Tuhan mungkin memihaknya, tidak disangka Billy berinisiatif untuk memintanya menjadi pacarnya.Dia sama sekali tidak bisa menolak.Awalnya dia pernah merasa bingung dan penasaran, kenapa dia?Karena tidak ada bagian mana pun dalam dirinya yang cocok dengannya.Dia baru benar-benar mengetahui alasan Billy berinisiatif menemuinya setelah Sisca kembali.Dia bukanlah Sisca.Hanya saja seorang manusia pasti bisa merasa serakah.Awalnya, dia hanya ingin melihatnya dari kejauhan, tapi kemudian dia merasakan tindakan manis yang dia berikan padanya.Pada saat turun hujan, dia akan memiringkan payung ke arahnya dan membiarkan tubuhnya sendiri basah kuyup.Kelembutan seperti itu membuat Sherine ketagihan.Perlahan-lahan, dia ingin memilikinya termasuk hatinya.Dia sudah berjalan terlalu dalam di jalan ini dan hanya bisa terus menjadi petaruh ....Bertaruh Billy memiliki perasaan padanya, bertaruh dia akan melaksanakan pernikahan sesuai tanggalnya.Dia memandang Sisca yang duduk di seberangnya dan
Sisca melirik botol obat di atas meja setelah berganti pakaian.Hari ini adalah hari kedua, tugasnya adalah menemani rentenirnya untuk makan bersama teman-temannya.Tingkat kesulitannya seharusnya juga tidak besar jika hanya makan.Hanya saja, dia tidak yakin apakah Hendra akan melakukan hal lain atau tidak.Demi keamanan, Sisca memasukkan botol Paroxetine ke dalam tasnya.Jika benar-benar harus melakukan sesuatu, seharusnya dia tidak akan mengalami stres sampai tidak bisa bernapas dan mengalami syok seperti terakhir kali jika sudah meminum obat.Dia berjalan keluar sambil membuka ponselnya.Mengganti nama "pemilik Vila Kelina" menjadi "Ayah Rentenir".Dia baru berusia 12 tahun saat pertama kali bertemu Hendra di halaman rumah Keluarga Limanta.Pada saat itu, dia dimarahi oleh Adrian dan sedang menangis di halaman.Hendra lebih tua 5 tahun darinya, pada saat itu dia baru berusia 17 tahun.Dia terkejut setelah menghitungnya.Ternyata mereka sudah berkenalan selama 13 tahun.Menyaksikan
Mendengar Hendra yang mengeluh seperti seorang bapak-bapak.Sisca tersenyum. "Kamu nggak perlu terlalu memanjakannya."Hendra mendengus. "Aku pernah nggak memperbolehkannya memakan permen selama seminggu, lalu dia menangis dan berkata bahwa aku sedang menganiayanya, dia ingin menemuimu dan menyuruhmu memarahiku. Nggak tahu emosi buruk ini mirip dengan siapa.""..."Apakah maksudnya dia memiliki emosi yang buruk?Sisca memakan permen rasa nanas, rasa nanasnya sangat kuat, rasa asam dan manisnya dengan cepat menghilangkan rasa pahit di dalam mulutnya.Dia menggerakkan bibirnya dan berbicara dengan pandangan objektif, "Biasanya anak perempuan mengikuti emosi ayahnya.""..."Sudut mulut Hendra terangkat.Baiklah, emosinya yang buruk....Sisca baru menyadari bahwa ini bukanlah sebuah restoran sederhana setelah tiba di tempat tujuan.Ini adalah sebuah restoran sumber air panas.Makanan baru saja disajikan saat Hendra dan Sisca tiba di ruang pribadi yang besar.Zayn menatap mereka berdua den
Sisca menatap pria di sampingnya dengan terkejut.Bersama kembali?Kristin terus mengepalkan tangannya dengan erat.Kak Hendra memakai cincin di jari manisnya, tapi Sisca malah nggak memakai apa pun di jari manisnya.'Kristin nggak percaya kalau mereka bisa bersama kembali.'Apakah Sisca nggak tahu kalau ibunya dicelakai oleh Bertha?'"Apakah cincin di tangan Kak Hendra adalah cincin pasangan kalian? Kak Sisca, kenapa kamu nggak memakainya?"Pertanyaan yang terdengar seperti sebuah bentuk perhatian sebenarnya bermaksud untuk membongkar rahasia mereka.Sisca malah menjawab dengan santai, "Aku lupa pakai."Sisca tidak boleh mempermalukan Ayah Rentenir.Sekarang Sisca berutang 2,8 triliun terhadap Hendra, tentu saja dia harus memihak pada Ayah Rentenir.Di saat semua orang mengira masalah ini sudah selesai begitu saja ....Hendra tiba-tiba mengeluarkan sebuah kotak velvet kecil dari sakunya.Ketika dibuka, isi di dalam kotak itu ternyata adalah sebuah berlian merah muda.Nancy langsung be
