Sisca dan Angel memang pergi ke luar negeri.Namun, Hendra sudah mengatur semuanya dengan sangat bijaksana.Pengurus rumah ini adalah seorang wanita paruh baya bernama Meliana. Dia membawa Sisca dan yang lainnya masuk, berkata, "Nona Sisca, Pak Hendra sudah memberi tahu kalau Nona Sisca menyukai makanan Asmo, jadi ada seorang koki yang bisa memasak makanan Asmo. Apakah kalian lapar? Kalau lapar, kebetulan aku sudah menyuruh koki untuk memasak dan Nona Sisca bisa mencobanya. Kalau rasa nggak cocok, aku akan cari koki lain lagi."Sekarang sudah larut malam, Sisca sudah lelah. Dia berkata, "Kami sudah makan di pesawat, jadi nggak perlu masak.""Baiklah. Aku sudah membereskan semua kamar. Nona Sisca sudah perjalanan jauh bisa rendam air panas di kamar mandi atas. Tadi aku sudah menyuruh pembantu untuk mengisi air hangat. Kalau Nona Sisca ada minyak favorit boleh memberitahuku. Aku akan segera menyiapkannya."Sisca biasanya juga tidak begitu ribet, dia hanya berkata, "Meliana, sekarang suda
"Ibu bisa ambil sendiri."Angel melotot sambil bertanya dengan polos, "Ibu, apa Ibu benar-benar bisa mengambilnya?"Sisca menganggukkan kepala dengan sangat malu.Angel keluar dari kamar mandi.Kecanggungan Sisca baru pelan-pelan menghilang, dia berkata, "Aku berdiri menyeka badanku dulu, nanti baru lanjut."Setelah mengatakannya, Sisca hendak meletakkan ponsel.Hendra tiba-tiba berkata, "Sebenarnya telepon seperti ini juga nggak masalah."...Di video terlihat Hendra sedang duduk di meja kerjanya, dia terlihat masih lembur. Hendra sebentar melirik komputer, sebentar melirik Sisca.Hendra terlihat sangat serius dan tahan godaan, tapi kata-kata yang diucapkannya malah membuat Sisca tergoyahkan."Sisca, videomu miring."...Sisca hanya tertawa karena dia sengaja memiringkan ponselnya.Kalau tidak, maka seluruh tubuhnya akan terlihat jelas.Sisca mencari alasan, "Airnya lumayan dingin, aku lap badan dulu."Ponselnya langsung diletakkan di atas bak mandi.Video yang dilihat Hendra langsung
Hendra terdiam selama beberapa saat.Sisca mulai panik seakan-akan mau meyakinkan sesuatu. Dia bertanya lagi, "Apakah kamu akan menikah dengan orang lain? Aku mimpi kamu memakai cincin nikah dengan orang lain."Hendra dengan ekspresi tenang mengangkat tangan kirinya berkata, "Aku masih pakai cincin pasangan denganmu, bagaimana mungkin menikah dengan orang lain?"Jari tangan Hendra yang panjang memang memakai cincin perak itu.Kekhawatiran Sisca akhirnya menghilang setelah semalaman.Sisca mengangkat tangan kanannya dan menggoyangkan cincin perak di jari manis sambil berkata, "Aku juga pakai, loh. Tapi, cincin perak ini sudah tua dan terlihat nggak kilat lagi. Aku sudah cuci pakai sabun mandi tetap seperti ini. Apa aku boleh pakai odol untuk membuatnya kilat?""Kamu pakai kertas timah tambah garam, lalu tuang air panas yang mendidih. Setelah itu, biarkan kotorannya lepas."Sisca pertama kali mendengar cara ini, dia lanjut bertanya, "Benarkah?"Hendra menjelaskan, "Iya, ini adalah reaksi
Hendra terus menatapnya, lalu berkata dengan rasa bersalah, "Saat Negara Ruji pagi hari, tempatku sudah sore hari. Sisca, aku sore sangat sibuk.""Jadi, bagaimana?"Hendra menyembunyikan tatapannya yang menjiwai dan berkata dengan serius, "Mungkin ke depannya aku nggak bisa meneleponmu setiap hari. Aku akan meneleponmu kalau ada waktu.""Berarti maksudmu ... aku nggak boleh meneleponmu?""Boleh, tapi kemungkinan besar aku nggak angkat," ujar Hendra.Sisca pasti tetap merasa kecewa, tapi dia tetap mengiakannya, "Baiklah, tapi ... kapan kamu datang ke sini untuk menemui kami?""Mungkin akhir-akhir ini nggak bisa.""Jadi, kamu rencana berapa lama baru meneleponku?""Bagaimana kalau seminggu sekali?"Sisca tercengang dan menjawab, "Lama sekali?"'Aku nggak tahu bagaimana orang lain menjalin hubungan jarak jauh, tapi bukankah menelepon seminggu sekali terlalu sedikit?''Atau semua sudah berubah sejak datang ke Negara Ruji?''Hendra rencana untuk putus hubungan denganku?'Ekspresi Sisca beru
