Beranda / Romansa / Perangkap Tuan Muda / Tentang Orang Tua Amanda

Share

Tentang Orang Tua Amanda

Penulis: ArgaNov
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-22 22:23:32

“Nona … jika diberi kesempatan untuk tahu orang tua kandung Anda, apa yang akan Nona lakukan?”

Amanda memandang Azzar lama sekali. Ia tidak menyangka akan diberi pertanyaan seperti ini. Sampai saat ini Amanda sama sekali tidak memikirkan hal itu. Ia bisa hidup tenang saja rasanya sudah seperti keajaiban. Sejak ia menerima kenyataan kalau tidak aka nada yang menjemputnya ke panti asuhan, Amanda mensyukuri setiap hari hal yang datang dalam kehidupannya.

“Sa-ya tidak pernah memikirkannya, Pak,” kata Amanda.

Ia tak berani menatap Azzar yang menurutnya memiliki kemampuan untuk membaca pikirannya saat ini. Mungkin orang setua Azzar memang seharusnya memiliki kemampuan seperti itu.

“Karena itu saya menanyakannya. Jika Nona bisa bertemu dengan orang tua kandung Anda, bagaimana?”

Bagaimana?

Amanda juga menanyakan pertanyaan yang sama di dalam hatinya. Namun, berulang kali menanyakan hal tersebut, jawaban yang diinginkan tak kunjung did

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perangkap Tuan Muda   Hilang

    “Kenapa aku tidak bisa pulang hari ini?” Amanda protes segera setelah mendengar perkataan dokter yang bertanggung jawab untuknya.Dokter wanita penganti tersebut melirik William terlebih dahulu sebelum bicara. Amanda tahu kalau dokter tersebut sudah menjadi kaki tangan William dalam waktu singkat.“Kita tambah waktu observasinya sehari lagi, ya, Nona Amanda. Dengan begitu kita bisa yakin kalau Anda sudah benar-benar sehat dan tidak akan jatuh pingsan kembali ketika mendapat kejutan.”Kelopak mata Amanda terbuka lebar. Ia melotot pada si pelaku yang sudah mengubah pikiran dokter. Namun, William berpura-pura tidak tahu sama sekali dan asyik memeriksa sesuatu dalam ponselnya.“Ini pasti ulahmu, kan?” tuding Amanda segera setelah pintu tertutup. Dokter wanita penganti tersebut keluar segera setelah melirik William untuk terakhir kalinya.William mengangkat kepala dan melirik ke kanan dan ke kiri. “Kamu bicara d

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-23
  • Perangkap Tuan Muda   Kediaman Orangtua William

    Seseorang tiba-tiba muncul dan membekapku tadi!Pemberitahuan yang datang ke dalam otaknya membuat Amanda langsung membuka mata bahkan meloncat berdiri di lantai di sisi kanan ranjang. Namun, tidak ada siapapun bersamanya. Bahkan, ia tidak mengenal satu bentuk perabotan pun di dalam ruangan tempat ia berdiri sendirian.“Apa yang terjadi?” tanyanya ketakutan.Ia masih memakai pakaian rumah sakit. Untuk yang satu ini Amanda merasa sangat lega. Tidak ada orang lain yang mencoba membuka pakaiannya ketika ia tidak sadarkan diri.Pertama-tama Amanda mencoba menyusuri seluruh ruangan. Ranjang tempat ia bangun dengan cara yang menakjubkan tadi—ingat bagaimana dirinya melompat dengan kekuatan penuh karena mengira dicabuli—berada di tengah-tengah ruangan.Selanjutnya dari pintu yang berada di depan ranjang, ada lemari-lemari berisi buku-buku dengan sampul yang tebal. Lalu lemari yang terkunci dan pintu menuju teras. Lalu ada

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-24
  • Perangkap Tuan Muda   Negosiasi

