Happy Reading Semuanya! “Eva, sampai kapan kamu akan marah sama saya. Yang saya lakukan baik hari ini kemarin atau hari selanjutnya yaitu semua untuk membuat kamu merasa nyaman dan enggak terlibat sama masalah apapun,” Sudah hampir tiga hari sejak Eva ikut campur dengan masalah dari temannya dan ia bawa ke dalam ruangannya istrinya tidak kunjung ingin bicara dengannya atau bahkan perempuan yang menjadi istrinya itu keluar hanya untuk makan dan selebihnya mengurung di dalam kamar. Geo benar-benar kehabisan ide dan tidak tahu harus berkata apalagi pada istrinya itu. “Telfon mama sama ayah dulu, Hari ini saya mau makan sama mereka dan bukan sama bapak.” Lelaki dengan wajah tampan tampak menghela nafas kasar, istrinya tidak kunjung mengerti. “Mas sudah mencoba untuk menghubungi mereka, tapi sepertinya mereka sedang ada urusan. Makanya mereka enggak jawab telfon saya, ayo dong kamu keluar! Kita makan.” Nada Geo sudah sangat lembut, ia bisa saja tantrum menghadapi istrinya yang sepert
Happy Reading Semuanya!Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 dan Eva sama sekali tidak bisa memejamkan matanya, entah menyadari kejahatannya pada Geo atau memang pada dasarnya ia orang jahat yang tidak punya hati. Didalam kamar pun Eva tampak sibuk kesana kemari menunggu Geo pulang meskipun ia tidak akan keluar untuk menyambut kepulangan suaminya.Mendengar Geo masuk dan kembali ke rumah saja sudah cukup, kan?Tapi saat ini sudah jam sangat larut, belum ada tanda-tanda kehadiran dari suaminya. Tidak mungkin tempatnya berkuliah akan buka sampai tengah malam. Dan sangat tidak mungkin jika Geo rela tidur di kampus seperti bayangannya. “Hubungi…”“Enggak…”“Hubungi…”Eva menggaruk kepalanya setelah membuat perhitungan antara menghubunginya atau tidak, ia gengsi saat ini dan takut jika Geo akan menilainya buruk bahkan plin-plan. Perempuan cantik itu tampak berdeham dan memandang ponselnya, persetan dengan jam sudah hampir tengah malam. Tangannya membuka pintu kamarnya dan memperhatikan seg
Happy Reading Semuanya! Eva sibuk menonton drama di kamarnya dan ia sudah memberikan stock makanan yang cukup untuk istrinya, perempuan yang menjadi istrinya juga tampak tidak ingin ikut ia pergi ke acara rekannya. Padahal Geo sangat berharap jika Eva akan ikut, aturan yang membuatnya benar-benar muak menghadapinya. Tapi Geo tidak khawatir karena sekarang di rumahnya terpasang CCTV dan ia bisa memantau istrinya apabila terjadi sesuatu. Sampai saat ini yang dilakukan oleh istrinya hanya duduk manis sembari menatap layar besar, sungguh menggemaskan. Langkahnya berjalan menuju sebuah ballroom hotel yang didatanginya saat ini. Sangat mewah. “Hai bro.. gimana kabarnya? Masih saja melamun, Lo masih bisa buat acara ini juga kali sama calon Lo. Sekarang mending Lo ambil minuman, masih banyak bos.” Geo hanya tersenyum tipis mendengar perkataan dari rekannya itu, ia tidak akan meminum minuman berbahaya lagi. Tidak akan melakukan hal yang salah. Suasana acara malam ini begitu meriah, pes
Happy Reading Semuannya! “Kamu pikir aku percaya begitu saja? Itu pasti akting yang dibuat-buat.” Leo benar-benar lelah, jam baru saja menunjukkan pukul 22.00 dan Bella sudah membuat keonaran untuk kedua kalinya. Geo sendiri tampak jengah menghadapi perempuan yang menjadi mantan kekasihnya. Butuh bukti apalagi yang diinginkan oleh perempuan muda di depannya. “Kalau kamu memang menikah sama dia, seharusnya kamu publish hubungan kamu sama dia. Kamu adalah type orang yang merayakan semuanya, enggak mungkin kamu hanya diam begitu saja. Menyembunyikan hari bahagia kamu dengan orang yang kamu cintai,” Rahang Geo mengeras memandang Bella di depannya itu. “Saya bahagia untuk diri saya sendiri dan itu hak saya untuk mengumbarkan pernikahan saya atau enggak. Kamu sendiri? Apa hak kamu terus membicarakan soal ini? Kita sudah putus secara baik-baik dan kamu sendiri yang memilih pisah. Semua orang tahu kalau aku bisa menghidupi kamu dengan baik, tapi apa?” Geo menatap perempuan di depannya cam
