apa kam

  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ S2. Tepat waktu

    Della semakin menitikkan air mata saat tangan Alvian mulai menjamah tubuhnya. Pakaian bagian atasnya kini terbuka, memperlihatkan bra yang menutup dua bukit kembarnya. Alvian semakin bersemangat untuk menyetubuhi Della saat melihat betapa bulat dan indahnya bukit kembar milik mantan istrinya itu.“Tubuhmu benar-benar makin indah, Del.” Alvian menyentuh salah satu bukit kembar Della dari balik bra.Della memejamkan mata begitu rapat dengan buliran kristal yang meluncur bebas saat Alvian menyentuh dan kini meremas bukit kembarnya. Sungguh dia sangat berdosa karena kini ada pria lain yang sudah menyentuh tubuhnya selain sang suami.“Menangislah, Del. Aku sangat suka melihatmu tersiksa dalam kenikmatan.”Alvian semakin menggila, dia bahkan kini menciumi belahan dada mantan istrinya itu.Kedua kaki Della terus menendang, mencoba memberontak tapi usahanya sia-sia karena Alvian menindih dengan satu kaki berada di antara dua pahanya.Di luar kamar, Max tersenyum miring mendengar Della yang me

  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ S2. Jebakan Alvian

    Della pergi ke alamat yang dikirimkan Alvian. Demi mendapatkan Bagas kembali, dia rela melakukan segalanya. Della tidak akan pernah terima jika Bagas diambil begitu saja oleh Alvian yang tidak pernah bertanggung jawab sama sekali.Wanita itu sudah sampai di depan pintu kamar di sebuah apartemen tua, bangunan di sana tidak terlalu terawat, terlihat dari cat yang memudar dan seperti lama tidak diperbaharui.Della mengetuk pintu beberapa kali, hingga terlihat pintu itu terbuka.Alvian menyeringai melihat Della benar-benar datang ke sana dengan sebuah tas di tangan. Pria itu menyembulkan kepala keluar, menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan Della datang sendirian.“Kamu tidak datang bersama orang lain, ‘kan?” Alvian mencoba memastikan.“Apa matamu buta? Apa kamu tidak lihat jika tidak ada orang lain di sini?” Della bicara dengan nada membentak karena begitu benci dengan mantan suaminya itu.Alvian terkekeh mendengar Della memaki, tapi dirinya cukup tertarik karena ternyata istrinya i

  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ S2 Della pergi

    Della pergi dari rumah tanpa sepengetahuan Dimas dan yang lain. Pikirannya kini hanya penuh dengan Bagas, dia hanya ingin agar Bagas kembali ke pelukannya.Sebelum menemui Alvian di alamat yang dikirimkan mantan suaminya itu. Della pergi ke bank untuk menarik sejumlah uang, Alvian ingin menukar Bagas dengan uang, sehingga Della mau tidak mau harus mengambil tabungannya juga uang pemberian Dimas.Di rumah. Dimas kembali ke kamar karena ingin bicara dengan Della. Namun, alangkah terkejutnya Dimas saat tidak melihat Della di kamar.“Del! Della!” Dimas memanggil sang istri tapi tidak ada balasan.Dimas panik dan kebingungan, hingga kemudian keluar dari kamar untuk mencari Della di tempat lain.“Ada apa, Dim?” tanya Anggit yang melihat Dimas panik.“Della tidak ada di kamar,” jawab Dimas.Anggit ikut panik, hingga kemudian mencari Della di seluruh rumah. Namun, mereka tidak menemukan Della di mana pun, membuat Dimas semakin cemas dan takut jika istrinya mencari keberadaan Bagas sendirian.

  • Perjaka Kepincut Janda   Informasi penculik

    Anggit masih berada di kamar Dimas. Dia mencemaskan adik iparnya yang sampai pingsan karena memikirkan Bagas yang dibawa kabur ayah kandungnya.“Apa kamu sudah melaporkannya ke kantor polisi?” tanya Anggit, menatap sang adik yang terlihat cemas sambil memandang sang istri.“Sudah, polisi akan membantu mencari berbekal nomor plat mobil yang membawa Bagas,” jawab Dimas tanpa menoleh sang kakak.“Apa kamu ada video rekaman Cctv-nya?” tanya Anggit yang penasaran.Dimas menganguk, lantas mengeluarkan ponsel dan membuka galeri untuk menunjukkan video yang dimilikinya.Anggit pun terlihat begitu antusias, mengambil ponsel dari tangan Dimas, kemudian menonton rekaman video Cctv. Hingga Anggit menekan tombol paus saat video memutar posisi mobil berhenti di depan rumah Dimas, lantas dirinya memperbesar resolusi gambar itu.“Tunggu!” Anggit mengerutkan dahi saat melihat nomor plat mobil itu.Dimas menoleh sang kakak, hingga melihat Anggit yang mengerutkan dahi.“Ada apa, Kak?” tanya Dimas.“Ini