Saat Hendra sadar, bagian jantungnya terasa sakit seolah sudah hancur berkeping-keping lalu direkatkan kembali.Setiap gerakan Hendra akan menyebabkan rasa kesakitan yang mematikan.Benny menahan bahunya berkata, "Jangan gerak, kamu harus istirahat. Apa lagi yang mau kamu lakukan dengan kondisi ini?"Hendra berusaha bersandar dan menjawab dengan wajah pucat, "Kenapa kamu di sini?""Huh? Kalau aku nggak datang, kamu sudah mati! Bu Siti meneleponku saat kamu pingsan."Bu Siti mengira Benny adalah dokter mereka, dia tidak tahu apa pun.Hendra mengulurkan tangannya memegang bagian jantung, lalu bertanya dengan mengernyit, "Aku masih bisa hidup berapa lama?"Benny langsung mengomel, "Kenapa kamu nggak berharap dirimu bisa pulih?"Hendra tahu kondisi tubuhnya sendiri, dia berkata dengan serius, "Benny, aku sudah nggak lama lagi.""Obat yang sebelumnya kuberikan kepadamu memang menunda racun itu menyebar, tapi hari ini kamu hampir saja meninggal. Aku juga nggak bisa menjanjikan waktu hidupmu,
Selain itu, kalau Hendra mau pergi ke Negara Ruji, dia hanya bisa pakai pesawat pribadi.Kalau naik pesawat penumpang, informasi pribadi akan tercatat dan akan dicurigai oleh Organisasi Etios kalau kabar tunangan Hendra dengan Jessy adalah palsu.Hendra menyebarkan semua berita di dunia maya hanya agar Organisasi Etios percaya kalau Hendra sudah putus hubungan dengan Sisca dan Hendra yang mengusir Sisca.Setelah Jessy si anak palsu itu sudah mendapatkan yang diinginkannya di Negara Ruji, maka Organisasi Etios tidak akan begitu memedulikan keberadaan anak kandung Keluarga Ika lagi.Kemarin malam Grup Windy mengumumkan berita terbaru.Hannah Ika, anak Matthew Ika berhasil bergabung dengan dewan direksi perusahaan dan akan bertanggung jawab dalam tugas perusahaan....Bar Conar, Kota Aroha.Billy duduk sambil minum bir.Wajahnya sudah memerah karena mabuk, tapi dirinya masih sangat sadar.Saat Billy mengambil gelas terakhir dan mau menghabiskannya, tiba-tiba sebuah tangan muncul menahan g
Saat Billy keluar dari Bar Conar, di luar bar sudah mulai turun salju.Bulan Desember Kota Aroha sudah memasuki musim dingin.Angin dingin terasa menusuk.Billy berdiri di tengah salju, dalam sesaat bahunya sudah dipenuhi dengan kepingan salju.Ponsel Billy berdering, dia langsung angkat tanpa melihat nama penelepon.Suara seorang wanita langsung mengamuk dari telepon, "Hei Billy! Kapan kamu mau cerai dengan anakku? Adikmu membuat Sherine kehilangan anak, tapi kamu masih membela adikmu? Kami nggak mau posisi nyonya kaya lagi! Cepat setuju untuk perceraiannya! Kalau nggak, aku akan pergi ke Kota Aroha untuk membeberkan kejahatan adikmu!"Ini adalah telepon dari Erline yang merasa tidak adil untuk Sherine.Billy sudah minum terlalu banyak, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan bau alkohol, bahkan suaranya juga terdengar sedikit mabuk.Wajah Billy langsung menjadi datar, dia menjawab, "Bagaimana kalau aku nggak mau cerai? Dulu memang aku yang terlalu memikirkan perasaan orang lain. Mulai sekar
Kantongan belanja itu tiba-tiba dijatuhkan.Billy memeluknya dari belakang dan berkata, "Sher, aku sangat merindukanmu. Aku tiba-tiba menyadari kalau aku nggak punya apa pun. Saat kamu di Vila Restad, tempat itu baru terasa seperti rumah."Billy menunduk di belakang lehernya, napas hangat menyentuh kulit Sherine.Suara gemetar yang kuat terdengar jelas dari suara Billy yang serak.Selain itu, bahkan ada cairan hangat bahkan mengalir melalui kerah baju Sherine.Sherine menelan ludah dan memaksa tersenyum sambil berkata, "Selama kamu bersedia, pasti ada banyak wanita yang ingin tinggal di vilamu. Ada wanita yang bersedia memasak sup untukmu, bubur daging favoritmu setiap mabuk bisa dicari di internet dan bisa dimasak oleh siapa pun. Billy, bukan hanya aku saja yang bisa melakukan semua ini."Billy memejamkan mata dengan erat dan berkata dengan tersedak, "Tapi yang kucintai hanya dirimu.""Apa ... apa yang kamu katakan?""Sher, aku mencintaimu .... Sekarang aku yakin kalau aku mencintaimu
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!