Beranda / CEO / Perangkap Cinta Sang CEO / Bab 26. Langkah Menuju Altar

Share

Bab 26. Langkah Menuju Altar

Penulis: Kalendra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-03 18:00:06

Vanylla, Kiran, Delilah dan terutama Claire benar-benar terperangah melihat kecantikan Malikha setelah ia memakai gaun pengantin tersebut. Gaun itu dirancang Aidan hanya satu-satunya untuk Malikha. Ia seolah ingin memperlihatkan pada dunia bahwa Malikha Swan adalah milik Aidan Caesar seorang. Namun dibalik pujian semua pengiring pengantin yang terperangah melihatnya, Malikha malah merasa sebaliknya.

"Apa ada yang salah?" tanya Malikha takut-takut.

"Tidak ... kamu sempurna. Aku pikir kamu adalah sebuah ... boneka. Oh Tuhan, cantiknya!" pekik Nisa masih heboh. Mata Nisa benar-benar berbinar saat menatap Malikha yang benar-benar cantik.

"Aku yakin Aidan pasti akan lupa mengucapakan janji pernikahan nantinya," sahut Veronica berkelakar. Vanylla tertawa dan mengangguk setuju.

"Aku berani taruhan dia akan gugup dan lupa apa yang harus dikatakannya!" tambah Claire ikut-ikutan memanaskan situasi.

Malikha hanya bisa meringis mendengar teman-teman barunya he

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 27. Pernikahan Palsu Nan Indah

    Arjoona kemudian membuka pintu dan ia berjalan melintasi sebuah koridor yang menuju ke arah altar. Ia memimpin sahabatnya di belakang menuju ballroom pernikahan Aidan Orlando Caesar. Musik pengiring pengantin mengiringi langkah para anggota The Seven Wolves mengantar salah satu bagian dari mereka ke altar pernikahan.Sebelum keluar dari kamarnya, Malikha juga dipakaikan sebuah kerudung lace dengan tiara yang indah diatas kepalanya. Malikha berubah dari gadis polos menjadi seorang Ratu kini. Di depan pintu kamar, para anggota elit Golden Dragon yang diperintahkan langsung oleh Jayden akan mengawal Malikha dan para pengiringnya ke ballroom pernikahan di Estrela. Beberapa pelayan yang dulunya bekerja untuk Malikha berkumpul dan membentuk barisan menyambut teman mereka yang akan resmi menjadi pendamping bos besar hotel Estrela."Hidupnya benar-benar seperti Cinderella ya, aku sungguh iri," gumam salah satu pelayan sambil tersenyum saat Malikha lewat."Oh Tuhan, lihatlah. Malikha sangat ca

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-04
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 28. Balas Dendam Di Malam Pertama

    Malam-malam saat Malikha terbangun karena mimpi buruk akibat kejadian di Hope Park Cemetry adalah alasan yang membuat Fiona membawa Malikha pindah dari LA ke Boston. Mereka pergi pasca dibebaskannya Malikha dari tahanan dinas sosial. Hal itu terjadi setelah pengacara Brandon menjaminkan sejumah uang ke Dinas Sosial tersebut.Malikha tak tidur berhari-hari karena ketakutan. Ia masih bisa mengingat dengan jelas seperti apa wajah anak yang sudah dijebak olehnya dan mati di dalam makam itu. Kini setelah ia jarang mendapatkan mimpi tersebut, mimpi terburuk akhirnya datang.Anak yang ia pikir sudah mati ternyata bangkit dari kuburnya dan berdiri di hadapannya sekarang sebagai seorang suami. Tak pernah sekalipun Malikha berpikir jika anak remaja itu ternyatra adalah Aidan.Mata Malikha semakin membesar dengan wajah ketakutan menatap pria yang beberapa jam lalu baru saja menjadi suaminya."K-kamu ...""Iya, aku. Jangan bilang jika kamu sudah melupakan anak

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-04
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 29. Masa Lalu Menyakitkan

