Share

64. Pulang Ke Rumah

Oliver terdiam cukup lama, sebelum akhirnya menjawab, “Karena dia istriku. Sebagai seorang istri sudah tentu harus menjaga nama baik suami.”

“Benarkah hanya karena itu?” Marshall menatap Oliver dengan mata disipitkan, seolah sedang menyelidiki perasaan di balik tatapan tajam Oliver.

“Dengar, Marshall.” Oliver menjejalkan kedua tangan ke dalam saku celana. “Apapun alasanku, kamu nggak berhak ikut campur.” Ia lantas mendekati pintu dan hendak membukanya, akan tetapi ucapan Marshall berikutnya membuat Oliver mengepalkan tangan.

“Kalau kamu masih menganggap Yara sebagai bayangan Zara dan menyakitinya, aku nggak akan segan-segan merebutnya darimu,” ucap Marshall dengan tegas dan serius, lalu pergi setelah mengatakannya.

Oliver terdiam cukup lama, merenungi kata-kata Marshall yang biasanya jarang berkata serius terhadapnya. Sebelum akhirnya Oliver menghela napas berat dan mendorong pintu di hadapannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ami Lee
sulit nya bikin yara percaya dengan kata kata mu lagi oliver.... itu akibat mulut tajam dan kelakuan elu sendiri
goodnovel comment avatar
Valenka Lamsiam
bagus yara.. lawan oliver. abaikan oliver. biar dia semakin ingin deket² sama kamu. jangan mudah luluh sama sikap baiknya oliver. tar ujung²nya zara lagi zara lagi
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
ayo Yara kamu sangat berhak untuk meminta Oliver untuk sangat menghargai mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status