    “Jadi … ada apa dengan kamar tamu itu?” Wyatt membantu Esme kembali ke tempat tidur setelah sarapan dan minum obat. Setengah jam lagi, setelah obat yang diminum istrinya tersebut bekerja, pelayan akan membawa wanita itu ke taman untuk menikmati pagi. Lalu ia sendiri akan disibukan dengan kedatangan William. “Bukan apa-apa. Itu hanya Lily yang merajuk karena tidak jadi bertunangan dengan William. Kamu tahu sendiri, kan, kalau Lily sangat suka pada putramu.” Esme tersenyum. “Semua orang sangat menyukai William. Dia pintar.” Ia lalu bersandar pada bantal di punggungnya. “Kapan Lily datang, aku tidak melihatnya kemarin?” “Dia datang setelah kamu tidur. Ia sudah menemui William dan gadis bernama Amanda itu. Ia tahu kalau tidak akan bisa mengubah keputusan William makanya sekarang dia merajuk.” Esme diam, memandang lama tepat pada titik di belakang Wyatt. “Dia akan menemukan seseorang yang mencintainya nanti. Percayalah.” Wyatt terse

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25
  • Perangkap Tuan Muda   Perasaan Azzar yang Misterius

    Mencari orang lain?Sebenarnya Azzar sama sekali tidak keberatan dengan hal tersebut jika ia mengunakan otak seorang pelayan setianya saat ini. Hanya saja, gadis yang akan ditinggalkan tuannya itu Amanda. Di lubuk hati Azzar yang paling dalam, ada semacam ketidak setujuan di sana. Ia tidak terima jika Amanda ditinggalkan begitu saja tanpa diselamatkan.“Apa tidak ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk Sarah?” gumam Azzar sendirian.Ia berdiri di samping mobil menanti William yang sedang menemui ibunya di dalam. Andai saja ia tahu di mana Wyatt menyekap Amanda. Tanpa sepengetahuan William, Azzar tentu bisa menyelamatkan Amanda dan memastikan gadis itu di tempat yang aman.Ketika Azzar menoleh kembali ke arah rumah majikannya yang besar. Azzar menemukan William berjalan dengan gaya yang elegan menuju mobil. Seorang pelayan berhenti bekerja merapikan tanaman dan memberi salah pada pemilik asli rumah besar yang mereka datangi ini.&

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-26
  • Perangkap Tuan Muda   Menyelamatkan Amanda

    “Terima kasih, Tuan.” Azzar mencengkeram setir mobil erat-erat karena senang.Ia sama sekali tidak menyangka kalau William memberikannya kesempatan sendirian saat dibutuhkan. Bukan berarti pria yang menjadi tuannya tersebut tidak tahu apa yang akan Azzar lakukan. Hanya saja sama seperti perasaan yang dirasakan pada Esme, William tidak peduli.Azzar tahu kalau tidak akan mudah masuk ke rumah yang dihuni Esme. Wyatt telah menganti semua pekerja di sana dengan orang yang royal padanya. Jadi, ia harus benar-benar memikirkan alasan yang bagus untuk bisa masuk ke dalam rumah.“Sepertinya Tuan William meninggalkan sesuatu yang penting di dalam kamar Nyonya.”Azzar benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengan Wyatt langsung. Jantungnya berdegup cepat dan sekuat tenaga ia berekspresi sedatar mungkin. Tidak boleh ada sedikit pun kesalahan yang membuat usahanya untuk masuk jadi sia-sia.“Apa yang tertinggal?” tanya Wyatt

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-28
  • Perangkap Tuan Muda   Azzar

    Amanda tidak memiliki stamina yang lemah. Bahkan staminanya lebih baik dari orang kebanyakan. Mungkin karena terbiasa hidup keras, ia jadi jarang sakit dan bisa melakukan hal berat. Hanya saja rupanya jiwa Amanda tidak sesaat itu. Buktinya dengan goncangan kecil dari Alex ia menjadi sakit. Karena itu ketika jiwanya yang masih lemah menyadari kalau Azzar akan dalam bahaya, seluruh tubuh Amanda gemetar.Sebenarnya Amanda benci harus bergantung pada seseorang. Bergantung pada orang lain hanya akan melemahkan diri saja. Amanda tahu itu sejak lama. Akan tetapi, ia menyadari bahwa bergantung pada seseorang terasa sangat nyaman. Ia menyadari itu ketika bertemu dengan Prisilla dan Alex. Kali ini ia bergantung pada Azzar.Alam bawah sadar Amanda menilai Azzar sebagai orangtua yang akan memperlakukan Amanda dengan sangat baik. Ia jadi berharap kalau bisa selalu berada di dekat Azzar.“Sedikit lagi!” Amanda berkata pada dirinya sendiri.Matanya sudah men

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-01
  • Perangkap Tuan Muda   Ikatan Aneh Lainnya 1