    12 Tahun Yang LaluMalikha langsung menelepon kekasihnya, Jason Holland begitu Aidan setuju untuk pergi dengannya. Ada sedikit ragu di hati kecil Malikha yang melarangnya melakukan hal tersebut untuk menjebak Aidan. Tapi ia begitu takut mengakuinya."Begitu tiba di ujung jalan, kami akan datang. Bawa dia melewati gang yang kutunjukkan tadi pagi, oke," ujar Jason dari teleponnya. Malikha terdiam dan tak menjawab."Malikha?" panggil Jason membuyarkan lamunan Malikha."Iya, akan kubawa dia kesana," jawab Malikha lalu mematikan ponsel dan menyimpannya. Malikha pun menguatkan hatinya menunggu beberapa detik sebelum kemudian Aidan muncul di belakangnya, ia terus meyakinkan diri bahwa ini hanya untuk memberikan pelajaran. Malikha pun memasang senyuman manis.Usai menelepon Mars, Joona dan Caleb dan tak dijawab, Aidan kemudian menyusul Malikha ke gerbang masuk sekolah. Dengan langkah bahagia, Aidan menghampiri Malikha. Aidan tengah sangat bahagia minggu in

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-04
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 30. Ini Bukan Mimpi

    "Aku mohon, jangan memperlakukan aku seperti ini. Maafkan aku, Aidan!" isak Malikha sambil menangis begitu sedih dan lirih. Tapi Aidan yang kejam menarik lengan Malikha membuatnya berdiri paksa lalu menyeretnya keluar kamar. Ia mendorong Malikha keluar masih dengan gaun pengantin yang belum sempat ia lepas.Seorang wanita cantik dan seksi sudah berdiri di dekat pintu kamar menyaksikan si pemilik kamar diusir dari tempatnya. Wanita itu berdiri dengan angkuh sambil melipat kedua lengan di dada. Malikha yang diusir keluar dari kamarnya hanya bisa melihat saat Aidan malah menarik wanita asing itu ke kamar mereka sambil tersenyum jahat.Bahkan ia masih sempat menghancurkan hati Malikha dengan mencium pundak wanita itu sambil menutup pintu.Tangisan Malikha hanya bisa pecah di depan pintu kamar itu. Ia mundur perlahan seiring terdengarnya tertawaan renyah dari keduanya dari dalam kamar. Malikha menggelengkan kepalanya dan masih berharap jika yang dialaminya hanyalah mimpi buruk.Malikha teru

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 31. Bagai Di Neraka

    "MALIKHA!" teriak Aidan sambil mendengus kesal. Malikha berlari dari dapur menghampiri Aidan dan berdiri di depannya."Apa aku harus mengajari apa saja yang harus dikerjakan seorang istri untuk suaminya!" hardik Aidan tanpa ampun. Malikha tak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Aidan. Sambil menahan kesal, Aidan menunjuk Malikha untuk menyiapkan jas dan tasnya."Siapkan jas dan tasku. Kenapa kamu malah bengong disitu!" Malikha kahet mendengar Aidan yang terus marah-marah padanya. Malikha kebingungan harus menyiapkan seperti apa."Jasnya ...""Di walk in closet dalam kamar!" jawab Aidan ketus dengan kening mengernyit. Malikha tidak membuang waktu untuk masuk ke kamar Aidan dan mencari walk in closet-nya. Sekarang ia kebingungan harus memilih jas yang mana. Karena terlalu lama, Aidan terpaksa masuk dan memarahi Malikha lagi."Kenapa kamu bergerak sangat lambat seperti kura-kura! Aku sudah capek menunggumu di luar!" hardik Aidan lagi mengejutkan Malikh

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 32. Menyakiti Yang Tersakiti

    "Kamu dari mana? Kenapa tidak pakai seragam Estrela?" tanya Aidan yang mengira Malikha masih bekerja di hotelnya. Aidan bertanya dengan nada ketus yang membuat Malikha makin takut memberitahukan padanya yang sudah terjadiMalikha terdiam mendapat pertanyaan seperti itu dari Aidan. Ia menelan ludah beberapa kali menatap Aidan dengan mata polosnya. Sementara Aidan kini berdiri di depannya menuntut jawaban dari rasa penasarannya."Apa kamu pulang bekerja?" Malikha mengangguk. Ia sebenarnya sudah ingin memberitahukan pada Aidan tentang pekerjaan barunya, tapi sebelum itu terjadi Aidan telah lebih dulu membuka kedok pernikahan mereka yang sesungguhnya.Hal itu membuat Malikha memutuskan tidak jadi memberitahukan hal tersebut pada Aidan. Sekarang ia mengira jika Malikha masih bekerja di Estrela dam kebingungan saat ia tak lagi memakai seragam pelayan hotel itu lagi.“Lalu kenapa malah memakai pakaian seperti ini!” sambungnya lagi berusaha mempertaha