Happy Reading Semuanya!“Sumpah demi apapun, gue bakalan cari tahu tentang dia bahkan sampai ke ujung dunia sekalipun… gue cuman mau Geo balik menjadi hak milik gue.”Suara tenggakan minuman yang dikonsumsi oleh Bella terdengar memenuhi ruangan VIP mereka saat ini. Leo yang berada di dalam ruangan yang sama dengan perempuan mabuk di depannya hanya bisa menghela napas pelan, ia tidak bisa meninggalkan perempuan begitu saja.“Dia enggak cinta sama Geo, ini semua hanya kebohongan karena kemarahan Geo. Dia masih cinta sama gue, cuman karena perempuan sialan itu… dia… hik…mengacau dan merusak semuanya… hik…” Leo hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mendengarkan racauan dari Bella saat ini. Ia tidak ingin mengatakan sepatah kata apapun.“Lo dengar apa yang gue bilang enggak sih?! Hati gue saat ini sedang berantakan download seharusnya membantu gue dan tadi juga saat di pesta seharusnya lo bantu gue bukan malah mendukung mereka. Sebenarnya lo itu ada di pihak gue atau di pihak dia?” Leo tam
Happy Reading Semuanya! Geo seperti anak kecil yang sedang dimarahi oleh ibunya, duduk terdiam sembari memperhatikan Eva tengah mengomel tentang banyak hal. Lelaki itu tidak bisa menyebutkannya satu persatu karena sudah hampir dua jam istri cantiknya berbicara panjang lebar. Biasanya jam segini ia sudah sibuk di dapur tetapi kini malah dirinya sibuk dengan omelan sang istri yang belum selesai dan belum ada tanda-tanda selesai dari Eva. “Bapak dengar enggak sih sama apa yang saya bilang? Kan saya sudah bilang kalau saat ini saya sedang hamil dan seharusnya Bapak enggak merokok. Baju Bapak ini semuanya bau rokok! Bapak mau bahayakan saya sama anak yang ada di perut saya?! Bapak kenapa sih?! Enggak bisa move on sama mantan makanya sampai begitu?” marah Eva Lelaki dengan wajah tampan itu hanya menghela nafas pelan, ia tidak mengerti kebiasaan Eva sekarang ini. Sesuatu yang tidak pernah dilakukan istrinya terlihat dilakukan dan berimbas padanya seperti ini. “Bukan begitu, untuk apa ma
Happy Reading Semuanya! Bencana dan mimpi buruk. Sebetulnya feelingnya sudah tidak merasa enak karena datang ke salon hari ini, seharusnya ia merubah jadwal saja jika tidak ingin bertemu dengan nenek lampir seperti mantan kekasih suaminya itu. Eva memutar matanya malas sembari mendengarkan celotehan dari perempuan yang kini duduk bersebelahan dengannya. Menyebalkan sekali. “Kamu tahu? Aku tau salon ini karena Geo merekomendasikannya dan pemilik salon ini itu teman kuliah Geo dulu. Aku enggak kenal sebenarnya, tapi ternyata ini bagus dan pantes saja Geo kasih rekomendasi ke sini.” Eva memutar matanya malas, ia sama sekali tidak peduli. Suaminya saja tidak pernah tahu dimana ia berdandan cantik atau bersalon dimana. Lagian salon ini baru di buka dua bulan lalu, mana mungkin orang sibuk seperti Geo tahu ada di salon ini. “Mbak saya mau di hair mask pakai ini saja,” ucap Eva sembari memberikan masker rambut ketangan pelayan salon yang kini hanya tersenyum manis. “Baik nona,” Bella
Happy Reading Semuanya! Eva emosi. Harinya mendadak berantakan dan ia tidak tahu harus bagaimana agar bisa memperbaiki seperti awal, tidak ada tempat untuk ia melampiaskannga karena mantan kurang ajar suaminya. Tangannya menghubungi nomor sang suami yang saat ini sibuk berada di kampus untuk mengurusi permasalahan yang dikerjakannya. Eva tidak tahu dan tidak peduli, penyebab emosinya naik juga karena Geo memberikan rekomendasi pada orang lain. Jadi sejujurnya dirinya itu apa? Kenapa Geo lebih perhatian pada orang lain? “Bapak cepat pulang sekarang!” Nada suara bingung terdengar disana, lelaki itu jelas tidak mengerti apa yang terjadi dengan Eva sekarang. “Kenapa? Apa terjadi sesuatu?! Saya ada..” Perempuan yang tengah mengandung itu terlihat tidak peduli dengan pekerjaan Geo saat ini. “Kenapa banyak tanya segala sih! Sudah buruan pulang karena ini sangat mendesak!” potong Eva sembari mematikan panggilannya. Perempuan cantik bernama Eva itu tampak menatap lurus ke arah depa