Share

Part 67

pov Winda

Aroma masakan sudah tercium wangi. Pagi-pagi aku sudah nguprek di dapur. Hari ini aku memasak agak banyak, ingin kukirim masakan ini untuk bapak dan ibu mertuaku. Kebetulan Mas Anjar baru dapat rezeki lebih. Ah iya, Mas Anjar selalu begitu, menyerahkan semua penghasilannya padaku. Aku yang mengelola keuangan rumah tangga. Bila Mas Anjar butuh, dia yang akan meminta padaku.

Hari ini aku membuat bolu gulung keju, dan memasak ayam goreng serundeng, capcai bakso, peyek udang dan sambal tomat.

"Kayaknya sibuk banget nih, Dek," ucap suamiku.

"Iya, mas. Aku lagi masak ini, buat ibu sama bapak," jawabku.

"Kamu mau ke rumah ibu?" tanya Mas Anjar.

"Iya, Mas."

"Waduh, mas gak bisa nganter, Dek. Ada pekerjaan," sahut Mas Anjar. Ia mengambil peyek yang kubuat lalu segera memakannya.

"Iya gak apa-apa, mas. Nanti aku kesana sama Sofia."

"Iya, hati-hati ya ..."

"Walah gak usah khawatir gitu, orang deket, kayak jaraknya jauh aja."

Mas Anjar hanya terkekeh sembari mengusap puncak kepalaku.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status