Share

Chapter 6

Penulis: Cynthia Arcera
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-12 18:41:04

Luicera masih memperhatikan gerak-gerik Jeff Lincoln, terlalu sempurna bahkan dengan kehidupan yang sempurna dimiliki olehnya, "Untuk apa aku mempelajarinya?" Tanyanya dengan memperhatikan Jeff Lincoln yang berjarak dekat dengannya. Hanya setengah meter dari tempatnya berdiri. Tak lama Jeff Lincoln pun menarik Luicera dengan memegang senapan yang ia genggam.

Dorr .... dorrr ... dorrr

Suara senapan keras terdengar dengan Jeff Lincoln memeluk Luicera. Wanita itu justru terfokus dengan alat penutup telinga untuk melindunginya latihan menembak, "Fokuslah, jika kau memiliki keinginan maka kau harus fokus. Fokus menjalaninya, aku mengajarimu supaya kau bisa menjadi seperti apa yang kau inginkan. Aku sangat memahaminya."

Luicera tak berkutik ketika tubuhnya dalam pelukan Jeff Lincoln, aroma maskulinnya menempel pada tubuh Luicera secara tak langsung. Mendengar bisikan Jeff Lincoln, Luicera hanya tersenyum sesekali. Pria yang tak pernah ia pikirkan untuk bertemu justru melatihnya bahkan mengajarinya untuk menjadi seseorang, mengajari untuk mencintai diri sendiri dan berbagai hal lainnya yang Luicera senangi. Kebahagiaan yang tak pernah terpikirkan oleh Luicera untuk bertemu dengan Jeff Lincoln.

Ingatan itu masih teringat jelas di dalam pikiran Luicera, sepuluh tahun yang lalu dimana Jeff Lincoln tak hanya melatih dirinya bahkan mengajari beberapa hal yang tak pernah ia ketahui. Koper yang Luicera siapkan sudah selesai. Dengan memegang beberapa perlengkapan dan juga undangan platinum, Luicera membawa koper miliknya. New York, adalah wilayah tujuannya untuk menghadiri pesta ulangtahun yang Jeff Lincoln hadiri.

pukul 10.00 pagi.

Luxury Hotel Renaissance Solo Paulo, Brazil.

Rambut berwarna cokelat dengan bolamata biru, kulit putih kemerah-merahan. Suara beratnya mendominasi ketika Zack berbicara kepada beberapa asistantnya. Ini adalah acara pertunangannya bersama kekasihnya Priscilla. Hubungan yang berawal dari nol hingga dirinya sukses membangun bisnis, Priscilla selalu setia menemani Zack Matteo.

Senyuman Priscilla terlihat anggun dengan riasan tipis. Wajahnya memiliki kecantikan natural walaupun tanpa memakai riasan, dan kini wajah cantik itu terpoles sempurna dengan menggunakan make up. Dengan tiara yang berada di kepalanya tentu sepadan dengan penampilannya yang memakai gaun berwarna putih, Priscilla menuruni darah Brazil dan juga China, putri dari seorang pengusaha di Brazil hari ini resmi bertunangan dengan kekasihnya Zack Matteo putra kedua dari Keluarga Matteo, hari ini adalah hari bahagianya bersama Zack untuk meresmikan hubungannya menuju pernikahan. Zack berdiri dengan sesekali melirik ke wajah kekasihnya yang kini resmi menjadi tunangannya, Priscilla.

"Apa kau lelah berdiri terus? Maafkan aku jika waktu pertunangannya di undur beberapa hari," ucap Zack Matteo dengan berbicara pelan kepada tunangannya, Priscilla. Priscilla tersenyum dengan menggenggam tangan Zack. Baginya, kebahagiaannya sudah sempurna dengan menyatukan cinta dirinya dan juga Zack. Priscilla sangat mencintai Zack sedari awal ia bertemu dengannya. Zack adalah sosok pria sempurna tak hanya menjadi seorang sahabat dan juga seorang suami di mata Priscilla, kini kebahagiaan itu terpancar dari wajahnya.

Zack membawa Priscilla dengan berdansa di hadapan para tamu. Tangan lembutnya menggenggam pinggul Priscilla dengan tatapan sayang, "Seandainya aku membawamu ke New York selepas menikah apakah kau bersedia?" Tanya Zack dengan menatap wajah Priscilla. Priscilla terdiam sesaat namun kini senyuman itu kembali terukir dengan mengangguk.

"Jika kau selalu mengizinkan aku selalu ikut bersamamu, aku akan selalu berada di sisimu." Jawaban itu tentu membuat Zack tersenyum bahagia. Ia berencana melaksanakan pernikahan seminggu setelah pertunangan, ia sangat bahagia melihat wanita yang selalu bersamanya selama ini sekarang menjadi tunangan sekaligus istri satu-satunya yang akan selalu menemaninya hingga menua.

Beberapa tamu undangan melihat mereka berdua dengan tatapan kagum, pengusaha sukses dan juga putra pengusaha paling terkaya di Amerika Serikat yang mereka kenali kini resmi bertunangan dan seminggu lagi resmi menuju hari pernikahan.