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 33. Catatan Sebagai Istri

    Dalam keadaan lelah karena sudah bekerja seharian, Malikha masih harus menyiapkan makanan hangat untuk makan malam suaminya, Aidan Caesar. Usai menghidangkan dan Aidan duduk di meja makan, Malikha lalu berlalu pergi masuk kembali ke dapur untuk menikmati makan malamnya di sebuah meja kecil di sudut dapur itu sendirian.Seperti yang diinginkan oleh Aidan, Malikha akan makan malam terpisah dari Aidan. Malikha adalah pelayan, itulah mengapa ia tak pantas berada satu meja dengan Aidan.Namun Aidan sempat mencuri-curi melihat dengan wajah sedih ke arah dapur saat Malikha pergi dan menghilang. Usai Malikha pergi, ia malah mengaduk-aduk sup di depannya tanpa punya selera makan sama sekali.Di dapur, Malikha memulai makan malamnya dengan berdoa untuk bersyukur. Ia tidak makan banyak, hanya semangkuk sup kecil dan segelas air. Tiba-tiba terdengar bunyi kunci otomatis pintu depan apartemen tanda bahwa pintu dibuka dan ditutup kembali.Malikha yang mendengar lantas berdiri untuk mengecek. Ia kem

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 34. Mata Yang Berbeda

    "Buka matamu!" perintah Aidan masih berdiri dengan kesal di depan Malikha. Malikha terpaksa membuka matanya dan melebarkannya perlahan saat melihat tubuh Aidan di depannya. Aidan hanya memakai celana boxer sebagai pakaian dalamnya dan menggeleng melihat reaksi Malikha melihat tubuhnya."Kenapa kamu malah bengong? Berikan celanaku!" semprot Aidan kesal. Malikha seolah tak bisa berpikir. Ia mengambil celana Aidan yang sudah dibuangnya tadi dan memberikannya pada Aidan sambil memalingkan wajahnya ke arah lain. Aidan mengambil celana hitam itu dengan kasar dan memakainya. Malikha bergeser perlahan saat Aidan maju ke arah cermin sambil memperbaiki celananya."Untuk apa berdiri disitu, keringkan rambutku!" nada ketus Aidan belum berakhir untuk Malikha. Sekarang ia harus mengeringkan rambut Aidan lagi."Gunakan hair dryer setelah memakai handuk," ujar Aidan memerintah dengan dingin. Ia masih belum memakai baju dan Malikha bisa melihat dengan jelas tubuh Aidan yang terp

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06

Bab terbaru

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 202. Takkan Pernah Kehilangan Cinta

    BEBERAPA TAHUN KEMUDIANPanggung yang cukup besar karena berada di tengah aula SMA Jersey Rey New York. Sorak-sorai seluruh siswa yang berdiri ikut mengangkat tangan dan bertepuk di atas kepala mereka saat gebukan drum Aldrich menggema memulai sebuah lagu. Dan suara Aldrich memulai lagu tersebut setelah gitar Ares dan piano milik Andrew mengiringinya."I don't even know how I can talk to you now, It's not you the you who talks to me anymore, And sure I know that sometimes it gets hard, But even with all my love, what we had you just gave it up!"Usai Aldrich, lalu Andrew adalah giliran kedua menyanyikan liriknya,"Thought we were meant to be, I thought that you belonged to me, I'll play the fool instead, Oh but then I know that this is the end!" mata Aldrich tak sengaja melirik pada satu orang gadis yang menjadi musuh abadinya, Chloe Harristian. Tak biasanya ia datang melihat pertunjukan bandnya The Skylar.Aldrich masih terus menggebuk drumnya dan

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 201. Cinta Yang Panas

    HUTAN TIJUANABryan, Mars, Aidan, Juan, Arya, Blake, Shawn, Erikkson, Han, Glenn, Earth, serta beberapa anggota Golden Dragon membentuh empat kelompok untuk melakukan pencarian terhadap pesawat James yang belum ditemukan. Bryan menerbangkan beberapa drone untuk mengawasi dari udara dan menentukan letak titik jatuh pesawat tersebut. Ia juga telah berkoordinasi dengan tim keamanan untuk saling memberi berita saat menemukan jejak apapun.Cukup lama mereka harus berputar-putar untuk bisa mencari jejak. Sampai salah satu drone milik Bryan kemudian mendeteksi ekor pesawat."Sebelah timur, 3 km lagi dari sini. Kita sudah agak dekat!" ujar Bryan memperlihatkan alatnya pada Aidan. Aidan mengangguk lalu memanggil kelompok yang lain agar mengikuti mereka.Bryan memimpin kelompok pencarian dan mulai memanggil nama James tak lama kemudian."JAMES ... DELILAH! JAMES! J!" tapi tak ada jawaban sama sekali sampai akhirnya Bryan melihat ekor pesawat yang tersangkut