    Bagaimana Amanda bisa lupa perasaan takut yang dirasakan pada pagi sehabis malam ia tidak sadarkan diri di Bali? Ia pasti sudah gila karena terlena dengan perlakuan baik yang diterima. Ia lupa kalau William masih lelaki yang sama. Lelaki yang duduk menunggunya bangun dari tempat tidur dengan keadaan hanya memakai pakaian tidur tipis saja.Seluruh tubuh Amanda gemetar mengingatnya.Saat ia berhenti berjalan dan menoleh. Ia tidak lagi melihat mobil William di belakang atau pria itu sendiri. Namun, gemetaran yang tidak ada hubungannya dengan kedinginan yang dirasakan Amanda belum juga berhenti.“Tidak apa-apa, aku tidak akan bertemu lagi dengannya.” Amanda berkata hal seperti itu untuk menenangkan diri.Amanda menyadari kalau kakinya tidak beralas dan kerikil yang tersebar di jalan telah melukainya. Ia masih memakai pakaian tidur dengan desain yang tidak akan disukainya saat sadar. Mata-mata ingin tahu memandangnya dari sekitar. Dari tempat-tempa

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-03
  • Perangkap Tuan Muda   Ikatan Aneh Lainnya 2

    Semua yang diucapkan di dalam kemarahan, belum tentu adalah kebenaran.Kadang-kadang William merasa kalau Azzar memperlakukannya seperti putranya sendiri yang angkuh dan kerasa kepala. Ini terjadi lagi hari ini ketika mereka berjalan keluar dari rumah besarnya. Ia mungkin saja sudah mengatakan soal satu kamar lagi yang harus dipersiapkan di dalam rumah tersebut. Namun, ia tidak mengatakan apa-apa soal Amanda sampai mereka di kantor.“Kenapa kamu mengatakan itu?” tanyanya pada Azzar setelah mendengar perkataan lelaki tua tersebut.“Karena saya tahu Tuan sedang marah.”Di dalam lift, William menoleh ke arah dinding lift. Bayangannya menatap balik dari sana. Ia memfokuskan pandangan dan memperhatikan dengan saksama mimik wajah di dalam pantulan. Tidak ada sedikit pun raut kemarahan. Mimiknya masih tetap datar seperti biasa.“Aku tidak marah,” ujarnya pada Azzar.“Anda membutuhkan Nona Amanda, k

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-04

Bab terbaru

  • Perangkap Tuan Muda   Epilog

    Kuburan Wyatt terletak di dekat makan Anna. Nama Wyatt terpampang jelas di sana. William sangat keberatan dengan kedatangan William ke makan Wyatt. Menurutnya tak perlu melakukan hal yang berlebihan menunjukkan rasa hormat yang tak seharusnya tak diterima Wyatt. “Usia kandunganku sekarang tiga bulan! William sangat tidak suka saat aku mengusulkan ke sini! Tapi, aku harus pergi ke sini!” Amanda bermonolog sendiri. Ia berhenti dan menoleh ke arah jalan masuk tempat ia datang. Ada Azzar di sana dan juga Inel. Ia berhasil menyuruh dua orang itu berhenti di pintu masuk. Jadi ia bisa mengatakan apa yang ingin dikatakan di sini. “Aku sama sekali tidak merasa sedih karena kematianmu! Hubungan kita tidak sampai seperti itu, bukan! Kamu tidak menyukaiku, aku juga tidak!” Ia lalu meletakan salah satu buket bunga yang dibawa di makam Wyatt dan satunya lagi di tempat Anna. “Ibu menceritakan padaku seperti apa Anna. Kami berhasil menemukan salah satu foto tua wanita yang kamu cintai itu. Dia .

  • Perangkap Tuan Muda   Terima Kasih

    “Kenapa kamu muncul di sini lagi? Astaga!” Stefani terpekik di depan pintu. Kepala William muncul kembali. Kalau Amanda tak salah hitung itu sudah terjadi sebanyak tiga kali dengan intensitas sepuluh menit sekali. Amanda yang mengetahui perbuatan William hanya berpura-pura saja tak mendengar dan tetap fokus pada riasannya yang sedang dikerjakan. “Apa riasannya sudah selesai?” tanya William datar. “Kalau dia sudah selesai, aku akan mengantarnya ke depan pintu! Pergilah dari sini atau aku akan membawa kabur istrimu!” Ancaman keluar dari mulut Stefani. Saat wanita yang menjadi perancang busana itu menutup pintu dengan dibanting keras, ia masih saja merungut panjang pendek. “Lihat bagaimana pria menyebalkan itu menjadi posesif pada apa yang dimilikinya!” tambahnya sambil menyentak-nyentak ujung gaun Amanda sehingga semakin cantik jatuhnya. “Maafkan dia!” pinta Amanda mewakili William. “Pastikan dia membayar dua kali lipat. Biaya jasa dan permintaan maaf karena sudah menganggu!” seru