Siapa yang tak mengenali Priscilla, wanita yang terkenal di seluruh Brazil dengan kepintaran dan juga memiliki beberapa usaha, Priscilla tersenyum kembali dengan memeluk Zack saat ini. Cincin berliannya terukir sempurna di jari manis yang Zack sematkan.

Delon dan William tersenyum dari jauh ketika melihat Zack dan Priscilla berdansa, ini adalah hari kebahagiaan saudara mereka sebagai generasi keturunan Keluarga Matteo.

"Maafkan aku karena terlambat datang di acara Zack dan Priscilla," ucap Delon dengan memegang segelas vodka di samping adik ketiganya William. William sesekali melihat kakak keduanya yang saat ini menatap Priscilla dengan penuh cinta.

"Bukan kakak pertama jika acara penting tidak datang terlambat, aku memahamimu sebagai seorang kakak pertama yang memiliki banyak tanggung jawab, tidak apa-apa. Lagipula kita melihat kebahagiaan Zack dan juga Priscilla secara langsung. Lagipula selama seminggu Zack akan berada disini karena melihat project pembangunan project Keluarga Matteo," William berbicara bersama kakaknya, Delon Matteo dengan sesekali meneguk wine. Berbeda dengan Delon dan William, setelah menghadiri acara pertunangan Zack dan Priscilla mereka akan kembali ke New York.

"Aku akan membawa Kate ke pernikahan kakak kedua, masih ada waktu seminggu untuk berkunjung ke kediaman Keluarga Nicole," ucap William dengan sesekali tersenyum. Delon hanya berdehem ketika mendengar William ingin membawa Kate. Yang memang diinginkan Delon adalah William kembali bersama Kate.

"Kakak pertama tak ingin membawa pasangan juga? Pasanganmu sangat banyak. Pilih salah satu untuk setia, jangan terlalu kebanyakan wanita. Lagipula kita generasi Keluarga Matteo. Sudah seharusnya kakak hanya memiliki seorang wanita," William tersenyum sesekali dengan melirik kakaknya Delon. Memang sudah sifat Delon memiliki banyak wanita, terlebih ia sering mengganti-ganti kekasih. William hanya menyindir dengan nada bercanda, ia dan Zack memang selalu meledek kakak pertamanya Delon Matteo.

Luxury Hotel Renaissance Solo Paulo memang sengaja di rancang dengan design arsitektur yang mewah, tentu saja Delon Matteo yang mendesaign Luxury Hotel Renaissance Solo Paulo yang terletak di Brazil. Sebagai putra pertama dari Keluarga Matteo, ketiga putranya selalu berhasil membangun beberapa project perusahaan di beberapa negara. Sesekali wajah tampan itu melirik ke arah jam dengan brand merk terkenal di pergelangan tangan kirinya, rambut berwarna cokelat dengan bola mata berwarna biru, kulit putih dengan hidung mancung. Delon Matteo memang sangat sempurna dengan penampilan maskulin. Gerakan mata itu masih melirik ke arah jam tangan, hanya ada waktu beberapa jam lagi untuk dirinya kembali ke New York.

"Tidak apa-apa kan jika kita kembali lebih awal ke New York, lagipula Zack memang ada jadwal melihat project di Brazil," ucap Delon dengan menyenggol lengan William. William melirik Delon dengan jawaban setuju. "Tidak apa-apa, lagipula ada Priscilla yang menemani kakak kedua, lagipula aku masih mengurus beberapa laporan perusahaan. Masih ada beberapa yang mesti aku urus," jawab William dengan nada rendah agak setengah berbisik menjawab kakaknya.

Dari jauh orangtua Priscilla tersenyum dengan melihat pemandangan putri kesayangannya, Reka Zaraict bersama istrinya Kara Zaraict. "Kau bahagia melihat putri kita akhirnya menikah bersama Zack?" Tanya Reka dengan memegangi lengan istrinya Kara Zaraict. Reka sudah lama menginginkan Priscilla dan Zack meresmikan hubungan terlebih hubungan mereka memang dari masa perkuliahan. Senyuman itu tak terlepas dari wajah manis sang istri dengan melihat pemandangan yang selama ini ia inginkan, melihat putrinya Priscilla bahagia bersama pria yang mencintainya dan juga putrinya cintai.

"Tentu saja aku sangat bahagia, lagipula tidak perlu menunggu seminggu untuk mereka menikah bagiku Zack sudah menjadi menantu kita," ucap Kara dengan menjawab suaminya Reka Zaraict.

Reka Zaraict adalah pengusaha paling terkaya di Wilayah Brazil, beberapa kepemilikannya adalah di bidang property termasuk di Wilayah Amerika Serikat. Reka Zaraict dan juga istrinya Kara Zaraict yang memiliki keturunan darah China, Reka dan Kara berbicara bersama Delon Matteo dan juga William Matteo sebelum Delon dan William kembali ke New York.

