Share

38. Ungkapan Hati Putri Akram

Perlakuan Akram saat ini bukan hanya karena permintaan Syifa. Tapi memang bener-bener hati nuraninya begitu mencintai dan menyayangi anaknya. Akram sangat merasa sangat bersalah.

"Sayang, bukalah matanya. Ayah tidak akan pergi, ayah akan tetap disini untuk gadis kecil ayah," ucap Akram sambil terisak. Merasa menjadi ayah yang tidak punya hati.

"Sayang, bukalah sekarang kamu bukan lagi bermimpi. Ini kenyataan, ayah minta cepatlah sembuh. Biar bisa bermain bersama kembali," ucap Akram.

"Ayah, jika kondisi Kakak saat ini membuat Ayah selalu berada di sampingku maka aku rela, seperti ini terus. Ini hanya demam, kepalanya hanya sakit. Minum parasetamol sudah sembuh, tapi kalau ini yang sakit, rasanya ...," ucap Syifa sambil memegang dadanya disertai derai air mata.

Baru kali ini anak gadisnya mengungkapkan apa yang dia rasakan.

"Ayah, andaikan membenci Ayah dibolehkan sama Allah maka aku sudah membencimu, tapi Allah memerintahkan agar seorang anak itu taat," celoteh Syifa yang di paksa
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status