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 200. Cahaya Yang Meredup

    BEBERAPA TAHUN KEMUDIANAidan tak berhenti tersengal saat ia keluar dari apartemen Arjoona. Ia harus menenangkan diri dengan bersandar dan memejamkan matanya. Ludahnya ia telan berkali-kali tapi masalahnya tenggorokannya begitu kering. Ia nyaris tak bisa bernapas.Di dalam, Aidan menahan mati-matian air matanya saat tahu jika pesawat James Belgenza mengalami kecelakaan di hutan Mexico. Ia hilang dan kabarnya tak ada yang selamat.“Aku harus tenang, aku harus tenang!” gumam Aidan pada dirinya sambil bersandar. Aidan memandang ke arah lobi apartemen mewah tersebut dan berjalan kembali separuh berlari ke arah mobilnya. Mobilnya datang diberikan oleh petugas parkir valet dan ia segera masuk ke dalamnya.Aidan harus cepat ke apartemen James untuk menjemput anak-anaknya. Selama perjalanan, ia kemudian menghubungi Glenn.“Di mana kamu?”“Aku sedang terjebak macet akan kembali ke Orcanza, Tuan!” jawab Gle

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 199. I Do

    "Bersediakah kamu menikah denganku lagi, Malikha Swan?" tanya Aidan bergumam lembut. Malikha terus memandanginya dan Aidan pun tak melepaskannya sama sekali. Semua cinta rasanya berpendar di mata Aidan untuk Malikha. Cinta yang tak mungkin ditutupinya lagi. Malikha pun tersenyum dengan mata berkaca-kaca."Ya ... aku bersedia jadi istrimu, Aidan Caesar," jawab Malikha bergumam lembut pula. Malikha mendekat lebih dulu dan mencumbu Aidan dengan lembut. Aidan ikut membalas dan memperdalam pagutan bibirnya sambil memeluk Malikha lebih dekat dan erat. Pemandangan tengah kota dan taman New York dari atas menjadi saksi bersatunya cinta Aidan dan Malikha kembali."I do love you ... too much," bisik Aidan di sela bibirnya yang masih menempel pada Malikha. Malikha hanya melingkarkan kedua tangannya memeluk leher dan pundak Aidan."I love you too.""Benarkah? Kali ini kamu tidak berbohong kan!" goda Aidan tak melepaskan dirinya sama sekali. Malikha tergelak kecil dan

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 198. Melamar Lagi

    Malikha menaikkan pandangannya sambil berbaring menyamping pada Aidan yang baru saja menghubungi Glenn, asistennya. Ia tersenyum dan masih belum bicara. Malikha tampak tenang padahal ia baru saja disatroni perampok. Sementara Aidan sudah cemas setengah mati gara-gara kejadian itu. Ia bahkan belum membuka jasnya sama sekali dan terus berada di dekat Malikha yang tengah menjaga AldrichSetelah berpikir beberapa saat, Aidan akhirnya memutuskan untuk menelepon Arjoona melaporkan yang baru saja terjadi. Arjoona harus tahu setidaknya untuk mengantisipasi yang terjadi."Halo, Aidan.""Joona, rumah Malikha baru saja mengalami perampokan," ujar Aidan tanpa basa basi."APA! apa yang terjadi!" Arjoona sampai berteriak karena berita tersebut."Aku pergi keluar sebentar mengurus pekerjaan. Dua pria masuk lewat pintu depan dan membongkar semua laci. Mereka tidak mengambil apa pun, aku rasa ini bukan perampokan. Tapi apa yang mereka cari?" dengu

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 197. Yang Mengubah Segalanya

