Ponselnya memunculkan notifikasi pesan dari WhatsApp.Y: "08137854xxxx"Sederetan nomor kartu.Kelopak mata Sisca berkedut dan membalas pesan tersebut."Baik, aku akan pergi ke bank dan mentransfernya besok."Sisca mencari Kak Nessy dari Fion Media setelah membalas pesan.Kak Nessy sering menghubunginya sebelumnya dan ingin bekerja sama dengannya, tapi Sisca tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya.Hanya saja, dia memiliki banyak hutang sekarang dan pasti tidak akan bisa melunasi hutang itu jika hanya mengandalkan popularitas di internet.Oleh karena itu, dia menelepon Kak Nessy.Kak Nessy menjawab panggilannya tidak lama kemudian, nada bicaranya terdengar sangat bersemangat. "Betty? Apakah kamu meneleponku karena telah memutuskan untuk tanda tangan kontrak denganku?""Kak Nessy, apakah syarat-syarat yang kamu katakan sebelumnya masih berlaku?""Tentu saja masih berlaku, kamu bukannya nggak tahu bagaimana karakterku di dalam bisnis ini, tentu saja kamu bisa bertanya pada orang lain
Keesokan paginya, Sisca pergi ke bank untuk mentransfer sejumlah uang.Dia mentransfer uang satu miliar ke rekening Hendra.Catatan: bayar hutang.Kening Hendra berkedut saat menerima uang ini.Kebetulan rapatnya selesai pada saat ini.Alex kebetulan berada di sampingnya dan bertanya saat melihatnya terbengong sambil melihat ponselnya. "Pak Hendra, apakah ada masalah?""Berapa banyak uang yang bisa didapatkan akun setingkat Betty dalam setahun?"Alex berkata, "Aku melihat bahwa akunnya sudah memiliki 5 juta pengikut, nggak mencapai belasan juta, aku merasa seharusnya dia bisa mendapatkan 4 sampai 6 miliar dalam setahun."Tatapan mata pria itu sedikit menggelap.Alex berpikir sejenak dan berkata, "Kalau dihitung berdasarkan pemasukan Nona Sisca sebesar 4 sampai 6 miliar dalam setahun, dia mungkin ... nggak bisa membayar hutang 2,8 triliun selama seumur hidupnya. Pak Hendra, kamu sebenarnya ingin Nona Sisca membayar hutangnya atau ...."Mengejar istri?Alex tidak berani mengatakan kalima
"Pak Hendra, di sini ada kursi, silakan duduk.""Nggak perlu."Hendra berdiri di sudut dan tatapannya tertuju pada Sisca yang sedang merekam lagu.Dia terlihat sangat serius, sama sekali tidak melihatnya.Manajer tim produksi juga melihat ke arah pandangan bos besar dan berkata, "Nyanyian Betty benar-benar sangat merdu, apalagi tampangnya juga sangat cantik."Ekspresi pria itu menjadi masam. "Apakah kamu menyukainya?"Seolah-olah terdapat serpihan pisau dalam nada bicaranya yang dingin.Terdapat tekanan yang sangat besar."Ng ... nggak!"Dia hanya mengatakannya dengan sembarang!Bos besar benar-benar merupakan orang yang sangat serius.Dia dengan segera menutup mulutnya rapat-rapat, tidak lagi berani berbicara sembarangan.Di sisi lain, setelah Sisca selesai merekam untuk kedua kalinya.Perancang suara berkata, "Kali ini lebih baik daripada sebelumnya, tapi masih bisa lebih baik lagi, bagaimana kalau kita menyesuaikannya sekali lagi?""Baik."Sisca tidak berani meremehkan pekerjaannya
Suara Caleb di sisi lain panggilan menjadi lebih serius. "Pak Hendra?""Apakah Pak Caleb ada masalah?"Suara Hendra juga sedikit mendingin saat sedang berbicara.Sepertinya ada sedikit asap meski mereka berbicara melalui telepon."Pak Hendra, tolong biarkan Nana menjawab panggilanku."Nana?Di sini tidak ada Hannah, apalagi Nana, hanya ada Sisca."Maaf, dia nggak bisa menjawab panggilanmu karena sedang sibuk."Hendra langsung memutuskan panggilan setelah selesai berbicara.Caleb menelepon lagi.Hendra langsung memutuskan panggilannya, lalu menghapus nama Caleb dari daftar penelepon....Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang setelah Sisca selesai bekerja.Kebetulan merupakan waktunya makan siang.Dia melepaskan jas di pundaknya dan memberikannya pada Hendra. "Terima kasih."Dia tentu saja ingin pergi sekarang juga setelah pekerjaannya selesai.Terdengar pria itu bertanya dengan suara rendah saat dia baru saja membalikkan badannya. "Apakah kamu yakin ingin pergi dengan kondisi seperti i