Pagi ini, Sisca dan Nancy melihat Sherine di rumah sakit, mereka tahu kalau Sherine sedang hamil dan bukan sakit perut.Jadi, Sherine tidak berencana untuk memberi tahu Billy tentang kabar kehamilannya?Kristin langsung berkata, "Dia hanya memperbesar masalah saja. Sakit apa dia? Bukankah hanya takut bertemu dengan Kak Sisca?"Billy pun langsung menegurnya, "Kristin!""Kenapa kamu meneriakiku? Yang kubilang memang fakta! Siapa yang nggak tahu kalau dia biasanya sering berpakaian seperti Kak Sisca? Apa dia nggak punya selera pakaian sendiri? Dasar plagiat! Lagi pula, pakaiannya juga nggak secantik Kak Sisca."Kata-kata Kristin terdengar seperti membela Sisca, kenyataannya dia hanya sedang memprovokasi saja.'Apa yang akan dipikirkan Kak Hendra kalau dia tahu kakakku juga menyukai Sisca?''Apakah dia akan merasa Sisca adalah wanita penggoda yang bahkan menggoda kakakku?'Billy hanya memegang gelas bir dengan ekspresi masam.Billy langsung menegurnya, "Diam! Sherine adalah kakak iparmu! K
Akan tetapi, Kristin malah semakin marah melihat Sisca yang sangat tenang.Kristin menatap Sisca sambil berkata, "Kenapa kamu tertawa? Apa satu tamparan saja belum cukup? Kalau bukan karena kamu memberinya harapan, bagaimana mungkin kakakku bisa mencintaimu selama tujuh tahun?""Plak!"Sisca langsung menamparnya dengan kuat.Tamparan ini sangat mengejutkan Kristin.Kristin memegang wajahnya, dia tidak menyangka Sisca bisa tiba-tiba menamparnya. "Apa ... apa yang kamu lakukan?"Akan tetapi, Kristin tidak mau membalasnya.'Kak Hendra nggak jauh dari sini. Ini saatnya untuk menunjukkan sisi buruk Sisca terhadap Kak Hendra!'"Bukankah kamu bilang satu tamparan nggak cukup? Sesuai logikamu, kalau kamu nggak nyinggung aku, bagaimana mungkin aku bisa menamparmu?"Kalimat ini seakan-akan mengartikan orang tidak akan menyerang kalau tidak ada yang menyinggungnya."Kamu ...."Emosi Kristin langsung meledak, dia pun mulai sembarangan berbicara, "Kamu dan ayahmu itu membuat Kak Hendra dipenjara se
Sisca bukan wanita yang kuat.Billy pun datang membantunya.Sisca melirik Billy dengan tatapan penuh terima kasih, lalu berkata, "Apakah semuanya sudah selesai makan?""Zayn dan lainnya sudah pergi ke parkiran. Kita juga ke sana saja.""Oke."Billy pun menjelaskan, "Kamu jangan pedulikan omongan Kristin."Sisca hanya mengangguk sambil berkata, "Aku mengerti. Lagi pula, kamu sudah mau menikah dengan Sherine, bagaimana mungkin kamu tertarik padaku? Ini sangat nggak masuk akal. Ingat undang aku ya saat kamu nikah nanti."Billy tercengang dan hanya tersenyum secara terpaksa.Senyuman yang menyakitkan.Kata-kata Sisca sangat terus terang hingga tidak memberikannya harapan sama sekali.Masalah Sisca benar-benar bodoh atau pura-pura bodoh sudah tidak penting.Hal yang terpenting adalah Sisca sama sekali tidak pernah berpikir kalau Billy bisa tertarik padanya.Apa makna Billy di mata Sisca?Billy hanyalah teman baiknya Hendra.Sisca bisa berteman dengannya karena Hendra.Billy tiba-tiba menyad
Akhirnya tiba di Cemara Praya.Sisca mengerahkan seluruh tenaganya untuk membawa Hendra dari mobil ke dalam vila.Angel sudah tidur, sekarang hanya tersisa perawatnya yang belum tidur.Sebelumnya Sisca tidak pernah datang, jadi perawat itu tidak mengenal Sisca.Ibu Levina dengan terkejut berkata, "Eh, bukankah ini Pak Hendra? Apa dia mabuk?""Iya, dia minum lumayan banyak bir. Di mana kamarnya? Aku yang mengantarnya saja."Ibu Levina menatap Sisca dengan kebingungan sambil bertanya, "Anda siapa?""Aku adalah Sisca, ibunya Angel.""Oh, di sini kamar Pak Hendra. Kalian terlalu lama baru pulang, si Angel sudah tidur."Ibu Levina berbicara sambil membantu Sisca memapah Hendra naik ke atas.Di dalam kamar.Ibu Levina dengan pengertian berkata, "Nona Sisca, sekarang kamu ada di sini, jadi aku pergi tidur dulu, ya. Aku nggak terbiasa merawat Pak Hendra."Ibu Levina sudah sangat tua, dia datang ke sini untuk menjaga anak kecil.Ibu Levina pun langsung kabur dengan cepat.'Sebelumnya Angel sela
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!