Pukul 08.00 Wilayah Brazil. Pesawat pribadi milik Keluarga Matteo mendarat sempurna di Bandara International Rio De Janeiro, Brazil.

Langkah kaki Dave Matteo keluar dari pesawat mewah miliknya dengan menggandeng lengan istri tercintanya Vigladys Matteo, "Dua minggu berada di Brazil, tidak masalah untukmu kan?" Tanya Dave Matteo dengan suara khasnya, tubuh tinggi tegapnya berjalan dengan menuruni tangga pesawat miliknya dan juga memegangi lengan istrinya Vigladys Matteo.

"Kau ini kebiasaan, kenapa kita datang setelah Delon dan William kembali ke New York, apa kau tidak sayang kepada Delon?" Tanya Vigladys dengan melirik ke arah suaminya. Vigladys sangat menyayangi ketiga anaknya, apapun permintaan anak-anaknya selalu ia manjakan dengan meminta kepada suaminya Dave Matteo.

"Putra kesayanganmu itu sudah dewasa, lagipula semua anak-anak kita juga sukses membawa usaha. Apa yang harus aku khawatirkan lagi," ucap Dave dengan membereskan jas miliknya. Tepukan tangan ke lengan Dave mendarat sempurna dari Vigladys, "anakku juga anakmu, mereka anak kesayanganku dan juga anak kesayanganmu. Enak saja kau bicara bahwa mereka hanya anakku."

"Aku kan berbicara anak kita, anak kita," jawab Dave Matteo dengan menenangi istrinya dengan menuruni tangga pesawat. Sesekali ruam senyuman itu terlihat ketika ia bercanda dengan istrinya. Melihat Vigladys yang selalu terlihat kesal dengannya membuat Dave memang senang membuatnya bercanda.

"Aku tidak mau tahu, pernikahan Zack dan juga Priscilla harus mewah. Aku tidak akan memanjakanmu selama tiga hari jika kau tidak memanjakan putra kita," ucap Vigladys dengan berjalan di sisi suaminya. Dave hanya terdiam sesekali dengan mendengarkan ucapan cerewet istrinya.

"Tunangannya saja sudah mewah sayang, kau nanti melihatnya sendiri. Jika tidak percaya kan bisa tanya Delon dan William," jawab Dave Matteo dengan sesekali melihat jam tangan miliknya. Suara istrinya masih terdengar di sisinya. Siapa lagi jika bukan suara cerewet istrinya Vigladys Matteo.

"Aku tidak mau tahu sayang, kau harus selalu memanjakan mereka. Jika kau mencintaiku kau juga harus selalu memanjakan keluarga. Selama ini aku mendukungmu berbisnis jadi kau harus memanjakan keluarga."

"Hotel Renaissance Solo Paulo," ucap Dave Matteo dengan berbicara kepada asistantnya. Vigladys hanya memegang pundak suaminya dengan tatapan sinis.

"Dimana kau bilang?" Tanyanya dengan tatapan sinis melihat ke wajah suaminya.

"Hotel Renaissance Solo Paulo, memangnya kenapa? Bukankah putra kita bertunangan disana, kau kan ibunya." Jawab Dave dengan menjawab istrinya yang menanyakan hotel milik Keluarga Matteo.

"Kau merayakannya di hotel yang itu? Kau sangat pelit suamiku, kenapa tidak membuat pesta di hotel yang lainnya, aku tidak mau tahu. Pernikahan Priscilla dan Zack harus meriah kalau bisa dirayakan di beberapa negara, aku tak habis pikir kau berbisnis hingga sukses untuk siapa sedangkan untuk keluarga saja sangat pelit," Vigladys bersender di sisi Dave dengan memijat kening dirinya dengan tangan kanan. Padahal ia sangat mengetahui bahwa keluarga Matteo memiliki banyak property.

"Aku pelit apa sayang, lalu kita ke hotel untukmu berdandan lagi?" Tanya Dave dengan mengejek istrinya, sesekali dirinya hanya tertawa pelan melihat istrinya.

"Memangnya aku kurang cantik sehingga harus berdandan lagi, kepalaku semakin dibuat pusing olehmu. Aku tak mengerti kenapa keluargaku memilihmu untuk menjadi suamiku, kau harus ingat suamiku. Jika kau berselingkuh aku akan mendapatkan pria lebih darimu," Vigladys memandangi pemandangan Brazil dari dalam mobil menuju hotel tempat pesta pertunangan putranya dan juga menantunya Priscilla Zaraict.

Mobil yang di tumpangi Dave Matteo beserta Vigladys pun tiba di tempat pertunangan Zack dan juga Priscilla, tak memakai lama. Dave menuruni mobil dengan membukakan pintu mobil untuk istrinya. Gaun berwarna merah dengan beberapa aksesoris berlian menghiasi tubuh Vigladys, Dave memegangi lengan istrinya selama memasuki gedung hotel.