    Malikha yang mendengar bunyi pintu berdecit mengira pelayan di rumahnya sudah tiba. Sambil tersenyum, ia kemudian berjalan hendak melihat dan menyapa. Dengan langkah agak cepat ia akan turun sampai akhirnya matanya membesar. Ia melihat dua orang pria bertopeng masuk lewat pintu depan.Mereka membawa senjata tajam dan sedang mengendap masuk lewat ruang tamu. Malikha yang hampir saja menuju tangga kemudian berbalik dan bersembunyi pada dinding di dekat tangga. Malikha benar-benar terkejut dan jantungnya berdegup kencang."Oh, tidak. Mereka bukan pelayan!" gumam Malikha pada dirinya sendiri. Malikha langsung mundur dan mencari tempat bersembunyi sambil bisa melihat apa yang sebenarnya tengah terjadi. Ia mengintip lagi dan melihat dua orang itu tengah membongkar laci dan lemari di lantai bawah. Malikha langsung berbalik dan mengendap separuh berlari masuk ke kamarnya. Satu orang pasti akan naik ke atas dan memeriksa.Dengan panik Malikha ingat jika ia meletakkan pon

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 196. Belum Siap Jadi Ibu

    Beberapa hari kemudian, keadaan Malikha tak juga kunjung membaik. Ia sudah diperbolehkan pulang karena luka operasinya semakin membaik tapi ia tak ingin berada di dekat bayinya sama sekali. Aidan otomatis harus pindah ke rumah Malikha karena ia tak mungkin bolak balik dari rumahnya meskipun jaraknya dekat.Aidan berubah menjadi seperti Ayah single yang merawat Aldrich sendirian. Ia otodidak belajar mengganti popok dan mengambil donor ASI dari istri Mars King, Vanylla King. Tak hanya Vanylla yang mendonorkan ASI-nya, Kiran Miller juga ikut memberikan ASI-nya.Saat malam hari, Aidan menggendong Aldrich memberinya botol ASI sampai ia tertidur sembari membacakan puisi atau mengumamkan sebuah lagu. Aldrich yang mengerti bahwa ia sementara hanya bisa bersama sang Ayah, tak banyak rewel. Ia bayi yang manis dan penurut."Cobalah untuk menggendongnya, Sayang," bujuk Aidan lembut sambil mencoba mendekatkan Aldrich pada Malikha. Malikha yang awalnya tersenyum jadi defensif

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 195. Masalah Belum Selesai

    Sampai hari yang ditunggu-tunggu tiba adalah saat Malikha akan menyusui bayinya untuk yang pertama kali. Keadaan bayinya sudah semakin baik dan kembali sehat."Kamu sudah mendapatkan nama yang pas?" tanya Bryan pada Aidan saat menunggu bayi tersebut di bawa ke kamar Malikha. Aidan mengangguk tersenyum"Aldrich Tristan Caesar," jawab Aidan sambil tersenyum pada Bryan yang mengangguk ikut tersenyum.Saat mereka selesai bicara, kereta bayi kemudian terlihat sedang didorong menuju kamar Malikha dan Aidan pun mengikutinya. Di kamar Malikha, seluruh keluarga besar The Seven Wolves dan anak-anak mereka sudah menunggu."Mila kemari, Sayang. Coba lihat itu ... ada bayi!" ujar Bryan menggendong balitanya Mila yang terkekeh menggemaskan saat melihat salah satu "adiknya" yang baru lahir beberapa hari lalu. Kembarannya Izzy digendong oleh Nisa ikut mendekat melihat bayi Aldrich yang menyihir banyak orang dengan ketampanannya. Setelah bayi itu diletakkan di dekat tempa

  • Perangkap Cinta Sang CEO   Bab 194. Penantian Bahagia

    Tak ada yang dirasakan Aidan saat ini kecuali rasa bahagia. Ia telah resmi menjadi seorang Ayah. Segala perjuangan dan rasa sakit akibat dendam dan perceraian yang terjadi pada pernikahannya, terbayar sudah. Aidan tak berhenti mengecup Malikha yang terlihat semakin mengantuk pasca bayi mereka lahir. Namun usai dibersihkan, bayi itu harus dipantau karena ia mulai membiru."Apa yang terjadi?" tanya Aidan setelah ia dikeluarkan dari ruang operasi."Bayinya sudah melewati waktunya lahir, dia harus masuk ruang ruang intensif untuk dimasukkan dalam inkubator. Aku tidak berharap dia sudah keracunan air ketuban, tapi aku benar-benar harus memantau keadaan putramu. Untuk saat ini, temani istrimu. Bayimu akan baik-baik saja," ujar salah satu Dokter Anak yang ikut dalam operasi tersebut."Lakukan apa pun untuk putraku, aku tidak mau terjadi sesuatu padanya!""Aku yakin kondisi ini hanya sementara, setelah dia pulih, aku sendiri yang akan memberikannya pada kalian."

DMCA.com Protection Status