Uang 20 miliar hanya berdiam selama beberapa jam di dalam rekeningnya.Hatinya benar-benar terasa sangat sakit.Setelah memasuki lift khusus petinggi.Hendra berdiri di sebelah kiri dan Sisca di sebelah kanan.Seolah-olah terdapat Samudra Pintan di antara mereka berdua.Pintu lift perlahan-lahan tertutup.Terdapat bayangan mereka berdua di pintu lift.Lift berhenti di lantai 6.Pintu terbuka dan petinggi dari departemen pemasaran berjalan masuk ...."Halo, Pak Hendra."Hendra mengangguk kecil.Kepala departemen pemasaran berdiri di antara mereka berdua setelah masuk ke dalam lift.Dia merasa ada yang tidak beres setelah beberapa saat berlalu.Dia merasa lift khusus petinggi sangat luas sebelumnya, tapi kenapa tiba-tiba terasa sempit hari ini?Pasti ada pengganggu di antara 3 orang.Kepala departemen pemasaran merasa seperti ada semut yang merayap di tubuhnya, yang benar-benar membuatnya merasa sangat tidak nyaman, dia tidak fobia sosial, hanya saja dia sangat sensitif terhadap suasana
Suasana menjadi sangat canggung sampai Sisca ingin menyembunyikan dirinya.Dibandingkan dengan rasa canggung yang dialami Sisca, Hendra terlihat seperti tidak melihat apa-apa.Dia meletakkan kantong pembalut di tangannya di atas meja marmer di dalam kamar mandi, kemudian berbalik dan berjalan keluar.Pintu kamar mandi kembali tertutup."..."Mungkin ini adalah perasaan dari kematian sosial!Hendra, yang berdiri di luar pintu kamar mandi, meremas buku jarinya.Tatapan matanya menggelap.Sisca berada di dalam untuk waktu yang lama, karena dia perlu menenangkan dirinya.Saat dia berjalan keluar setelah berganti dengan celana jeans yang baru.Dia menyapa Hendra demi kesopanan, "Pak Hendra, aku akan pergi terlebih dahulu kalau sudah nggak ada masalah lain.""Apakah kamu pernah memikirkan bahwa kamu nggak akan pernah bisa melunasi 2,8 triliun kalau mencicilnya dengan cara seperti ini selama seumur hidupmu?""Hutang akan dianggap lunas setelah orang tersebut meninggal, tapi aku akan tetap ber
"Kalau Pak Hendra nggak memiliki bayangan selama 7 tahun ini, maka aku akan memberitahumu bahwa semua sel di dalam tubuh manusia telah berganti dalam 7 tahun, aku yang sekarang dengan aku pada 7 tahun yang lalu adalah orang yang sama, tapi nggak serupa.""Sisca pada 7 tahun yang lalu sangat mencintai Hendra sampai rela melahirkan anak untuknya pada usia 18 tahun.""Hanya saja, Sisca, yang berusia 25 tahun, yang berdiri di depanmu sudah nggak mencintaimu, dia hanya ingin memutuskan hubungan denganmu."Dia terkurung di dalam pelukannya, wajahnya memucat dan tubuhnya bergetar dengan hebat.Reaksi yang besar ini membuatnya tidak bisa bernapas.Hanya saja setiap ucapannya terdengar sangat jelas dan juga tegas.Hendra tertegun sejenak.Sudah tidak mencintainya lagi ....Dalam pemikiran Hendra yang keras kepala, cinta tidak pernah menghilang dan dia lebih percaya cinta ini telah berpindah.Jadi, apakah cintanya sudah berpindah ke Caleb?Sebuah lapisan es yang tebal langsung terbentuk di matan
Hendra menelepon sambil melihat mobil Land Rover yang perlahan-lahan menjauh."Halo, Pak Matthew."Tuan Matthew yang berada di sisi lain panggilan merasa agak terkejut. "Pak Hendra? Ada masalah apa kamu tiba-tiba meneleponku?""Aku tahu bahwa Caleb adalah putra angkat Tuan Matthew, tapi aku harus mengatakan beberapa hal yang buruk di depan agar nggak membuat hubungan kita memburuk di masa depan.""Caleb? Apakah dia memiliki masalah dengan Pak Hendra?""Aku merasa bahwa Caleb nggak cocok tinggal di Kota Aroha untuk terus mengikuti perkembangan proyek kerja sama dengan Grup SY, dia bertindak dengan ceroboh, serta nggak bisa membedakan masalah pribadi dan pekerjaan."Tuan Matthew mengerutkan keningnya. "Aku mengetahui sifat Caleb dengan jelas, dia adalah orang yang memiliki banyak pengalaman dan nggak mungkin nggak bisa membedakan masalah pribadi dan pekerjaan. Apa sebenarnya masalah yang sedang dibicarakan Pak Hendra?""Dia meninjuku tiga kali dan tulang rahangku sedikit retak.""Apa?"T
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!