Senyuman itu terlihat dari wajah Vigladys yang melihat Priscilla. Ia memang ingin menjadikan Priscilla menantunya sedari dulu, dan kini ia melihat kebahagiaan putranya Zack Matteo secara langsung bersama suaminya Dave Matteo. Reka Zaraict dan Kara Zaraict menghampiri Vigladys dan juga Dave Matteo. Pelukan hangat dari Vigladys menyambut Kara. Penyatuan dua keluarga yang Vigladys inginkan itupun terwujud. "Akhirnya aku melihat Priscilla bersama Zack, putrimu sangat cantik. Aku bahagia Zack bersamanya," ucap Vigladys dengan memegangi pundak Kara. Kara pun tersenyum menyambut hangat Vigladys dan juga Dave Matteo.

Reka berbicara bersama Dave Matteo, begitupun dengan Vigladys yang berbicara bersama Kara Zaraict. Seperti apa yang di ucapkan suaminya Dave Matteo, Vigladys melirik ke suasana pesta putranya. 'Benar-benar suamiku ini, acara pertunangannya kurang mewah katanya, hanya? padahal ini sudah sangat lebih, lihat saja seusai pesta kau tidak akan kumanjakan. Dave ini sungguh selalu membuatku kesal,' ucap Vigladys dengan membatin.

Dave Matteo hanya melirik ke wajah istrinya dengan memegangi segelas wine, ia tahu apa yang sedang di pikirkan istrinya. Dari jauh Zack memegangi Priscilla untuk menghampiri kedua orangtuanya, sebelum tiba di tempat Vigladys berdiri. Vigladys berjalan mendekati Zack dan juga Priscilla. Ia begitu bahagia melihat putra keduanya menikahi wanita yang ia cintai.

"Akhirnya ibu bisa melihatmu secara langsung di acara pertunangan, mulai sekarang kau tidak usah sungkan lagi memanggilku ibu dan Dave adalah ayahmu, ibu bahagia kau bersama Zack," ucap Vigladys dengan tersenyum melihat Priscilla. Priscilla terlihat sangat cantik walaupun dengan riasan minimalis.

Zack menyambut kedatangan ayahnya, Dave Matteo yang saat ini berbicara bersama ayah mertuanya Reka Zaraict. Melihat kedua orangtuanya tiba di Brazil tentu membuat kebahagiaan Zack semakin sempurna. "Ayah dan ibu akan berada di Brazil selama dua minggu, kebetulan seminggu lagi kau akan menikah bersama Priscilla. Ayah senang akhirnya kau menikahi Priscilla, ayah selalu bangga padamu." Dave Matteo memang selalu bangga kepada putra-putranya, ia berharap putra-putranya bisa membahagiakan keluarganya seperti ia yang selalu membahagiakan keluarga.

Suara baling-baling helikopter terdengar dengan keberangkatan Delon Matteo bersama adik ketiganya William Matteo, suara beratnya terdengar dengan suara baling-baling helikopter yang terdengar. "Jadi kau tidak akan datang ke acara pesta ulangtahun itu? Lalu bagaimana denganku, aku sendirian datang kesana." Ucap Delon dengan tak menerima ucapan William yang tak akan datang ke acara ulangtahun di New York, William memang berniat untuk berkunjung ke Keluarga Nicole untuk bertemu dengan Kate.

"Kuharap kakak memahamiku, lagipula kakak kan anak pertama di keluarga matteo," jawab William singkat dengan melihat pemandangan Wilayah Brazil dari dalam helikopter. Delon hanya menatapi wajah adiknya saat ini, dari keluarga matteo hanya dirinya yang akan menghadiri acara pesta ulangtahun sahabat ayahnya.

"Kenapa kalian menunjukku, William kau jangan seperti Zack, temani aku. Aku kakakmu," bujuk Delon dengan tak terima dengan ucapan adik ketiganya.

"Hanya kakak pertama yang belum memiliki kekasih, berbeda denganku dan Zack," jawab William tak mau kalah dari kakaknya. Delon pasrah dengan ucapan adiknya. Ia memang selalu mengalah kepada adik-adiknya, terlebih jika adik-adiknya bercanda dengannya.

Bab terkait

  • Perfect Mate   Chapter 7

    Chapter 7Kursi kerja berputar dengan senyuman dari seorang Ralph Barack, acara pesta ulangtahun putranya akan diselenggarakan mewah dan meriah di pusat New York, "Kuharap keamanan nya terjaga, karena yang akan datang adalah tamu-tamu penting terlebih rekan-rekan bisnis dari keluarga terdekat Barack." "Baik Tuan Ralph Barack, kami pastikan keamanan pesta ulangtahunnya sangat ketat. Tidak akan terjadi apapun di dalam pesta ulangtahun Tuan Muda El Barack," jawab salah satu asistant kepercayaan Keluarga Barack dengan menjawab ucapan Tuan Ralph Barack. Kejadian sepuluh tahun yang lalu sudah cukup untuk seorang El Barack, yang Ralph Barack ketahui adalah sosok Luicera yang menghilang tanpa jejak. Tentunya ini membuat putranya sedih akan kehilangan wanita yang ia cintai. Dan kini Ralph Barack tak akan pernah ingin melihat putra kesayangannya bersedih lagi. Langkah kaki beberapa asistant kepercayaannya terhenti ketika Ralph Barack menyuruh mereka berhenti. Tubuh mereka berbalik dengan menj