  • Perangkap Tuan Muda   Dia yang Ada di Rahim Amanda

    Amanda memandangi bayangannya di cermin. Tak menyangka akan bersama William semalam. Mereka berdua bahkan melupakan makan malam. Lalu pagi tadi, William bangun di sampingnya tersenyum dan mengucapkan kata “pagi” dengan senyum cerah.“Jantungku tidak akan kuat!” keluh Amanda.Mengingat bagaimana William begitu menginginkannya saja sudah membuat Amanda meledak karena senang. Benar seperti ini, kan, rasanya dicintai?” Tanya Amanda di dalam hati.Suara ketukan di pintu kamar menyentak lamunan Amanda. Ia menoleh. “Siapa?” tanyanya. Dalam hati ia menebak, Jangan-jangan itu William?Setelah selesai mandi, William bergegas pergi. Amanda sempat melihat Azzar ada di pintu tadi. Ia akan memarahi Azzar nanti saat hanya ada mereka berdua saja.“Ini Inel, Nyonya! Sarapannya mau di kamar atau di ruang makan saja?” tanya Inel.“Ruang makan saja!” seru Amanda.Ia benar

  • Perangkap Tuan Muda   Aku Mencintaimu

    “Astaga ... Pak Azzar! Kenapa berdiri di depan pintu!” seru Amanda kaget.Ia menutup pintu dengan sangat hati-hati supaya tidak terdengar sampai ke dalam kamar mandi. Tetapi, malah hampir menabrak Azzar yang entah bagaimana telah berdiri di sana. Amanda yakin kalau saat ia masuk beberapa saat lalu, tidak ada siapapun di sana. Bahkan saat Inel pelayan yang membantu Amanda membuka pintu, masih tidak ada siapa-siapa.“Tuan William mengirimi saya pesan untuk berada di sekitar sini jika ada apa-apa!” Setelah mengatakan itu Azzar berdehem. Ia sepertinya sedikit malu dengan perintah yang diberikan padanya. Amanda jadi penasaran apa isi perintah sebenarnya. “Ada yang bisa saya bantu, Nyonya?” tanya Azzar pada Amanda.“Prisilla sebentar lagi akan datang!”Jika William bahkan menempatkan Azzar di depan pintu, maka sepertinya pembicaraan yang akan dilakukan suaminya itu begitu penting.“Jadi?” tanya

  • Perangkap Tuan Muda   Jangan Pergi ke Mana-Mana

    “Maafkan aku!” Esme hampir terjatuh karena membungkuk untuk minta maaf pada Amanda.Sementara itu Amanda sama sekali tidak mengerti kenapa wanita yang menjadi ibu suaminya itu minta maaf. Tetapi, Amanda berhasil menyambut tubuh Esme dan membantunya duduk dengan benar kembali.“Jangan lakukan hal yang berbahaya, Bu!” William terdengar memperingatkan dengan kesal.Di telinga Amanda walau terdengar ketus, peringatan William terdengar tulus. Suara dingin setiap kali berbicara pada ibunya yang keras didengar Amanda sudah tidak lagi ada. Ia benar-benar senang mendapati perubaha selama dirinya tak ada.“Ibu mau minum teh denganku di taman?” tanya Amanda.Ia telah banyak tidur di atas pesawat dan penerbangan yang tak sampai dua jam tersebut sama sekali tidak memberinya efek buruk seperti mabuk. Dilihatnya Esme menoleh dahulu pada William.“Tidak ....”Sebelum William selesai mengatakan penolakan

