Share

Perasaan Masa Lalu

Aku melihat wajah Layla yang tampak pucat. Bekas air mata berada di pipinya. Memar di wajah semakin membesar. Apa yang sebenarnya terjadi kepadanya? Mengapa dia begitu terluka? Pikirku.

Sesampai di rumah sakit, aku menjelaskan kepada mas Reza tentang apa yang terjadi di minimarket. Mas Reza segera membawahnya ke ruang gawat darurat. Kami menunggu di luar.

“Apa dia frustasi?” tanyaku. Aku menatap mas Reza yang sedang berdiri di sampingku.

“Mas nggak percaya,” jawab mas Reza. Sesekali dia memandangi jam tangannya.

“Bulan menganggu yah mas?” tanyaku.

Mas Reza mengajakku untuk duduk di ruang tunggu. “Duduk sayang, kita bicara di sini!” ucapnya.

Aku duduk berhadapan dengannya. Beberapa suster dan pasien memandangiku. Ada yang berbisik dan ada juga yang menyapa mas Reza. Mereka begitu hormat kepada suamiku.

“Gini, aku nggak tahu apa yang terjadi kepada Layla. Jika dia punya masalah yang berat. Mas nggak bisa membantu banyak,” sahut mas Reza. Wajahnya terlihat serius memandangiku.

Aku menger
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status