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Perfect Mate   Chapter 8

    Limosin milik Keluara Matteo terlihat terparkir di depan gedung dimana pesta ulang tahun El Barack diselenggarakan. Dengan memakai jas berwarna hitam serta beberapa brand ternama yang melekat di tubuh Delon Matteo. "Seharusnya aku datang bersama William dan Zack, adikku itu senang sekali mengerjai kakaknya," bisiknya dengan menyiapkan beberapa perlengkapan miliknya termasuk alat pelacak pribadi untuk keamanan dirinya saat memasuki pesta resmi. Beberapa bodyguard Keluarga Matteo pun berjejer dengan rapi menunggu putra pertama Keluarga Matteo turun dari limosin. Delon Matteo menuruni limosin dengan menggenggam kartu undangan platinum berwarna hitam berlapis hiasan emas. Hanya tamu-tamu khusus yang di undang secara resmi dengan beberapa artis papan atas holiwood yang akan hadir, pesta ulangtahun mewah yang di selenggarakan secara tertutup dari Keluarga Barack. Di luar gedung sudah banyak reporter yang ingin meliput beberapa pengusaha yang datang, bahkan artis ternama holiwood pun datan

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Perfect Mate   Chapter 9

    Chapter 9Tuhan mempersatukan dan mempertemukan dua insan dengan jalannya, - Perfect Mate.Sesampainya di mansion Luicera terdiam tanpa mengeluarkan sepatah katapun ia hanya melihat kesekitar mansion luas kepemilikan Jeff Lincoln namun berbeda dari Mexico, mansion ini begitu mewah serta elegan dengan perpaduan design dari rumah wilayah biverlyhills. "Apa ini mansion pribadimu?" Tanya Luicera dengan menghentikan langkah kakinya. Tak ada jawaban apapun dari Jeff Lincoln dengan dirinya berbalik melihat Luicera. "Apa kau masih ingin diam disana? Tidak ingin membersihkan tubuhmu, makan malam dan sebagainya?" Tanyanya dengan nada memalas. Kekecewaannya masih tetap sama dari sebelumnya. Rasa kecewa karena perasaannya terkhianati oleh wanita yang selama ini ia manjakan. "Bahkan mansion mu saja tak pernah ada orangtuamu. Untuk apa hubungan ini di lanjutkan jika tak ada restu dari kedua orangtuamu, apa karena aku orang biasa? Yang kau pungut dari bar sepuluh tahun yang lalu. Apa kau puas sela

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Perfect Mate   Chapter 10

    Sinar matahari menyorot kediaman mansion pribadi Jeff Lincoln, sudah ada Luicera yang memakai anting dengan permata berwarna merah. Dress berwarna senada dengan rambutnya yang dibiarkan memanjang. "Apa hari ini kau akan pergi, selain ke kantormu maksudku," tanya Luicera dengan memakai sebelah antingnya didepan cermin. Jeff Lincoln masih membaca buku dengan mendengarkan Luicera berbicara. "Sepertinya kau tak melihat kalender, bahkan hari pekan saja kau tidak mengetahuinya," jawabnya dengan jari telunjuk miliknya membuka sehelai kertas selanjutnya untuk ia baca. Luicera tercengang dengan apa yang dikatakan Jeff Lincoln, ia baru ingat bahwa hari ini adalah hari pekan. "Maksudku apa kau tidak ada acara, atau kita melakukan piknik bersama. Lagipula ini di New York, pemandangan Mexico agak berbeda dengan New York." "Apa ini keinginanmu? Kau sudah berkeliling dunia, tak ada satupun yang ketinggalan untuk selalu kumanjakan. Mungkin minggu depan itupun jika aktifitasku tidak padat, aku tak

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Perfect Mate   Chapter 11

    Suara ketukan ritme kaki Jeff Lincoln terdengar dengan pandangan tajamnya, setelah melihat beberapa rekaman cctv yang memperlihatkan Luicera dengan memasuki ruangan kerja miliknya. Tak lama Luicera pun mendekati dirinya dengan merayu seperti biasanya. Jeff Lincoln hanya menerima apa yang ia lihat. Dengan cepat dirinya membelai rambut panjang Luicera, "Kau tahu kan aku paling tidak suka di bohongi." Senyuman itu berubah setelah Jeff Lincoln membelai rambut panjangnya. Ruangan pintu pun tertutup dengan suara pelan, tak seperti biasanya kekasihnya seperti ini. penjagaan mansion semakin terlihat dengan beberapa bodyguard yang berjaga. "Aku baru saja tiba dan nada bicaramu seperti ini, aku tidak ingin ribut dan kau memulai pertengkaran lagi. Apa kau ingin aku selalu kecewa?" Ucap Luicera dengan mengibaskan tangan Jeff Lincoln. Apapun perkataannya apapun ucapannya hingga kapanpun tak mampu membuat wanita yang ia cintai benar-benar bersikap tulus kepadanya. "Aku kecewa padamu, selama sem