  • Perjaka Kepincut Janda   Disalahkan

    Salsa terduduk lemas saat mendengar kabar yang disampaikan Dimas. Wanita itu merasa tulang-tulang di kedua kakinya seolah ditarik keluar dari tubuh.Dimas dan Della pulang setelah mereka melaporkan Bagas yang hilang karena diculik. Mereka memiliki bukti rekaman Cctv yang terpasang di salah satu rumah yang dekat dengan rumah Dimas dan Della.Della pun terduduk tidak berdaya, sejak dari kantor polisi hingga sampai rumah, air matanya terus mengalir hingga membuat wajahnya begitu basah.“Bagaimana bisa kalian tidak hati-hati? Kenapa kalian membuat Bagas diculik!” Salsa menyalahkan Dimas dan Della yang teledor.Wanita itu menangis, bahkan sampai sesenggukan dan mencengkram baju bagian dada.Della terdiam, dirinya pun begitu kehilangan dan takut terjadi sesuatu dengan Bagas. Dalam rekaman itu hanya terlihat Alvian yang menggendong Bagas, kemudian masuk ke mobil dan meninggalkan tempat itu.“Kamu tenang, sayang. Tarik napas panjang dan embuskan perlahan.” Anggara mencoba menenangkan Salsa.D

  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ S2 Diculik

    Dimas sangat terkejut saat mengetahui jika Alvian kembali mendatangi Della, tentu saja pria itu takkan bisa tenang jika sampai Alvian kembali mengganggu Della.“Kamu kasih dia uang lagi?” tanya Dimas sangat geram dengan ulah Alvian.“Tentu saja tidak, Dim,” jawab Della. Dia tak ingin terlalu berbaik hati menuruti keinginan Alvian.Jika dulu Della memberi karena berharap mantan suaminya itu sadar lalu pergi dari kehidupannya, kini Della takkan mengulang kedua kali memberi karena jelas yang kedua karena sebuah keserakahan.“Lalu, apakah dia memaksamu atau melakukan sesuatu kepadamu?” tanya Dimas yang semakin cemas.Della menggelengkan kepala, kemudian menjawab, “Aku langsung pergi, tapi samar-samar mendengar dia berteriak tapi tidak terlalu jelas. Aku mencoba mengabaikan dirinya.”Dimas menghela napas lega, kemudian meraih kepala Della dan membawa ke pelukan. Bahkan mengecup lembut pucuk kepala istrinya itu.“Ya sudah, lain kali kalau dia mengganggumu lagi, segera hubungi aku. Aku takka

  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ S2 Jujur

    Anggit kembali ke rumah Salsa. Sepanjang perjalanan masih terus memikirkan ucapan Max tentang ibunya, apakah benar Salsa yang menyebar informasi tentang perselingkuhan Max dengan salah satu model itu. Gara-gara ucapan Max, Anggit sampai tak fokus di pemotretan keduanya. Membuatnya harus terkena teguran fotografer berulang kali. Mobil Anggit sudah sampai di garasi. Dia langsung turun dan melihat Salsa yang sedang menunggui Bagas bermain di halaman rumah. “Sore, Ma.” Anggit langsung menyapa dan memberikan kecupan kanan-kiri di pipi Salsa. “Sore, sayang. Bagaimana tadi pemotretannya?” tanya Salsa. “Lancar,” jawab Anggit kemudian memilih duduk di kursi bersebelahan dengan Salsa, memandang Bagas yang sedang bermain bola. Salsa pun memandang Bagas, melihat betapa aktifnya bocah itu. Anggit menoleh Salsa, hingga berniat menanyakan tentang Max. “Ma. Boleh aku tanya sesuatu?” Salsa menoleh, melihat Anggit yang sudah memandangnya. “Tanya saja.” Salsa mempersilakan. “Apa Mama yang menyeb

  • Perjaka Kepincut Janda   PKJ S2 Biang masalah

    Della masih saja bekerja sebagai seorang pramusaji setelah beberapa bulan menikah dengan Dimas. Dirinya hanya ingin mandiri, karena sejak awal sudah berkomitmen jika dirinya akan tetap bekerja.“Del, aku heran sama kamu,” kata teman Della.“Heran kenapa?” tanya Della yang sedang sibuk mengelap meja.“Kamu tuh sudah nikah sama pria kaya, kenapa masih mau bekerja begini?” tanya teman Della, memandang mantan janda cantik itu dengan perasaan heran.Della mengulas senyum mendengar pertanyaan temannya, hingga menoleh dan melihat teman yang memandang dirinya.“Apa hubungannya menikah dengan pria kaya dan bekerja?” tanya balik Della. Dia berhenti mengelap meja dan memilih menatap temannya.“Ya, bukankah lebih enak di rumah, ngurus anak dan rumah saja. Lagian aku yakin, suamimu pasti tidak kekurangan uang untuk sekadar memberimu uang belanja atau jajan,” jawab teman Della.Della mengulas senyum, kemudian berkata, “Memang uang dari suamiku tidak kurang, tapi aku pun tidak ingin terlalu bergantu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status