  • Perangkap Tuan Muda   Jika Harus Kehilangamu

    Amanda menatap awan-awan tipis yang ada di bawahnya. Beberapa saat lalu ia melihat hamparan berwarna biru yang diyakini sebagai laut. Kini ada pepohonan dan rumah-rumah yang seperti kotak korek api. Walau Amanda tidak pernah suka dengan getaran yang dirasakan saat pesawat pertama kali naik dan mendarat. Semua terbayarkan dengan apa yang dilihat sekarang.“Kamu menyukainya?” tanya William.Amanda menoleh dan mengangguk senang. Sejak tadi pipinya ia tersenyum dan rahangnya akan mencapai batasnya sebentar lagi. Ia bisa merasakan sentakan rasa ngilu pada persendian rahang. Akan tetapi, ia merasa sangat senang bisa bersama William, bergenggaman tangan, dan tak harus bersikap tak tertarik pada pria yang menjadi suaminya itu. Ia bahkan siap membayar dengan apapun yang dimiliki karena sudah melangar kontrak.“Apa lagi yang kamu sukai?” tanya William selanjutnya.Senyum Amanda tak lantas menghilang walau saat ini ia sedang berpikir. “

  • Perangkap Tuan Muda   Membawa Pulang Amanda

    Mobil-mobil berhenti tepat di depan rumah sederhana terbuat dari bata merah dan belum d plester. Terasnya cukup lebar dan ada bale-bale bambu di depan sana. Dua wanita berbeda usia keluar dengan tergesa-gesa dari pintu dan tampak terkejut menatap dua mobil yang berhenti di halaman yang rapi. Satu mobil lagi parkir di tepi jalan karena tidak muat di halaman.Ketika para lelaki yang ada di dalam mobil keluar, kedua wanita yang berbeda usia tersebut mundur. Yang lebih muda melindungi wanita yang lebih tua yang berada di belakangnya.“Maaf mengagetkan kalian berdua!” kata William lekas.Begitu turun ia bergegas menghampiri kedua wanita yang berdiri dan menatap takut ke arah mobil-mobil yang datang.“Kalian siapa? Ada urusan apa kemari?”Ada getaran yang jelas-jelas didengar William tanpa usaha. Datang dengan tiga mobil sekaligus ternyata adalah pilihan yang buruk. Ia mendesah dan sekali lagi mengumamkan kata maaf.“

  • Perangkap Tuan Muda   Di Mana Amanda?

    “Aku akan ikut untuk menjemput Amanda!” Keputusan bulat itu mendadak muncul di kepala William dan lekas disuarakan.Mata-mata yang tidak setuju milik Esme dan Azzar langsung terlihat. William sama sekali tidak peduli. Kalau ia mengutus orang lain maka akan butuh waktu untuk bisa melihat Amanda. Waktu yang dibutuhkan menjadi dua kali lipat dihitung saat keberangkatan dan saat pulang.“Ada banyak yang harus kamu urus di sini, Wil!” ingat Esme.“Semuanya bisa diurus atau kalau benar-benar membutuhkanku bisa dipending! Aku akan pergi dengan mereka juga!”Azzar dan juga Esme tahu kalau William sudah mengambil keputusan maka tidak ada seorang pun yang bisa mengubahnya. Mereka berdua hanya bisa menghela napas.“Berhati-hatilah dan bawa istrimu pulang dengan selamat!” Pesan Esme pada akhirnya.Ia mengangat tangan dan seorang pelayan datang lalu mendorong kursi roda milik Esme. Mereka berdua keluar dari

  • Perangkap Tuan Muda   Pasti Akan Pulang

    “Kami berhasil membawa wanita yang disebut-sebut dokter itu, Tuan!” kata Azzar memberitahu William.William duduk dengan wajah tegang. Tetapi ia benar-benar sangat bahagia. Akhirnya setelah sebulan lebih pencarian, ia menemukan titik terang ke mana Amanda di bawa oleh Wyatt. Pantas saja tak ada kabarnya kalau Amanda disembunyikan di tempat kecil begitu.“Apa wanita itu mencoba melarikan diri?” tanya William.“Tidak, Tuan, malahan ia langsung pergi saat kami mengatakan kalau merupakan utusan Anda dan memperlihatkan foto pernikahan Anda!” kata Azzar.Ia pikir komplotan Wyatt yang kali ini lumayan bodoh. Atau ia tahu kalau Wyatt sudah tewas dan makanya berpendapat sudah tak ada gunanya membantu. Semakin lama bersama Amanda kemungkinan terciduk juga akan semakin besar.“Bawa dia kemari!” suruh William.Ia ingin mendengar wanita yang sudah menyembunyikan istrinya memohon dan meminta ampun untuk tida

DMCA.com Protection Status