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Perfect Mate   Chapter 12

    Luicera menghentikan taxi dengan memasukinya, memberikan alamat yang sudah ia siapkan di sebuah kertas. "Apa anda tidak apa-apa nona? Sepertinya anda terluka," tanya sang supir dengan melihat kondisi Luicera yang kesakitan menahan pundak dan bahu miliknya. "Tidak apa-apa, apa kau bisa mengantarku ke alamat yang kuberikan. Jika bisa tolong di percepat karena aku terburu-buru," jawab Luicera dengan menahan bahu dan juga pinggulnya. Tak lama mobil taxi yang ia tumpangi mempercepat kecepatan seperti apa yang Luicera inginkan. Hanya dalam sejam mobil tersebut sampai di tempat yang Luicera mau, tempat keluarga matteo tinggal. Mansion mewah dengan Luicera yang menuruni taxi. "Sepertinya dari gerbang sangat jauh untuk masuk ke mansionnya, bagaimana jika saya mengantar nona masuk kedalam. Ini baru gerbang saja belum memasuki mansionnya," ucap sang supir dengan mengajak Luicera untuk memasuki gerbang dengan menggunakan taxi. "Tidak perlu, lagipula aku harus terburu-buru. Terimakasih," jawab

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Perfect Mate   Chapter 13

    Seorang wanita berjalan dengan wajah panik, tangannya memegang dahi putra keduanya yang saat ini sedang demam. "Ya Tuhan, kenapa demammu semakin tinggi sayang," ucapnya dengan sesekali air matanya menangis, tangan kiri Vigladys memegang perutnya yang saat ini mengandung ke usia sembilan bulan. "Ibu, apa kita tidak jadi kerumah opa dan oma. Ibu sudah berjanji padaku dan juga Zack," ucap suara mungil Delon yang sedang memainkan mainan pesawat terbang miliknya. Suaranya terlihat sedih dengan melihat ke arah ibunya sesekali, Delon paham ketika ibunya mengeluarkan air mata ketika adiknya sedang demam tinggi. Vigladys mengompres kening Zack dengan memegang dahinya. Wajahnya menoleh ke arah putra pertamanya dengan paham. Setelah Vigladys mengompres kening putra keduanya, ia berjalan mendekati Delon dengan menahan perutnya yang hamil besar. Vigladys memegang bahu putranya dengan mengusap rambutnya dengan rasa sayang, "Delon, Delon akan selalu menjadi putra kesayangan ayah dan ibu. Nanti set

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Perfect Mate   Chapter 14

    Kediaman Keluarga Nicole, U.S.ANasha melirik ke arah suaminya ketika William berbicara serius di depan Charles dan juga dirinya. Sesekali Charles melihat ke arah wajah sang istri dengan anggukan dari wajah Nasha. Hari ini William melamar Kate putrinya untuk menjadi istri William, tentu saja ini sebuah kabar mengejutkan setelah kembalinya Nasha dari Inggris menemui orangtua suaminya. "Sebentar sayang, aku akan memanggilkan Kate," ucap Nasha dengan berbisik. Tak lama Nasha melepas genggaman tangan dirinya bersama Charles dengan berjalan menuju ruangan Kate. Tatapan serius dari Charles didepan William pun terlihat, mendengar William melamar putrinya di depan Charles dan juga Nasha membuat Charles kagum terhadap putra ketiga Keluarga Matteo. "Bagaimana kabar ayahmu? Syukurlah jika kalian bersama lagi, ayah sangat menginginkan kalian bersama," ucap Charles dengan memandangi wajah tampan putra ketiga keluarga matteo. William tahu ini sangat terburu-buru untuk melamar wanita yang ia cint

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12

Bab terbaru

  • Perfect Mate   Epilog

    Seminggu berlalu dengan ucapan Luicera dengan El Barack yang memaklumi, pilihan wanita yang selama ini ia sayangi. Ada rasa tak yakin jika Jeff Lincoln bisa membahagiakan Luicera, tatapannya masih melihat ke sekitar pemandangan di atas gedung kantornya. Siang ini adalah keberangkatan dirinya ke Swiss, hampir seminggu El Barack tak makan-makanan berat, memikirkan ucapan wanita yang selama ini ia sayangi. Perjumpaan pertama kali dengan Luicera yang tak pernah terpikirkan bahwa ia akan menjalani hubungan bersamanya. Sebagai putri dari pengusaha ternama yang ia kenal, El Barack sangat tahu jika Luicera wanita yang sangat manja. Ketika cinta bertemu. KepercayaanKesetiaan KebersamaanCinta akan selalu bahagiaBersama cinta memaknai semua ceritaSukaDuka Memaknai kisah dengan segala rasaMewarnaiku akan makna sebenarnyaBersama cinta semuanya dipertemukanAku bahagia jika wanita yang kusayangi bersama pria yang bisa dan akan selalu membuatnya bahagia. Begitupun denganku.Ada perasaan

  • Perfect Mate   Chapter 18

    Suara ponsel terdengar dengan Luicera yang memainkan sebuah permainan di layar ponsel miliknya dengan suara permainan yang terdengar dari ponsel yang ia mainkan. Ini sudah ke dua jam ia bermain ponsel dengan menemani ayahnya di ruangan kerja. "Menurut ayah, apakah ada pria yang seperti ayah di dunia ini. Yang selalu memanjakanku," ucapnya dengan melirik ke arah Marco De'france dengan sesekali suara tertawa Marco De'france terlihat dengan mendengar ocehan dari putrinya Luicera. "Ada, ayah akan berdoa untukmu. Pria itu pasti ada," jawabnya dengan melirik ke arah Luicera. Bola mata berwarna biru dengan rambut cokelat serta hidungnya yang mancung. Tubuhnya tegap dengan tak berubah, masih tetap sama. Marco De'france masih tampan dengan usianya yang memasuki usia ke empat puluh tahun.Luicera beranjak dari kursi dengan mendekati ayahnya. Ia menemui ayahnya yang baru saja pulang dari Dubai, seusai pembangunan gedung hotel untuk project perusahaannya. "Itu foto siapa? Sepertinya aku baru m

  • Perfect Mate   Chapter 17

    Lima tahun kemudian. Suara biola terdengar mengalun indah dengan pemandangan dari atas gedung ternama di Perancis. Senyuman itu masih tetap sama dengan wajah yang tak berubah, dengan memakai gaun serta perhiasan yang melekat di tubuhnya Luicera menikmati makan malam dengan memegang sebuah buku menu yang ia lihat. Bibir merahnya terlihat seksi dengan lipstick yang ia kenakan. "Kupikir kau lupa denganku," ucapnya dengan memegang tangan seseorang ketika menyentuh pundak Luicera. Senyuman yang tak pernah hilang, dengan tatapan yang selalu ia lihat. "Kali ini makanan yang kupilih," ucapnya dengan cepat. Anggukan dari Jeff Lincoln terlihat dengan senyuman dari Luicera. "Tetaplah jadi wanita yang nakal untukku," jawabnya dengan memandangi wajah Luicera saat ini. Beberapa menu makanan terlihat dengan koki yang menjelaskan beberapa menu makanan. "Seperti apa yang kau ajarkan, strategi bisnis," ucap Luicera dengan melihat pria yang ia cintai dengan nada bercanda. "Kau memanfaatkanku, aku

  • Perfect Mate   Chapter 16

    Hari demi haripun berlalu, ini adalah minggu ketiga Luicera berada di kediaman pribadi milik Delon Matteo, tak ada hal spesial apapun selain bercanda dan juga saling bertukar cerita. Senyuman Luicera terlihat ketika ia mendengar cerita Delon Matteo. "Wanitamu akan sangat beruntung memilikimu, kuharap ia akan bahagia bersamamu," ucapnya dengan mendengar cerita Delon Matteo. Keberadaan Luicera seperti apa yang ia janjikan, tak ada siapapun yang mengetahui kecuali Delon Matteo. "Kau selalu seperti ini jika bersamanya? Melihat langit malam," tanyanya dengan memperhatikan langit di malam hari. Tak ada jawaban apapun dari Luicera. "Kau ingin tahu ya, ia selalu sibuk bekerja. Mungkin sekarang ia sedang melihat langit malam, kuharap ia menyesal tidak ada aku di sisinya," jawab Luicera dengan Delon Matteo yang terdiam. "Langitnya indah ya, jika melihat langit yang indah topik pembicaraanya harusnya jangan yang sedih, aku lagi senang melihat bintang dan bulan," jawabnya dengan melirik sesek

  • Perfect Mate   Chapter 15

    Wajah bersemi Luicera terlihat ketika senyumannya mengarah ke Jeff Lincoln, suara tertawanya menggema seisi ruangan dengan canda tawa bersamanya. "Jadi sekarang kau mulai berani membuka isi brankas ku," ucapnya dengan meledek kekasihnya. Jeff Lincoln mengerucutkan bibirnya dengan memegang flashdisk yang ia pegang, "Apa ini? Aku tak pernah memberikannya padamu, barang berhargamu? Apakah harganya melebihi barang yang kubeli?" Tanyanya dengan nada cemburu. Melihat hanya sebuah flashdisk dengan memakai sensor pengaman yang dibuat Luicera. "Mau sampai kapan kau memegangnya terus, kau tidak ingin menyentuhku memangnya, aku akan sarapan. Jika kau ingin sarapan bersamaku aku akan menunggumu, tak pakai lama. Sarapan dengan sentuhanku," ucapnya dengan meninggalkan Jeff Lincoln dari ruangan kamar miliknya. Helaan napas terdengar dengan jari Jeff Lincoln memijat kening dengan bersandar di kursi kerja, "Rahasia apa yang ia sembunyikan dariku sebenarnya, kupikir selama ini aku sudah sepenuhnya u

  • Perfect Mate   Chapter 14

    Kediaman Keluarga Nicole, U.S.ANasha melirik ke arah suaminya ketika William berbicara serius di depan Charles dan juga dirinya. Sesekali Charles melihat ke arah wajah sang istri dengan anggukan dari wajah Nasha. Hari ini William melamar Kate putrinya untuk menjadi istri William, tentu saja ini sebuah kabar mengejutkan setelah kembalinya Nasha dari Inggris menemui orangtua suaminya. "Sebentar sayang, aku akan memanggilkan Kate," ucap Nasha dengan berbisik. Tak lama Nasha melepas genggaman tangan dirinya bersama Charles dengan berjalan menuju ruangan Kate. Tatapan serius dari Charles didepan William pun terlihat, mendengar William melamar putrinya di depan Charles dan juga Nasha membuat Charles kagum terhadap putra ketiga Keluarga Matteo. "Bagaimana kabar ayahmu? Syukurlah jika kalian bersama lagi, ayah sangat menginginkan kalian bersama," ucap Charles dengan memandangi wajah tampan putra ketiga keluarga matteo. William tahu ini sangat terburu-buru untuk melamar wanita yang ia cint

  • Perfect Mate   Chapter 13

    Seorang wanita berjalan dengan wajah panik, tangannya memegang dahi putra keduanya yang saat ini sedang demam. "Ya Tuhan, kenapa demammu semakin tinggi sayang," ucapnya dengan sesekali air matanya menangis, tangan kiri Vigladys memegang perutnya yang saat ini mengandung ke usia sembilan bulan. "Ibu, apa kita tidak jadi kerumah opa dan oma. Ibu sudah berjanji padaku dan juga Zack," ucap suara mungil Delon yang sedang memainkan mainan pesawat terbang miliknya. Suaranya terlihat sedih dengan melihat ke arah ibunya sesekali, Delon paham ketika ibunya mengeluarkan air mata ketika adiknya sedang demam tinggi. Vigladys mengompres kening Zack dengan memegang dahinya. Wajahnya menoleh ke arah putra pertamanya dengan paham. Setelah Vigladys mengompres kening putra keduanya, ia berjalan mendekati Delon dengan menahan perutnya yang hamil besar. Vigladys memegang bahu putranya dengan mengusap rambutnya dengan rasa sayang, "Delon, Delon akan selalu menjadi putra kesayangan ayah dan ibu. Nanti set

  • Perfect Mate   Chapter 12

    Luicera menghentikan taxi dengan memasukinya, memberikan alamat yang sudah ia siapkan di sebuah kertas. "Apa anda tidak apa-apa nona? Sepertinya anda terluka," tanya sang supir dengan melihat kondisi Luicera yang kesakitan menahan pundak dan bahu miliknya. "Tidak apa-apa, apa kau bisa mengantarku ke alamat yang kuberikan. Jika bisa tolong di percepat karena aku terburu-buru," jawab Luicera dengan menahan bahu dan juga pinggulnya. Tak lama mobil taxi yang ia tumpangi mempercepat kecepatan seperti apa yang Luicera inginkan. Hanya dalam sejam mobil tersebut sampai di tempat yang Luicera mau, tempat keluarga matteo tinggal. Mansion mewah dengan Luicera yang menuruni taxi. "Sepertinya dari gerbang sangat jauh untuk masuk ke mansionnya, bagaimana jika saya mengantar nona masuk kedalam. Ini baru gerbang saja belum memasuki mansionnya," ucap sang supir dengan mengajak Luicera untuk memasuki gerbang dengan menggunakan taxi. "Tidak perlu, lagipula aku harus terburu-buru. Terimakasih," jawab

  • Perfect Mate   Chapter 11

    Suara ketukan ritme kaki Jeff Lincoln terdengar dengan pandangan tajamnya, setelah melihat beberapa rekaman cctv yang memperlihatkan Luicera dengan memasuki ruangan kerja miliknya. Tak lama Luicera pun mendekati dirinya dengan merayu seperti biasanya. Jeff Lincoln hanya menerima apa yang ia lihat. Dengan cepat dirinya membelai rambut panjang Luicera, "Kau tahu kan aku paling tidak suka di bohongi." Senyuman itu berubah setelah Jeff Lincoln membelai rambut panjangnya. Ruangan pintu pun tertutup dengan suara pelan, tak seperti biasanya kekasihnya seperti ini. penjagaan mansion semakin terlihat dengan beberapa bodyguard yang berjaga. "Aku baru saja tiba dan nada bicaramu seperti ini, aku tidak ingin ribut dan kau memulai pertengkaran lagi. Apa kau ingin aku selalu kecewa?" Ucap Luicera dengan mengibaskan tangan Jeff Lincoln. Apapun perkataannya apapun ucapannya hingga kapanpun tak mampu membuat wanita yang ia cintai benar-benar bersikap tulus kepadanya. "Aku kecewa padamu, selama sem

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status